Edy Prayitno, S.Ag, MM karakter pendidik yang memiliki mentalitas pengabdian tinggi.
Dari mental mengejar gaji, menjadi mental pengabdian. Seorang
Tiga Ribu Sebulan pendidik, baginya, harus dapat menunjukkan karya-karya yang
kreatif. “Di sinilah perlunya membangun karakter. Kalau guru
Edy Prayitno, S.Ag, MM selalu meyakini, bahwa profesi hanya mengejar gaji, bagaimana nasib anak didik kita,” terang
guru adalah tugas yang sangat mulia. Banyak berkah di dalamnya. Kepala Sekolah SDI Plus Al-Azhar Kota Mojokerto ini dengan
“Dengan menyampaikan ilmu, kita mengajarkan kebaikan. Dan nada geram.
itu adalah berkah yang tidak ternilai,” Oleh sebab itulah, dirinya sangat
papar alumnus Universitas Darul Ulum menyambut baik lomba Guru RA/
Lamongan ini. Madrasah & Guru PAI berprestasi
Karena itulah, sejak mengabdi Tingkat Jatim Tahun 2010. Dirinya
sebagai guru, pria asli Mojokerto ini tidak mengaku sudah lama menunggu
pernah mengeluh, apalagi menyerah. kesempatan seperti ini. “Ini adalah saat
Bahkan gaji pertamanya sebagai guru yang tepat untuk membuktikan kualitas
yang cuma tiga ribu rupiah perbulan, tak guru,” tukasnya yakin.
membuat dirinya mundur. Malah dirinya Menurutnya, guru tidak saja
merasa tertantang. “Di sinilah pengabdian dituntut untuk terus meningkatkan
kita diuji. Pada saat kondisi sangat sulit, kemampuan sebagai pengajar di sekolah.
kita harus bertahan,” tukas alumnus S-2 Tapi dia juga harus siap berkompetisi
STIE Mahardika Surabaya ini dengan untuk meningkatkan prestasi. “Jangan
penuh semangat. sampai hanya berani tampil di
Sebab baginya – walau harus lingkungan sendiri, tapi kalau tampil di
mengajar dalam keterbatasan – setiap luar tidak berani,” ucapnya.
guru harus siap berkompetisi dan berani Dirinya menilai, dengan adanya
berkarya. “Setiap hari perkembangan lomba ini, maka seluruh unsur
IPTEK sangat pesat. Jangan hanya kompetensi guru benar-benar diuji. “Kita
datang, mengajar lalu pulang dan tiap semua mengharapkan guru bisa menjadi
bulan tunggu gaji,” ujarnya dengan mimik contoh bagi sesama guru dan muridnya,
yang serius. “Itu akan menurunkan untuk selalu meningkatkan kompetensi
kualitas pendidikan kita,” tambahnya menandaskan. dan prestasinya,” tutur Juara 1 Lomba Guru PAI Berprestasi
Karena itulah, dirinya memandang perlu untuk membangun Tingkat SD se-Jawa Timur Tahun 2010 itu. FM