Kerangka Acuan Program Kerja Instalasi G
Kerangka Acuan Program Kerja Instalasi G
I. PENDAHULUAN
Pelayanan di rumah sakit beraneka ragam, semua memegang peranan penting
dan saling mendukung. Salah satu pelayanan di rumah sakit yang tidak kalah penting
dari pelayanan rumah sakit yang lain adalah pelayanan gizi. Pelayanan gizi di rumah
sakit dapat mendukung kesembuhan pasien selama masa pengobatan dan
memperbaiki status gizi pasien. Pelayanan gizi di rumah sakit diberikan untuk pasien
rawat inap maupun rawat jalan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat,
ilmu gizi juga mengalami perkembangan. Hal ini dapat dilihat pada menu dan cita
rasa dari makanan yang lebih variatif khususnya penyajian makanan di rumah sakit.
Selain mementingkan cita rasa dan variasi menu, menu makanan yang disajikan tetap
mementingkan diit yang sedang dijalani, jadi tetap aman untuk dikonsumsi beberapa
pasien dengan diit khusus. Dengan demikian fungsi pelayanan gizi semakin
bermanfaat bagi masyarakat.
III. TUJUAN
A. UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah sakit melalui sumber daya manusia
yang profesional dalam upaya memperbaiki status gizi pasien agar lebih baik.
B. KHUSUS
1. Meningkatkan pelayanan gizi terhadap pasien rawat inap ataupun rawat jalan.
2. Terlaksananya kegiatan penyelenggaraan pelayanan gizi yang bermutu dan
berkualitas di rumah sakit.
3. Menghasilkan menu yang berkualitas mulai dari persiapan, pengolahan, dan
penyajian secara higienis.
4. Terciptanya menu seimbang dan bervariasi.
VI. SASARAN
1. Tercapainya 50% pembenahan standart resep dan macam-macam menu pada
tahun 2013.
2. Terlaksananya 100% pemberian konsultasi gizi dan pelayanan catering diit.
3. Terlaksananya 100% pengajuan proposal pengadaaan peralatan makan,
penambahan perlengkaan linen dan penambahan 1 orang tenaga pemasak serta 1
orang tenaga pramusaji.
4. Terselenggaranya diklat dan seminar bagi Tim Pelayanan Gizi minimal 1 tahun
sekali pada tahun 2013.
5. Terlaksananya 75% pencatatan evaluasi sisa makan pasien.
6. Tercapainya 100% penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan penerapan food
safety.
7. Tercapainya 100% pencatatan dan pelaporan mengenai pelayanan gizi untuk
setiap bulannya dengan tepat waktu.