buku catatan yang berisi catatan ibu saya sewaktu dia mempersiapkan diri untuk mengajar kelasnya di Lembaga Pertolongan. Saya membayangkan bu- ku-buku catatan ini—dan buku catatan lainnya yang belum saya amati—me- Oleh Penatua L. Tom Perry wakili ratusan jam persiapan yang ibu Dari Kuorum Dua Belas Rasul saya lakukan. Ibu adalah seorang guru hebat yang tekun dan bersungguh-sungguh dalam
Para Ibu Mengajar persiapannya. Saya memiliki ingatan
yang kuat tentang hari-hari sebelum pelajaran-pelajarannya. Meja makan
Anak-Anak di Rumah akan dipenuhi dengan materi-materi
rujukan dan catatan-catatan yang dia siapkan untuk pelajarannya. Ada begi- tu banyak materi yang disiapkan yang Saya percaya adalah melalui rancangan ilahi bahwa saya yakini hanya sebagian kecil saja peranan sebagai ibu menekankan mengasuh dan mengajar yang pernah digunakan selama kelas, generasi berikutnya. namun saya pun yakin bahwa tidak ada satu pun dari persiapannya yang sia-sia. Bagaimana saya dapat yakin mengenai hal ini? Sewaktu saya mem- buka-buka halaman buku catatannya elum lama berselang saya berke- anak-anak menanggapi setiap detail seolah-olah saya sedang mendengar
B sempatan bepergian bersama
Penatua Donal L. Hallstrom un- tuk mengunjungi lima kota di area te- sewaktu mereka diajar oleh ibu mere- ka. Mereka melaksanakan tugas mereka secara penuh dan sungguh- ibu saya mengajari saya sekali lagi. Lagi pula, ada begitu banyak dalam buku catatannya mengenai topik tertentu ngah yang besar di Amerika Serikat. Di sungguh. yang akan cukup dibagikan dalam satu setiap kota yang kami kunjungi, kami Pengalaman itu membuat saya me- sesi kelas tunggal, namun apa yang ti- mengadakan pertemuan dengan para mikirkan tentang pelatihan yang saya dak dia gunakan di kelasnya dia guna- misionaris penuh-waktu, diikuti de- terima dari ibu saya. Seperti Nabi Nefi, kan untuk mengajar anak-anaknya. ngan pertemuan bersama para pemim- dan juga banyak di antara Anda, saya Saya percaya bahkan aman untuk pin wilayah dan lingkungan mengenai dilahirkan dari orang tua yang baik- mengatakan bahwa sementara ibu saya pekerjaan misionaris. Di antara kedua baik (lihat 1 Nefi 1:1). adalah guru yang sangat efektif di anta- pertemuan itu, Lembaga Pertolongan ra para sister Lembaga Pertolongan, wilayah akan menyiapkan santap ma- pengajaran terbaiknya terjadi dengan lam ringan bagi kami untuk menyedia- anak-anaknya di rumah. Tentu saja, ini kan waktu bagi kami bertemu dengan secara luas berkaitan dengan jumlah para presiden wilayah. Ketika kami ti- waktu yang lebih banyak yang dia miliki ba di Milwaukee, Wisconsin, dua kelu- untuk mengajar anak-anaknya diban- arga muda meminta kepada Lembaga dingkan dengan waktu yang diluang- Pertolongan agar mengizinkan mereka kannya untuk mengajar para sister menyiapkan dan menyajikan santap Lembaga Pertolongan, tetapi saya juga malamnya. Dua suami tersebut bekerja senang memikirkan dia siap secara di dapur. Dua ibu mengawasi penga- menyeluruh, pertama-tama, untuk turan meja dan penyajian makanan. menjadi teladan bagi anak-anaknya Tiga anak yang masih kecil-kecil mena- akan pelayanan Gereja yang tekun, dan, ngani penataan meja dan penyajian kedua, karena dia mengenali bahwa makanan di bawah pengawasan ibu apa yang dia ajarkan dari menyiapkan mereka. Ini merupakan kesempatan pelajarannya dapat digunakan berulang bagi para ibu untuk berkesempatan kali untuk suatu tujuan yang lebih mengajar bersama anak-anak mereka. tinggi—mengajar putra dan putrinya. Sungguh istimewa dapat melihat São Paulo, Brazil Mohon izinkan saya mengenang Mei 2010 29 sejenak dan membagikan beberapa mencuci piring, mencampur mentega, Keluarga kita adalah bagian yang tak pelajaran yang saya pelajari dari ibu dan menolong dalam banyak cara lain. terpisahkan dari pekerjaan dan kemu- saya mengenai mengajarkan Injil di Dia tidak percaya tentang membiarkan liaan-Nya—“untuk mendatangkan rumah. Ibu saya memahami nilai dari pikiran kosong memasuki benak anak- kebakaan dan hidup yang kekal bagi mengajar anak-anaknya mengenai stan- anaknya bahkan ketika mereka terlibat manusia” (Musa 1:39). Dalam rencana dar-standar, nilai-nilai, serta ajaran se- dalam pekerjaan fisik. kekal Allah, itu biasanya dimaksudkan waktu mereka masih muda. Meskipun Saya tidak menggunakan ibu saya agar orang tua bertindak sebagai peran dia bersyukur kepada orang-orang sebagai model peran bagi orang tua di utama dalam kehidupan anak-anak. yang mengajar anak-anaknya di luar ru- dunia zaman sekarang. Zaman sangat Sayangnya, ada orang-orang lain yang mah baik di sekolah maupun di Gereja, berubah dewasa ini, namun sementara terlibat dalam kehidupan mereka, yang dia mengetahui bahwa orang tua di- zaman mungkin berubah, pengajaran mungkin melibatkan diri sementara percayakan dengan pendidikan anak- orang tua seharusnya jangan pernah orang tua tidak. Meskipun demikian, anak mereka, dan pada akhirnya, orang direndahkan nilainya. Banyak kegiatan orang tualah yang telah diperintahkan tua harus memastikan anak-anak mere- menghubungan nilai-nilai dari satu ge- oleh Tuhan untuk mendidik anak-anak ka diajari apa yang Bapa Surgawi ingin nerasi ke generasi berikutnya, tetapi mereka dalam terang dan kebenaran agar mereka pelajari. Saudara-saudara mungkin yang paling utama dari kegi- (lihat A&P 93:40). saya dan saya diuji dengan sangat cer- atan-kegiatan ini adalah orang tua Orang tua harus mendatangkan mat oleh ibu kami setelah kami diajar mengajar anak-anak di rumah. Ini be- terang dan kebenaran ke dalam ru- jauh dari rumah untuk memastikan nar adanya ketika kita memikirkan mah mereka dengan, satu doa keluar- pelajaran yang benar masuk ke telinga mengajarkan nilai-nilai, standar-stan- ga, satu sesi pembelajaran tulisan suci, kami dan membentuk pikiran kami. dar moral dan etika, serta iman. satu malam keluarga, satu buku yang Ada saat-saat dimana sewaktu saya Mengajar di rumah menjadi sema- dibaca secara keras, satu lagu, dan berlari pulang dari sekolah saya pikir kin penting di dunia zaman sekarang, satu waktu makan keluarga pada bahwa pelajaran saya untuk hari itu te- dimana pengaruh si musuh sedemiki- saatnya. Mereka mengetahui bahwa lah selesai, namun ilusi ini segera sirna an menyebar luas, dan dia sedang pengaruh kebajikan, ketekunan, kesa- ketika saya melihat ibu saya berdiri di menyerang, berusaha mengikis dan baran, pengasuhan setiap hari ada di pintu menanti saya. Ketika kami kecil menghancurkan landasan dasar masya- antara kekuatan yang paling kuat dan kami masing-masing memiliki sebuah rakat kita, yaitu keluarga. Para orang mendukung bagi kebaikan di dunia. meja di dapur dimana kami dapat te- tua harus bertekad bahwa mengajar di Kesehatan dari masyarakat mana pun, rus diajar olehnya sewaktu dia melak- rumah adalah sebuah tanggung jawab kebahagiaan warganya, kemakmuran sanakan tugas-tugas rumah tangga dan yang kudus dan penting. Sementara mereka, dan kedamaian mereka se- menyiapkan makan malam. Dia adalah lembaga-lembaga lain seperti Gereja mua menemukan akarnya secara guru yang alami dan jauh lebih me- dan sekolah dapat membantu para umum dalam mengajar anak-anak nuntut daripada guru-guru kami di orang tua untuk “didiklah seorang di rumah. sekolah dan di Gereja. anak menurut jalan yang patut bagi- Penatua Joseph Fielding Smith Cakupan dari pengajaran Ibu terma- nya” (Amsal 22:6), pada akhirnya tang- mengajarkan, “Adalah tugas para orang suk pelajaran-pelajaran sekuler dan ro- gung jawab ini terletak pada orang tua. tua untuk mengajar anak-anak mereka hani. Dia memastikan tidak satu pun Sesuai rencana besar kebahagiaan, asas-asas yang menyelamatkan dari dari kami yang ketinggalan dalam tu- orang tualah yang diberi kepercayaan Injil Yesus Kristus, sehingga mereka gas sekolah kami, dimana dia sering dengan pemeliharaan dan pertum- akan mengetahui mengapa mereka menambahkan tugas-tugas. Dia juga buhan anak-anak Bapa Surgawi kita. harus dibaptiskan sehingga mereka akan mempraktikan pelajaran-pelajar- an Lembaga Pertolongannya dengan kami. Kami, tentu saja, menerima versi yang tidak diringkas yang terdapat da- lam buku catatannya, bukan versi yang disingkat yang cocok untuk periode sebuah kelas. Bagian dari pembelajaran kami di rumah juga, mencakup menghafalkan tulisan suci, Pasal-Pasal Kepercayaan, dan perkataan dari para nabi, pelihat, dan pewahyu. Ibu saya adalah seorang yang percaya bahwa pikiran akan men- jadi lemah jika tidak diasah secara kon- stan. Dia mengajar kami sewaktu kami 30 Liahona dapat merasakan kesan di hati mere- ka keinginan untuk terus mematuhi perintah-perintah Allah setelah mere- ka dibaptiskan, sehingga mereka da- pat kembali ke hadirat-Nya. Apakah Anda, saudara-saudara saya yang ter- kasih, menginginkan keluarga Anda, anak-anak Anda; inginkah Anda dime- teraikan kepada leluhur lelaki dan pe- rempuan Anda yang mendahului Anda …? Jika demikian, maka Anda harus memulainya dengan mengajar sejak dini. Anda harus mengajar mela- lui teladan juga melalui ajaran” (dalam Conference Report, Oktober 1948, hlm. 153). Teladan ibu saya sebagai guru di rumah menggugah pemikiran lain, secara lebih umum mengenai menga- jar. Para pemimpin Gereja meluangkan banyak waktu memikirkan tentang ba- gaimana meningkatkan pengajaran di Gereja. Mengapa kita menginvestasi- untuk membesarkan anak-anak mere- percaya adalah melalui rancangan ilahi kan waktu dan upaya ini? Itu karena ka dalam kasih dan kebenaran, me- bahwa peranan sebagai ibu menekan- kita percaya dalam kuasa besar nyediakan kebutuhan fisik dan rohani kan mengasuh dan mengajar generasi pengajaran untuk meningkatkan iman mereka, mengajar mereka untuk sa- berikutnya. Kita melihat begitu ba- individu-individu dan memperkuat ling mengasihi dan melayani, untuk nyak tantangan yang mengalihkan dan keluarga-keluarga. Adalah kepercaya- mematuhi perintah-perintah Allah menghancurkan pengaruh-pengaruh an saya bahwa salah satu hal yang pa- dan menjadi penduduk yang mema- di zaman sekarang ditujukan untuk ling efektif yang dapat kita lakukan tuhi hukum di mana pun mereka menyesatkan anak-anak Allah. Kita untuk meningkatkan pengajaran di tinggal …. melihat banyak remaja yang tidak me- Gereja adalah dengan meningkatkan Berdasarkan rancangan ilahi, para miliki akar yang kuat dan rohani yang pengajaran di rumah kita. Pengajaran ayah hendaknya memimpin keluarga diperlukan untuk tetap berdiri dalam kita di rumah mempersiapkan diri kita mereka dengan kasih dan kebenaran, iman sewaktu badai ketidakpercayaan untuk mengajar secara lebih efektif di serta bertanggung jawab untuk me- dan keputusasaan mengelilingi mere- Gereja, dan pengajaran kita di Gereja nyediakan kebutuhan hidup dan per- ka. Begitu banyak anak-anak Bapa kita menolong kita mengajar secara lebih lindungan bagi keluarganya. Para ibu di Surga dikalahkan oleh keinginan- efektif di rumah. Di seluruh Gereja terutama bertanggung jawab untuk keinginan duniawi. Serangan gencar ada meja-meja di ruang makan yang mengasuh anak-anak mereka. Dalam kejahatan terhadap anak-anak kita dipenuhi dengan materi-materi rujuk- tanggung jawab kudus ini, para ayah sekali lagi sedemikian tak kentara an dan buku-buku catatan yang berisi dan ibu berkewajiban untuk saling dan lebih hebat daripada sebelumnya. berbagai gagasan untuk pelajaran yang membantu sebagai pasangan yang se- Mengajarkan Injil Yesus Kristus di ru- akan diajarkan. Tidak ada hal seperti tara” (Liahona, Oktober 2004, 49). mah menambah lapisan isolasi lain menyiapkan secara berlebihan untuk Menurut “Keluarga: Pernyataan ke- untuk melindungi anak-anak kita dari mengajarkan Injil Yesus Kristus; karena pada Dunia,” asas-asas yang telah saya pengaruh-pengaruh duniawi. wawasan Injil, baik itu digunakan sela- ajarkan mengenai mengajar di rumah Allah memberkati Anda para ayah ma waktu kelas ataupun tidak, dapat berlaku bagi kedua orang tua, namun dan ibu yang luar biasa di Sion. Dia te- senantiasa diajarkan di rumah. hal itu terutama sangat penting bagi lah memercayakan kepada Anda peme- Dokumen terilhami, “Keluarga: peranan ibu. Para ayah paling sering liharaan anak-anak kekal-Nya. Sebagai Pernyataan kepada Dunia,” menyatakan: menghabiskan hari mereka jauh dari orang tua kita bermitra, bahkan berga- “Suami dan istri memiliki tanggung rumah karena pekerjaan mereka. Itu bung bersama Allah, dalam mendatang- jawab kudus untuk mengasihi dan me- adalah salah satu dari banyak alasan kan pekerjaan dan kemuliaan-Nya di melihara satu sama lain dan anak-anak tanggung jawab untuk mengajar anak- antara anak-anak-Nya. Adalah tugas ku- mereka. ‘Anak-anak adalah milik pusa- anak di rumah diembankan kepada dus kita untuk melakukan yang terba- ka daripada Tuhan’ (Mazmur 127:3). para ibu. Sementara keadaannya ber- ik. Mengenai hal ini saya bersaksi, Orang tua memiliki kewajiban kudus variasi dan tidak selalu ideal, saya dalam nama Yesus Kristus, amin. ■ Mei 2010 31