Anda di halaman 1dari 40

ASUHAN KEPERAWATAN

HAMBATAN MOBILITAS FISIK


PADA Tn. MR DENGAN GUILLIAN BARE SYNDROME
DI RUANG RAJAWALI 5A RS dr. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Ketrampilan Dasar Profesi


Pembimbing Akademik : Bambang Edi Warsito, S.Kp., M.Kes
Pembimbing Klinik : Marta Cintia Dewi, S.Kep., Ns

Oleh :
Innas Khanifah

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXII


JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN
HAMBATAN MOBILITAS FISIK
PADA Tn. MR DI RUANG RAJAWALI 5A
RS dr. KARIADI SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 08 Agustus 2018
Tanggal Masuk Bangsal : 10 Agustus 2018
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2018
A. Data Demografi
1. Biodata Pasien
a. Nama : MR
b. Usia : 40 tahun 5 bulan
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. No. Rekam Medik : C707161
f. Diagnosa Medis : Tetraplegia, unspecified
g. Pendidikan : SMP
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat Rumah : Dunan RT 01 RW 02 Kel. Tedunan Kec. Kedung Kab.
Jepara
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Naili F
b. Hubungan dg Klien : Istri
c. Usia : 34 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Dunan RT 01 RW 02 Kel. Tedunan Kec. Kedung Kab.
Jepara
B. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan tidak bertenaga.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 7 Juni 2018 mulai sakit, klien mengeluhkan
sakit pada ulu hatinya dan perutnya. Pada tanggl 8 Juni 2018 klien pergi periksa ke
fasilitas layanan kesehatan terdekat, hasil lab menunjukkan klien mengalami demam
typoid. Sampai tanggal 9 Juni 2018 klien menyatakan lumpuh tidak berdaya. Lalu
pada hari senin tangggal 11 Juni klien pergi periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat, klien menjalani rawat inap selama 10 hari. Setelah itu klien diperbolehkan
pulang dengan rawat jalan ke dokter saraf sampai dengan tanggal 7 Agustus. Pada
tanggal 8 Agustus 2018 klien pergi ke fasilitas layanan kesehatan dan mendapat
rujukan ke RS. dr. Kariadi Semarang dikarenakan kelainan saraf. Pada hari yang
sama klien menuju ke RS. dr. Kariadi. Klien di terima di IGD, sebelum ke bangsal
Rajawali 5A klien mendapat perawatan di IGD selama 2 hari dikarenakan belum
mendapatkan ruangan. Tanggal 10 Agustus 2018 pada pukul 12 malam klien
mengatakan tiba di ruang Rajawali 5A. Klien mengeluh lemas, dan tidak berdaya.

2. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan kalau dulu tidak meyakini sakit seperti sekarang. Baru
pertama kali klien mengalami sakit seperti ini. Klien tidak memiliki riwayat penyakit
dan belum pernah menjalani rawat inap sebelumnya. Klien tidak memiliki riwayat
kesehatan yang buruk seperti minum-minuman keras.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Klien mengatakan semua anggota keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
seperti diabetes, hipertensi dan lain sebagainya.

4. Genogram

Ny. N (34th)

Tn. MR (40th)

An. B (4th)

An.A (11th)
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: klien
: garis pernikahan
: garis keturunan
: tinggal serumah

D. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


1. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Saat pengkajian:
Index 0 1 2 3 Keterangan
Makan, Minum V 0 : Tidak mampu
1 : Dibantu
2 : Mandiri
Mandi V 0 : Tergantung orang lain
1 : Mandiri
Perawatan diri (grooming) V 0 : Tergantung orang lain
1 : Mandiri
Berpakaian (dressing) V 0 : Tidak mampu
1 : Dibantu
2 : Mandiri
BAB (bladder) V 0 : Inkontinensia
(tidak teratur/ perlu enema)
1 : Kadang inkontinensia
(sekali seminggu)
2 : Kontinensia (teratur)
BAK (bowel) V 0 : Inkontinensia
(pakai kateter/terkontrol)
1 : Kadang inkontinensia
(maks 1 x 24 jam)
2 : Kontinensia (teratur)
Transfer V 0 : Tidak mampu
1 : Butuh bantuan alat dan 2 orang
2 : Butuh bantuan kecil
3 : Mandiri
Mobilitas V 0 : Imobile
1 : Menggunakan kursi roda
2 : Berjalan dengan bantuan 1 orang
3 : Mandiri
Penggunaan toilet V 0 : Tergantung bantuan orang lain
1 : Membutuhkan bantuan tapi beberapa
hal dilakukan sendiri
2 : Mandiri
Naik turun tangga V 0 : Tidak mampu
1 : Membutuhkan bantuan
2 : Mandiri
Total Score 8 (Ketergantungan berat)
Sumber: Dewi, Sofia Rosma. 2014. Buku Ajar Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta: Deepublish.
Interpretasi hasil Barthel Index :
20 : Mandiri
12–19 : Ketergantungan ringan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5–8 : Ketergantungan berat
0–4 : Ketergantungan total
Keterangan:
Ketregantungan berat.
2. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit
Hygiene Sebelum sakit Saat sakit

Mandi Mandiri Dengan bantuan

Ganti baju Mandiri Dengan bantuan

Rambut Mandiri Bersih

Gosok gigi Mandiri Dengan bantuan

Menggaruk Gatal Mandiri Tidak terjadi gatal

3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur


Parameter Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi Tidur jam 10 malam Tidur malam jam 11
bangun jam 4 pagi. sampai jam 4 pagi.
Sering terbangun
malam hari.

Kualitas Baik Baik

Gangguan Tidak ada Tidak ada

Obat-obatan Tidak ada Tidak ada

4. Kebutuhan Nutrisi dan Cairan


Nutrisi

Saat Pengkajian
A (Antropometri) TB: 160 cm
BB: 45 kg, sebelum sakit 57kg
IMT: 21,5 (normal)
B (Biokimia) 20 Agustus 2018
Hb: 15,7 g/dL (N)
Ht: 45,8% (N)
Leukosit: 20,7 (H)
Trombosit: 268 (N)
Albumin: 3,4 (N)
C (Clinic) TD: 120/80 mmHg
S: 36,5
N: 80x/mnt
RR: 18x/mnt
Mukosa lembab, telapak kaki kering dan pecah-pecah, mata
tidak cekung, kulit lembab, perut tidak buncit.
D (Diet) Makan: klien mendapatkan diit makan 3x sehari (400cc)
Minum:
Air putih: 1000cc
Air teh: 1 kali gelas belimbing (200cc)
Infus: RL 500cc/ 8 jam (1500cc)

Cairan (hitung berdasarkan IWL)

Input Output
Infus : 1500 cc BAK : 1800cc
Minum : 1200 cc BAB : 200cc
Makan : 400cc IWL : 15 x 55 = 825/24 jam
Jumlah : 3100 Jumlah: 2825
*BC/24 jam : Output – Input
3100cc – 2825cc = 275cc

Keterangan :
+ 275cc.

5. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum sakit :
Tercukupi
Setelah sakit :
Tercukupi. Klien tidak menggunkan bantuan oksigenasi seperti nasal kanul. RR
18x/mnt.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
Parameter Sebelum sakit Saat pengkajian
Frekuensi 1x / hari 1x / hari
Jumlah Cukup 120cc
Konsistensi Padat semi lembek Padat semi lembek
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Bau Khas Khas
Darah Tidak ada Tidak ada

b. BAK
Parameter Sebelum sakit Saat pengkajian

Frekuensi 10-12x / hari 10-12x / hari

Jumlah 1800cc 1800cc

Konsistensi Cair Cair

Keluhan Tidak ada Tidak ada

Warna Bening ke kuningan Bening ke kuningan

Bau Khas Khas

Darah Tidak ada Tidak ada


7. Kebutuhan Persepsi Sensori dan Kognitif
Persepsi
Klien mengetahui penyebab dari penyakit yang dialami, klien belum mengetahui
dampak dari penyakit yang dialami. Klien merasa sakit yang diderita saat inni
merupakan ujian dari Allah sehingga mau tidak mau harus menerimanya dengan
sabar dan ikhlas.
- Klien mengatakan belum mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit sarafnya.
Karena dokter hanya menjelaskan bahwa klien menderita penyakit saraf
Sensori
Klien merasakan rangsangan nyeri yang diberikan.
Klien tidak terdapat keterbatasan mendengar, melihat, mencium, meraba, dan
merasa.
Kognitif
Klien belum paham tentang penyakit saraf yang dideritanya. Klien hanya
mengetahui dirinya lemas tidak memiliki tenaga.
8. Kebutuhan Termoregulasi
Suhu normal S: 36,5 C
9. Kebutuhan Konsep Diri

PARAMETER SAAT PENGKAJIAN

Gambaran diri Klien mengatakan biasa-biasa saja dengan tubuhnya, klien


tidak mengeluh mengenai pemasangan double lumen yang
terdapat pada dada kirinya.

Citra diri
Klien mengatajan bahwa dirinya adalah seorang suami dan
seorang ayah yang harus melindungi dan bertanggung jawab
mencari nafkah untuk keluarganya

Identitas diri Klien mengatahan bahwa dirinya adalah seorang suami dan
ayah

Ideal diri Klien mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi seorang kepala
keluarga yang bertanggung jawab pada keluarganya

Harga diri Klien merasa kurang bertanggung jawab atas keluarganya


lantaran tidak bisa bekerja dikarenakan sakit.
10. Kebutuhan Stress Koping
Sebelum sakit :
Klien mengatakan ketika merasa stress atau banyak pikiran pikiran biasanya klien
berbincang-bincang dengan keluarga dan tetangga yang dekat dengan rumahnya.
Selama sakit :
Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya dan mencemaskan anak-anaknya
karena sudah 2 minggu di rawat di rumah sakit. klien biasanya menelpon anak-
anaknya yang berada di rumah, selain itu klien sering berdoa kepada allah agar
diberikam kesembuhan. Klien juga sering berzikir. Wajah klien terlihat tegang.
11. Kebutuhan Seksual-Reproduksi
Selama sakit kurang lebih 3 bulan klien tidak pernah melakukan hubungan seksual
dengan istrinya.
12. Kebutuhan Komunikasi-Informasi tentang kesehatan
Klien mengatakan mendapatkan informasi kesehatannya dari dokter pengelola.
Klien mengatakan bahwa menderita penyakit saraf akan tetapi tidak mengetahi
saraf bagian mana.
13. Kebutuhan Rekreasi-Spiritual
Selama di rumah sakit rekreasi klien dengan berkomunikasi dengan anak-anaknya,
atau berkomunikasi dengan istri dan pasien lainnya. Klien menjalani sholat 5
waktu dengan posisi duduk atau tidur. Klien selalu berdoa dan berzikir.
14. Kebutuhan Aman Nyaman
Klien mengatakan aman atau tidak nyaman harus dinikmati. Klien merasa kurang
nyaman dengan keadaannya sekarang. Klien sering mengeluh badannya lemas dan
tidak ada tenaga untuk bergerak. Ketika berbaring kea rah kiri klien merasa sedikit
sakit karena terpasang double lumen. Klien selalu mengatakan kepada orang yang
menjenguknya untuk didoakan supaya cepat sembuh klien juga mengatakan lebih
sering berdoa daripada tidur. Klien juga mengeluh cemas.

Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)


No Pertanyaan 0 1 2 3 4
1 Perasaan ansietas V
- Cemas
- Firasat buruk
- Takut akan pikiran sendiri
- Mudah tersinggung
2 Ketegangan V
- Merasa tegang
- Lesu
- Tidak bias istirahat tenang
- Mudah terkejut
- Mudah menangis
- Gemetar
- Gelisah
3 Ketakutan V
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
- Pada Kerumunan Orang Banyak
4 Gangguan Tidur V
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
- Mimpi Menakutkan
5 Gangguan Kecerdasan V
- Sukar Konsentrasi
- Daya Ingat Buruk
6 Perasaan Depresi V
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada
Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang
Hari
7 Gejala Somatik (Otot) V
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
- Suara Tidak Stabil
8 Gejala Somatik (Sensorik) V
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
- Perasaan ditusuk-Tusuk
9 Gejala Kardiovaskuler V
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau
Pingsan
- Detak Jantung Menghilang
(Berhenti
- Sekejap)
10 Gejala Respiratori V
- Rasa Tertekan atau Sempit Di
Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
- Napas Pendek/Sesak
11 Gejala Gastrointestinal V
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah
Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
- Sukar Buang Air Besar
(Konstipasi)
12 Gejala Urogenital V
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
- Impotensi
13 Gejala Otonom V
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
- Bulu-Bulu Berdiri
14 Tingkah Laku Pada Wawancara V
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
- Muka Merah
Skor 15 (kecemasan
ringan)

E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien mengatakan tidak bertenaga. Keadaannya cukup baik.
2. Kesadaran
Composmentis E4M6V5
3. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
SpO2 : 98 %
0
Suhu : 36,5 C
Nyeri : tidak ada
nyeri
VAS: 0

4. Head to toe
a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Mulut)
Inspeksi :
Kepala : Rambut klien berwarna hitam dengan sedikit rambut putih. Bentuk
kepala mesochepal. Tidak terdapat lesi. Persebaran rambut merata. Rambut
terlihat rapih.

Telinga : Tidak terdapat lesi dan peradangan pada telinga klien, tidak ada
gangguan pendengaran.
Mata : Mata klien simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
tidak terdapat lesi pada mata klien, tidak terdapat gangguan penglihatan.

Hidung : hidung simetris, tidak terlihat adanya kotoran hidung, tidak ada
sumbatan pad ahidung, tidak ada lesi atau kemerahan.

Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir tidak pucat, bibir simetris, tidak pelo,
tidak bau mulut. Gigi terlihat rapi, terlihat kuning, dan tidak ada karies gigi.
b. Leher
Inspeksi :
Tidak terdapat lesi, jejas dan kemerahan pada leher klien, klien dapat menelan
dengan baik, tidak terdapat pembesaran pada vena jugularis.
Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
c. Paru dan Dada
Inspeksi :
Pengembangan paru kanan dan kiri klien simetris. Terdapat double lumen pada
dada kiri.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus (+)
Perkusi :
Terdapat bunyi sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi :
Terdengar suara vesikuler
d. Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi :
Ictus cordis di ICS 5 teraba.
Perkusi :
Suara jantung terdengar pekak, tidak terdapat pelebaran batas jantung.
Auskultasi :
Terdengar suara dup di ICS ke 2 dextra klien (S1)
Terdengar suara lup di ICS ke 6 sinistra klien (S2)
Bunyi jantung 1 & 2 reguler.
e. Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada luka di bagian abdomen klien
Auskultasi :
Bising usus terdengar 8x/mnt. Bunyi peristaltic.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi :
Timpani, tidak tampak pembesaran hati.
f. Punggung
Inspeksi :
Terdapat luka tertutup pada punggu klien pasca operasi.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah punggung.
g. Anus dan Genital
Tidak terkaji
h. Ekstremitas Atas
Kanan/ Dextra:
Turgor kulit elastis, kulit kering, CR< 3 detik, sianosis (-), akral dingin (-), flebitis
(-), edema (-),Kekuatan otot humerus–radius ulna/antebrakhi-pergelangan tangan
dan jari-jari 4 (mampu menggerakkan persendian dengan gaya agravitasi, mampu
melawan tahanan sedang).
Kiri/ Sinistra:
Turgor kulit elastis, terdapat tato, kulit kering, CR< 3 detik, sianosis (-) akral
dingin (-) terpasang infus NACL 20 tpm, flebitis (-), edema (-), kekuatan otot
humerus – radius ulna/antebrakhi-pergelangan tangan dan jari-jari 4 (mampu
menggerakkan persendian dengan gay agravitasi, mampu melawan tahanan
sedang).
Ekstremitas Bawah
Kanan/ Dextra:
Turgor kulit elastis, kulit kering dan pecah-pecah pada telapak kaki, CR < 3 detik,
sianosis (-) akral dingin (-), flebitis (-), edema (-), kekuatan femur-kruris-pedis
dan jari-jari 2-2-2-2 (tidak mampu menahan gaya gravitasi). Terdapat
keterbatasan rentang gerak.

Kiri/ Sinistra :
Turgor kulit elastis, kulit kering dan pecah-pecah pada telapak kaki, CR < 3 detik,
sianosis (-) akral dingin (-), flebitis (-), edema (-), kekuatan femur-kruris-pedis dan
jari-jari 2-2-2-2 (tidak mampu menahan gaya gravitasi). Terdapat keterbatasan
rentang gerak.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lumbal Pungsi
Tanggal : 09 Agustus 2018

Hasil Pemeriksaan :
Dapat sesuai dengan polineuropati motoric (N). Median kiri lesi
axonal (N), tibial kanan (N), ulnar kiri lesi campuran. Pada
pemeriksaan saat ini di temukan gambaran poliradikulopati pada C8-
T1 sisi kanan derajat berat dan L4-L5, L5-S1 sisi kiri derajat berat.
Mendukung gambaran SGB.

2. Pemeriksaan X foto torax AP semierect (Asimetris)


Tanggal: 10 Agustus 2018

Hasil Pemeriksaan :
Cor tidak membesar, dan pulmo tidak tampak infiltrate

3. Pemeriksaan X foto torax AP semierect


Tanggal: 17 Agustus 2018

Hasil Pemeriksaan :
Double lumen catheter terpasang dengan ujung distal pada para
vertebra kanan setinggi corpus vertebra Th. S, Cor tidak membesar,
dan pulmo tidak tampak infiltrate
4. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 20 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 15,7 g/dL 13-16
Hematocrit 45,8 % 40-54
Eritrosit 5,27 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,8 Pg 27 – 32
MCV 86,9 Fl 76-96
MCHC 34,3 g/dL 29-36
Laekosit 20,7 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 268 10̂ 3/uL 150-400
RDW 13,2 % 11,60-14,8
MPV 9,8 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,4 g/dL 3,4-5
Magnesium 0,87 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 2,2 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 131 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 3,6 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 104 mmol/L 98-107

Kimia klinik
Ureum 26 mg/dL 15-39
kreatinin 0,5 mg/dL 0,6-1,3 (L)
Tanggal 23 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 16,1 g/dL 13-16
Hematocrit 46,5 % 40-54
Eritrosit 5,38 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,9 Pg 27 – 32
MCV 86,4 Fl 76-96
MCHC 34,6 g/dL 29-36
Laekosit 17,5 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 255 10̂ 3/uL 150-400
RDW 13,9 % 11,60-14,8
MPV 9,3 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,4 g/dL 3,4-5
Magnesium 1,11 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 1,0 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 4,1 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 9,6 mmol/L 98-107
Tanggal 26 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 16 g/dL 13-16
Hematocrit 47,6 % 40-54
Eritrosit 5,4 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,6 Pg 27 – 32
MCV 88,1 Fl 76-96
MCHC 33,6 g/dL 29-36
Laekosit 15,7 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 231 10̂ 3/uL 150-400
RDW 14,6 % 11,60-14,8
MPV 9,2 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,3 g/dL 3,4-5
Magnesium 0,97 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 2,2 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 3,5 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 100 mmol/L 98-107

Hitung Jenis
Eosinofil 1 % 1-3
Basonofil 0 % 0-2 (L)
Batang 0 % 2-5 (H)
Segmen 86 % 47-80
Limfosit 10 % 47-80
Monosit 3 % 20-40
Lain-lain 0 % 2-10
G. TERAPI MEDIS DAN KEPERAWATAN
Jenis Terapi Dosis Rute Waktu/Ta Indikasi/Kontraindikasi Efek Samping
nggal
Pemberian
Keperawatan
Metyl prednisolone 62,5 mg IV 12 jam Indikasi: Mual dan muntah.
Peradangan (pembengkakan), alergi parah, Nyeri ulu hati.
misalnya karena makanan atau obat. Sakit perut.
Gangguan hormon adrenal Arthritis atau
radang sendi, asma, gangguan darah atau Gangguan pencernaan.
sumsum tulang akibat peradangan atau Lemas dan lelah.
autoimun. Masalah mata atau penglihatan
akibat peradangan, alergi, atau autoimun Mengeluarkan banyak
Penyakit lupus penyakit kulit akibat keringat.
peradangan, alergi, atau autoimun Masalah
ginjal akibat peradangan, alergi, atau Uring-uringan.
autoimun contohnya sindroma nefrotik Kecemasan dan
Radang usus (ulcerative colitis) Multiple
sclerosis depresi.
Sulit tidur.
Kontraindikasi:
Linglung.
Memiliki alergi atau hipersensitifitas
terhadap komponen obat Memiliki penyakit Pusing.
infeksi jamur sistemik Penderita TBC, Hipertensi.
diabetes melitus, herpes simpleks, varisela,
dan osteoporosis. Baru saja menerima Pembengkakan di
vaksinasi dengan vaksin hidup tangan, tungkai, dan
kaki.
Menstruasi tidak
teratur.
Kenaikan berat badan.
Kadar glukosa
meningkat

Ranitidine 50mg IV 12 jam Indikasi: Kegelisahan, depresi,


halusinasi Reaksi alergi
Mengobati ulkus lambung dan duodenum
Melindungi lambung dan duodenum agar seperti kulit ruam, gatal
tidak sampai teradi ulkus Mengobati masalah
atau gatal-gatal,
yang disebabkan oleh asam pada
kerongkongan, contohnya pada GERD pembengkakan wajah,
Mencegah tukak lambung agar tidak
bibir, atau lidah
berdarah Digunakan sebelum operasi bedah,
supaya asam datang tidak tinggi selama Gangguan pernapasan
pasien tidak sadar. Mengobati Sindrom
Perdarahan yang tidak
Zollinger-Ellison (Tingginya kadar hormon
gastrin yang menyebabkan lambung biasa atau memar
memproduksi terlalu banyak asam).
Muntah Menguningnya
Mengobati sakit maag beserta gejala-gejala
yang ditimbulkannya kulit atau mata

Kontraindikasi:
Lansia Ibu hamil Ibu menyusui Kanker
lambung Penyakit ginjal Mengonsumsi obat
non-steroid anti-inflamasi Sakit paru paru
Diabetes Masalah dengan sistem kekebalan
tubuh Porfiria akut (gangguan metabolisme
langka)

Vit B1, B6, B12 1tab PO 8 jam Reaksi alergi Gatal


Indikasi:
kulit, bentol-bentol
Gangguan pada sistem saraf tepi yang Bengkak kulit Sensasi
ditandai dengan kebas dan kesemuatan pada
anggota gerak. Penderita pegal – pegal otot. rasa hangat Berkeringat
Pengobatan berbagai kelainan akibat berlebih Kebiruan Rasa
kekurangan vitamin B seperti penyakit beri-
beri, gangguan saraf otak, sariawan, infeksi lelah Mual, muntah
mata, hingga penurunan kesadaran. Kulit mati rasa Urine
Suplementasi pada pasien anemia atau
kekurangan darah merah akibat defisisensi berwarna oranye
vitamin B, dengan keluhan lemas, pucat,
pusing, dan lain-lain.
Kontraindikasi:
Meskipun ini suplemen vitamin, namun tidak
semua orang boleh menggunakannya.
Neurobion tidak boleh digunakan oleh
penderita yang diketahui memiliki riwayat
hipersensitif atau alergi terhadap vitamin B
kompleks atau komponen vitamin B1,
vitamin B6, atau vitamin B12 dan komponen
lain dari obat. Tidak diperkenankan juga
pada orang dengan gangguan pembekuan
darah.
Na diclofenac 50mg PO 12 jam Indikasi: mulas, sembelit, diare,
perdarahan yang tidak
meringankan rasa sakit akibat rheumatoid
arthritis (rematik), osteoarthritis (Pengapuran dapat dijelaskan,
sendi), nyeri, peradangan, pembengkakan,
gastritis atau tukak pada
kekakuan dan nyeri sendi. Dalam beberapa
kasus, obat ini akan digunakan sebagai usus, perut kembung,
bagian dari rejimen pengobatan untuk
mual, muntah, sakit
ankylosing spondylitis, kram menstruasi atau
serangan migrain akut. perut, pusing, sakit
Kontraindikasi: kepala, gatal, telinga

Perokok Memiliki penyakit Kardiovaskular berdenging atau ruam


(Serangan Jantung, Gagal Jantung Kronis) pada kulit.
Baru menjalani operasi Bypass koroner,
Tekanan Darah Tinggi Stroke Asma Maag
atau penyakit pada lambung (gastritis, tukak,
GERD, dan peningkatan asam lambung)
Gangguan pada Hati Gangguan Ginjal
Kehamilan dan menyusui Anemia Gangguan
Pembekuan darah Kebiasaan Minum Terlalu
Banyak Alkohol Alergi terhadap Salisilat
obat NSAID lainnya.
Gabapentin 100 mg PO 12 jam Indikasi:
Kejang parsial pada penderita epilepsi. Nyeri Efek mengantuk.
neuropatik. Neuralgia postherpetik, nyeri Pusing. Pandangan
yang diakibatkan oleh virus cacar ular.
Sindrom kaki gelisah. Kontraindikasi buram. Kenaikan berat
Kontraindikasi: badan. Anfilaksis dan
Hipertensi angiodema, jarang
terjadi. Perubahan mood
dan depresi. Dapat
berakibat fatal jika obat
bereaksi dengan kondisi
eosinophilia dan gejala
sistemik (DRESS),
jarang terjadi.

NaCl 500 IV 8 jam


Indikasi:
Panas, infeksi pada
Mengembalikan keseimbangan elektrolit
pada dehidrasi. tempat penyuntikan,
trombosis vena atau
Kontraindikasi:
flebitis yang meluas dari
Hipernatremia, asidosis, hipokalemia.
tempat penyuntikan,
ekstravasasi.

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN


A. ANALISIS DATA
Nama Klien : Tn. MR
No. Rekam Medik : C707161
Ruang Rawat : Rajawali 5A
No. Data Masalah Etiologi

1 DS: Hambatan mobilitas fisik Penurunan kekuatan otot


1. Pasien mengatakan tidak bertenaga
(00085)
2. Pasien mengatakan lemas Kondisi terkait:
DO:
1. Klien tidak mampu mengangkat kaki kiri dan
Gangguan neuromuskular
kanannya
2. Klien tidak mampu mengangkat tangannya ketas
3. Kekuatan otot tangan kiri dan kanan 4
4. Kekuatan otot kaki kiri dan kanan 2
5. Skore Indeks barthel 8 (ketergantungan berat)
6. Klien hanya berbaring di tempat tidur
7. Pemeriksaan lumbal pungsi mendukung gambaran
GBS

2 DS: Risiko infeksi area Kondisi terkait:


1. Klien mengatakan sedikit nyeri ketika berbaring ke
pembedahan (00266)
kiri karena ada luka pembedahan Prosedur invasive
DO:
1. Terpadang double lumen pada dada kiri klien
2. Terdapat luka tertutup di punggung klien post
lumbal pungsi

3 DS: Ansietas (00146) Ancaman pada status terkini


1. Klien mengatakan cemas dengan penyakitnya dan
mencemaskan anak-anaknya. (penyakit yang diderita)
2. Klien selalu mengatakan kepada orang yang
menjenguknya untuk didoakan supaya cepat
sembuh.
3. klien juga mengatakan lebih sering berdoa daripada
tidur.
DO:
1. klien terlihat berzikir
2. klien sangat khawatir dengan penyakitnya dan
menginginkan segera sembuh
3. Wajah klien terlihat tegang.
4. HARS 15 (kecemasan ringan)
B. PERUMUSAN MASALAH
Nama Klien : Tn. MR
No. Rekam Medik : C707161
Ruang Rawat : Rajawali 5A
No. Dx Diagnosa Keperawatan Tgl. Ditemukan Tgl. Teratasi
(Kode Nanda)
1 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Penurunan 22 Agustus 2018 -
kekuatan otot (Gangguan neuromuscular) (00085)

2 Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status terkini 22 Agustus 2018 -

(penyakit yang diderita) (00146)

3 Risiko infeksi area pembedahan berhubungan dengan 22 Agustus 2018 -

Prosedur invasive (00266)


III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. MR
No. Rekam Medik : C707161
Ruang Rawat : Rajawali 5A
Tgl No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan TTD
22 Agt 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi latihan: control otot (0226) innas
selama 3x24 jam diharapkan klien mampu 1. Kaji kemampuan otot klien
2018
melakukan mobilitas fisik dengan mandiri 2. Jelaskan tentang pentingnya latihan rom kepada klien
dengan kriteria hasil: dan keluarga
1. Mempertahankan keuatan otot 3. Berikan petunjuk langkah-langkah rom kepada klien
ektremitas atas 4 dan keluarga
2. Kekuatan otot ektremitas bawah 4. Instruksikan kepada klien untuk mengulangi gerakan
bertambah dari 2 ke 3 tiap latihan selesai dilakukan
3. Indeks barthel dari ketergantungan berat 5. Berikan dukungan posotif terhadap usaha klien
menjadi ketergantungan sedang 6. Evaluasi perkembangan klien
22 Agt 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Teknik menenangkan (5880) Innas
selama 3x24 jam diharapkan kecemasan 1. Instruksikan klien untuk menggunakan metode
2018
klien berkurang dengann kriteria hasil: mengurangi kecemasan (dzikir dan berdoa)
1. Mempertahankan tidur adekuat Pengurangan kecemasan (5820)
2. Wajah klien tidak tegang 1. Gunakan pendekatan yang tenang
3. Mampu menggunakan teknik relaksasi 2. Dorong keluarga untuk mendampingi klien.
untuk mengurangi kecemasan 3. Berikan informasi terkait diagnose keperawatan, dan
4. Mampu mengontrol kecemasan prognosis
22 Agt 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Control infeksi (6450) innas
selama 3x24 jam, diharapkan masalah risiko 1. Observasi kondisi luka
2018
infeksi pada klien dapat teratasi dengan 2. Kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi
kriteria hasil sebagai berikut:
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
(dolor/nyeri, kalor/panas,
tumor/bengkak, rubor/memerahan,
fungsiolaesa/ gangguan integritas kulit)
2. Klien tidak demam
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. MR
No. Rekam Medik : C707161
Ruang Rawat : Rajawali 5A
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Hasil (Evaluasi Formatif) TTD
Keperawatan
22 1,2,3 10.00 1. Mengobservasi kemampuan otot S: Innas
klien dan berikan petunjuk - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan
Agustus
langkah-langkah rom lemas
2018 O:
- kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuatan otot ekstremitas bawah 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)

2. menjelaskan tentang pentingnya S:


latihan rom kepada klien - Klien mengatakan selalu menggerak-
gerakkan kaki dan tangannya
O:
- Klien terlihat mengerti pentingnya latihan
rom

3. menginstruksikan klien untuk S:


menggunakan metode - Klien mengatakan selalu berdoa dan
mengurangi kecemasan (berdoa berzikir, tidurnya walapun sedikit tapi puas.
dan berzikir) dan Dorong O:
keluarga untuk mendampingi - Terlihat tasbih disamping klien
klien. - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
- Wajah klien tidak tegang
11.40 4. Kaji ada tidaknya tanda-tanda S:
infeksi - Klien mengatakan luka pada dada kirinya
terasa nyeri saat miring ke kiri
O:
- Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (+)
kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
23 1,2,3 08.45 1. Mengobservasi kemampuan S: Innas
otot klien dan berikan petunjuk - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan
Agustus
langkah-langkah rom lemas
2018 O:
- kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuarn otot ektremitas bawah 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)

2. Evaluasi perkembangan klien S:


- Klien mengatakan masih lemah
O:
- Tangan kiri dan kanan klien mampu
hiperektensi

3. menginstruksikan klien untuk S:


menggunakan metode - Klien mengatakan selalu berdoa dan
mengurangi kecemasan (berdoa berzikir, tidurnya walapun sedikit tapi puas.
dan berzikir) dan Dorong O:
keluarga untuk mendampingi - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
klien - Istri klien turut mendoakan dan berzikir
untuk kesembuhan klien
- Klien selalu meminta doa kepada perawat
atau orang yang menjenguknya.
- Wajah klien tidak tegang

4. Kaji ada tidaknya tanda-tanda S:


infeksi - Klien mengatakan luka pada dada kirinya
terasa nyeri saat miring ke kiri.
13.00
- Klien mengatakan baru selesai TPE ke2
O:
- Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (+)
kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
25 1,2,3 15.30 1. Mengobservasi kemampuan S: Innas
otot klien dan berikan petunjuk - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan
Agustus
langkah-langkah rom lemas
2018 O:
- kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuarn otot ektremitas bawah kanan 3
- kekuarn otot ektremitas bawah kanan 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)

2. Evaluasi perkembangan klien S:


- Klien mengatakan masih lemah
O:
- Tangan kiri dan kanan klien mampu
hiperektensi

3. menginstruksikan klien untuk S:


menggunakan metode - Klien mengatakan selalu berdoa dan
mengurangi kecemasan (berdoa berzikir, tidurnya walapun sedikit tapi puas.
dan berzikir) dan Dorong O:
keluarga untuk mendampingi - Terlihat tasbih disamping klien
klien - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
- Wajah klien tidak tegang

4. Kaji ada tidaknya tanda-tanda S:


18.30 infeksi - Klien mengatakan luka pada dada kirinya
terasa nyeri saat miring ke kiri.
- Klien mengatakan baru selesai TPE ke3
O:
- Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (+)
kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. MR
No. Rekam Medik : C707161
Ruang Rawat : Rajawali 5A

Tgl Diagnosa Keperawatan Jam Evaluasi Sumatif TTD


22 Hambatan mobilitas fisik 14.00 WIB S: Innas
Agustus berhubungan dengan - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan lemas
- Klien mengatakan selalu menggerak-gerakkan kaki dan
2018 Penurunan kekuatan otot
tangannya
(Gangguan neuromuscular) O:
(00085) - kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuatan otot ekstremitas bawah 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)
- Klien terlihat mengerti pentingnya latihan rom

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
22 Ansietas berhubungan 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir, tidurnya
Agustus
dengan Ancaman pada walapun sedikit tapi puas.
2018 O:
status terkini (penyakit - Terlihat tasbih disamping klien
- Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
yang diderita) (00146) - Terlihat istri klien mendampingi klien
- Klien selalu minta doa epada orang yang menjenguknya
- Wajah klien tidak tegang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien

22 Risiko infeksi area 14.00 WIB S: Innas


- Klien mengatakan luka pada dada kirinya terasa nyeri saat
agustus
pembedahan berhubungan miring ke kiri
2018 O:
dengan Prosedur invasive - Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (-)
(00266) kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
A:
Masalah terarasi
P:
Lanjutkan observasi kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi
23 Hambatan mobilitas fisik 14.00 WIB S: Innas
Agustus berhubungan dengan - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan lemas
- Klien mengatakan selalu menggerak-gerakkan kaki dan
2018 Penurunan kekuatan otot
tangannya
(Gangguan neuromuscular) O:
(00085) - kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuatan otot ekstremitas bawah 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)
- Klien terlihat mengerti pentingnya latihan rom

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
23 Ansietas berhubungan 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir
Agustus
dengan Ancaman pada O:
2018 - Terlihat tasbih disamping klien
status terkini (penyakit - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
yang diderita) (00146) A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien
23 Risiko infeksi area 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan luka pada dada kirinya terasa nyeri saat
Agustus
pembedahan berhubungan miring ke kiri
2018 O:
dengan Prosedur invasive - Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (-)
(00266) kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
A:
Masalah terarasi
P:
Lanjutkan observasi kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi
25 Hambatan mobilitas fisik 21.00 WIB S: Innas
Agustus berhubungan dengan - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan lemas
- Klien mengatakan selalu menggerak-gerakkan kaki dan
2018 Penurunan kekuatan otot
tangannya
(Gangguan neuromuscular) O:
(00085) - kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 3
- kekuatan otot ekstremitas bawah kiri 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)
- Klien terlihat mengerti pentingnya latihan rom

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
25 Ansietas berhubungan 21.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir
Agustus
dengan Ancaman pada O:
2018 - Terlihat tasbih disamping klien
status terkini (penyakit - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
yang diderita) (00146) A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien
25 Risiko infeksi area 21.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan luka pada dada kirinya terasa nyeri saat
Agustus
pembedahan berhubungan miring ke kiri
2018 O:
dengan Prosedur invasive - Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (-)
(00266) kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
A:
Masalah terarasi
P:
Lanjutkan observasi kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai