Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

GANESHA BAHAN GALIAN (GBG)

Dosen Pengampu :

Ir. Yulian Taruna M.Si

DI SUSUN OLEH :

Tesa Megasara Sitanggang


DBD 118 013

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2019
1.) Bagaimana proses terbentuknya alam semesta ?
Jawab:
Beberapa teori sejarah terbentuknya alam semesta :
1. Steady State Theory atau Teori Keadaan Tetap
Teori keadaan tetap didasarkan pada prinsip kosmologi sempurna.
Prinsip tersebut menyatakan bahwa sebenarnya alam semesta dalam
kondisi apapun entah dimana atau kapan, selalu dalam keadaan yang
sama. Dengan kata lain teori ini menganggap bahwa alam semesta
tidak memiliki awal dan tidak pula memiliki akhir.
Hal tersebut didasarkan pada fakta bahwa setiap galaksi selalu
memiliki jumlah yang sama meskipun sudah melewati kurun waktu
yang cukup lama. Teori keadaan tetap tidak mengenal tentang proses
penciptaan sebagai awal dan kiamat sebagai akhir. Oleh sebab itu teori
ini merupakan pendapat yang paling tua, karena yang mempercayainya
saat ini kebanyakan adalah penganut atheis. Steady State Theory
menjelaskan bahwa setiap galaksi yang ada dimulai dari tumbuh,
menua, hingga akhirnya mati. Jadi menurut teori ini alam semesta
tidak terhingga besarnya dan tidak terhingga pula tuanya.
2. Teori Bintang Kembar
Teori bintang kembar menjelaskan bahwa alam semesta terbentuk
melalui dua bintang yang kembar. Di antara kedua bintang tersebut ada
salah satu yang kemudian meledak akibat memiliki materi yang sangat
padat serta suhu yang terlalu panas. Ledakan dahsyat tersebut
membuat bintang yang meledak terpecah menjadi planet. Sementara
itu karena adanya gravitasi, maka semua planet tersebut bergerak
mengelilingi bintangnya masing-masing.
3. Teori Kabut atau Nebula
Teori kabut adalah suatu teori yang dikemukakan pertama kali oleh
ilmuwan yang berkebangsaan Jerman. Ilmuwan tersebut bernama
Emmanuel Swedenborg yang mengungkapkan tentang teori ini pada
tahun 1724. Selanjutnya pada tahun 1796 Pierre Marquis De Leplace
menyempurnakan teori tersebut. Teori yang juga disebut sebagai teori
nebula ini menjelaskan bahwa tata surya terbentuk melalui kondensasi
dari awan atau kabut gas yang memiliki suhu sangat panas. Proses
kondensasi tersebut membentuk bagian-bagian terpisah yang terus
berputar. Di posisi tengah terdapat bagian yang terus bergerak
memusat dan membentuk padat, yang pada akhirnya menjadi matahari.
Sementara itu partikel-partikel yang berada di sekitarnya kemudian
membentuk asteroid, meteor, satelit, dan berbagai benda-benda langit
lainnya.
4. Teori Pasang Surut atau Teori Tidal
Teori pasang surut atau juga dikenal sebagai teori tidal pertama kali
diperkenalkan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.
Teori ini mengemukakan bahwa planet-planet yang ada merupakan
percikan dari bintang dalam hal ini adalah matahari. Percikan tersebut
dikenal dengan istilah tidal. Percikan yang timbul tersebut disebabkan
oleh dua bintang besar yang bergerak saling berdekatan. Pergerakan
dua bintang yang mendekar tersebut sangat jarang sekali terjadi. Dan
ketika terjadi, maka percikan yang timbul itulah kemudian membentuk
berbagai benda-benda langit termasuk planet.
5. Big Bang Theori atau Teori Ledakan Besar
Teori sejarah pembentukan alam semesta yang terakhir dan paling
terkenal adalah big bang theory. Teori ini diperkenalkan oleh seorang
ahli astrofisika yang bernama George Gamow pada akhir tahun 1940.
Ia merupakan ahli fisika Amerika Serikat, tetapi lahir di Rusia. Ketika
menyatakan teori ini, ia didukung oleh rekan-rekannya, antara lain
Haus Bethe, Raphl Alpher, dan Robert Herman. Teori dentuman besar
dilakukan dengan cara menghitung mundur pergerakan seluruh galaksi
yang ada di alam semesta. Hasil dari perhitungan tersebut
menyimpulkan bahwa pada awalnya seluruh galaksi memiliki jarak
yang saling berdekatan, bahkan menyatu. Pendapat George Gamow ini
merupakan teori yang paling banyak dipercayai saat ini.
Dengan menyatakan bahwa semua galaksi berdekatan dan bahka
menyatu, maka boleh dikatakan kalau kesatuan tersebut merupakan
massa tunggal. Dengan kata lain alam semesta pada pasa lampau
memiliki kerapatan yang sangat besar. Karena memiliki massa yang
besar dan berat jenis yang juga besar, terjadilah reaksi inti yang
menyebabkan ledakan besar. Itulah mengapa disebut sebagai bing
bang theory.
Massa hasil ledakan tersebut kemudian berserakan dan mengembang,
lalu bergerak dengan sangat cepat menjauhi pusat terjadinya ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun massa yang terus bergerak tersebut
membentuk kelompok galaksi. Adapun George Gamow menyebutkan
bahwa perpaduan sebelum meledak membentuk suatu bola raksasa
yang terdiri atas neutron dan tenaga pancaran.
Ada beberapa masa penting dari sejarah awal alam semesta yaitu:
1. Era batas dinding planck yang merupakan masa ketika alam semesta
berumur 10-43 detik dan didasarkan pada perhitungan Panck.
2. Era jify yaitu masa ketika alam semesta berusia 10-23 detik dengan jari-
jari berkisar antara 10-13 cm serta kerapatan 1055 kali kerapatan air.
3. Era quarck yaitu ketika alam semesta berusia 10-4 detik. Kala itu partikel-
partikel saling tumpang tindih dan tidak beraturan.
4. Era pembentukan lipton.
5. Era radiasi yang diawali 1 detik sejak alam semesta baru lahir hingga 1
juta tahun selanjutnya.
6. Era pendinginan yaitu masa sejak 1 tahun sejak alam semesta lahir dan
terus berlanjut sepanjang gerak memuai yang diikuti oleh keadaan alam
senyap dan gema sisa dentuman besar. Sisa dentuman tersebut tertangkap
dalam bentuk radiasi yang bersuhu 5 K.

2.) Sebutkan apa saja Tata Surya dan Gambarkan!


Jawab :
Terdapat 8 planet-planet dalam tata surya. Manusia tinggal di
planet Bumi sebagai satu-satunya planet yang dapat dihuni makhluk hidup.
Namun ada juga nama-nama planet lain dalam tata surya. Urutan planet
dimulai dari Merkurius sebagai planet terdekat dengan matahari sampai
planet Neptunus sebagai planet terjauh dari matahari selaku pusat tata
surya.
Apa yang dimaksud dengan planet? Pengertian planet adalah benda
astronomi yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak
mengeluarkan panas atau cahaya dan bergerak mengelilingi matahari
secara tetap.
Ciri-ciri planet antara lain adalah memiliki gaya gravitasi, memiliki
medan magnet dan memiliki atmosfer. Karakteristik planet yang lain
adalah adanya kemiringan sumbu, mengorbit pada matahari serta tidak
dapat mengeluarkan panas atau cahaya sendiri.
Jumlah planet dalam tata surya yang diketahui adalah 8 planet, tidak
termasuk ratusan planet kerdil (dwarf planet) yang tidak masuk kategori.
Susunan planet dalam tata surya biasa diurutkan dari yang jaraknya paling
dekat dengan matahari sampai yang paling jauh.

Nama-Nama Planet dan Gambarnya


Berikut akan dibagikan macam-macam planet dalam tata surya mulai dari
yang terdekat dengan matahari (planet Merkurius) sampai yang terjauh
dari matahari (planet Neptunus), ditampilkan beserta ciri-ciri, keterangan
dan gambar planetnya.

1. Planet Merkurius

Planet yang paling dekat dengan matahari adalah planet Merkurius.


Merkurius atau Mercury dikenal sebagai planet pertama dalam tata surya
yang berdekatan dengan matahari. Jarak Merkurius dengan matahari
adalah 57 juta kilometer, paling dekat dibanding planet lain.
Planet Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya, dengan diameter
planet sebesar 4879,4 kilometer. Merkurius memiliki waktu rotasi 59 hari
dan waktu revolusi 88 hari. Hal ini membuat Merkurius menjadi planet
dengan waktu revolusi tercepat dalam tata surya.

2. Planet Venus

Urutan planet kedua dalam tata surya adalah planet Venus. Venus menjadi
satu-satunya planet dengan arah rotasi yang berkebalikan, sehingga matahari terbit
dari barat di planet Venus. Suhu rata-ratanya juga yang paling tinggi, menjadikan
Venus sebagai planet terpanas dalam tata surya.

Planet Venus memiliki diameter sebesar 4879,4 kilometer. Venus memiliki waktu
rotasi 243 hari dan waktu revolusi 225 hari. Artinya 1 hari di Venus lebih lama
dari waktu 1 tahunnya. Venus juga memiliki waktu rotasi 1 hari paling lama.

Venus termasuk dalam planet dalam yang orbitnya berada di antara matahari dan
bumi. Planet ini tidak memiliki satelit dan tidak memiliki cincin
3. Planet Bumi

Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup.
Kita sebagai manusia tinggal di planet Bumi atau Earth. Total terdapat lebih dari 7
miliar populasi manusia yang hidup di Bumi. Selain itu juga ada organisme lain
seperti hewan dan tumbuhan.

Planet Bumi memiliki diameter sebesar 12.742 kilometer. Jarak bumi dengan
matahari sekitar 150 juta kilometer. Bumi memiliki waktu rotasi 24 jam dan
waktu revolusi 365 hari. Komposisi planet Bumi terbuat dari nitrogen (78%),
oksigen (21%) dan gas lainnya.

Bumi memiliki 1 satelit alami yang bernama bulan/moon. Selain itu ada ribuan
satelit buatan yang dibuat dan diluncurkan.

4. Planet Mars

Planet terdekat dengan Bumi adalah planet Mars. Mars sering disebut
sebagai Red Planet atau Planet Merah karena warna planet Mars yang kemerah-
merahan. Planet ini menjadi planet terkecil kedua dalam tata surya setelah planet
Merkurius.

Planet Mars memiliki diameter sebesar 6704 kilometer. Mars memiliki waktu
rotasi 25 jam dan waktu revolusi 687 hari. Saat ini, ilmuwan banyak melakukan
penelitian untuk meneliti struktur planet Mars dan apakah memungkinkan adanya
kehidupan di planet ini.

Mars termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari
dan bumi. Planet ini memiliki 2 satelit alam yang bernama Phobos dan Deimos.
5. Planet Jupiter

Planet terbesar dalam tata surya adalah planet Jupiter. Total diameter
planet Jupiter adalah 142.984 kilometer. Berdasarkan luas permukaannya, Jupiter
120 kali lipat lebih besar dibandingkan planet Bumi.

Jupiter memiliki waktu rotasi 10 jam dan waktu revolusi 11 tahun. Meski
ukurannya besar, namun Jupiter menjadi planet dengan waktu rotasi tercepat
dimana 1 hari di Jupiter hanya berlangsung 10 jam saja. Komposisi Jupiter
terbesar terdiri dari gas hidrogen (89%) dan helium (10%).

Jupiter termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari
dan bumi. Planet ini diketahui memiliki lebih dari 75 satelit dan masih mungkin

akan terus bertambah. Hal ini menjadikan Jupiter sebagai planet yang memiliki
satelit alam paling banyak sejauh ini.

6. Planet Saturnus

Planet Saturnus dikenal sebagai planet terindah karena menjadi planet yang
memiliki cincin dalam tata surya. Cincin pada planet Saturnus terbuat dari
bongkahan es. Saturnus atau Saturn juga menjadi planet terbesar kedua setelah
planet Jupiter.

Planet Saturnus memiliki diameter sebesar 120.536 kilometer. Saturnus memiliki


waktu rotasi 11 jam dan waktu revolusi 29 tahun. Waktu rotasi Saturnus menjadi
yang tercepat kedua setelah Jupiter. Sekitar 96% komposisi Saturnus adalah gas
hidrogen.

Saturnus termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari
dan bumi. Planet ini memiliki sekitar 62 satelit, dimana nama satelit terbesarnya
adalah Titan dan Rhea.

7. Planet Uranus

Urutan planet yang ketujuh adalah planet Uranus. Planet ini dikenal sebagai
Giants Ice karena komposisinya yang dilapisi oleh lapisan es, sama dengan planet
Neptunus. Planet ini juga memiliki cincin yang tidak begitu terlihat jelas.

Planet Uranus memiliki diameter sebesar 50.724 kilometer. Uranus memiliki


waktu rotasi 17 jam dan waktu revolusi 84 tahun. Dengan rata-rata suhu 76
Kelvin, planet Uranus menjadi planet terdingin kedua setelah planet Neptunus.

Uranus termasuk dalam planet luar yang orbitnya tidak berada di antara matahari
dan bumi. Planet ini diketahui memiliki 27 satelit alami.
8. Planet Neptunus

Urutan planet terakhir dalam tata surya adalah planet Neptunus. Neptunus
juga menjadi planet terjauh dari matahari dan juga dari Bumi. Jarak Neptunus dari
matahari mencapai 4,5 miliar kilometer. Sebelumnya Pluto menjadi planet terjauh,
namun sejak 2006 Pluto sudah tidak dikategorikan sebagai planet.

Planet Neptunus memiliki diameter sebesar 49.530 kilometer. Neptunus memiliki


waktu rotasi 16 jam dan waktu revolusi 165 tahun. Neptunus menjadi planet
dengan waktu revolusi terlama. Sama dengan Uranus, komposisi planet Neptunus
kebanyakan adalah lapisan es. Planet ini juga sering disebut Blue Planet atau
Planet Biru.

Sebelumnya ada 9 nama-nama planet termasuk planet Pluto sebagai planet ke-
9 yang paling kecil, paling dingin dan paling jauh. Namun sejak tahun 2006
Pluto tidak dimasukkan kategori planet lagi sehingga yang diakui hanya ada 8
nama-nama planet di tata surya.Neptunus termasuk dalam planet luar yang
orbitnya tidak berada di antara matahari dan bumi. Planet ini diketahui
memiliki 14 satelit alami.

3.) Apa yang disebut dengan ATOM?


Jawab :
Atom adalah Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani yang berarti tidak
dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya
4.) Apa yang dimaksud dengan UNSUR ?
Jawab :
Unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang
lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.
5.) Apa yang dimaksud dengan SENYAWA ?
Jawab :
Pengertian senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua
unsur atau lebih melalui proses reaksi kimia.
6.) Apa yang dimaksud dengan MINERAL ?
Jawab :
Mineral adalah suatu benda berbentuk padat,cair, atau gas yang homogeny
dan terdapat dialam, terbentuk secara alamiah dari bahan-bahan an-
organis, mempunyai komposisi kimia tertentu dengan struktur atom dan
sifat fisik yang sama)
7.) Apa yang dimaksud dengan KRISTAL ?
Jawab :
Kristal adalah suatu padatan yang atom, molekul, atau ion penyusunnya
terkemas secara teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi.
8.) Apa yang dimaksud dengan Bahan Galian ?
Jawab :
Bahan galian adalah semua produk dari pertambanganang diperoleh
dengan cara pelepasan dari batuan induknyadi dalam kerak bumi, terdiri
dari mineral-mineral.
9.) Berapa Jenis Bahan Galian menurut Ganesa ?
Jawab :

1. Berdasarkan cara terbentuknya, bahan galian dapat dibedakan


menjadi 6 golongan, yaitu:
Bahan galian magmatik
Bahan galian magmatik merupakan bahan galian yang terjadi dari magma
dan bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
Bahan galian pematit
Bahan galian pematit merupakan bahan yang terbentuk di dalam diatrema
dan dalam pembentukan instrusi yang disebut gang atau apofisa.
Bahan galian hasil pengendapan yang berada di dasar sungai atau
genangan air melalui proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan.
Bahan galian hasil pengayaan sekunder
Bahan galian hasil pengayaan sekunder yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelapukan
Bahan galian hasil metamorfosis kontak
Bahan galian hasil metamorfosis kontak merupakan batuan di sekitar
magma yang berubah menjadi mineral ekonomik.
Bahan galian hidrotermal
Bahan galian hidrotermal merupakan resapan magma cair yang membeku
di celah- celah struktur lapisan bumi atau yang berada pada lapisan yang
bersuhu relatif rendah dibawah 500 derajat Celcius.
10.) Sebutkan 5 Macam Jenis Bahan Galian Primer !
Jawab:
Bahan galian primer adalah bahan galian yang terjadinya berkaitan
langsung dengan proses kegiatan magma. Magma pada saat membeku
akan terjadi diferensiasi magma yaitu:
1 Magma yang bersifat asam, akan menghasilkan batuan beku asam,
contoh granit
2 Magma yang bersifat intermediate, akan menghasilkan batuan beku
intermediate, contoh diorit
3 Magma bersifat basa, akan menghasilkan batuan beku yang
bersifat basa.,nontoh gabbro
4 Bahan galian logam dapat dijumpai dalam keadaan murni antara
lain emas dan perak
5 Bahan galian dalam keadaan campuran dari beberapa logam, antara
lain sylvanit [(AuAg)Te2]4
11.) Sebutkan 5 Macam Jenis Bahan Galian Sekunder
Jawab :
batu sabak,marmer,sekis,gneiss,kuarsit
12.) Bagaimana terjadinya emas Primer dan berapa jenis cebakan/bentuk
endapannya?
Jawab :

13.) Bagaimana terjadinya emas sekunder ?


Jawab :
emas primer terbentuk dari retakan retakan batuan kuarsa dan dakam
bentuk mineral yang terbentuk dari proses magmatisme. Beberapa
endapan terbentuk karena proses metasomastime dan proses hidrotermal
yang membentuk tubuh bijih dengan kandungan utama silika..cebakan
primer ada 3 jenis yaitu urat,irregular,massive

14.) Bagaimana terjadinya besi primer dan apa saja mineralnya


Jawab : proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat
dengan adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa
tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona
lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma
menerobos batuan tua. Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah
proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement)
pada bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.Perubahan
ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang berasal
dari aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona
lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak
metamorfosa. Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping
sehingga menimbulkan bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan
metamorfik yang banyak mengandung bijih.
Mineralnya yaitu :magnetite,hematite,limonit,siderite.
15.) Bagaimana terjadinya besi sekunder dan apa saj jenis endapannya.
Jawab : Cebakan mineral alochton dibentuk oleh kumpulan mineral berat
melalui proses sedimentasi, secara alamiah terpisah karena gravitasi dan
dibantu pergerakan media cair, padat dan gas/udara. Kerapatan konsentrasi
mineral-mineral berat tersebut tergantung kepada tingkat kebebasannya
dari sumber, berat jenis, ketahanan kimiawi hingga lamanya pelapukan
dan mekanisma. Jenis endapannya yaitu :placer residual,placer
eluvial,placer sungai atau alluvial,placer pantai.
16.) Bagaimana terjadinya endapan bauksit.
Jawab : Batuan seperti nepheline, syenite, granidorite, dan lain-lain,
adalah batuan yang cocok untuk membentuk mineral aluminium hidrat.
Batuan asal tersebut selanjutnya akan mendapatkan proses lateritisasi
karena proses perubahan temperatur secara terus menerus, sehingga pada
kondisi ini batuan akan mudah lapuk dan hancur. Pada musim hujan, air
akan dan membawa elemen yang mudah larut, tetapi untuk elemen yang
tidak larut akan tinggal di batuan yang selanjutnya membentuk residu, jika
residu tersebut kaya aluminium maka inilah yang disebut bauksit laterit.
Proses pengendapan bauksit membutuhkan daerah yang stabil, dimana
proses erosi vertikal tidak aktif lagi. Kondisi ini biasanya terjadi di daerah
"peneplain", tetapi tetap harus memerlukan sirkulasi air tanah untuk
mengangkut elemen tersebut.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Bauksit
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengendapan bauksit seperti yang
disebutkan oleh Alcomin (1974), adalah sebagai berikut:
Sumber batuan yang kaya akan unsur-unsur Al.Wilayah Sub tropis dengan
lingkungan penguapan yang tinggi.Suhu harian rata-rata >25ºC.Topografi
bergelombang.Daerah Stabil (old continental/stadium tua).Formasi batuan
yang berada diatas mata air permanen.
Beberapa faktor eksternal juga dapat mempercepat proses pelapukan
seperti struktur geologi, frekuensi curah hujan dan suhu harian yang tinggi
(daerah subtropis), dan juga asam organik. Yang terakhir ini berasal dari
tanaman yang akan menurunkan pH tanah menjadi <4. Pada pH <4 dan
pH>9 elemen Al2O3 akan dilepaskan, tetapi SiO2 hanya akan terlepas
pada pH> 9 - pH 10. Karena pH normal air tanah adalah 7 maka pada
kedalaman tertentu akan terjadi pelepasan Al2O3 dan SiO2, hal ini sudah
tentu terkait dengan topografi yaitu pada kondisi slope yang pendek.
17.) Bagaimana terjadinya endapan zircon.
Jawab : Sebagian besar aluvium yang mengandung mineral-mineral berat
berharga berasal dari wilayah-wilayah paparan benua tempat proses daur
ulang mineral-mineral stabil memainkan peran penting dalam transportasi
dan pembentukan konsentrasi akhir mineral-mineral dimaksud. Pulau
Kalimantan sebagai bagian dari paparan benua berpeluang besar
menyediakan kondisi atau lingkungan pengendapan placer dengan
kandungan zirkon karena dibentuk oleh terutama batuan beku dari seri
kalk-alkali hingga alkali (granit, granodiorit, tonalit, dan monzonit) yang
dianggap sebagai sumber utama pemasok mineral zirkon; memiliki
stabilitas wilayah untuk periode panjang yang menjadi persyaratan utama
penunjang kesinambungan proses pelapukan, transportasi dan
pembentukan lingkungan pengendapan aluvium dan terletak di wilayah
beriklim tropis dengan kelembaban tinggi. Dalam kondisi tersebut proses
pelapukan mekanik dan kimiawi memainkan peran penting dalam
pemisahan zirkon dari batuan sumbernya. Endapan placer benua dari
kategori sublingkungan fluviatil, diperkirakan dapat membentuk sebaran
antara wilayah pegunungan dan laut, dengan jangkauan luas dan
dimungkinkan membentuk reservoir bervolume besar mengandung zirkon.
Teridentifikasinya zirkon (berasosiasi dengan emas atau intan) dari
konsentrat hasil pendulangan placer dari aluvium di daerah-daerah tertentu
dalam wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, telah menjadi
salah satu bukti betapa luasnya distribusi pengendapan zirkon pada
sublingkungan fluviatil dalam kedua wilayah tersebut. Informasi penting
ini memberikan inspirasi tentang kemungkinan eksplorasi sebaran
pengendapan placer mengandung zirkon pada sublingkungan fluviatil di
seluruh wilayah Pulau Kalimantan, tanpa mengabaikan sebaran placer
transisi dari kategori sublingkungan garis pantai dan laut yang juga
berpeluang mengandung zirkon bernilai ekonomis.
18.) Bagaimana terjadinya batubara.
Jawab :
Proses pembentukan batubara dimulai dari membusuknya bagian-bagian
tumbuhan karena aktifitas bakteri anaerob. Selanjutnya, tumbuhan yang
sudah busuk mengalami pengendapan di lingkungan yang berair. Proses
ini berlangsung secara berulang sehingga terbentuk lapisan gambut.
Selanjutnya lapisan gambut tersebut akan mengalami dekomposisi yakni
proses biokimia yang menyebabkan unsur karbon bertambah.
Selanjutnya lapisan gambut tadi masuk tahapan geotektonik dimana terjadi
kompaksi karena adanya gaya tektonik. Pada tahapan ini batubara yang
berada di lingkungan berair akan berubah menjadi lingkungan darat.
Terakhir adalah proses erosi dimana batubara yang telah melewati proses
geotektonik akan mengalami erosi yang menyebabkan permukaannya
terkupas. Hasil akhir dari proses erosi inilah yang manusia pergunaakan.
19.) Bagaimana terjadinya batu gamping.
Jawab : Batu gamping dapat dibedakan menjadi dua yaitu batu gamping
non klastik dan batu gamping klastik. Batu gamping non klastik
merupakan koloni binatang laut terutama terumbu dan koral yang
merupakan anggota coelenterate sehingga di lapangan tidak menunjukkan
perlapisan yang baik dan belum banyak mengalami pengotoran mineral
lain. Sedangkan batu gamping klastik merupakan hasil rombakan jenis
batu gamping non klastik. (Sukandarumidi 2004, dalam Koordijanto 2009)
Batu gamping yang komponennya berasal dari fasies terumbu oleh
fragmentasi mekanik, kemudian mengalami transportasi dan diendapkan
kembali sebagai partikel padat diklasifikasikan dalam batu gamping
allochton rudstone
Batu gamping (limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimen terdiri
dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini
adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke
air dan terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze
20.) Bagaimana terjadinya endapan gypsum.
Jawab.: Gipsum terbentuk dalam kondisi berbagai kemurnian dan
ketebalan yang bervariasi. Gipsum merupakan garam yang pertama kali
mengendap akibat proses evaporasi air laut diikuti oleh anhidrit dan halit,
ketika salinitas makin bertambah. Sebagai mineral evaporit, endapan
gipsum berbentuk lapisan di antara batuan-batuan sedimen batu gamping,
serpih merah, batu pasir, lempung, dan garam batu, serta sering pula
berbentuk endapan lensa-lensa dalam satuan-satuan batuan sedimen.
Menurut para ahli, endapan gipsum terjadi pada zaman Permian. Endapan
gipsum biasanya terdapat di danau, laut, mata air panas, dan jalur endapan
belerang yang berasal dari gunung api.

21. Bagaimana terjadinya endapan fosfat.


Jawab : Pada umumnya endapan fosfat ditemukan di daerah yang banyak
mengandung batu kapur.
Genesa :
Fosfat Primer : Terbentuk selama proses pembekuan magma, Berasosiasi
dengan batuan beku alkali kompleks, Mineral-mineral pembentuknya adalah
apatit [Ca10(PO4)6F2)] . contoh catalo-brazil
Fosfat Sekunder : Terendapkan di laut dalam, Terjadi pada lingkungan yang
alkali dan suasana tenang. Contoh kec bogorejo-blora jateng
Fosfat Guano: Hasil akumulasi sekresi burung pemakan ikan dan kelelawar,
Kotoran bereaksi dengan batu gamping karena pengaruh air hujan dan air
tanah, Tempat pembentukan : permukaan, bawah permukaan, dan gua.
Contoh : Chinca Guano Island-peru.

Unsur P dalam phospat adalah (Fosfor) sangat berguna bagi tumbuhan


karena berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar terutama pada awal-
awal pertumbuhan, mempercepat pembungaan, pemasakan biji dan buah.
Para ahli kimia menemukan fakta bahwa fosfat sangat diperlukan untuk
meningkatkan produktifitas pertanian. Perubahan pola industri pertanian
yang mengarah pada pola Organik membuat pupuk berbahan fosfat kini
mulai dicari.
22. Apa yang dimaksud bahan galian tanah jarang ?
Jawab : Unsur tanah jarang (UTJ) adalah nama yang diberikan kepada
kelompok lantanida, yang merupakan logam transisi dari Grup 111B pada
Tabel Periodik. Kelompok lantanida terdiri atas 15 unsur, yaitu mulai dari
lantanum (nomor atom 57) hingga lutetium (nomor atom 71), serta termasuk
tiga unsur tambahannya yaitu yttrium, thorium dan scandium.Pemasukan
yttrium, torium dan skandium ke dalam golongan unsur tanah jarang dengan
pertimbangan kesamaan sifat.Unsur tanah jarang mempunyai sifat reaktif
tinggi terhadap airdan oksigen, bentuk senyawa stabil dalam kondisioksida,
titik leleh relatif tinggi, serta sebagai bahan penghantar panas yang tinggi.
23. Apa saja mineralnya.
Jawab : Mineral tanah jarang tersebut dikelompokkan dalam mineral
karbonat, fospat,oksida, silikat, dan fluorida.Mineral logam tanah jarang
bastnaesit, monasit, xenotim dan zircon paling banyak dijumpai di alam
24. Sebutkan bentuk-bentuk batuan beku yang konkordan dan gambar nya.
Jawab :

SILL

LAKOLIT
Lapolit
Pakolit

25. Sebutkan bentuk bentuk batuan beku diskordan.

Jawab :
DIKE

BATOLIT
STOK

26. Apa yang dimaksud dengan strike perlapisan.


Jawab : strike adalah arah garis yang di bentuk dari perpotongan bidang
planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara.
27. Apa yang dimaksud dengan dip.
Jawab : dip adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang
horizontal yang arahnya tegak lurus dari garis strike.
28. Gambarkan kedudukan perlapisan pada peta N 900E/200

200
29. Apa yang dimaksud dengan lava.
Jawab : lava :cairan yang sudah keluar dari perut bumi
30. Apa yang dimaksud denga lahar.
Jawab : lahar :aliran magma yang terdiri dari batu,pasir dan kerikil.

Anda mungkin juga menyukai