Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN bangunan bersejarah yang ada di kota tersebut, yang menurut

pandangan ilmu arsitektur kota seharusnya bangunan bersejarah


Perkotaan merupakan sebuah kawasan yang memiliki
tersebut perlu dipertahankan agar kedepan kota-kota itu
konsentrasi penduduk yang padat dengan tingkat pembangunan
memiliki jati diri. Hal ini dibutuhkan sebagai kajian bangunan
yang relatif cepat. Pembangunan kawasan perkotaan di
bersejarah didalam kota yang sangat diperlukan terlebih dahulu
Indonesia dilatarbelakangi oleh berbagai aspek kehidupan
sebelum diadakannya konservasi (pelestarian). Konservasi dan
didalam perkotaan seperti pertumbuhan penduduk, kemajuan
pembangunan kota-kota bersejarah bukan merupakan hambatan
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEC), kegiatan
terhadap kemajuan zaman,
perekonomian, jaringan komunikasi, transpotasi, dan lain-lain.
Aspek-aspek tersebut juga berpengaruh terhadap pemanfaatan Melihat hal demikian, Himpunan Mahasiswa Program
lahan dan fungsi lingkungan diperkotaan, termasuk pula Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
perubahan pada karakteristik arsitektur dalam kota tersebut. (HIMARSITA) mengadakan kegiatan “ARCHIFEST 3” dengan
Perubahan-perubahan tersebut jika dibiarkan, akan berakibat mengangkat tema “URBAN HERITAGE” (memperkenalkan
pada citra lingkungan perkotaan tersebut. Salah satu cara untuk pada masyarakat pentingnya pelestarian dan pembangunan
melindungi atau mempertahankan adalah dengan mengetahui kembali bangunan besejarah untuk mempertahankan
dahulu aset-aset didalam kota tersebut yang berupa bangunan- karakteristik arsitektur dan identitas dari kota, sehingga dapat
bangunan bersejarah yang dapat dijadikan Warisan Kota (Urban terwujudnya lingkungan kota yang harmonis antara bangunan
Heritage). yang lama dengan bangunan yang baru).

Kasus- kasus permasalahan bangunan bersejarah


diberbagai kota di Indonesia berawal dari belum banyak
Sebagai sosialitator mengenai bentuk spesifik dari segi
diketahuinya karakter dan identitas bangunan bersejarah, maka
Arsitektur yang dapat menjadi media untuk menyadarkan
pemerintah daerah cenderung untuk menghancurkan beberapa
masyarakat akan jati diri kota maupun masyarakat itu sendiri.  Masyarakat umum Se-Surabaya berjumlah 3000
Dalam kegiatan tersebut kami selaku mahasiswa berkontribusi orang
secara aktif terhadap permasalahan kota ini melalui bentuk  Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
kegiatan yang dikemas secara edukatif, kreatif, dan inspiratif. berjumlah 7000 orang
 Siswa SMA dan SMK Se-Surabaya berjumlah 3000
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan
orang
menambahakan wawasan terhadap masayarakat umum
mengenai permasalahan kota tersebut dan tanggap terhadap
permasalahan yang terjadi ataupun yang akan terjadi, serta cara
untuk menanggulanginya dalam segi Arsitektural.

PELAKSANAAN
Kegitan ARCHIFEST 3 akan dilaksanakan pada:
Hari : Jumat - Minggu
Tanggal : 21 – 30 Juni 2019
Pukul : 10.00 – 22.00 WIB
Tempat : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Jl. Semolowaru No. 45, Surabaya

TARGET PESERTA DAN PENGUNJUNG


KEGIATAN
 Sayembara Sketsa
 Talkshow
Sayembara Sketsa mengangkat tema “Memori
Acara Talkshow adalah sebagian dari
Arkais” yang masih berkaitan dengan tema inti. Maksud
serangkaian acara ARCHIFEST 3 yang berlangsung
dan tujuan dari diadakannya sayembara ini adalah
pada hari dan tanggal, Jumat, 21 Juni 2019. Acara
mengingat kembali masa atau peninggalan bersejarah
Seminar sebagai pembuka event ARCHIFEST 3. Acara
yang ada di Kota Surabaya, yang berupa bangunan
ini diisi dengan mambahas materi tentang Membangun
bangunan tua yang akan dituangkan dalam sebuah
kepedulian masyarakat dan pengolahan infrastruktur
sketsa. Sayembara sketsa ini akan diikuti oleh
pada bangunan tua pada perkotaan agar dapat kembali di
masyarakat umum terdiri dari mahasiswa se-Surabaya
pandang, serta acara Talkshow ini juga akan ada sesi
serta pelajar SMA/SMK/Sederajad.
pembukaan untuk serangkaian event ARCHIFEST 3.
Pelaksanaan
Kegiatan ini ditujukan untuk menambah wawasan
Hari : Sabtu
pengetahuan seluruh masyarakat umum khusunya
Tanggal : 22 Juni 2019
mahasiswa arsitektur.
Pukul : 09.30 – 15.30 WIB
Pelaksanaan
Tempat : Sekitar Jl. Rajawali
Hari : Jumat
Surabaya
Tanggal : 21 Juni 2019
Pukul : 13.00 – 17.00
Tempat : Graha Wiyata Lt.9
Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
 Sayembara Mural Sayembara ini merancang sebuah bangunan, dan
Sayembara ini adalah suatu acara desain mural mencari hasil desain terbaik dari sayembara tersebut.
berkonsep “(Se)karat Budaya” yang berlangsung dalam Acara Sayembara Desain Archifest 3 Tahun ini
dua hari, disertakan dengan penyerahan hadiah kepada mengusung tema “Garis Budaya Dalam Bangunan”
pemenang sayembara ini. Dalam acara ini juga disertai yang mengartikan bahwa ciri khas sebuah desain
dengan Live Mural yang bekerjasama dengan bangunan Indonesia, harus memiliki garis-garis
Komunitas Mural di Surabaya. Adapun tujuan dari kebudayaan pada setiap bangunannya. Hal ini juga
kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran bertujuan agar ciri khas budaya leluhur juga tetap bisa
masyarakat untuk merawat dan menjaga peninggalan bertahan sampai masa modern sekarang.
budaya dalam kota, dan juga sebagai bentuk pengapdian Pelaksanaan:
masyarakat pada kampung Genteng. Sayembara ini akan Hari : Jumat
diikuti oleh masyarakat 17-25 tahun keatas. Tanggal : 28 Juni 2019
Pelaksanaan: Pukul : 08.00 – 15.00 WIB
Hari : Sabtu - Minggu Tempat : Gedung B Lt. 3 Ruang B305
Tanggal : 22 – 23 Juni 2019 dan B306
Pukul : 07.20 – 21.00 WIB Universitas 17 Agustus 1945
Tempat : Kampung Genteng, Surabaya Surabaya

 Sayembara Desain
 Karya Tulis Ilmiah Pameran merupakan salah satu rangkaian dari
Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu ARCHIFEST 3 yang mengambil tema “Goresan seni
rangkaian acara ARCHIFEST 3 yang mengaambil tema kota”. Salah satu tujuan dari pameran ini,
“Bangunan Kuno Sebagai Warisan Kota”. Peserta memperkenalkan warisan budaya dan peninggalan
sayembara ini merupakan sekelompok mahasiswa aktif arsitektural yang terdapat pada kota yang harusnya
atau pelajar SMA/SMK/Sederajad yang terdiri dari 3-5 dilestarikan oleh generasi milenial, serta sebagai ajang
orang. Acara ini juga bekerjasama dengan beberapa untuk mengunggah pemikiran mahasiswa, melalui
Dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pemaparan data dan desain karya. Pameran yang
sebagai dewan juri. Tujuan diadakannya sayembara ini ditampilkan merupakan karya terbaik dari pameran
adalah menunjukan bahwa bangunan bersejarah penting sayembara desain, KTI, dan Sketsa. Yang bertujuan
untuk di kelola / dikembangkan bagi kita dan generasi untuk menjadi media langsung dan dapat berinteraksi
penerus karena bangunan tersebut merupakan sesuatu dengan pengunjung.
yang bernilai tinggi dan sangat penting bagi pendidikan Pelaksanaan:
sejarah dan identitas suatu kawasan tersebut. Hari : Jumat dan Minggu
Pelaksanaan: Tanggal : 21 dan 30 Juni 2019
Hari : Jumat Pukul : 08.00 – 20.00 WIB
Tanggal : 28 Juni 2019 Tempat : Graha Wiyata Lt. 1 &
Pukul : 08.00 – 16.20 WIB Student Center
Tempat : Gedung B Lt. 03 Ruang B303 Univesitas 17 Agustus 1945
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Surabaya
 Pameran  Puncak Acara
Puncak acara merupakan puncak dari Hari : Minggu
serangkaian acara ARCHIFEST 3 yang telah Tanggal : 30 Juni 2019
berlangsung selama 10 hari, dari tanggal 21 Juni – 30 Pukul : 16.00 – 22.00 WIB
Juni 2018 dan acara ini sebagai acara penutup. Acara ini Tempat : Student Center
nantinya akan diisi dengan pentas seni yang bekerja Universitas 17 Agustus 1945
sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Universita 17 Surabaya.
Agustus 1945 Surabaya, band akustik dari mahasiswa
arsitektur, serta band dari luar kampus yang akan
menjadikan malam puncak yang bertemakan “Memori
Kota” ini lebih hidup. Bukan hanya pentasa seni saja,
dalam acara ini juga terdapat pameran dari karya
Mahasiswa Teknik Asitektur Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya dan juga adanya live mural yang akan
dilakukan oleh komunitas P3 yang berada ribawah
naungan HIMARSITA serta komunitas mural yang ada
di Surabaya. Selain itu diacara ini ada pengumuman
pemenenang lomba sayembara yang merupakan
serangkaian acara ARCHIFEST 3. Acara malam puncak
ini juga mengundang para Alumni Mahasiswa Program
Studi Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
yang bertujuan untuk merekatkan hubungan silaturahmi.
Pelaksanaan
SUSUNAN PANITIA
Pelindung: Penanggung jawab:
 Dr .Ec. Mangapul Silalahi, M. Si.  Edwin Hadi Kusuma
Ketua yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Arsitektur
 Dr. Mulyanto Nugroho, MM. CMA. CPAL. Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
 Dr. Ir. Sajiyo, M. Kes.
Dekan Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya

Penasehat:
 Dr. Ir. Muaffaq Achmad Jani, M. Eng.
Wakil Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
 Ir. Bantot Sutriono, M. Sc.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik Universitas 1945
Surabaya
 M. Faisal ST, MT.
Ketua Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
 Anditya Furqon Budi Saputro
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Anda mungkin juga menyukai