Anda di halaman 1dari 16

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WAGIR
JL. Raya Pandanrejo No. 61 Wagir Telp. (0341) 834666
e-mail : puskesmaswagir@ymail.com website: puskesmaswagir.weebly.com
MALANG 65158

LAPORAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN


UPT PUSKESMAS WAGIR
TAHUN 2019

I. Pendahuluan
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara
manajemen dan pelaksanaan tentang permasalahan – permasalahan yang terkait
dengan implementasi sistem manajemen mutu, pencapaian sasaran/ indikator mutu/
dan kinerja.
Pembahasan masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar
unit kerja untuk masalah – masalah yang bersifat teknis dan operasional yang
dilakukan baik terjadwal maupun incidental sesuai dengan kebutuhan.
Permasalahan mutu, kinerja dan permasalahan yang terjadi dalam penerapan
sistem manajemen mutu secara periodik juga perlu dibahas bersama yang melibatkan
seluruh jajaran yang ada dalam organisasi. Pembahasan tersebut dilakukan dalam
pertemuan tinjauan manajeman atau pertemuan telaah manajemen mutu dan kinerja.
Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan
efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan
melibatkan berbagai pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.

II. Karakteristik Pertemuan Tinjauan Manajemen


Adapun karakteristik pertemuan tinjauan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Dilaksanakan secara berkala dengan interval waktu yang disesuaikan dengan
tingkat kepentingan.
2. Direncanakan dengan baik dengan kejelasan tujuan, agenda, dan penjadwalan.
3. Didokumentasikan dengan baik.
4. Mengevaluasi efektifitas penerapan sistem manajemen mutu dan dampaknya
pada mutu dan kinerja.
5. Membahas perubahan – perubahan yang perlu dilakukan baik pada sistem
manajemen mutu maupun sistem pelayanan.
6. Hasil pertemuan ditindak lanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, tindakan
preventif maupun perubahan pada sistem manajemen mutu maupun sistem
pelayanan.

1
7. Tindak lanjut terhadap rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan dipantau
pelaksanaannya.
8. Pihak manajemen dan pihak pelaksana operasional yang terkait di undang dalam
pertemuan tinjauan manajemen.
9. Pertemuan tinjauan manajemen berikutnya diawali dengan pembahasan hasil dan
tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen sebelumnya.
10. Agenda pertemuan tinjauan manajemen mencakup :
a. Masalah – masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan.
b. Umpan balik / keluhan pelanggan.
c. Penilaian kinerja.
d. Hasil audit internal.
e. Rekomendasi hasil pertemuan manajemen di tindak lanjuti dan dievaluasi.

III. Langkah – Langkah Pertemuan Tinjauan Manajemen


Adapun langkah – langkah pertemuan tinjauan manajemen adalah sebagai berikut :
1. Penanggung jawab manajemen mutu bersama manajemen puncak
mempersiapkan pertemuan tinjauan manajemen yang meliputi :
Rencana waktu, tempat, agenda, dan siapa saja yang akan diundang.
2. Penanggung jawab manajemen mutu mengundang peserta pertemuan.
3. Penanggung jawab manajemen mutu memimpin pertemuan tinjauan manajemen.
4. Penanggung jawab manajemen mutu memberikan umpan balik kepada peserta
rapat.
5. Penanggung jawab manajemen mutu melakukan pemantauan perbaikan sesudah
pertemuan tinjauan manajemen.

IV. Input Rapat Tinjauan Manajemen


1. Tindak Lanjut dari RTM Sebelumnya
2. Konteks organisasi: Isu Internal & Eksternal relevan SMM
3. Kepuasan pelanggan dan umpan balik dari pihak yang berkepentingan terkait
(keluhan)
4. Sejauhmana sasaran mutu telah terpenuhi
5. Kinerja proses dan kesesuaian produk dan jasa
6. Ketidaksesuaian dan tindak koretif
7. Pemantauan dan pengukuran hasil
8. Hasil audit internal
9. Kinerja penyedia eksternal
10. Kecukupan Sumber Daya
11. Efektifitas Tindakan untuk menangani Risiko & Peluang
2
12. Rekomendasi/kesempatan untuk Peningkatan

V. Output Rapat Tinjauan Manajemen


1. Peluang untuk perbaikan
2. Kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen mutu
3. Kebutuhan sumber daya

VI. Peserta RTM

1. Kepala Puskesmas
2. Penanggungjawab mutu
3. Kepala Tata Usaha
4. Ketua Tim Audit Internal
5. Penanggungjawab Mutu Administrasi Manajemen
6. Penanggungjawab Mutu UKM
7. Penanggungjawab PMKP
8. Penanggungjawab UKM, UKP dan Admen
9. Tim Survey dan Pengaduan Langsung
10. Tim Manajemen Resiko

VII. Susunan Acara

1. Pembukaan
2. Arahan Kepala Puskesmas
3. Paparan dan pembahasan materi RTM
a. Paparan Input RTM
b. Paparan output RTM
c. Tanggapan Top Manajemen
4. Penutup

3
VIII. Paparan dan Pembahasan Rapat Tinjauan Manajemen

Berdasarkan pembahasan rapat tinjauan manajemen didapatkan hasil sebagai berikut :

No. Sumber Data Uraian Masalah Penyebab Masalah Rekomendasi

1. Masalah Operasional

a. UKM - Desa ODF belum mencapai target - Kurangnya kesadaran masyarakat - Melaksanakan kegiatan pemicuan
untuk BAB di Jamban secara berkala di lokus-lokus OD

- Alasan masyarakat tidak punya jamban


karena keterbatasan ekonomi

- Sulitnya mengubah perilaku


masyarakat yang sudah menjadi
budaya

- Terdapat sarana BAB yang dibuat


secara permanen di pinggir-pinggir
sungai

- Perilaku tidak sehat pada masyarakat desa - Buang air besar sembarangan karena - Sudah diberikan penyuluhan PHBS dan
tidak mempunyai jamban diberikan stimunal (bantuan dana )
pada warga tidak mampu atau miskin
untuk pembuatan jamban.

4
- Terdapat 3 desa yang masuk dalam lokus - Program KB belum maksimal karena - Koordinasi lintas program untuk
stunting yaitu Desa Pandanrejo, Dalisodo masih banyak terjadi pernikahan dini menanggulangi stunting seperti
dan Pandanlandung distribusi obat cacing dan Tablet
- Masih banyaknya Bumil KEK
Tambah Darah pada anak usia sekolah
- Masih banyak masyarakat yang BAB atau rematri
sembarangan

- Anak Usia Sekolah banyak yang tidak


mengkonsumsi obat cacing dan tablet
tambah darah

b. UKP - Alur pelayanan pemeriksaan umum - Alur Pelayanan yang dipasang tidak - Membuat alur pelayanan yang baru
membingungkan sehingga banyak aduan sesuai dengan alur pelayanan yang dan petunjuk arah serta papan nama
dari pasien berjalan saat ini pelayanan

- Tidak ada petunjuk arah dan papan - Merubah SOP Alur Pelayanan
nama unit layanan Pemeriksaan Umum

- Antrian di loket lama - Kurangnya petugas pada loket - Adanya penambahan petugas untuk
mengantisipasi antrian lama

- Tempat tunggu pasien pemeriksaan umum - Kurangnya tempat duduk - Pemisahan tempat tunggu antara
dan loket jadi satu pasien pemeriksaan umum dan loket
telah dilakukan namun penambahan
tempat duduk belum terealisasi

5
- Pelayanan laboratorium lama - Kurangnya petugas laboratorium - Adanya penambahan petugas
administrasi untuk laboratorium

2. Umpan Balik/ keluhan - Petugas yang kurang ramah - Kurangnya pemahaman petugas - Memberikan pembinaan kepada
pelanggan tentang pelayanan yang maksimal petugas agar lebih ramah lagi

- Kurangnya kebersihan di kamar mandi dan - Kurangnya kesadaran petugas tentang - Menghimbau kepada seluruh petugas
lingkungan puskesmas kebersihan agar menumbuhkan kesadaran tentang
kebersihan serta membuat jadwal
cleaning service dan telah dilakukan
renovasi pada kamar mandi

- Gedung Puskesmas Wagir terpisah menjadi - Adanya hibah bangunan dari - Pengajuan Puskesmas menjadi satu
2 tempat antara pelayanan rawat jalan dan Kecamatan Wagir yang lama kepada Dinas Kesehatan Kabupaten
rawat inap Malang
- Adanya hasil survey masyarakat yang
menghendaki Puskesmas induk di Desa
Pandanrejo karena akses transportasi
yang lebih terjangkau

3. Penilaian Kinerja - Kurangnya capaian Desa /Kelurahan yang - Belum dibentuk posbindu PTM di - Membentuk posbindu pada desa yang
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM beberapa desa belum membentuk
target 100 % capaian 67 %
- Koordinasi dengan pelaksana desa

- Kurangnya capaian setiap orang dengan - Belum tertibnya pelaporan pasien jiwa - Menertibkan pelaporan pasien jiwa
gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapat oleh unit layanan pada sub unit layanan

6
pelayanan kesehatan sesuai standart - Koordinasi lintas program

- Rendahnya capaian penderita tuberkulosis - Kurangnya pemantauan penderita TB


1. Melakukan penyuluhan kesehatan
paru mendapatkan pengobatan sesuai yang pengobatan di RS
2. Melakukan kunjungan untuk memonitoring
standar (42,05%)
- Kurangnya pengetahuan masyarakat ketaatan minum obat penderita TBC dan
melakukan penjaringan suspect pada
keluarga penderita serta tetangga yang
mempunyai tanda klinis TBC
-

- Rendahnya capaian penderita hipertensi - Kurangnya pengetahuan masyarakat - Melakukan home-care penderita
melakukan pengobatan secara teratur hipertensi
(15,08 %)
- Program PTM bekerjasama dengan
program lansia melakukan screening
dan penyuluhan tentang penyakit
kronis terutama hipertensi

- Rendahnya capaian anggota keluarga tidak - Kurangnya pengetahuan masyarakat - Program Promkes melaksanakan
ada yang merokok (31,25%) penyuluhan tentang bahaya merokok
ke sekolah dan masyarakat

- Membuat banner larangan merokok


dan dipasang di tempat-tempat umum

7
- Rendahnya capaian penderita gangguan jiwa - Belum ada posyandu sehat jiwa - Pembinaan kader sehat jiwa
mendapatkan pengobatan dan tidak
- Kurangnya refreshing kader - Melakukan kaji banding untuk kader
ditelantarkan (31,25%)
sehat jiwa sehat jiwa

- Rendahnya capaian keluarga mengikuti - Metode penjaringan akseptor - Berkoordinasi dengan BKKBN untuk
program Keluarga Berencana/KB (54,95%) kurang efektif meningkatkan akseptor KB

- Membuat jadwal sosialisasi tentang KB

- Upaya pelayanan laboratorium masih - Waktu tunggu pelayanan laboratorium - Mengoptimalkan kinerja petugas unit
kurang masih kurang laboratorium untuk melaksanakan
tugas sesuai standar

- Mengajukan usulan penambahan


petugas

- Manajemen alat masih kurang - Waktu kalibrasi alat serta alat ukur dan - Telah dibuat usulan kalibrasi alat
alat laboratorium yang di kalibrasi kesehatan tahun 2019
tepat waktu masih belum tepat waktu

4. Hasil Audit Internal I UKM

- Capaian kunjungan K4 bagus tetapi masih - Belum dilakukan kegiatan monitoring - Penanggung Jawab program
ada kematian ibu kunjungan ibu hamil resti berkoordinasi dengan bidan desa untuk
kegiatan ANC terpadu TANGKAS

- Memonitoring kegiatan kunjungan ibu

8
hamil resti

- Capaian penanganan kasus jiwa belum - Belum ada posyandu sehat jiwa - Melakukan kunjungan untuk
memenuhi target memonitoring penderita gangguan jiwa
- SOP penanganan kasus jiwa masih
yang tidak dating kontrol ke puskesmas
belum ada
maupun yang tidak datang membuat
- Data sasaran ODGJ dan ODMK tidak rujukan untuk kontrol ke RS
ada
- Melakukan screening di poli rawat jalan
- Register penanganan kasus jiwa kurang
- Membuat SOP penanganan kasus jiwa
tepat
- Membuat data sasaran ODGJ dan
- Belum ada visualisasi data capaian
ODMK
program
- Membuat register penanganan kasus
jiwa dengan lengkap

- Membuat visualisasi data capaian


program

- Pelayanan kesehatan lansia belum mencapai - Belum dilakukan monitoring terhadap - Melakukan monitoring terhadap SOP
target SOP pelayanan kesehatan lansia pelayanan kesehatan lansia

- Register pelayanan kesehatan lansia - Membuat register pelayanan


belum ada kesehatan lansia

- Belum ada evaluasi terhadap - Melakukan evaluasi terhadap

9
keberhasilan capaian program keberhasilan capaian program

- Belum ada visualisasi data capaian - Membuat visualisasi data capaian


program program

UKP

- Rekam medis dari Ruang Pemeriksaan - Petugas Ruang Pemeriksaan Umum - Memeriksa kembali kelengkapan
Umum tidak diisi dengan lengkap kurang teliti rekam medis sebelum diserahkan
kembali ke petugas rekam medis
- Pembagian tugas petugas Ruang
Pemeriksaan Umum belum jelas - Adanya pembagian tugas yang jelas
dan tertulis untuk petugas Ruang
- Tidak adanya SOP kelengkapan
Pemeriksaan Umum
pengisian rekam medis di Ruang
Pemeriksaan Umum - Petugas Ruang Pemeriksaan Umum
memiliki dan membaca SOP
kelengkapan rekam medis

- Adanya aduan langsung dari pasien tentang - Alur pelayanan yang terpasang tidak - Membuat alur pelayanan yang sesuai
ketidak puasan pelayanan Ruang sama dengan alur pelayanan yang dengan kondisi sekarang
Pemeriksaan Umum sekarang
- Melakukan survey kepuasan pasien di
- Belum dilakukan survey kepuasan Ruang Pemeriksaan Umum
pasien di Ruang Pemeriksaan Umum
sehingga tidak bisa mengevaluasi
kepuasan pelayanan Ruang

10
Pemeriksaan Umum

Admen Pelayanan Manajemen

- Manajemen Alat Kesehatan (ALKES) - Kit pelayanan luar Gedung belum - Membuat usulan sanitarian kit ke Dinas
lengkap (tidak mempunyai sanitarian Kesehatan
kit)
- Membuat usulan tentang ALKES yang
- Ketersediaan ALKES masih belum sesuai belum tersedia ke Dinas Kesehatan
dengan Permenkes Nomor 75 tahun
- Melengkapi kegiatan penyusunan
2014
perencanaan ALKES dengan UNAF
- Belum ada UNAF penyusunan
- Mengisi kartu monitoring uji fungsi
perencanaan ALKES
sesuai dengan SOP
- Kartu monitoring uji fungsi ALKES
- Membuat pedoman pengelolaan
belum terisi
ALKES, SOP dan KAK
- Belum ada pedoman pengelolaan
- Melakukan updating data ASPAK
ALKES, SOP dan KAK
secara berkala sesuai dengan
- Belum dilakukan updating data di ketersediaan ALKES
aplikasi ASPAK

11
IX. Kecukupan sumber daya

Dari berbagai masukan dan data yang telah diolah oleh mutu pada unit kerja
tertentu masih dibutuhkan SDM yang bisa melakukan pengelolaan sistem mutu
di unit kerja.
Kendala utama yang dialami oleh unit kerja dalam mengimplementasi sistem
penjaminan mutu internal adalah sebagai berikut :
a. Belum semua SDM memahami pengetahuan tentang sistem mutu.
b. Jumlah SDM yang mau peduli tentang penjaminan mutu.
c. Belum adanya insentif terhadap para pengelola penjaminan mutu di setiap unit
kerja karena dianggap sebagai beban kerja tambahan

X. Efektivitas tindakan yang diambil untuk menangani risiko dan peluang

Untuk saat ini belum dapat diukur tingkat efektifitas tindakan dalam menangani
resiko dan peluang yang ada di setiap unit kerja. Hal ini disebabkan karena
penanganan tindakan terhadap resiko dan peluang organisasi yang ada
merupakan hal baru dan pada saat ini setiap unit kerja masih melakukan
pemetaan terhadap prioritas kegiatan yang harus dikerjakan

XI. Peluang untuk peningkatan

Peluang untuk meningkatkan sistem penjaminan mutu internal diperoleh seiring


dengan bertambahnya fasilitas Puskesmas, meningkatnya jasa pelayanan dari
SDM yang dilakukan setiap bukan serta adanya teknologi informasi yang
semakin mudah sehingga memudahkan dalam proses komunikasi antar unit
kerja dan lembaga maupun antar pimpinan disetiap level. Peluang peningkatan
sistem penjaminan mutu juga ditunjang dengan pendapatan anggaran dari
Puskesmas yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
peserta BPJS yang masuk dan adanya pemasukan dari dana Operasional
Puskesmas.

XII. Penutup

Melalui pertemuan tinjauan manajemen berbagai permasalahan yang terkait


dengan mutu dan kinerja, serta operasionalisasi sistem manajemen mutu dan
sistem pelayanan dalam memberikan pelayanan dan produk kepada pelanggan /
pengguna dibahas dan ditindak lanjuti dalam upaya – upaya untuk melakukan
12
perbaikan. Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung pada
komitmen untuk melakukan perubahan – perubahan dan perbaikan sesuai
dengan apa yang direkomendasikan dan kesepakatan yang dihasilkan dalam
pertemuan.

Mengetahui
Kepala UPT PUSKESMAS WAGIR

Drg. Prima Puspito Rini


NIP. 197105132006042024

13
DAFTAR HADIR

HARI :
TANGGAL :
PUKUL :
TEMPAT :
ACARA :

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN KET.

14
1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

6. 6.

7. 7.

8. 8.

9. 9.

10. 10.

11. 11.

12. 12.

13. 13.

14. 14.

15. 15.

16. 16.

17. 17.

18. 18.

19. 19.

20. 20.

21. 21.

22. 22.

23. 23.

24. 24.

25. 25.

26. 26.

27. 27.

28. 28.

15
29. 29.

30. 30

31. 31.

32. 32.

33. 33.

34. 34.

35. 35.

36. 36.

37 37.

38. 38.

39. 39.

40. 40.

Wagir, ………………….
Kepala UPT Puskesmas Wagir

drg. Prima Puspito Rini


NIP. 197105132006042024

16

Anda mungkin juga menyukai