Anda di halaman 1dari 2

Name :Firda Fitria Nurfauziah

Class: D3-1B

Cegah Thalasemia, Yuk Periksa Darah Sebelum Menikah


Rita menuturkan, thalasemia merupakan penyakit keturunan dari orang tua yang berpasangan antara
sesama pembawa sifat. Untuk itu, pemeriksaan darah sebelum menikah menjadi penting agar bisa
mendeteksi pembawa sifat atau thalasemia mayor. Sehingga mempertimbangkan untuk mencari
pasangan yang tidak terjangkit.

Setiap tahunnya, peringatan Hari Thalasemia Sedunia jatuh pada 8 Mei. Namun, Rita sengaja membuat
acara peringatan lebih awal karena ingin lebih dulu memberi informasi kepada masyarakat perihal
penyakit kelainan darah ini. Menurut Rita, di Kota Bandung saat ini terdata sebanyak 441 pasien
pengidap thalasemia. Selain pembinaan dari pemerintah, kunci penanganan pasien thalasemia juga
terletak pada peran aktif keluarga.

"Kalau thalasemia keterikatan keluarga sangat besar karena proses pengobatan bisa seumur hidup.
Harus transfusi dengan wakatu khusus. Sehingga selain kami ikut membina, keluarga harus ikut
mengevaluasi kemajuan dan perkembangan pasien," jelasnya.

Rita memaparkan waktu untuk transfusi darah penderita thalasemia ini tidak menentu. Transfusi
tergantung seberapa parah penyakit yang dideritanya. Mulai dari tiga bulan sekali hingga dua kali per
minggu atau sesuai anjuran dari dokter.

"Mereka (441 pasien di Kota Bandng) kebetulan semuanya anggota BPJS, sehingga tidak keluarkan uang
sepeserpun pada saat transfusi darah," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial menyatakan, dalam peringatan Hari
Thalasemia Sedunia 2019 ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan
masyarakat. Thalasemia bukan hanya persoalan para pasien saja, namun seluruh masyarakat Kota
Bandung harus kompak untuk bersama-sama menekan pertumbuhan penyakit ini.

"Saya berharap mudah-mudahan bisa memperkokoh spirit kita untuk lebih optimis lagi. Untuk
membangun semangat kebersamaan kita antara kita yang sehat dengan ujian kita yang tidak sehat. Mari
kita bangun spirit hidup dengan bersyukur kepada Allah," ucap Oded.

Oded mengaku sudah menginstruksikan Dinkes Kota Bandung untuk menambah fasiltas tempat untuk
screening darah. Selain itu, Dinkes juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat perihal
pentingnya screening darah dalam rangka mencegah thalasemia.

"Saya mendorong Dinkes agar memperbanyak titik khusus untuk screening. Tapi juga saya mengimbau
ketika sudah berupaya memperbanyak titik screening agar dimanfaatkan. Cuma memang masih ada
secara psikologis warga masih malu, makanya saya mohon edukasi juga jangan sampai malu," katanya
Prevent Thalassemia, Let's Check the Blood Before Marriage

Rita said, thalassemia is a hereditary disease of parents in pairs between fellow carriers. For this reason,
a blood test before marriage becomes important in order to detect the trait or thalassemia major. So
consider looking for a partner who is not infected. ( In Bandung City Hall, Jalan Dalem Kaum, Thursday
05/02/2019).

Every year, the commemoration of World Thalassemia Day on May 8. However, Rita deliberately made a
warning earlier because she wanted to give information to the public about this blood disorder.
According to Rita, in Bandung City there are currently 441 patients with thalassemia. In addition to
coaching from the government, the key to handling thalassemia patients also lies in the active role of the
family.

"If thalassemia is very large family attachment because the treatment process can be a lifetime. Must be
a transfusion with a special time. So in addition to our coaching, the family must participate in evaluating
the progress and development of patients," he explained.

Rita explained that the time for blood transfusion for patients with thalassemia is uncertain. Transfusion
depends on how severe the disease is. Starting from three months to twice per week or as directed by a
doctor.

"They (441 patients in Kota Bandng) happened to be all members of BPJS, so they did not spend any
money at the time of blood transfusion," he said.

Meanwhile, the Mayor of Bandung, Oded Muhammad Danial stated, in commemoration of World
Thalassemia Day 2019 it was expected to be a momentum to strengthen community unity. Thalassemia
is not just a problem for patients, but the entire community of Bandung must be compact to jointly
suppress the growth of this disease.

"I hope to hopefully be able to strengthen our spirit to be more optimistic. To build our spirit of
togetherness between us who are healthy with our tests that are not healthy. Let's build the spirit of life
by thanking God," Oded said.

Oded claimed to have instructed the Bandung City Health Office to increase facilities for blood screening.
In addition, the DHO must also provide an understanding to the public regarding the importance of
blood screening in order to prevent thalassemia.

"I urge the Health Office to increase the number of specific points for screening. But I also appeal when I
have tried to increase the number of screening points to be used. It's just that psychologically there are
still citizens embarrassed, so I beg for education also not to be embarrassed," he said

Anda mungkin juga menyukai