VISI :
‘’Menjadi program study yang “BERHASIL “ meluluskan ahli madya analis kesehehatan professional
yang unggul dibidang mikroskopis sumsum tulang tingkat nasional tahun 2020”
Disusun oleh
A. Latar Belakang
Minuman adalah sejenis zat yang berbentuk cair yang disimpan dalam sebuah kemasan.
Jenis kemasan minuman bisa dalam bentuk botol, kaleng, gelas/kaca dan kertas. Contoh
minuman dalam bentuk kertas adalah Hydrococo. Contoh Minuman dalam bentuk botol
minuman dalam bentuk kaleng Minuman dalam bentuk Gelas/kaca . Dalam minuman juga ada
kandungannya, kandungannya antara lain; alkohol, soda, vitamin c dan lain-lain . Minuman
disajikan dalam bentuk minuman yang hangat, panas dan dingin. Khasiat minuman antara lain :
sebagai obat haus, obat panas dalam, dan obat penunda rasa lapar.
Air minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan), merupakan
air minum yang siap di konsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses pemanasan
terlebih dahulu. Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses
pemurnian air (Reverse Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa Water treatment
processing (Mineral), dimana sumber air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal
dari mata air pengunungan, Untuk Air kemasan Non mineral biasanya dapat juga digunakan
dengan sumber mata air tanah / mata air pengunungan.
Proses Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) harus melalui proses tahapan baik secara
klinis maupun secara hukum, secara higines klinis biasanya disahkan menurut peraturan
pemerintah memalui Departemen Badan Balai Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM
RI) baik dari segi kimia, fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses
pengukuhan merek dagang, hak paten, sertifikasi dan asosiasi yang mana keseluruhannya
mengacu pada peraturan pemerintah melalui DEPERINDAG, Untuk SNI (Standar Nasional
Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah air kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten
Merek dll biasanya melalui instansi DEPARTEMEN KEHAKIMAN untuk pengurusan paten
merek jenis barang dll.
AMDK harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI No.01-3553-1996)
tentang standar baku mutu air dalam kemasan, serta MD yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang
merupakan standar baku kimia, fisika, mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus
dipenuhi agar AMDK itu layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.
Meningkatnya taraf kehidupan dan kesibukan di kota besar menyebabkan masyarakat
cenderung memilih hal-hal praktis seperti memanfaatkan jasa layanan makanan dan minuman
untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum selama bekerja, baik di kantor, pabrik, dan di
pasar. Masalah kebersihan dan keamanan makanan dan minuman merupakan masalah
penting bagi konsumen.
Mengingat bahwa minuman yang digunakan kemungkinan mengandung bakteri
patogen maka sebelum digunakan harus diperiksa terlebih dahulu, sebab makanan harus
bebas dari bakteri-bakteri patogen tersebut. Untuk pemeriksaan tersebut diperlukan pengujian
bakteriologis makanan di laboratorium. Pengujian ini dapat menentukan makanan yang
diperiksa tersebut mengandung bakteri patogen atau tidak. Alam prakteknya pengujian
makanan secara bakteriologis untuk menentukan ada tidaknya bakteri bentuk koli.
Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang kuman-kuman patogen pada makanan.
Mikroorganisme merupakan salah satu makhluk hidup yang hanya dapat dilihat dengan
bantuan mikroskop. Karena ukurannya yang sangat kecil, maka sukar sekali untuk menghitung
mikroorganisme. Oleh sebab itu, praktikan harus mengetahui cara-cara untuk melakukan
perhitungan mikroorganisme dengan metode-metode tertentu, yaitu metode ALT (Angka
Lempeng Total) dan MPN (Most Probable Number).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Air Minum ataupun minuman Dalam Kemasan?
2. Apa saja bakteriologi yang ditimbulkan dari minuman dalam kemasan?
3. Bagaimana cara memilih minuman dalam kemasan yang baik?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui apa itu minuman dalam kemasan .
2. Untuk mengetahui bakteriologi minuman kemasan .
3. Untuk mengetahui cara memilih minuman kemasan dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
6. METODE KERJA
Cara Pemeriksaan
Alat dan Bahan:
Alat :
1. Tabung reaksi steril @ 5 buah
2. Bunsen
3. Cawan petri steril @ 5 buah
4. Karet pengisap
5. Pipet steril 1mL , 10mL
6. Pipet media steril
7. Inkubator
Bahan :
1. NaCl steril
2. Sampel air kemasan merek DIVA
3. Media NA steril
4. Kapas
Prosedur Kerja :
Hari I
1 Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
2 Pengenceran sampel .
1 Larutan Sampel Dipipet 1 ml masuk ke tabung steril yang sudah berisi 9 ml NaCl steril,
kemudian homogenkan. Tabung pengenceran I.
2 Contoh
3
a. Sampel
b. 9 ml 9 ml 9 ml 9 ml
A. . Kesimpulan
Air minum kemasan atau dengan istilah AMDK (Air Minum Dalam Kemasan),
merupakan air minum yang siap di konsumsi secara langsung tanpa harus melalui proses
pemanasan terlebih dahulu. Praktis, merupakan alasan manusia memilih AMDK ini. Namun
pada dasarnya, tidak semua air minum dalam kemasan layak untuk dikonsumsi. Bukannya
menyegarkan, namun banyak produk air minum yang memberikan efek negatif bagi kesehatan.
Botol kemasan dari air minum juga memberikan dampak tersendiri terhadap lingkungan.
B. Saran
Bagi konsumen, pandai-pandailah memilih dan memilah produk air minum yang aman
untuk dikonsumsi karena tidak menutup kemungkinan didalam minuman kemasan tidak
terdapat bakteri yang dapat menginfeksi bagi manusia yang mengomsumsinya
GLOSARIUM
1 Water Borne Disease, merupakan penyakit yang ditularkan ke manusia akibat adanya
cemaran baik berupa mikroorganisme ataupun zat pada air. diakibatkan oleh
mikroorganisme berupa bakteri, protozoa, dan cacing. Bakteri penyebab water atau
foodborn disease
2 Water Washed Disease,merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air
untuk pemeliharaan hygiene perorangan,khususnya untuk menjaga kebersihan diri
sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit dan mata.
3 Water Based Disease,penyakit yang ditularkan pleh bibit penyakit yang sebagian siklus
hidupnya diair.
4 Insect Vector Disease,penyakit yang ditularkan oleh serangga yang siklus hidupnya
diair seperti malaria,filariasis.
5 Mikroorganisme, adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan bantuan alat dan juga biasanya disebut juga organisme
mikroskopik
6 Organisme aerob , organisme yang melakukan metabolism dengan bantuan oksigen
yang disebut dengan resprasi sel.
7 Organisme anaerob ,organisme yang melakukan metabolisme tidak membutuhkan
bantuan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA
..
1 Maksum Radji, Heria Oktavia dan Herman Suryadi 2008 Laboratorium Mikrobiologi dan
Bioteknologi Departemen Farmasi FMIPA UI
2 Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
5 http://lina-haohao.blogspot.co.id/2011/05/bahaya-minuman-kemasan.html