Abror Dimas Wanasrullah (170514625) Andi Dwi Riyanto (170514625) Kevin Kurniawan (14) Kelas : E1 2017 Review Langkah-Langkah dan Analisis Benda Kerja CNC PU 2A
Dimensi: Panjang benda kerja yang dimesin = 80𝑚𝑚 × 25.4𝑚𝑚
Alur Proses Pemesinan pada CNC PU 2A 1. Menyalakan mesin CNC, terdapat tiga switch yang terdapat pada mesin yang digunakan, pastikan dinyalakan sesuai dengan urutan /prosedur. 2 Siapkan benda kerja yang telah diukur, pasang pada chuck, pemasangan menggunakan mekanisme hidrolik sehingga diperlukan konsentrasi menghindari jari terjepit chuck. 3. Lakukan pemosisian zero return mesin, dengan mengatur ulang sumbu U dan W yang merepresentasikan sumbu X dan Z dengan menekan tombol position lalu tekan tombol origin pada masing-masing sumbu. 4. Setting kompensasi pahat, dilakukan dengan menyentuhkan pahat ke benda kerja, setiap pahat memiliki titik kompensasi masing-masing karena panjang pahat yang bervariasi, langkah kompensasi yaitu pindah mode mesin menjadi JOG agar pergerakan cepat, setelah mendekati benda kerja ubah mode menjadi MPG yang dikendalikan oleh roda kemudi dapat diatur ketelitiannya sehingga lebih mudah dikendalikan, sebelum pahat menyentuh benda kerja pastikan benda kerja berputar dengan menekan tombol CW, gesekkan pahat dengan benda kerja pada sumbu Z dan X, lakukan pada semua pahat yang akan digunakan. Koordinat pahat dimasukkan kedalam menu pahat sesuai sumbu yang tertera. 5. Setting nilai nol benda kerja memiliki langkah-langkah yang mirip dengan setting kompensasi pahat, yaitu dengan menggesekkan pahat ke benda kerja namun menggunakan mode MDI untuk mempermudah, koordinat yang diperoleh dimasukkan kedalam menu titik nol absolut mesin agar diperoleh hasil yang presisi. 6. Input program dari software desain (Mastercam 2017) yang dipindah menggunakan SD card. Program dikoreksi agar tidak terjadi error saat proses pemesinan. Pilih slot yang kosong lalu catat baris kode yang terdapat pada mesin (Kode F), lalu buka SD card kemudian catat baris kodenya (Kode O), input program dilakukan dengan memasukkan kode F dan O pada kolom yang tersedia. 7. Eksekusi Program dilakukan menggunakan mode Auto, mesin akan bergerak sesuai dengan program yang telah diinput, tunggu proses pemesinan untuk menghindari insiden (misal: pahat menabrak chuck) dan perhatikan chip yang terbentuk, jika chip melingkar pada benda kerja maka dibersihkan saat pergantian pahat dengan menetralkan Feedrate menjadi nol agar mesin berhenti melakukan pemakanan, buka tutup mesin lalu bersihkan chip, setelah bersih lanjutkan proses pemesinan hingga program berakhir, lepas benda kerja dari chuck, bersihkan menggunakan kain. Review Hasil Pemesinan CNC PU 2A Dimensi hasil pemesinan CNC sesuai dengan desain, namun kekasaran permukaan yang dihasilkan tidak memenuhi harapan, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab, terdapat beberapa langkah pencegahan agar didapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan. 1. Menggunakan spindle speed yang sesuai dengan kemampuan benda kerja dan pahat dengan optimal, sehingga didapatkan spindle speed yang tinggi namun aman untuk benda kerja dan pahat. 2. Menggunakan feed rate yang sesuai dengan kebutuhan, jika memerlukan hasil yang halus makan menggunakan feed rate relatif kecil. 3. Menggunakan coolant sesuai aturan pakai. 4. Spindle Servo dapat membantu mendapatkan hasil yang maksimal karena putaran spindle akan otomatis berubah sesuai dengan kebutuhan. 5. Operasi chamfer sebaiknya menggunakan sudut istimewa (30°, 45°, 𝑎𝑡𝑎𝑢 60°) agar diperoleh permukaan yang halus. Operasi facing yang dilakukan pada awal pemesinan tidak berhasil memakan benda kerja yang kemungkinan diakibatkan oleh setting titik nol benda kerja yang kurang sesuai, terdapat kemungkinan jika terjadi proses facing hanya terjadi pada bagian tepi, karena saat pemasangan benda kerja praktikan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan lendutan yang terjadi, tidak terdapat lendutan namun terlihat bahwa bagian depat benda kerja tidak terpotong dengan baik (dipotong menggunakan gergaji tangan).