PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,
Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar
35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk adalah serangga yang
memiliki dua sayap yang bersisik. Sayap ini mampu mengepak 1000 kali
per menit, tubuh langsing dan mempunyai enam kaki. Nyamuk memiliki
ukuran yang berbeda-beda tetapi jarang sekali ukurannya melebihi 15 mm.
Di era modern ini masih saja banyak masalah kesehatan yang
disebabkan oleh serangga salah satunya adalah yang disebabkan oleh
nyamuk. Nyamuk merupakan salah satu vektor penykit yang berbahaya
dikarenakan beberapa jenis nyamuk dapat menyebabkan penyakit yang
berdampak pada kematian.
Salah satunya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah
Demam kuning. Deman kuning yaitu penyakit demam berdarah
(hemoragik) virus akut yang ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi
virus penyebab demam kuning. Virus ini dapat ditularkan ke manusia
melalui perantara (vektor) nyamuk. Di Amerika Selatan, vektor utamanya
adalah spesies Haemagogus dan Sabethes. 'Terdapat 44 negara endemik di
Afrika dan Amerika Latin, dengan populasi gabungan lebih dari 900 juta
orang memiliki risiko terkena penyakit demam kuning. Di Afrika,
diperkirakan 508 juta orang tinggal di 31 negara yang berisiko. Sisanya,
populasi yang berisiko berada di 13 negara di Amerika Latin, dengan
Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador dan Peru pada risiko terbesar.
Maka dari itu kita perlu mengetahui jenis-jenis nyamuk dengan
mengidentifikasi melalui ciri-ciri yang ada dibagian tubuh nyamuk
tersebut, penyakit apa saja yang dibawanya dan bagaimana siklus
hidupnya sebagai vektor penyakit serta cara untuk pencegahannya.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Nyamuk Haemagogus spp ?
Bagaimana morfologi dari Nyamuk Haemagogus spp ?
Bagaimana siklus hidup dari Nyamuk Haemagogus spp ?
Apa saja etiologi dan patogenesis yang dapat disebabkan oleh
Nyamuk Haemagogus spp ?
Bagaimana pencegahan dan pengobatan penyakit yang disebabkan
oleh Nyamuk Haemagogus spp ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui genus dari Nyamuk Haemagogus spp
Untuk mengetahui morfologi dari Nyamuk Haemagogus spp
Untuk mengetahui siklus hidup dari Nyamuk Haemagogus spp
Untuk mengetahui etiologi dan patogenesis yang dapat disebabkan
oleh Nyamuk Haemagogus spp
Untuk mengetahui pengobatan penyakit yang disebabkan oleh
Nyamuk Haemagogus spp
Untuk mengetahui pencegahan penyakit yang disebabkan oleh
Nyamuk Haemagogus spp
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Haemogogus spp
Haemagogus adalah genus nyamuk dalam keluarga Dipteran, Culicidae.
Epidemiologi Haemagogus, terutama berada di Amerika Tengah dan
Amerika Selatan bagian utara (termasuk Trinidad ), meskipun beberapa
spesies mendiami kawasan hutan Brazil , dan hingga Argentina utara.
Spesies Haemagogus didistribusikan dari Argentina melalui Amerika
Tengah dan ke Amerika Utara hingga ujung selatan Texas, tetapi mereka
paling banyak ditemukan di hutan di wilayah tengah Amerika Selatan.
Haemagogus mengandung 28 spesies (Arnell, 1973). Beberapa dari
mereka memiliki kepentingan demiologis melalui keterlibatan mereka
dalam transmisi hutan atau sylvan yellow fever (SYF). Setidaknya lima
spesies telah ditemukan secara alami terinfeksi oleh virus SYF dan
bertanggung jawab untuk menjaga siklus alami zoonosis ini, dan Hg.
janthinomys Dyar telah dituduh sebagai pelaku utama vektor (Arnell,
1973).
Memiliki seta yang lebih kecil dari antena, lebih pendek dari
apotome punggung, sisir terdiri dari banyak sisik dalam tambalan,
integumen toraks dan abdominal spiculate, seta ventral brush
berasal dari bos yang sclerotised lemah.
Larva spesies ini umumnya ditemukan di lubang pohon dan ruas
bambu. Antunes dan Whitman (1937) menunjukkan spegazzinii
(sebagai uriartei ) mampu menyembunyikan virus demam kuning
tetapi mereka tidak dapat mempengaruhi penularan.
c. Pupa
Cephalothorax: Lemah hingga cukup berpigmen, biasanya lebih
gelap dari biasanya. Trumpet: Sedang hingga sangat berpigmen,
berwarna terang hingga coklat tua, biasanya lebih ringan apikal;
biasanya sangat melebar dari dasar ke puncak, kadang-kadang
fusiform atau silinder. Segmen Terminal: Lobus genital pria cukup
panjang. Dayung: Pigmentasi bervariasi, seringkali lebih gelap
daripada sisa perut; bentuknya bervariasi, lebih panjang dari lebar,
apeks membulat atau runcing, jarang bermuatan pelepah mencolok
ke puncak; spikula marginal sedikit atau tidak ada.
d. Dewasa
Jika Anda memiliki yellow fever, dokter akan merekomendasi Anda untuk
tetap berada di dalam rumah, jauh dari nyamuk, untuk menghindari
penyebaran penyakit. Apabila Anda pernah mengalami demam kuning,
Anda akan imun terhadap penyakit ini seumur hidup Anda.
Walau tidak ada perawatan spesifik untuk demam kuning, perawatan
suportif di rumah tidak disarankan. Pengunjung ke daerah endemik demam
kuning juga berada dalam risiko kondisi berbahaya lainnya dan harus
segera mencari pertolongan utama apabila demam muncul. Selain demam
kuning, malaria dapat muncul hingga 1 tahun kemudian, apapun
pencegahannya. Tidak ada pengobatan rumahan yang efektif untuk demam
kuning, dan pasien harus segera mencari pertolongan medis dan mengikuti
petunjuk dengan hati-hati.
Diagnosis
Penyakit demam kuning sulit didiagnosa, karena gejala yang timbul mirip
dengan penyakit lain seperti malaria berat, leptospirosis, virus hepatitis,
demam berdarah dengue, demam hemoragik lainnya, dan keracunan.
Namun, sebagai langkah awal, diagnosis dapat dilakukan dengan tes darah
untuk mendeteksi antibodi yang dihasilkan oleh tubuh. Beberapa teknik
lain juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi virus yakni dengan
spesimen darah atau jaringan hati yang dikumpulkan setelah kematian.
Penyakit demam kuning memiliki gejala awal demam akut yang diikuti
ikterus dalam waktu dua minggu disertai dengan salah satu atau lebih dari
gejala berupa pendarahan dari hidung, gusi, kulit, atau saluran pencernaan.