Anda di halaman 1dari 4

Problem Solving

Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126

Soal-Soal Problem Solving


Ujian Akhir Blok Budaya Ilmiah

Pilih satu jawaban yang paling benar untuk soal nomer 1-10.

1. “Problem solving is a cognitive processing directed at achieving a goal where no


solution method is obvious to the problem solver”. Agar solusi terhadap masalah
menjadi jelas, maka diperlukan langkah-langkah pemecahan masalah, antara lain
dirumuskan dalam 6 langkah sebagai berikut:

A. Pilih di antara alternatif pemecahan masalah


B. Laksanakan pemecahan masalah yang telah dipilih
C. Kenali masalah (Apakah merupakan masalah?)
D. Evaluasi pemecahan masalah
E. Identifikasi masalah (Masalahnya apa?)
F. Temukan alternatif pemecahan masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah di atas belum urut. Bagaimana seharusnya


sekuensi logis 6 langkah pemecahan masalah tersebut?

2. A, B, C, D, E, F
3. B, A, D, E, F, C
4. E, A, B, D, C, F
5. C, E, F, A, B, D
6. F, E, D, C, B, A

7. Seorang pasien datang ke unit gawat darurat sebuah rumah sakit dalam keadaan
koma. Pasien tersebut diantar oleh anak dan seorang tetangga. Saudara menggali
informasi tentang riwayat penyakit (disebut anamnesis) kepada keluarga, menanyakan
kepada pengantar tentang usia pasien, kebiasaan-kebiasaan yang berisiko terhadap
kesehatan, dan faktor-faktor risiko lainnya. Lalu Saudara melakukan pemeriksaan
fisik, melakukan inspeksi-palpasi-auskultasi-perkusi, memeriksa pupil mata,
mengukur denyut nadi, tekanan darah, menghitung frekuensi pernapasan, dan
sebagainya. Tindakan saudara tersebut merupakan salah satu dari 6 langkah
pemecahan masalah sebagai berikut:

8. Pilih di antara alternatif pemecahan masalah


9. Laksanakan pemecahan masalah yang telah dipilih
10. Kenali masalah (Apakah merupakan masalah?)
11. Identifikasi masalah (Masalahnya apa?)
12. Temukan alternatif pemecahan masalah

1
Problem Solving
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126

13. Saudara melakukan penilaian tentang status kesehatan pasien, yang dalam kasus ini
jelas mengalami koma. Lalu Saudara menarik kesimpulan bahwa keadaan koma
tersebut merupakan problem besar yang sedang dialami pasien yang harus segera
diatasi. Tindakan Saudara tersebut merupakan salah satu dari 6 langkah pemecahan
masalah sebagai berikut:

14. Evaluasi pemecahan masalah


15. Laksanakan pemecahan masalah yang telah dipilih
16. Kenali masalah (Apakah merupakan masalah?)
17. Identifikasi masalah (Masalahnya apa?)
18. Temukan alternatif pemecahan masalah

19. Saudara bekerja sebagai dokter Puskesmas. Saudara menghadapi aneka jenis penyakit
yang dialami penduduk di kecamatan wilayah kerja Puskesmas, baik penyakit infeksi
maupun penyakit non-infeksi. Misi Saudara dengan bekerja sebagai dokter Puskesmas
adalah menurunkan beban penyakit (burden of disease), baik morbiditas, mortalitas,
maupun dampak kecacatan, sampai pada tingkat serendah mungkin. Saudara
mengajak staf Puskesmas berdiskusi untuk menentukan prioritas masalah dan
prioritas pemecahan masalah. Ketika Saudara mengidentifikasi sejumlah
kemungkinan solusi terhadap masalah prioritas, maka tindakan Saudara tersebut
merupakan salah satu dari 6 langkah pemecahan masalah sebagai berikut:

20. Evaluasi pemecahan masalah


21. Pilih di antara alternatif pemecahan masalah
22. Laksanakan pemecahan masalah yang telah dipilih
23. Identifikasi masalah (Masalahnya apa?)
24. Temukan alternatif pemecahan masalah

25. Dalam melakukan diskusi dengan staf Puskesmas untuk menemukan alternative solusi
yang terbaik, Saudara menggunakan teknik brainstorming. Elemen manakah di bawah
ini yang mencerminkan proses brainstorming?

26. Ekspresikan semua ide


27. Jangan anggap suatu ide terlalu ekstrim
28. Kuantitas penting, semua ide yang ada dalam pikiran hendaknya digunakan
29. Kritik atau penilian negatif terhadap ide apapun dilarang hingga brainstorming
selesai.
30. Semua di atas benar

2
Problem Solving
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126

31. Dalam memilih alternatif solusi (disebut intervensi) yang terbaik untuk mengatasi
problem kesehatan masyarakat di wilayah kerja Saudara, Saudara memberikan skor
tinggi untuk alternatif solusi yang menunjukkan karakteristik sebagai berikut:

32. Biaya intervensi tinggi


33. Hasil riset tidak menunjukkan bukti yang meyakinkan tentang efektivitas intervensi
34. Terdapat manfaat eskternal bagi anggota masyarakat yang tidak sakit
35. Terdapat masalah etika penerapan intervensi
36. Terdapat masalah akseptabilitas (penerimaan) masyarakat terhadap intervensi tersebut

37. Pasien yang datang ke klinik pribadi Saudara, unit gawat darurat RS, maupun
konsultasi spesialis, merupakan sebuah problem. Problem tersebut mencakup tidak
hanya membuat diagnosis yang benar dari semua kemungkinan diagnosis (disebut
differential diagnosis), tetapi juga memilih terapi yang tepat di antara sejumlah
alternatif terapi untuk kasus tersebut. Keterampilan apa yang menurut Saudara perlu
dimiliki seorang problem solver yang baik?

38. Keterampilan analitik


39. Pengambilan keputusan
40. Mengumpulkan informasi
41. Perencanaan
42. Semua di atas benar

43. Intervensi yang telah Saudara pilih tampaknya tidak memberikan hasil yang
memuaskan. Evaluasi merupakan bagian dari langkah-langkah baku problem solving.
Pertanyaan yang perlu dijawab dalam evaluasi Saudara terhadap intervensi tersebut
sebagai berikut:

44. Apakah intervensi telah diterapkan dengan benar?


45. Dapatkah hasil intervensi diperbaiki?
46. Apakah problem serupa (ketidakberhasilan) juga terjadi di tempat lain?
47. Dapatkah intervensi diteruskan?
48. Semua di atas benar

49. Salah satu standar intelelektualitas yang dibutuhkan dokter sebagai problem solver
adalah “relevansi”. Beberapa karakteristik relevansi sebagai berikut:

3
Problem Solving
Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126

A. Dapat menghubungkan suatu hal dengan masalahnya


B. Dapat menjelaskan bahwa suatu hal memang merupakan masalah
C. Dapat menjelaskan bahwa hal tersebut bisa membantu masalah yang
sedang dicari solusinya
D. A, B, dan C salah
E. A, B, dan C benar

50. Riset menunjukkan bahwa cara efektif untuk meningkatkan keterampilan seorang
dalam problem solving adalah bekerja sama dalam sebuah kelompok kecil,
mengemukakan pikiran, belajar dari lainnya, dan menyimak bagaimana problem
solver berpengalaman melakukan pendekatan terhadap problem yang serupa. Salah
satu cara yang efektif untuk menemukan alternatif solusi dan memilih solusi terbaik
adalah melakukan brainstorming dalam kelompok kecil. Karakteristik brainstorming:

51. Setiap orang memberi masukan


52. Tidak seorangpun menertawakan ide orang lain
53. Semua ide ditulis, apapun ide tersebut
54. Semua di atas salah
55. Semua di atas benar

_________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai