Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI
4.1 IDENTIFIKASI ISU

Adapun hasil identifikasi isu yang didapatkan oleh peserta yaitu :

1. Belum Optimalnya Penanganan Sampah Medis di Puskesmas Mandalle


2. Belum Optimalnya Pewadahan Sampah Medis di Puskesmas Mandalle
3. Belum Optimalnya Pengepakan Sampah Medis di Puskesmas Mandalle

4.2 CORE ISU

Yang menjadi core isu dalam rancangan aktualisasi ini adalah

“Belum Optimalnya Penanganan Sampah Medis di Puskesmas Mandalle”

4.3 TEHNIK ANALISIS ISU

Untuk Menentukan beberapa Isu yang akan diaktualisasikan maka digunakan tehnik analisis
isu yaitu USG yang digunakan untuk menyaring dari 3 isu menjadi 1 isu yang diangkat dalam
aktualisasi ini.Berikut ini tabel perumusan dan penetapan isu diangkat:

Tabel 4.1

Perumusan dan Penetapan Isu

No Isu Aktual/Masalah Pokok kriteria SKOR Prioritas


U S G
1 Belum optimalnya penanganan sampah medis 5 5 5 15 I
di puskesmas mandalle
2 Belum optimalnya pewadahan sampah medis di 5 4 3 12 II
puskesmas mandalle
3 Belum Optimalnya Pengepakan Sampah Medis 4 4 3 11 II
di Puskesmas Mandalle

Keterangan:

U= Urgency seberapa mendesak suatu isu harus dibahas dianalisis dan ditindak lanjuti

S= Seriousness seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan

G= Growth seberapa besar serius kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya

Skala penilaian:

 Angka 5 = sangat mendesak/cepat


 Angka 4 = gawat/mendesak/cepat
 Angka 3 = cukup gawat/ mendesak /cepat
 Angka 2 = kurang gawat /mendesak /cepat
 Angka 1 = tidak gawat / mendesak/ cepat

4.4 GAGASAN PEMECAHAN ISU

Gagasan pemecahan isu dari dampak yang ditimbulkan dari gagasan isu diatas sekaligus
menjadi judul aktualisasi yaitu: “Optimalisasi Penanganan Sampah Medis di Puskesmas
Mandalle”
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : PUSKESMAS MANDALLE

Identifikasi Isu : 1. Belum Optimalnya Penanganan Sampah Medis Di Puskesmas Mandalle


2. Belum Optimalnya Pewadahan Sampah Medis Di Puksemas Mandalle
3. Belum Optimalnya Pengepakan Sampah Medis Di Puskesmas Mandalle

Isu yang diangkat : Belum Optimalnya Penanganan Sampah Medis Di Puskesmas Mandalle

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pengelolaan Sampah Medis melalui Penyediaan Kantong palstik berwarna
khusus (warna kuning) Serta Pengemasan,Pelebelan dan Penimbangan
Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi dan Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyampaikan 1. Telaksananya Ketika Terlaksananya Melaksanakan
konsultasi maksud dan tujuan konsultasi melaksanakan konsultasi dengan konsultasi
dengan pimpinan mengenai kegiatan dengan konsultasi dengan pimpinan maka dengan pimpinan
terkait dengan pengelolaan pimpinan untuk pimpinan mengenai menjadikan mengenai
Penanganan sampah medis di pelaksanaan kegiatan yang akan “Puskesmas penanganan
sampah medis puskesmas kegiatan dilakukan saya sebagai sampah medis
menggunakan kebanggaan akan menguatkan
2. Mengajukan bahasa yang sopan masyarakat nilai organisasi
konsep tentang dan santun (Etika mandalle” (visi) dalam
pengelolaan 2. Tersedianya Publik) dan serta melaksanakan
sampah medis konsep dalam tindakan yang saya “memberikan tugas dan
pengelolaan lakukan ketika pelayanan prima tanggung jawab
3. Meminta sampah medis berhadapan dengan di segala bidang” secara
persetujuan dan pimpinan harus (Misi ke-1) “Profesional dan
masukan dari 3. Disetujuinya transpransi ramah”
pimpinan kegiatan oleh (AKUNTABILITAS) Dengan adanya
pimpinan Serta dalam konsultasi, akan
4. Mendengarkan dan menyampaikan mendukung
mendokumenta 4. Mendapatkan maksud dan tujuan terjadinya tata cara
sikan arahan arahan yang diadakannya penanganan
atasan secara jelas jelas perihal konsultasi tersebut sampah medis
perihal maksud dan maksud dan maka hal yang yang dapat
tujuan tujuan dan terjadi adalah melindungi
dokumentasi adanya kerjasama masyrakat dri
(NASIONALISME) Sumber penyakit
antara staf dan
pimpinan dalam
melakukan inovasi
(KOMITMEN MUTU)
untuk mendukung
pelaksanaan
kegiatan tersebut.
Serta diperlukan
rasa Tanggung
Jawab
(Akuntabilitas)
dalam pelaksanaan
penanganan
sampah medis
2. Menyusun Alur 1. Menyusun 1. Tersusunnya ketika menyusunan Adanya Melaksanakan
penanganan rancangan alur rancangan alur rancangan alur Rancangan Alur Alur penanganan
Sampah medis penanganan penanganan maka saya penanangan sampah medis
sampah medis sampah medis bertanggung jawab sampah medis akan menguatkan
terhadap kegiatan maka penanganan nilai organisasi
2. Mengusulkan 2. Telah penanganan sampah medis dalam
rancangan diusulkannya sampah medis akan terstruktur melaksanakan
rancangan alur rancangan Alur (AKUNTABILITAS) dengan baik dan tugas dan
penanganan penanganan berpengaruh pada tanggung jwab
sampah medis sampah medis Serta dalam pelayanan secara
kepada kepada mengusulkan dan puskesmas maka “ramah dan
Pimpinan pimpinan meminta “menjadikan profesional”
persetujuan puskesmas
3. Meminta 3. Disetujuinya pimpinan terkait sebagai
persetujuan Rancangan alur rancangan alur kebanggaan
Pimpinan penangan penanganan Masyraat
Terhadap Sampah Medis sampah medis maka maandalle”(visi)
Rancangan alur oleh pimpinan saya menggunakan serta” Memberikan
penanganan bahasa yang sopan Pelayanan Prima”
sampah medis 4. Disahkannya dan santun (ETIKA (misi ke-1)
Alur penangan PUBLIK)
4. Melakukan sampah medis Dalam hal ini
Pengesahan Dalam hal ini melalui melalui Pembuatan
Terhadap Pengesahan rancangan alur
rancangan alur rancangan alur penanganan
penanganan penanganan sampah medis
sampah medis sampah medis akan akan mendukung
terwujud tata cara
penanganan penaganan
sampah yang sampah medis
tertata dengan baik yang dapat
(Efektif dan efisien) melindungi
masyarakat dri
Komitmen mutu Sumber penyakit

3. Melakukan 1. Menyediakan 1. Tersedianya Dalam pelaksanaan Terwujudnya Menyediakan


penyediaan Tempat sampah tempat sampah penyediaan sarana penaganan sarana dan
sarana dan medis(timbulan medis dan prasarana sampah medis prasana guna
prasarana sampah) petugas “berdasarkan menunjang
bertanggungjawab penyediaan sarana terselenggaranya
2. Tempat sampah (Akuntabilitas) dan prasarana pelaksanaan
sudah dialasi dalam menyediakan maka akan penanganan
2. Menyediakan kantong plastik tempat sampah dan ”menjadikan sampah medis
kantong plastik kuning khusus kantong plastik puskesmas yang dapat
kuning sebagai untuk sampah tersebut , sehingga sebagai dipertanggungjaw
alas tempat medis sampah yang kebanggaan abkan dapat
sampah nantinya dihasilkan masyarakat menguatkan nilai
medis(pengumpula 3.Tersedianya dapat terkelola mandalle”(visi) organisasi yang
n sampah medis) safety box sebagai dengan baik guna Serta Profesional,
wadah sampah mempermudah “Memberikan ramah,dan ulet
3. Menyediakan medis yang tajam proses pelayanan prima
safety box sebagai berupa jarum pengangkutannya di segala
wadah sampah suntik dan ampul dan tercipta rasa bidang(misi ke-1)
medis yang tajam menjaga kebersihan Dan
berupa jarum lingkungan (cinta “menggerakkan
suntik dan ampul tanah air pembangunan
Nasionalisme) berwawasan
kesehatan” (misi
Dalam pemanfaatan ke-2)
tempat sampah
/kantong
plastic/safety box
yang dipakai dalam
menunjang proses
pengelolaan sampah
medis harus
dilakukan dengan
jujur dan
bertanggungjawab
sehingga dapat
digunakan sesuai
dengan
peruntukannya (Anti
Korupsi)

Serta dengan
penyediaan sarana
dan prasarana
tersebut terciptalah
efektifitas
(komitmen
mutu)pengelolaan
sampah medis
4. Koordinasi 1. Melakukan 1. Terjadinya Ketika Terlaksananya Melaksanakan
dengan petugas koordinasi dengan koordinasi melaksanakan koordinasi dengan koordinasi
di masing-masing petugas di masing- dengan petugas koordinasi dengan petugas di masing- dengan petugas
unit pelayanan masing unit di masing- petugas di masing- masing unit di masing-masing
terkait dengan pelayanan terkait masing unit masing pelayanan pelayanan unit pelayanan
pengelolaan pengelolaan pelayanan mengenai mengenai mengenai
sampah medis sampah medis penanganan penanganan penanganan
2. Disepakatinya sampah, maka sikap sampah medis sampah medis
2. Menyepakati penerapan Alur dan tindakan yang maka akan menguatkan
penerapan Alur penanganan saya “menjadikan nilai organisasi
penaganan sampah medis lakukan ketika puskesmas dalam
sampah medis berhadapan dengan sebagai melaksanakan
teman sejawat kebanggaan tugas dan
3. Telah hormat,sopan dan masyarakat tanggung jawab
3. Memberikan diberikannya ramah(Etika mandalle”(VISI) secara
arahan kepada arahan kepada Publik) dan “Memberikan Profesional dan
petugas masing- petugas Dalam pelayanan prima Ramah
masing unit masing-masing menyampaikan di segala bidang”
pelayanan terkait unit pelayanan maksud dan tujuan (Misi ke-1)
bagaimna terkait koordinasi serta
penanganan penanganan arahan tersebut .
sampah medis sampah medis maka hal yang Dengan adanya
yang benar yang benar terjadi adalah koordinasi, akan
adanya kerjasama mendukung
(Nasionalisme) terjadinya tata cara
antara petugas penanganan
kesling dengan sampah medis
petugas di masing- yang dapat
masing unit melindungi
pelayanan dalam masyrakat dri
penanganan Sumber penyakit
sampah medis.
Serta diperlukan
rasa Tanggung
Jawab
(Akuntabilitas)
dalam pelaksanaan
penanganan
sampah medis

Dalam hal ini


melalui koordinasi
akan tercipta
transparansi kerja
antara petugas
kesling dan petugas
dimasing-masing
unit pelayanan
(AKUNTABILITAS)
5. Melakukan 1. Mengambil 1. Telah Dalam pelaksanaan Terlaksananya Melaksanakan
pengangkutan sampah medis diambilnya pengangkutan pengangkutan pengangkutan
Sampah medis yang telah penuh sampah medis sampah medis sampah medis di sampah medis di
di masing-masing yang telah petugas setiap unit masing-masing
unit pelayanan penuh di bertanggungjawab pelayanan unit pelayanan
masing-masing (Akuntabilitas) puskemas maka akan menguatkan
2. Membawa sampah unit pelayanan dalam pengambilan “menjadikan nilai organisasi
ke Tempat sampah, sehingga puskesmas dalam
Penyimpanan 2. Telah sampah yang sebagai melaksanakan
Sementara dibawahnya diangkut nantinya kebanggaan tugas dan
sampah terangkut dengan masyarakat tanggung jawab
3. Melakukan ketempat baik dan benar dan mandalle”(VISI) secara
pengemasan penyimpanan tercipta rasa serta “Profesional dan
sampah sampah Sementara menjaga kebersihan “Memberikan Ulet”
medis lingkungan (cinta pelayanan prima
3. Telah tanah air di segala
dikemasnya Nasionalisme) bidang”(Misi ke-1)
4. Memberikan label sampah medis Serta bersikap
pada sampah sopan,santun dan
medis yang sudah 4. Label ramah (ETIKA
dikemas terpasang PUBLIK)
pada sampah dalam memasuki
medis yang ruangan di tiap unit
telah dikemas pelayanan selama
proses
pengangkutan

terlaksananya
pengangkutan,peng
emasan ,pelabelan
sehingga tidak
mengganggu
pelayanan yang ada
dalam puskesmas
(efektif)
KOMITMEN MUTU

6. Melakukan 1. Membuat buku 1. Tersedianya dengan adanya Terlaksananya Melakukan


Penimbangan register buku register buku register penimbangan dan penimbangan dan
dan pencaatatan penimbangan penimbangan penimbangan pencatatan pencatatan
sampah medis sampah medis sampah medis pencatatan tentang sampah medis sampah medis
berat sampah maka maka “menjadikan akan menguatkan
2. Melakukan pencatatan puskesmas nilai organisasi
penimbangan 2. Diketahuinya akanlebih tertata sebagai dalam
sampah medis berat sampah dan dapat di kebanggaan melaksanakan
medis ertaggung masyrakat tugas dan
jawabkan.(AKUNTA mandalle”(Visi) tanggung jawab
BILITAS) serta secara
3. Melakukan 3. Terisinya buku “memberikan “Profesional
pencatatan register dengan adanya pelayanan prima Ulet,dan Sabar”
berat sampah pencatatan penimbangan di segala bidang”
medis sampah medis sampah medis maka (Misi ke-1)
hasilnya sesuai
dengan fakta yang
ada tanpa
mengurangi dan
menambah hasilnya
(ANTI KORUPSI)
7. Monitoring dan 1.pengawasan 1. Telah dengan Terlaksananya Adanya
evaluasi penangan sampah diawasinya terlaksananya monitoring dan Monitoring dan
medis oleh petugas di penangan penanagan sampah evaluasi maka evaluasi dapat
setiap unit pelayanan sampah medis medis oleh petugas “menjadikan menguatkan nilai
(cara pemilahan oleh petugas di mendukung adanya puskesmas organisasi dalam
sampah medis) setiap unit sifat tanggung jawab sebagai melaksanakan
pelayanan (cara para petugas kebanggaan tugas dan
2.pengawasan pemilahan (Nasionalisme) masyrakat tanggung jawab
pengangkutan sampah sampah medis) mandalle”(VISI) secara
medis dengan serta Profesional,ulet
2. Diawasinya diterapkannya Alur “memberikan ramah dan
3. evaluasi penerapan pengangkutan penanganan pelayanan prima” empati
Alur penanganan sampah medis sampah maka (Misi ke-1)
sampah medis oleh terwujud sifaat taat
petugas di setiap unit 3. Telah pada aturan yang
pelayanan diterapkannya telah ditetapkan
Alur (INTEGRITAS)
4.pengumpulan Data Penanganan AKUNTABILITAS
penimbangan sampah medis
oleh petugas
diunit
pelayanan

4. Terkumpulnya
data
penimbangan
sampah medis

Anda mungkin juga menyukai