Anda di halaman 1dari 9

ANALISA PROSES INTERAKSI

PADA KLIEN DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI

DI RUANG PERAWATAN

RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER

NENI ANDRAYANI
18180100141
PROGRAM PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2019ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama mahasiswa : Neni Andrayani


Inisial klien : Ny. H
Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 1
Lingkungan : Tenang, posisi duduk berhadapan ± 1 meter, di
ruang makan
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu membina hubungan saling percaya
,mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu,
situasi, jenis dan respon saat terjadi halusinasi
Ruang : Perawatan
Waktu : Senin,30-9-2019 jam 11.00 WIB
Deskripsi klien : Penampilan klien tampak rapi, berpakaian sesuai,
kulit tampak bersih. Klien menggunakan jilbab ,
kulit sawo matang.
Komunikasi Verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat p
perawat klien
P : selamat siang Ibu, bisa P : tersenyum, mata Perawat ingin membuka Klien mau menerima
kita ngobrol sebentar memandang klien. percakapan dengan klien sapaan perawat walau
dan berharap dengan masih nampak ragu ka
K : Siang suster, boleh K : tersenyum, mata sapaan sederhana perawat perawat orang baru di
memandang perawat bisa diterima oleh klien lingkungannya.
P : Ibu mau ngobrol P : mata memandang Perawat melakukan Klien nampak ragu da
dimana? Kira-kira Ibu mau wajah klien, sikap terbuka. kontrak tempat dan waktu malu terhadap perawa
berapa lama? dengan klien. tidak mampu membua
keputusan
K : Terserah Suster saja. K : tersenyum, mata
menunduk

P : bagaimana kalau kita P : tersenyum, mata Perawat mengarahkan Klien merasa terbantu
ngobrol di ruang makan memandang klien, klien dalam membuat dengan sikap perawat
saja, ibu keberatan jika mempertahankan sikap keputusan dalam klien mulai terbuka
kita ngobrol selama 10 – terbuka percakapan terhadap perawat
15 menit?

K : boleh suster. K : tersenyum memandang


perawat

P : Ibu, perkenalkan. Nama P : duduk berhadapan Perawat merasa harus Klien mengerti tentan
saya Neni Andrayani. dengan klien, menjulurkan menjelaskan tentang penjelasan perawat. K
Biasanya dipanggil neni. tangan, tersenyum, mata dirinya, berapa lama merasa perawat hadir
Saya mahasiswa dari memandang klien. keberadaannya dan selama dalam lingkungannya
STIKIM Jakarta yang akan berapa jam perharinya.
praktek di ruangan ini
selama 4 minggu. Selama
praktek saya akan masuk
pagi atau siang mulai dari
jam 08.00 siang hingga
jam 14.00 . Boleh saya tau
nama ibu siapa?

K : ohhh, boleh suster. K : duduk berhadapan


Nama saya Ibu Heni dengan perawat, menerima
uluran tangan dari perawat
sambil tersenyum, mata
memandang perawat
P : Ibu biasanya senang P : memandang klien, Perawat ingin menjalin Klien mulai merasa se
dipanggil dengan nama mempertahankan sikap hubungan saling percaya dengan keberadaan
apa? terbuka (tubuh agak dan merasa senang karena perawat. Klien mau
condong ke depan, tangan klien sudah mulai memberikan respon p
tidak terlipat) memberika respon positif
terhadap dirinya

K : panggilan nya Heni K : memandangan perawat


saja. dan menunduk kembali
P : Ibu Heni, selama P : memandang klien, Perawat merasa klien perlu Klien merasa perawat
praktek disini saya akan tersenyum, mengetahui tentang tujuan hadir dalam
sering ngobrol dengan ibu mempertahankan sikap keberadaan perawat di lingkungannya. Klien
seperti ini. Kita akan terbuka lingkungan klien merasa perawat dapat
berusaha menyelesaikan membantunya
masalah yang bapak
hadapi.

K : betul suster? K : memandang perawat,


wajah nampak antusias
P : betul bu. Boleh saya P : memandang klien, Perawat berusaha Klien berusaha mengi
tau kenapa ibu di rawat di wajah menunjukkan mengkaji permasalahan alasan dirinya di rawa
sini? keseriusan, sikap terbuka yang dihadapi pasien. dan menjawab seadan
dipertahankan Perawat merasa senang, saja.
karena ternyata klien mau
berusaha untuk mengingat
alasan klien di rawat.

K :saya dibawa kesini K : memejamkan mata,


sama suami saya. Katanya berusaha mengingat lalu
saya sakit. memandang perawat
P : ibu tau kenapa suami P : memandang klien, Perawat mencoba Klien merasa perlu
ibu mengatakan kalau ibu menekankan topik bahasan menggali penyebab menceritakan tindakan
sakit? pada klien sebenarnya klien yang dilakukan nya di
menjalani rawat inap rumah

K : katanya saya depresi. K : mendengarkan


pertanyaan perawat lalu
mengatakan dengan pelan
alasan klien di rawat,
wajah sedih
P : apa yang membuat ibu P : memandang klien, Perawat mencoba Klien merasa dirinya
depresi? ekspresi wajah tenang, mengembangkan didengar, berusaha
menunjukkan rasa pertanyaan untuk menggali menunjukkan
penasaran, mendengarkan lebih dalam tentang permasalahan yang
penjelasan klien penyebab klien menjalani dihadapinya
rawat inap
K : pernah ada yang K : wajah menunduk lalu
mengatakan pada saya memandang perawat, suara
kalau suami dan anak-anak agak tinggi, wajah agak
saya akan meninggalkan tegang. Setelah selesai
saya dan bisikan itu mengatakan alasannya
menyuruh saya untuk klien kembali rileks
memegang kabel dan air
supaya saya tidak
ditinggalkan suami maka
saya yang harus
meninggalkan mereka
duluan. Suara itu datang 2
kali pada saya saat saya
sedang sendiri. Lalu suatu
hari saya mendengar lagi
tersebut dan suara itu
menyuruh saya untuk
memegang kabel dan air,
karena ada adik ipar saya,
saya meminta adik ipar
saya untuk mengikat saya
agar saya tidak memegang
kabelnya.
P : selain melakukan hal P : memandang klien Perawat berusaha Klien merasa tidak
itu, apakah ibu ada dengan empati, sikap mengevaluasi tindakan berdaya. Klien
mencoba tindakan lain terbuka dipertahankan yang dilakukan klien membutuhkan jalan k
supaya suara itu berhenti? selain itu sebagai bahan bagi permasalahannya
dasar dalam perencanaan
tindakan keperawatan
yang akan dilakukan pada
klien

K : tidak ada suster. K : menundukkan kepala


dan menjawab dengan
suara pelan
P : baiklah bu. Saya akan P : memandang klien Perawat sudah Klien merasa perawat
berusaha membantu ibu. dengan tersenyum, mendapatkan untuk membantunya d
Suara-suara tersebut tidak mempertahankan sikap permasalahan klien, mengatasi masalahnya
nyata, suara palsu. Apakah terbuka. perawat melakukan Klien berharap masala
ibu mau membicarakan kontrak topik selanjunya nya akan selesai
suara-suara tersebut lagi dengan pasien
kepada saya? Nanti kita
juga akan belajar
bagaimana caranya supaya
suara-suara itu tidak
datang lagi. Bagaimana
bu?

K : ehmm.. kalau memang K : memandang perawat


suster bisa bantu saya mau dengan penuh harap,
suster. tersenyum
P : bagus, jadi kapan ibu P : tersenyum, memandang Perawat merasa senang Klien menyerahkan
mau membicarakan suara- klien dengan penuh karena klien merespon keputusan kepada per
suara itu lagi? harapan pertanyaan nya. Perawat Klien percaya kepada
melakukan kontrak waktu perawat
dengan klien

K : terserah suster saja K : memandang perawat


dan tersenyum
P : bagaimana kalau besok P : tersenyum, memandang Perawat membantu klien Klien merasa waktu
klien dengan antusias dalam menetapkan waktu tersebut cocok dengan
dilakukan interaksi dirinya. Klien merasa
selanjutnya dilibatkan oleh peraw

K : boleh suster, terserah K : tersenyum dan


menganggukkan kepalanya
P : ibu mau jam berapa dan P : memandang klien dan Perawat merasa senang Klien merasa dilibatk
dimana? tersenyum karena klien sudah mampu oleh perawat. Klien p
mengambil keputusan dapat mengambil
tanpa bantuan perawat. keputusan sendiri dan
merasa senang karena
perawat setuju dengan
pilihannya
K : jam 4 an saja ya suster. K : klien tersenyum lalu
Saya maunya di ruang mengambil keputusan
makan lagi. Boleh suster?
P : tentu saja boleh bu. P : memegang pundak Perawat melakukan Klien merasa dilibatk
Jadi besok jam 16.00 WIB klien, memandang klien penguatan terhadap oleh perawat. Klien p
sore kita akan ngobrol- dan tersenyum kontrak baik kontrak dapat mengambil
ngobrol di ruang makan ya waktu, tempat dan topik. keputusan sendiri dan
bu tentang suara-suara Perawat senang klien merasa senang karena
yang ibu dengar dan setuju dengan kontrak perawat setuju dengan
bagaimana cara yang telah dibuat pilihannya
mengatasinya.

K : iya suster K : tersenyum dan


memandang kepada
perawat
P : baiklah bu. Hari ini P : memandang klien, Perawat mengakhiri Klien mau mengakhir
sampai disini dulu ya. tersenyum, menjulurkan interaksi hari ini. Perawat interaksi hari ini. Klie
Terima kasih sudah mau tangan merasa senang karena merasa senang karena
ngobrol dengan saya bu. interaksi berjalan dengan yang mendengarkan
lancar permasalahannya
K : sama-sama suster. K : tersenyum,
Terima kasih juga suster. memandang perawat dan
menerima juluran tangan
perawat

Anda mungkin juga menyukai