Berbagai kegiatan yang menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan lingkungan antara lain
:
1. Kegiatan bidang kesehatan
Kegiatan bidang ini berpotensi memiliki dampak terhadap kesehatan antara lain berasal dari
Rumah Sakit baik Rumah Sakit Umum maupun Rumah Sakit Spesialistik. Sumber pencemar dari
kegiatan ini antara lain sisa operasi dan buangan limbah terinfeksi yang dapat menularkan
penyakit melalui kuman parasit atau vektor. Kegiatan lainnya seperti laboratorium klinik,
mikrobiologi kesehatan, industri farmasi, industri makanan kesehatan dan alat-alat kesehatan.
2. Kegiatan bidang industri
Kegiatan bidang industri sering merupakan sumber masalah gangguan terhadap kesehatan
lingkungan. Kegiatan bidang industri, dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, jenis produk, bahan
baku, proses maupun jenis limbah sendiri. Dengan demikian, kegiatan bidang industri akan
mengeluarkan limbah cair, limbah gas/partikel dan limbah padat.
Menurut World Health Organization, World Bank dan United Nations
Enviromental Program kelompok industri yang berpotensi menimbulkan bahaya terhadap
kesehatan adalah sebagai berikut :
a)Industri Pertanian, Kehutanan, dan Makanan
Kegiatan industri ini memiliki potensi dampak terhadap kesehatan masyarakat, karena
mengeluarkan limbah dari bahan-bahan kimia dalam proses produksinya. Disamping itu juga
kemungkinan adanya parasit dan mikroba pada limbah industri makanan.
b)Industri Ekstraksi Mineral (tidak termasuk hidrokarbon)
Penambangan ini memungkinkan berkembangnya vektor dan parasit pada lubang bekas
galian (“quary”) yang tergenang air, sehingga menimbulkan bahaya terhadap kesehatan
masyarakat.
c)Industri Logam
Kegiatan industri ini meliputi besi, metalurgi non-besi, pengerjaan logam yang mengeluarkan
bahan kimia lainnya. Limbah berpengaruh secara kronis terhadap kesehatan masyarakat.
d)Industri Energi
Jenis industri ini dapat dilihat pada kegiatan Pertambangan dan Energi. Dapat mengeluarkan
limbah cair, gas, suhu panas (meningkatkan suhu air laut).
e)Pengolahan hasil Mineral bukan Logam
Kegiatan industri ini meliputi antara lain bahan konstruksi, keramik, gelas, dan asbestos.
Pengaruh industri ini adalah gangguan terhadap pernafasan secara kronis.
f)Industri kimia dan idustri yang terkait
Macam industri ini sangat beragam dari industri bukan bangunan, fotografi sampai biosida.
Limbah yang dihasilkan merupakan bahan kimia berbahaya dan beracun (BBB) yang dapat
menimbulkan dampak kronis maupun akut.
g)Industri barang logam, Rekayasa dan Kendaraan
Limbah industri ini mengandung logam berat maupun bahan kimia lainnya yang menimbulkan
bahaya terhadap kesehatan.
h)Industri Tekstil, Kulit, Timber dan Barang Kayu
Limbah industri ini mengandung bahan kimia yang potensial berpengaruh terhadap perairan dan
kesehatan masyarakat/lingkungan.
i)Industri Kertas dan Produknya, Percetakan dan Penerbitan
Limbah industri ini menimbulkan gangguan pernapasan terhadap pekerja maupun gangguan
terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
j)Pelayanan Medis, Sanitasi dan Laboratorium Kesehatan
Kegiatan kelompok ini masuk dalam bidang kesehatan. Mengeluarkan limbah medis dan limbah
kimia yang mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan.
k)Komersial dan Tempat Umum
Pengaruh yang ditimbulkan antara lain berkembangnya vektor atau parasit pada limbah padat
yang mudah membusuk antara lain kegiatan pasar dan restoran.
3. Kegiatan Pertambangan dan Energi
a)Pertambangan Minyak dan Gas
Penambangan minyak dan gas mempunyai potensi dampak penting terhadap kesehatan
masyarakat/lingkungan. Menghasilkan limbah gas yang dapat menurunkan kualitas udara dan
limbah cair yang dapat menurunkan kualitas perairan, serta sangat potensial menimbulkan
resiko bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Limbah proses yang mengandung logam berat akan menyebabkan gangguan kesehatan karena
akumulasinya di dalam tubuh melalui makanan.
b)Penambangan Logam, Mineral dan Bahan Radio Aktif
Penambangan logam dan prosesnya akan menimbulkan limbah yang membawa serta logam
berat. Limbah ini akan terakumulasi pada rantai makanan yang berbahaya bagi kehidupan
manusia.
Disisi lain bekas galian/penambangan yang berupa kolam-kolam penambangan apabila terisi air
sangat potensial sebagai habitat vektor yang dapat menularkan penyakit, antara lain : Malaria dan
Demam Berdarah Dengue.
c)Pembangkit Tenaga Listrik
1) Tenaga Panas Bumi
Pengambilan tenaga panas bumi berpotensi untuk menimbulkan gas beracun yang dapat
mengganggu kesehatan masyarakat
2) Bahan Baku Minyak dan Batu Bara
Penggunaan bahan baku dari bahan fosil (Migas dan batu bara) sangat potensial menyebabkan
pencemaran udara berupa limbah emisi gas seperti CO, SO2 dan partikel yang sangat potensial
menimbulkan dampak terhadap kesehatan masyarakat.
d)Tenaga Nuklir
Pembangkit tenaga nuklir mempunyai potensial untuk mengeluarkan limbah radioaktif yang
akan menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan masyarakat secara luas.
4. Kegiatan Transmigrasi
a)Cetak Sawah
Pembukaan hutan untuk areal persawahan merupakan areal yang potensial sebagai media/habitat
vektor. Habitat vektor ini potensial menimbulkan dampak penting terhadap kesehatan dan dapat
terjadi secara periodik setiap tahun/setiap musim.
b)Pemindahan Penduduk
Pemindahan penduduk dari daerah asal ketempat yang baru, di dalam interaksinya sangat
potensial sebagai pembawa penyakit/penularan penyakit. Penularan penyakit ini tidak tergantung
dari jumlah manusia yang menularkan tetapi ditentukan oleh sumber penularan dari salah satu
kelompok masyarakat dan lama waktu penyakit tersebut berjangkit. Potensi dampak ini sangat
penting terhadap kesehatan masyarakat.
5. Kegiatan Pariwisata
Aktivitas pariwisata secara tidak langsung memiliki potensi terhadap penularan dan penyebaran
penyakit. Interaksi wisatawan lokal maupun dari mancanegara, dari suatu daerah ke daerah lain,
merupakan sumber dampak penting bagi kesehatan masyarakat baik melalui vektor maupun
penularan penyakit secara langsung.
6. Kegiatan Riset dan Teknologi
Pengembangan bidang riset dan teknologi yang menggunakan bahan-bahan kimia, radioaktif,
maupun mikroba serta mahluk hidup lainnya. Mempunyai dampak yang sangat potensial
terhadap kesehatan. Sebagai contoh adalah laboratorium biotek/farmasi dikhawatirkan akan
menimbulkan resistensi terhadap penyakit atau timbulnya strain baru.
7. Penggunaan Tenaga Atom
Penggunaan tenaga atom/radioisotop sangat potensial/menimbulkan dampak penting
terhadap kesehatan dan lingkungan. Paparan radiasi terhadap tubuh manusia dapat secara
langsung atau melalui organisme lain yang terkontaminasi oleh limbah radioaktif. Semua
kegiatan yang memakai bahan radioisotop, pengawasan keselamatannya dilakukan oleh Badan
Tenaga Atom Nasional (BATAN).
8. Pekerjaan Umum
a. Pengairan
1) Pembangunan dam Irigasi
Pembangunan untuk irigasi sangat potensial untuk perkembangbiakan vektor dan penyakit yang
berkaitan dengan Water Born Disease. Sebagai contoh adalah penyakit kaki gajah, malaria dan
penyakit muntah-berak.
2) Cetak Sawah
Cetak sawah sangat potensial terhadap perkembangan penyakit yang berkaitan dengan
karakter Water Born Disease (Penyakit disentri, tifus dan muntah-berak).
b. Cipta Karya
Pembangunan perumahan sangat potensial untuk perkembangbiakan vektor. Tingkat penularan
penyakit akan bertambah karena bertambahnya frekuensi interaksi antar masyarakat penghuni
perumahan.
c. Bina Marga
Pembangunan jalan sebagai sarana transportasi perlu perhatian berhubung kaitannya dengan
penularan penyakit dari wilayah satu terhadap wilayah lain.
9. Pertahanan dan Keamanan
Departemen Hankam memiliki industri strategis untuk persenjataan yang berkaitan dengan unsur
fisik-kimia, maupun biologis yang termasuk bahan berbahaya beracun. Bahan tersebut sangat
potensial sebagai sumber dampak penting terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
4. PARADIGMA (KONSEP/MODEL) KESEHATAN LINGKUNGAN
Mitigasi/Program Kesehatan Lingkungan
Sumber Perubahan (Proyek/Kegiatan)
Air
Udara
Tanah
Unsur Makanan Vektor/Binatang
Manusia
Masyarakat (sex/umur, lokasi, dll)
Sehat
Sakit
Sumber perubahan sekunder
(pendatang baru, transpoart.
perdagangan, industri kecil, dll)
Simpul A Simpul B Simpul C Simpul D
Sumber perubahan dapat berupa kegiatan manusia, seperti pabrik, transpotasi, pemukiman dan
dapat pula berupa peristiwa alamiah seperti gunung berapi dan reaksi kimia alamiah yang terjadi
di atmosfer.
Komponen lingkungan yang selalu berinteraksi dengan manusia dan seringkali mengalami
perubahan akibat adanya kegiatan manusia yang berupa proyek/kegiatan adalah : air, udara,
makanan, vektor/binatang penular penyakit, dan manusia itu sendiri. Perubahan dari unsur
tersebut akan mengandung suatu risiko penyakit. Risiko penyakit akan timbul karena
menumpang pada “vehicle” air, udara, makanan, binatang penular penyakit (vektor) dan bahkan
manusia sendiri. Dengan demikian dalam konsep kesehatan lingkungan, status kesehatan
masyarakat merupakan resultantedari hasil hubungan interaksi antara masyarakat dengan
berbagai komponen lingkungan seperti air, udara, makanan, vektor/binatang penular penyakit,
tanah, dan manusia itu sendiri yang mengandung berbagai penyebab sakit seperti faktor fisik,
kimia dan biologi.
Masyarakat yang mempunyai risiko tinggi untuk menderita penyakit akibat dari faktor sumber,
perlu dilakukan pengukuran spesimen tubuh manusia. Hasil pengukuran tersebut sebagai tanda
biologis (“biological marker”) yang dapat dianggap sebagai bio-indikator. Sebagai contoh tanda
biologis adalah pengukuran merkuri pada kuku, rambut, serta timbal di dalam darah. Apabila
kadar logam berat tersebut melebihi nilai ambang batas, maka merupakan bio-indikator bahwa
manusia tersebut keracunan merkuri atau timbal.
Apabila sudah terjadi kelainan penyakit, dapat dihitung secara epidemiologis. Prevalensi dari
berbagai penyakit akibat interaksi antara masyarakat dengan sumber penyebab penyakit.