Oleh :
Innas Khanifah
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 08 Agustus 2018
Tanggal Masuk Bangsal : 10 Agustus 2018
Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2018
A. Data Demografi
1. Biodata Pasien
a. Nama : MR
b. Usia : 40 tahun 5 bulan
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. No. Rekam Medik : C707161
f. Diagnosa Medis : Tetraplegia, unspecified
g. Pendidikan : SMP
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat Rumah : Dunan RT 01 RW 02 Kel. Tedunan Kec. Kedung Kab.
Jepara
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Naili F
b. Hubungan dg Klien : Istri
c. Usia : 34 tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Dunan RT 01 RW 02 Kel. Tedunan Kec. Kedung Kab.
Jepara
B. Keluhan Utama
Klien mengeluhkan tidak bertenaga.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan pada tanggal 7 Juni 2018 mulai sakit, klien mengeluhkan
sakit pada ulu hatinya dan perutnya. Pada tanggl 8 Juni 2018 klien pergi periksa ke
fasilitas layanan kesehatan terdekat, hasil lab menunjukkan klien mengalami demam
typoid. Sampai tanggal 9 Juni 2018 klien menyatakan lumpuh tidak berdaya. Lalu
pada hari senin tangggal 11 Juni klien pergi periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat, klien menjalani rawat inap selama 10 hari. Setelah itu klien diperbolehkan
pulang dengan rawat jalan ke dokter saraf sampai dengan tanggal 7 Agustus. Pada
tanggal 8 Agustus 2018 klien pergi ke fasilitas layanan kesehatan dan mendapat
rujukan ke RS. dr. Kariadi Semarang dikarenakan kelainan saraf. Pada hari yang
sama klien menuju ke RS. dr. Kariadi. Klien di terima di IGD, sebelum ke bangsal
Rajawali 5A klien mendapat perawatan di IGD selama 2 hari dikarenakan belum
mendapatkan ruangan. Tanggal 10 Agustus 2018 pada pukul 12 malam klien
mengatakan tiba di ruang Rajawali 5A. Klien mengeluh lemas, dan tidak berdaya.
4. Genogram
Ny. N (34th)
Tn. MR (40th)
An. B (4th)
An.A (11th)
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: klien
: garis pernikahan
: garis keturunan
: tinggal serumah
Saat Pengkajian
A (Antropometri) TB: 160 cm
BB: 45 kg, sebelum sakit 57kg
IMT: 21,5 (normal)
B (Biokimia) 20 Agustus 2018
Hb: 15,7 g/dL (N)
Ht: 45,8% (N)
Leukosit: 20,7 (H)
Trombosit: 268 (N)
Albumin: 3,4 (N)
C (Clinic) TD: 120/80 mmHg
S: 36,5
N: 80x/mnt
RR: 18x/mnt
Mukosa lembab, telapak kaki kering dan pecah-pecah, mata
tidak cekung, kulit lembab, perut tidak buncit.
D (Diet) Makan: klien mendapatkan diit makan 3x sehari (400cc)
Minum:
Air putih: 1000cc
Air teh: 1 kali gelas belimbing (200cc)
Infus: RL 500cc/ 8 jam (1500cc)
Input Output
Infus : 1500 cc BAK : 1800cc
Minum : 1200 cc BAB : 200cc
Makan : 400cc IWL : 15 x 55 = 825/24 jam
Jumlah : 3100 Jumlah: 2825
*BC/24 jam : Output – Input
3100cc – 2825cc = 275cc
Keterangan :
+ 275cc.
5. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum sakit :
Tercukupi
Setelah sakit :
Tercukupi. Klien tidak menggunkan bantuan oksigenasi seperti nasal kanul. RR
18x/mnt.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
Parameter Sebelum sakit Saat pengkajian
Frekuensi 1x / hari 1x / hari
Jumlah Cukup 120cc
Konsistensi Padat semi lembek Padat semi lembek
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Bau Khas Khas
Darah Tidak ada Tidak ada
b. BAK
Parameter Sebelum sakit Saat pengkajian
Citra diri
Klien mengatajan bahwa dirinya adalah seorang suami dan
seorang ayah yang harus melindungi dan bertanggung jawab
mencari nafkah untuk keluarganya
Identitas diri Klien mengatahan bahwa dirinya adalah seorang suami dan
ayah
Ideal diri Klien mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi seorang kepala
keluarga yang bertanggung jawab pada keluarganya
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien mengatakan tidak bertenaga. Keadaannya cukup baik.
2. Kesadaran
Composmentis E4M6V5
3. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
SpO2 : 98 %
0
Suhu : 36,5 C
Nyeri : tidak ada
nyeri
VAS: 0
4. Head to toe
a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Mulut)
Inspeksi :
Kepala : Rambut klien berwarna hitam dengan sedikit rambut putih. Bentuk
kepala mesochepal. Tidak terdapat lesi. Persebaran rambut merata. Rambut
terlihat rapih.
Telinga : Tidak terdapat lesi dan peradangan pada telinga klien, tidak ada
gangguan pendengaran.
Mata : Mata klien simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
tidak terdapat lesi pada mata klien, tidak terdapat gangguan penglihatan.
Hidung : hidung simetris, tidak terlihat adanya kotoran hidung, tidak ada
sumbatan pad ahidung, tidak ada lesi atau kemerahan.
Mulut : Mukosa bibir lembab, bibir tidak pucat, bibir simetris, tidak pelo,
tidak bau mulut. Gigi terlihat rapi, terlihat kuning, dan tidak ada karies gigi.
b. Leher
Inspeksi :
Tidak terdapat lesi, jejas dan kemerahan pada leher klien, klien dapat menelan
dengan baik, tidak terdapat pembesaran pada vena jugularis.
Palpasi :
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
c. Paru dan Dada
Inspeksi :
Pengembangan paru kanan dan kiri klien simetris. Terdapat double lumen pada
dada kiri.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus (+)
Perkusi :
Terdapat bunyi sonor di seluruh lapang paru.
Auskultasi :
Terdengar suara vesikuler
d. Jantung
Inspeksi :
Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi :
Ictus cordis di ICS 5 teraba.
Perkusi :
Suara jantung terdengar pekak, tidak terdapat pelebaran batas jantung.
Auskultasi :
Terdengar suara dup di ICS ke 2 dextra klien (S1)
Terdengar suara lup di ICS ke 6 sinistra klien (S2)
Bunyi jantung 1 & 2 reguler.
e. Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada luka di bagian abdomen klien
Auskultasi :
Bising usus terdengar 8x/mnt. Bunyi peristaltic.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan.
Perkusi :
Timpani, tidak tampak pembesaran hati.
f. Punggung
Inspeksi :
Terdapat luka tertutup pada punggu klien pasca operasi.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan pada daerah punggung.
g. Anus dan Genital
Tidak terkaji
h. Ekstremitas Atas
Kanan/ Dextra:
Turgor kulit elastis, kulit kering, CR< 3 detik, sianosis (-), akral dingin (-), flebitis
(-), edema (-),Kekuatan otot humerus–radius ulna/antebrakhi-pergelangan tangan
dan jari-jari 4 (mampu menggerakkan persendian dengan gaya agravitasi, mampu
melawan tahanan sedang).
Kiri/ Sinistra:
Turgor kulit elastis, terdapat tato, kulit kering, CR< 3 detik, sianosis (-) akral
dingin (-) terpasang infus NACL 20 tpm, flebitis (-), edema (-), kekuatan otot
humerus – radius ulna/antebrakhi-pergelangan tangan dan jari-jari 4 (mampu
menggerakkan persendian dengan gay agravitasi, mampu melawan tahanan
sedang).
Ekstremitas Bawah
Kanan/ Dextra:
Turgor kulit elastis, kulit kering dan pecah-pecah pada telapak kaki, CR < 3 detik,
sianosis (-) akral dingin (-), flebitis (-), edema (-), kekuatan femur-kruris-pedis
dan jari-jari 2-2-2-2 (tidak mampu menahan gaya gravitasi). Terdapat
keterbatasan rentang gerak.
Kiri/ Sinistra :
Turgor kulit elastis, kulit kering dan pecah-pecah pada telapak kaki, CR < 3 detik,
sianosis (-) akral dingin (-), flebitis (-), edema (-), kekuatan femur-kruris-pedis dan
jari-jari 2-2-2-2 (tidak mampu menahan gaya gravitasi). Terdapat keterbatasan
rentang gerak.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Lumbal Pungsi
Tanggal : 09 Agustus 2018
Hasil Pemeriksaan :
Dapat sesuai dengan polineuropati motoric (N). Median kiri lesi
axonal (N), tibial kanan (N), ulnar kiri lesi campuran. Pada
pemeriksaan saat ini di temukan gambaran poliradikulopati pada C8-
T1 sisi kanan derajat berat dan L4-L5, L5-S1 sisi kiri derajat berat.
Mendukung gambaran SGB.
Hasil Pemeriksaan :
Cor tidak membesar, dan pulmo tidak tampak infiltrate
Hasil Pemeriksaan :
Double lumen catheter terpasang dengan ujung distal pada para
vertebra kanan setinggi corpus vertebra Th. S, Cor tidak membesar,
dan pulmo tidak tampak infiltrate
4. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 20 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 15,7 g/dL 13-16
Hematocrit 45,8 % 40-54
Eritrosit 5,27 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,8 Pg 27 – 32
MCV 86,9 Fl 76-96
MCHC 34,3 g/dL 29-36
Laekosit 20,7 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 268 10̂ 3/uL 150-400
RDW 13,2 % 11,60-14,8
MPV 9,8 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,4 g/dL 3,4-5
Magnesium 0,87 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 2,2 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 131 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 3,6 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 104 mmol/L 98-107
Kimia klinik
Ureum 26 mg/dL 15-39
kreatinin 0,5 mg/dL 0,6-1,3 (L)
Tanggal 23 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 16,1 g/dL 13-16
Hematocrit 46,5 % 40-54
Eritrosit 5,38 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,9 Pg 27 – 32
MCV 86,4 Fl 76-96
MCHC 34,6 g/dL 29-36
Laekosit 17,5 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 255 10̂ 3/uL 150-400
RDW 13,9 % 11,60-14,8
MPV 9,3 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,4 g/dL 3,4-5
Magnesium 1,11 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 1,0 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 4,1 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 9,6 mmol/L 98-107
Tanggal 26 Agustus 2018
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Hematologi
Hemoglobin 16 g/dL 13-16
Hematocrit 47,6 % 40-54
Eritrosit 5,4 10̂ 6/uL 4,4-5,9
MCH 29,6 Pg 27 – 32
MCV 88,1 Fl 76-96
MCHC 33,6 g/dL 29-36
Laekosit 15,7 10̂ 3/uL 2,8 – 10,6 (H)
Trombosit 231 10̂ 3/uL 150-400
RDW 14,6 % 11,60-14,8
MPV 9,2 fL 4-11
Kimia Klinik
Albumin 3,3 g/dL 3,4-5
Magnesium 0,97 mmol/L 0,74-0,99
Calcium 2,2 mmol/L 2,12-2,52
Elektrolit
Natrium 141 mmol/L 136-145 (L)
Kalium 3,5 mmol/L 3,5-5,1
Chloride 100 mmol/L 98-107
Hitung Jenis
Eosinofil 1 % 1-3
Basonofil 0 % 0-2 (L)
Batang 0 % 2-5 (H)
Segmen 86 % 47-80
Limfosit 10 % 47-80
Monosit 3 % 20-40
Lain-lain 0 % 2-10
G. TERAPI MEDIS DAN KEPERAWATAN
Jenis Terapi Dosis Rute Waktu/Ta Indikasi/Kontraindikasi Efek Samping
nggal
Pemberian
Keperawatan
Metyl prednisolone 62,5 mg IV 12 jam Indikasi: Mual dan muntah.
Peradangan (pembengkakan), alergi parah, Nyeri ulu hati.
misalnya karena makanan atau obat. Sakit perut.
Gangguan hormon adrenal Arthritis atau
radang sendi, asma, gangguan darah atau Gangguan pencernaan.
sumsum tulang akibat peradangan atau Lemas dan lelah.
autoimun. Masalah mata atau penglihatan
akibat peradangan, alergi, atau autoimun Mengeluarkan banyak
Penyakit lupus penyakit kulit akibat keringat.
peradangan, alergi, atau autoimun Masalah
ginjal akibat peradangan, alergi, atau Uring-uringan.
autoimun contohnya sindroma nefrotik Kecemasan dan
Radang usus (ulcerative colitis) Multiple
sclerosis depresi.
Sulit tidur.
Kontraindikasi:
Linglung.
Memiliki alergi atau hipersensitifitas
terhadap komponen obat Memiliki penyakit Pusing.
infeksi jamur sistemik Penderita TBC, Hipertensi.
diabetes melitus, herpes simpleks, varisela,
dan osteoporosis. Baru saja menerima Pembengkakan di
vaksinasi dengan vaksin hidup tangan, tungkai, dan
kaki.
Menstruasi tidak
teratur.
Kenaikan berat badan.
Kadar glukosa
meningkat
Kontraindikasi:
Lansia Ibu hamil Ibu menyusui Kanker
lambung Penyakit ginjal Mengonsumsi obat
non-steroid anti-inflamasi Sakit paru paru
Diabetes Masalah dengan sistem kekebalan
tubuh Porfiria akut (gangguan metabolisme
langka)
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
22 Ansietas berhubungan 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir, tidurnya
Agustus
dengan Ancaman pada walapun sedikit tapi puas.
2018 O:
status terkini (penyakit - Terlihat tasbih disamping klien
- Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
yang diderita) (00146) - Terlihat istri klien mendampingi klien
- Klien selalu minta doa epada orang yang menjenguknya
- Wajah klien tidak tegang
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
23 Ansietas berhubungan 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir
Agustus
dengan Ancaman pada O:
2018 - Terlihat tasbih disamping klien
status terkini (penyakit - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
yang diderita) (00146) A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien
23 Risiko infeksi area 14.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan luka pada dada kirinya terasa nyeri saat
Agustus
pembedahan berhubungan miring ke kiri
2018 O:
dengan Prosedur invasive - Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (-)
(00266) kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
A:
Masalah terarasi
P:
Lanjutkan observasi kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi
25 Hambatan mobilitas fisik 21.00 WIB S: Innas
Agustus berhubungan dengan - klien mengatakan tidak ada tenaga, dan lemas
- Klien mengatakan selalu menggerak-gerakkan kaki dan
2018 Penurunan kekuatan otot
tangannya
(Gangguan neuromuscular) O:
(00085) - kekuatan otot ekstremitas atas 4
- kekuatan otot ekstremitas bawah kanan 3
- kekuatan otot ekstremitas bawah kiri 2
- indeks bartel 8 (ketergantungan berat)
- Klien terlihat mengerti pentingnya latihan rom
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi mengobservasi kemampuan otot klien ,
berikan petunjuk langkah-langkah rom evaluasi perkembangan
klien
25 Ansietas berhubungan 21.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan selalu berdoa dan berzikir
Agustus
dengan Ancaman pada O:
2018 - Terlihat tasbih disamping klien
status terkini (penyakit - Terlihat klien selalu berdoa dan berzikir
- Terlihat istri klien mendampingi klien
yang diderita) (00146) A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi menginstruksikan klien untuk
menggunakan metode mengurangi kecemasan (berdoa dan
berzikir) dan Dorong keluarga untuk mendampingi klien
25 Risiko infeksi area 21.00 WIB S: Innas
- Klien mengatakan luka pada dada kirinya terasa nyeri saat
Agustus
pembedahan berhubungan miring ke kiri
2018 O:
dengan Prosedur invasive - Pengkajian risiko infeksi:
dolor: nyeri (-)
(00266) kalor: panas (-)
tumor: bengkak (-)
rubor: kemerahan (-)
A:
Masalah terarasi
P:
Lanjutkan observasi kaji ada tidaknya tanda-tanda infeksi