PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai upaya perbaikan dalam proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
telah mulai menampakkan perubahan yang positif. Sebagian sekolah yang
pengelolaannya dilakukan secara efektif menunjukkan peningkatan mutu akademik dan
non-akademik. Namun demikian sebagian sekolah yang pengelolaannya belum baik
masih menyisakan permasalahan yang perlu perhatian penyelenggara pendidikan baik di
tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Kurikulum 2013 (K13) mulai dilaksanakan secara terbatas dan bertahap pada
tahun pelajaran 2013/2014. Pada tahun pelajaran 2014/2015 pelaksanaan diperluas ke
seluruh SMP pada kelas VII dan VIII. Dengan tujuan untuk menjadikan pelaksanaan
K13 lebih baik, sekolah-sekolah yang mulai melaksanakan K13 pada tahun pelajaran
2014/2015 berhenti sementara melaksanakan K13 dan melakukan serangkaian persiapan
pelaksanaan K13 yang lebih mantap. Setelah memperoleh kesiapan yang baik, sekolah
tersebut kembali mulai lagi melaksanakan K13. Pada tahun pelajaran 2020/2021 semua
sekolah, termasuk SMP baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia, harus sudah
melaksanakan K13 (Permendikbud 160 tahun 2014 pasal 4).
Kurikulum 2013 telah diimplementasikan secara bertahap mulai tahun pelajaran
2013/2014.Komponen penting implementasi Kurikulum 2013 adalah pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian yang berbasis proses dan otentik, untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang memadai pada para peserta
didik. Seiring dengan perkembangan kebijakan pelaksanaan penilaian oleh pendidik dan
satuan pendidikan, serta upaya perubahan paradigma penilaian yang semula lebih
mengutamakan pengukuran hasil pembelajaran (assessment of learning), menjadi
penilaian sebagai upaya pembelajaran (assessment as learning) dan penilaian untuk
pembelajaran (assessment for learning), dibutuhkan sarana yang efektif dan memadai
untuk menindaklanjuti dan memanfaatkan proses dan hasil penilaian tersebut.
Selain itu, dalam rangka peningkatan mutu dan layanan pendidikan di Sekolah
Menengah Pertama (SMP), khususnya di bidang pengelolaan penilaian oleh pendidik
dan satuan pendidikan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
akan mengembangkan Aplikasi E-Rapor SMP yang terintegrasi dengan Data Pokok
Pendidikan (Dapodik).
Kesiapan SMP untuk melaksanakan K13 diperoleh melalui berbagai macam cara,
antara lain pelatihan pelaksanaan K13 dan bintek implementasi e-Raport yang
diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah maupun oleh sekolah, pembinaan
oleh perguruan tinggi setempat, workshop dalam forum MGMP, dan belajar mandiri
dengan membaca dokumen-dokumen K13 dan Panduan e-Raport SMP.
SMP Negeri maupun swasta di Kabupaten Grobogan sudah melaksanakan
Kurikulum 2013 pada kelas VII, VIII dan IX. Untuk lebih meningkatkan kemampuan
para pendidik dalam melaksanakan Kurikulum 2013 dan implementasi e-Raport maka
MGMP IPA Kabupaten Grobogan perlu menyelenggarakan “Workshop Penyusunan
Perangkat KBM Kurikulum 2013 dan Penyusunan Soal HOTS Melalui MGMP
IPA Rayon SMP Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2019/2020”.
C. Tujuan
1. Umum
“Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020 MGMP IPA Rayon SMP Kabupaten
Grobogan” bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran
tahun 2018/2019 serta Memberikan pemahaman kepada guru-guru IPA di kabupaten
Grobogan dalam menyusun perangkat pembalajaran dan penggunaan aplikasi e-
Rapor SMP;.
2. Khusus
Tujuan khusus program ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1) Meningkatkan pemahaman guru tentang PKB dan PKG.
2) Meningkatkan pemahaman guru tentang penilaian
Kurikulum 2013
C. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Bagi siswa:
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar
secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman
langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang
dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah
dipahaminya dan dalam pembelajaran tematik juga sangat berkaitan dengan psikologi
perkembangan peserta didik dan psikologi belajar.
2. Bagi guru:
Setelah mengikuti kegiatan “Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020 MGMP
IPA Rayon SMP Kabupaten Grobogan” diharapkan guru mampu melaksanakan
tugas sesuai dengan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan
penilaian Kurikulum 2013.
3. Kepala Sekolah
Setelah mengikuti kegiatan “Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020 MGMP
IPA Rayon SMP Kabupaten Grobogan” diharapkan Kepala Sekolah mampu
mengerahkan sumber daya yang dimiliki dalam rangka menjamin keterlaksanaan
implementasi Kurikulum 2013.
B. MATERI
Materi pelatihan disusun oleh Pengurus MGMP IPA Rayon Kabupaten Grobogan.
1. Struktur Program
Waktu (Jam)
No. Topik/Materi Jumlah
Teori Praktek
1. Kebijakan Dinas Pendidikan 2 jam - 2 jam
Penilaian Angka Kredit (PAK) dan
2. Pengembangan Keprofesian 2 jam - 2 jam
Berkelanjutan (PKB) tahun 2019
3. Analisis SK, KD dan Silabus 3 jam - 3 jam
4. Penyusunan Program Tahunan 1 jam - 1 jam
5. Penyusunan Program Semester 1 jam - 1 jam
6. Penyusunan RPP K13 2 jam 4 jam 6 jam
7. Penilaian pada Kurikulum 2013 3 jam - 4 jam
8. Penyusunan KKM Kurikulum 2013 2 jam - 2 jam
9. Penyusunan Soal HOTS 2 jam 2 jam 4 jam
10. Penguatan materi OGN IPA 2 jam - 2 jam
11. Presentasi Hasil Kerja Peserta - 2 jam 2 jam
Penyusunan dan pembuatan soal CBT
12. 3 jam 3 jam 6 jam
dengan Bimasoft
Jumlah 23 jam 11 34 jam
2. Deskripsi Program
Deskripsi Kegiatan “Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020 MGMP IPA Rayon
SMP Kabupaten Grobogan” dilaksanakan dari tanggal Tanggal 27 Juli 2019, 3, 10 dan
27 Agustus 2019 ini adalah sebagai berikut:
C. JADWAL
Hari/Tanggal
No Waktu Sabtu, 27 Juli Sabtu, 3 Agustus Sabtu, 10 Sabtu, 27
2019 2019 Agustus 2019 Agustus 2019
Analisis SK, KD Penilaian Pada Penyusunan soal
07.30 –
1 PEMBUKAAN CBT dengan
08.15 dan Silabus Kurikulum 2013 Bimasoft
Kebijakan Analisis SK, KD Penilaian Pada Penyusunan soal
08.15 –
2 CBT dengan
09.00 Pemerintah dan Silabus Kurikulum 2013 Bimasoft
Kebijakan Analisis SK, KD Penilaian Pada Penyusunan soal
09.00 –
3 CBT dengan
09.45 Pemerintah dan Silabus Kurikulum 2013 Bimasoft
09.45 –
Istirahat
10.00
Praktik Praktek
10.00 – PKB dan PAK Penyusunan Penyusunan soal
4 Penyusunan Soal
10.45 Tahun 2018 Program Semester CBT dengan
HOTS Bimasoft
Praktik Praktek
10.45 – PKB dan PAK Penyusunan Penyusunan soal
5 Penyusunan Soal
11.30 Tahun 2018 Program Tahunan CBT dengan
HOTS Bimasoft
Sistematika Praktik Praktek
11.30 – Penyusunan Penyusunan soal
6 Penyusunan RPP Pembuatan RPP
12.15 Soal HOTS CBT dengan
K13 K13 Bimasoft
12.15 –
Istirahat
13.00
Sistematika Praktik
13.00 – Penyusunan Presentasi Hasil
7 Penyusunan RPP Pembuatan RPP
13.45 Soal HOTS Kerja Peserta
K13 K13
Penyusunan Praktik
Penguatan Presentasi Hasil
13. 45 –
8 Materi OGN KKM Kurikulum Pembuatan RPP
14.30 Kerja Peserta
IPA
2013 K13
Penyusunan Praktik
Penguatan
14.30 –
9 Materi OGN KKM Kurikulum Pembuatan RPP PENUTUPAN
15.15
IPA
2013 K13
D. FASILITATOR
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan
2. H. Ngadimin, S.Pd., M.Pd.
3. Suyanto, S.Pd., M.Pd
4. Didik Pranawasesa, S.Pd
F. STRATEGI KEGIATAN
Strategi kegiatan dalam Kegiatan “Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020
MGMP IPA Rayon SMP Kabupaten Grobogan” dilaksanakan dari tanggal Tanggal 27
Juli 2019, 3, 10 dan 27 Agustus 2019 yang diselenggarakan oleh MGMP IPA Rayon
SMP Kabupaten Grobogan dilakukan dengan mengkombinasikan antara teori dan
praktik.
Adapun strategi/ pendekatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Menciptakan suasana belajar sesuai dengan topik sajian.
2. Memberikan petunjuk pembelajaran.
3. Sharing atas temuan yang ada.
4. Penyimpulan.
A. Simpulan
Keberhasilan pelaksanaan suatu kurikulum pada tingkat operasional ditentukan oleh
kesesuaian kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) dengan kurikulum
dan buku yang digunakan. Disamping itu, keberhasilan pendidikan di sekolah juga akan
dipengaruhi oleh 3 (tiga) factor yaitu: ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber
belajar, peran pemerintah dalam pembinaan dan pengawasan serta manajemen sekolah.
Kegiatan “Workshop Perangkat Pembelajaran 2019/2020 MGMP IPA Rayon SMP
Kabupaten Grobogan” dilaksanakan dari tanggal Tanggal 27 Juli 2019, 3, 10 dan 27
Agustus 2019 merupakan langkah strategis sebagai media untuk menginformasikan isi
Kurikulum 2013 kepada guru, kepala sekolah, dan para fihak terkait lainnya. Worshop ini
juga merupakan wahana untuk merubah pola fikir (mindset) dari guru aktif mengajar
menjadi peserta didik aktif belajar, dari teacher oriented menjadi student oriented.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di
kelompok kerja atau MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan
yang diadakan di luar kolektif salah satunya termasuk ke dalam diklat fungsional. Yaitu
diklat yang diadakan oleh dinas pendidikan baik dinas pendidikan kabupaten maupun dinas
pendidikan provinsi.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainnya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan
diri ini memepermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka
kredit untuk kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu
tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat.