Anda di halaman 1dari 2

NAMA : INDRI SEPTIANI PUTRI

NIM : 1706103010018
KELAS : 03

PENGERTIAN ORGANOGENESIS
Organogenesis adalah proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini
diawali dari pembentukan embrio (bentuk primitif) menjadi fetus (bentuk definitif) kemudian
berdiferensiasi menjadi bentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu
species. (Wildan Yatim,1994)
Pada tahap organogenesis memiliki dua periode atau tahapan yaitu:
1. Periode pertumbuhan antara (Transisi)
Pada periode ini terjadi transformasi dan diferensiasi bagian– bagian tubuh embrio
sehingga menjadi bentuk yang definitif yang khas bagi suatu spesies (Wildan
Yatim,1984).
2. Periode Pertumbuhan Akhir
Periode pertumbuhan akhir adalah periode penyelesaian bentuk definitive menjadi
suatu bentuk individu (pertumbuhan jenis kelamin, roman/ wajah yang khas bagi
suatu individu). (Wildan Yatim,1984)
Pada masa organogenesis tiga lapisan ektoderm, mesoderm dan endoderm mengalami
diferensiasi atau pembentukan organ antara lain sebagai berikut:

DERIVAT LAPISAN EKTODERM


Lapis benih ectoderm menghasilkan atau menumbuhkan bagian epidermal, neural tube, dan
sel neural crest.
1. Epidermal ectoderm akan menumbuhkan organ antara lain :
 Lapisan epidermis kulit, dengan derivatnya yang seperti sisik, bulu, kuku, tanduk,
cula, taji, kelenjar minyak bulu, kelenjar peluh, kelenjar lugak, kelenjar lendir, dan
kelenjar mata.
 Organ perasa seperti alat telinga dalam, indra pembau, dan indra peraba.
 Epithelium dari rongga mulut (stomodium), rongga hidung, sinus paranasalis,
kelenjar ludah, dan kelenjar analis (proctodeum).
2. Neural tube akan menumbuhkan organ antaralain: otak, spinal cord, saraf feriper,
ganglia, retina mata, beberapa reseptor pada kulit, reseptor pendengaran, perasa, dan
neurohifofisis.
3. Neural crest akan menumbuhkan organ antara lain : neuron sensoris, neuron
cholinergik, system saraf parasimpapetik, neuron adrenergic, sel swann dan ginjal, sel
medulla adrenal, sel para folikuler, kelenjar tyroid,sel pigmen tubuh, tulang dan yang
lainnya. (Majumdar, N.N, 1983)

TURUNAN DERIVAT DARI MESODERM


1. Mesoderm Korda (Mesoderm Aksial )
Turunan mesoderm ini pada organism dewasa disubtitusi oleh kolumna vertebrata.
Dimana kolumna vertebralis dibangun oleh Scleretome dari somit.
Fungsinya secara khusus yaitu membentuk notochord atau sumbu tubuh yang
berfungsi sebagai penyokong tubuh manusia itu sendiri. (Nurhayati, 2004)
2. Mesoderm Paraksial (Mesoderm Dorsal / Epimere)
Mesoderm paraksial berdiferensiasi untuk membentuk pasangan blok jaringan/ somit.
Setiap somite memiliki bagian fungsional:
 Scleretome, membentuk tulang rawan dan tulang.
 Dermatome, membentuk dermis kulit di punggung bagian tubuh.
 Myotome, membentuk jaringan otot. (Kimbal, John W. 1994)
3. Mesoderm Intermediet (Mesomer)
Mesoderm intermediet terletak diantara mesoderm paraksial (Mesoderm dorsal) dan
mesoderm lateral. Mesoderm intermediet membentuk sistem urogenital (gonad dan
ginjal).
4. Mesoderm Lateral (Mesoderm Ventral / Hipomer)
Turunan mesoderm ini akan membentuk sistem sirkulasi, permukaan rongga tubuh,
dan komponen anggota tubuh.
5. Mesoderm kepala: somitomer
Turunan mesoderm ini akan membentuk otot pada wajah atau muka.

TURUNAN DERIVAT DARI ENDODERM


Endoderm merupakan lapisan bagian dalam yang letaknya di bawah lapisan mesoderm.
Endoderm akan berkembang menjadi dua tabung dalam tubuh vertebrata, yaitu tabung
pencernaan dan tabung pernapasan. Tabung pencernaan akan mengalami perkembangan
membentuk hati, kantung empedu dan pankreas. Sedangkan tabung pernapasan merupakan
turunan dari tabung pencernaan yang mengalami bifurkasi menjadi dua paru-paru. Pada
bagian anterior tabung pencernaan dan tabung pernapasan dimulai dari faring. Faring akan
berkembang membentuk amandel, tiroid, timus, dan kelenjar paratiroid (Gilbert, 2010).

Anda mungkin juga menyukai