Farmakokinetika didefenisikan sebagai setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap obat,
yang dilakukan tubuh terhadap obat, yaitu resopsi, transpor, biotransformasi ( metabolisme ) ,
distribusi dan ekskresi. Dalam arti sempit farmakokinetika khususnya mempelajari
perubahan-perubahan konsentrasi dari obat dan perubahan-perubahan konsentrasi dari obat
dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu.
2.2.1 Aquadest
2.2.2 Furosemida
2.1.5 NaCl
2.1.6 NaOH
2.1.7 Sulfadiazin
obat, yang dilakukan tubuh terhadap obat, yaitu resopsi, transpor, biotransformasi
konsentrasi dari obat dan metabolitnya di dalam darah dan jaringan sebagai fungsi dari waktu
1. Sistem Transfor, guna mentrasfor obat ke tempat yang tepat di dalam tubuh, zat aktif
diolah menjadi suatu bentuk khusus. Ada dua bentuk transfor utama, yaitu secara
local dan secara sistemis. Transfor obat memegang peranan secara pasif atau aktif.
2. Resorpsi, umumnya penyerapan obat dari usus ke dalam sirkulasi berlangsung melalui
filtrasi, difusi atau transfor aktif. Molekul besar, terutama zat lemak, diangkut dengan
system limfe ke darah. Kecepatan resorpsi tergantung bentuk pemberian obat, cara
pemberian dan sifat fisko-kimiawi. Resorpsi dari usus ke dalam sirkulasi berlangsung
cepat bila obat diberikan dalam bentuk terlarut (obat cairan, sirop, atau obat tetes).
3. Biotransformasi, dasarnya setiap obat merupakan zat asing bagi tubuh yang tidak
diinginkan,
4. Distribusi, sering distribusi obat tidak merata akibat beberapa gangguan, yaitu adanya
rintangan, misalnya rintangan darah-otak, terikatnya obat pada protein darah atau
5. Ekskresi, pengeluaran obat atau metabolit dari tubuh terutama dilakukan oleh ginjal
Studi dari farmakokinetika meliputi dua experimental dan pendekatan teori. Aspek
metode analitik untuk pengukuran dari obat dan metabolit, dan prosedur yang