Anda di halaman 1dari 2

MONITORING STATUS FISIOLOGI PASIEN

SELAMA PEMBERIAN ANESTESI LOKAL


DAN SEDASI
No. Dokumen : SOP/
No. Revisi :00
Tanggal Terbit :09/05/
SOP Halaman :1/2
Puskesmas Guntung Manggis

Kota
Banjarbaru
SUHARTONO, SKM, MM
NIP. 19611108 198401 1 002

1. Pengertian Monitoring status fisiologis pasien selama pemberian anestesi


lokal adalah suatu proses pengawasan kondisi umum pasien
selama pemberian anestesi local

Efek samping anestesi local adalah akibat dari efek depresi


terhadap SSP dan efek kardiodepresifnya (menekan fungsi
jantung) dengan gejala penghambatan pernafasan dan
sirkulasi darah. Anestesi local dapat pula mengakibatkan
reaksi hipersensitasi, yang seringkali berupa axantema,
urticaria, dan bronchospasme alergis sampai adakalanya
shock anafilaksis yang dapat mematikan
2. Tujuan Agar keadaan umum pasien tetap terkontrol selama pemberian
anestesi local dan untuk mencegah terjadinya efek samping
yang tidak diinginkan.
3. Referensi

4. Kebijakan

5. Prosedur 1. Petugas menjelaskan fungsi anestesi dan prosedur anestesi


local kepada pasien,
2. Petugas menjelaskan mengenai efek samping anestesi local
kepada pasien,
3. Memberikan informasi pada pasien bahwa pemberian
anestesi akan dilakukan,
4. Petugas mengidentifikasi bahwa pasien telah siap diberikan
anestesi,
5. Petugas memberikan anestesi local sesuai dengan
prosedur,
6. Petugas mengamati kondisi umum pasien selama
pemberian anestesi local,
7. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien sesak
nafas,
8. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pasien
jantungnya berdebar,
9. Petugas menanyakan kepada pasien apakah kepala pasien
pusing,
10. Petugas menanyakan kepada pasien apakah pandangan
bekunang – kunang,
11. Petugas menanyakan apakah kulit sekitar yang diberikan
MONITORING STATUS FISIOLOGI PASIEN
SELAMA PEMBERIAN ANESTESI LOKAL
DAN SEDASI
No. Dokumen : SOP/
No. Revisi :00
Tanggal Terbit :09/05/
SOP Halaman :2/2
Puskesmas Guntung Manggis

Kota
Banjarbaru
SUHARTONO, SKM, MM
NIP. 19611108 198401 1 002

anestesi local terasa gatal,


12. Petugas memantau keadaan kulit sekitar daerah anestesi,
13. Petugas melanjutkan tindakan sesuai dengan rencana
terapi,
14. Petugas mengakhiri kegiatan dengan pendokumentasian.

8. Unit terkait 1. Klinik Gigi


2. Klinik Umum
3. IGD
4. KIA / KB / IMUNISASI
9. Dokumen terkait 1. Rekam Medik Umum
2. Rekam Medik Gigi dan Mulut
3. Register Kunjungan Pasien

Rekaman Historis Perubahan


Tgl. Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai