1. Pengertian Suatu prosedur untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien mengalami
keadaan yang mengancam nyawa, dalam hal ini keadaan henti jantung.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan bantuan hidup dasar,
untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 440.1 / SK / 102 / PKMBS / III / 2018 tentang
Standar Layanan Klinis di UPTD Puskesmas Bungursari.
4. Referensi Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118. (2015). Buku Panduan BT & CLS Basic
Trauma Life Support and Basic Cardiac Life Support .Edisi Keenam. Jakarta:
Yayasan AGD 118
5. Prosedur/ 1. Dewasa 1 penolong
Langkah-Langkah a. Kaji tingkat kesadaran pasien dengan menepuk / menggoyangkan /
memanggil.
b. Jika tidak sadar tidak berespon panggil bantuan.
c. Periksa nadi carotis, jika tidak teraba lakukan kompresi dada.
d. Buka jalan napas; head til chin lift.
e. Beri 2x napas buatan.
f. Lakukan 30x kompresi, 2x tiupan napas.
g. Kaji nadi setiap 5 siklus:
1) Jika nadi belum teraba lanjutkan RJP (Resusitasi Jantung Paru).
2) Jika nadi teraba kaji pernapasan (lihat, dengar, rasa).
h. Lakukan rescue breathing: jika napas tidak ada rescue breathing 8-10 kali
i. Periksa nadi ulang tiap 2 menit.
j. Rekovery position jika napas dan nadi sudah adekuat.
1. Bayi
a. Kaji tingkat kesadaran pasien dengan menepuk / menggoyangkan /
memanggil.
b. Panggil bantuan.
c. Periksa nadi brakialis, jika tidak teraba lakukan kompresi dada 30x.
d. Buka jalan napas: head til chin lift.
e. Beri 2x napas buatan.
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
No. Dokumen : 440.2 / SOP / 411 /
PKMBS / XII /
2018
SOP No Revisi : 00
Tanggal terbit : 03 Desember 2018
Halaman : 2/2