Anda di halaman 1dari 4

kewajiban seorang wanita tidak hanya pada pasangan.

Tetapi juga terhadap mertua


yakni orang tua dari suami. Dalam membangun rumah tangga dalam islam sudah
seharusnya kita menjaga hubungan yang baik antar keluarga. Kita harus bisa
menganggap mertua sebagai orang tua sendiri. Jangan memperlakukan mereka
sebagai orang lain atau bahkan menganggapnya saingan. Hal itu tidak dibenarkan
dalam islam. Sebaliknya islam justru memperintahkan manusia untuk berbuat baik
kepada sesama. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

ads

“Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakan salat dan tunaikanlah
zakat.” (QS. Al-Baqarah: 83).

Nah, berikut ini beberapa kewajiban menantu wanita terhadap mertua:

1. Memperlakukan Layaknya Orang Tua Sendiri

Ingatlah bahwa mertua adalah orang tua yang melahirkan suami Anda. Merekalah
yang merawat, memberi makan, mendidik dan menyekolahkan suami Anda hingga
sukses. Tanpa mereka, suami Anda juga tidak akan bisa berhasil. Maka itu,
anggaplah mertua sebagai orang tua Anda. Perlakukan mereka dengan baik. Berikan
kasih sayang dan perhatian. Turuti nasehatnya. Selama itu bukan hal merugikan atau
sesuatu yang menyakiti perasaan, maka cobalah memahami mereka.

2. Bersikap Baik

Karena Anda sudah menganggapnya sebagai orang tua maka kewajiban Anda adalah
berbuat baik terhadap mereka. Jangan mengucapkan tutur kata yang kasar.
Sebaliknya, ucapkanlah perkataan yang baik dan menyenangkan hati. Sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Quran:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya
atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah
engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik.” (QS. Al-Isra`: 23).

3. Merawatnya

Apabila mertua Anda sudah berusia tua, mungkin juga sakit-sakitan maka kewajiban
Anda adalah merawatnya. Sementara suami bekerja, Anda cobalah menjaga mertua.
Anda bisa membantu memasak, membersihkan rumah atau memberikan
makan. kriteria istri yang baik harus bisa melakukan itu semua dengan ikhlas karena
Allah Ta’ala. Jangan mengharap imbalan. Percayalah Allah pasti akan memberikan
pahala berlipat ganda.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua
orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”. (Q.S Luqman:14)

4. Memperkenalkan Cucu

Ketika Anda sudah memiliki buah hati. Sebaiknya Anda sering-sering berkunjung ke
rumah mertua. Tujuannya untuk memperkenalkan anak Anda dengan mertua. Dengan
begitu hubungan mereka bisa dekat. Hal ini juga bisa membuat mertua jadi senang.
Tentunya setiap orang tua pasti ingin menimang cucu, bukan? Jadi jangan bersikap
egois. Berbagilah kebahagiaan dengan orang tua yang telah melahirkan suami Anda.
Toh, ini juga bisa mempererat ikatan kekeluargaan.

5. Memberikan Nafkah Bila Punya Rezeki

Memang bukan kewajiban istri memberikan uang atau nafkah kepada mertua. Tapi
tak ada salahnya juga membantu mertua bila kondisi Anda memang mencukupi.
Bagaimanapun juga kewajiban anak laki-laki terhadap ibunya setelah menikah adalah
memberikan nafkah. Nah, sebagai istri yang baik tentu Anda harus memahami hal
tersebut. Sisihkan gaji suami untuk memberikan nafkah pada mertua. InsyaAllah itu
tidak akan membuat harta Anda berkurang. Justru rezeki Anda akan semakin
diluaskan oleh Allah Ta’ala dan menjadi lebih berkah.

6. Membiarkan Suami Berkunjung ke Rumah Orang Tua

Meskipun istri memiliki hak terhadap suami. Namun itu tidak bisa dijadikan alasan
untuk melarang suami mengunjungi orang tuanya. Bagaimanapun juga posisi orang
tua tetap lebih utama dibandingkan istri. Ciri wanita yang baik untuk dinikahi
menurut Islam adalah yang membiarkan suaminya berkunjung ke rumah orang tuanya
sesering mungkin. Selama itu tidak merugikan Anda, ya berusahalah untuk ikhlas.
Begitupun dngan diri Anda sendiri juga jangan melupakan orang tua kandung.

7. Menjaga Silaturahmi

Ada banyak kasus dimana seorang menantu memiliki hubungan tak baik dengan
mertuanya. Sehingga mereka jadi jarang bertemu dan memutuskan silaturahmi. Ini
tidak benar. Jika Anda menikahi anaknya, jika Anda cinta dengan anaknya, maka
berupayalah menerima keluarganya. Kalaupun mereka memang tidak suka dengan
Anda, tak masalah. Anda hanya perlu tetap bersikap baik. Anda bisa menyambung
silaturahmi dengan sesekali berkunjung ke rumahnya, telepon atau berkomunikasi
lewat whatshaap. Perbuatan memutuskan silaturahmi tidak dibenarkan dalam islam.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang menyambung silaturahmi


itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang
yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan
kekerabatan yang sudah terputus”. (Muttafaqun ‘alaihi).

8. Menghormati
Kewajiban menantu wanita terhadap mertua juga termasuk menghormati.
Maksudnya, Anda tidak boleh bersikap seenaknya. Tapi harus hormat sebagaimana
sikap Anda terhadap orang tua sendiri. Dengan bersikap hormat dan menghargai
maka insyaAllah mertua juga akan semakin sayang terhadap Anda. Sebab manusia
dinilai dari 2 hal yakni agama dan akhlaknya.

9. Bertutur Kata yang Sopan

Menjaga tutur kata yang baik dan sopan juga sangat penting untuk dilakukan.
Berbicaralah dengan bahasa yang lembut. Selain itu, tunjukkan ekspresi yang
menyenangkan saat bertatap muka. Jangan cemberut aja. Bersikaplah hangat dan
terbuka sehingga Anda juga tidak terlalu canggung.

10. Mengingatkan Dalam Hal Agama

Sebagai seorang muslim, Anda berkewajiban untuk berdakwah terhadap siapapun,


Mengingatkan akan kebaikan dan melawan yang mungkar. Sikap ini juga berlaku
untuk mertua. Misalnya saja mertua Anda masih percaya dengan dukun atau hal-hal
mistis. Tak ada salahnya Anda mencoba mengingatkan bahwa perbuatan tersebut
tidak dibenarkan dalam syariat agama. Namun demikian, berusahalah mengingatkan
dengan cara yang baik. Jangan menggurui sebab orang tua cenderung tidak suka
digurui. Mungkin Anda bisa mengajaknya ikut kajian-kajian agama.

Allah Ta’ala berfirman: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai
berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak
mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS Al Israa’:23)

11. Memuliakannya

Memuliakan mertua tidak hanya menjadi tanggung jawab suami Anda, tetapi juga
Anda sebagai seorang menantu. Apabila Ada rezeki lebih, yuk aja mertua dan orang
tua Anda umrah. Namun bila itu terlalu berat, Anda bisa sekedar memberikan hadiah
atau mengajaknya jalan-jalan untuk menyenangkan hatinya. Oiya, memuliakan juga
berarti menjaga kehormatannya. Bersikap sopan dan juga lembut.

12. Menuruti Nasehatnya Dalam Hal Kebaikan

Jangan bersikap terlalu “sensi” dengan nasehat mertua. Terkadang mertua


memberikan nasehat untuk kebaikan Anda dan suami. Namun karena pikiran Anda
yang selalu negatif maka Anda menganggapnya sebagai omelan. Padahal belum tentu
demikian. Intinya, selama nasehat itu bukanlah hal yang buruk dan tidak merugikan
diri Anda maka turutilah.

13. Biarkan Suami Anda Berbakti Pada Orang Tuanya


Jangan cemburu jika melihat suami Anda tampak mencintai orang tuanya. Ingat,
posisi mereka lebih tinggi dari Anda. Mungkin suami Anda sering memberikan uang
atau oleh-oleh untuk mertua Anda. Ya sudah biarkan saja. Anggap itu sebagai wujud
berbakti suami kepada orang tuanya. Selama suami Anda masih bersikap baik
dengan Anda. Lalu apa masalahnya?

Dari Abdullah bin ’Amru radhiallahu ‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah
tergantung pada murka orang tua.”

14. Menyayangi dengan Tulus

Sebagai menantu kita juga harus menyayangi mertua dengan tulus. Bukan rasa
sayang yang dibuat-buat agar terlihat baik di depan suami ya. Sekali lagi, anggaplah
mereka sebagai orang tua sendiri. Apabila Anda baik, maka insyaAllah mereka juga
akan membalas dengan perbuatan yang baik.

15. Memperhatikan Kondisinya

Walaupun Anda dan suami telah tinggal di rumah yang berbeda, namun jangan
sampai melupakan mertua ataupun orang tua Anda. Kalian wajib mengunjunginya
setiap ada waktu senggang. Jalin terus hubungan lewat telepon. Tanyakan
bagaimana kondisinya dan bersikaplah dengan penuh perhatian.

16. Meringankan Bebanya

Pernikahan Anda dapat terwujud berkat restu dari mertua. Maka itu, Anda juga punya
kewajiban memperhatikan mereka. Apabila mereka mengalami kesusapayahan maka
bantulah. Ringankan beban mereka semampu Anda. Jika Anda tidak punya materi,
Anda bisa membantu dengan perhatian dan kasih sayang.

17. Mendekatkan Hubungan Mertua dengan Keluarga Sendiri

Kewajiban yang terakhir adalah mendekatkan hubungan mertua dengan keluarga


Anda. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesenjangan. Kalau bisa jangan hanya
bertemu saat idul fitri saja, tapi beberapa bulan sekali. Dengan begitu ikatan
kekeluargaan semakin era

Anda mungkin juga menyukai