Anda di halaman 1dari 1

Abstrak

Untuk saat ini, pengetahuan masyarakat luas mengenai nuklir dan radioaktif
masih cukup minim. Padahal di era-era kritisnya sumber energi di muka bumi
saat ini, mencari alternatif energi yang masih besar kelimpahannya di alam
merupakan PR utama yang harus bisa direalisasikan dekat-dekat ini.
Pengembangan terhadap teknologi nuklir dan radioaktif menjadi tawaran
menggiurkan untuk diwujudkan segera. Agar Indonesia dapat dengan segera
mengembangkan keteganukliran dan radioaktif, kita sebagai Warga Negara
Indonesia harus turut serta mendukung program pemerintah tersebut. Segala
sesuatu yang berkenaan tentang nuklir dan radioaktif telah diatur secara rapi
dalam undang-undang resmi yang disahkan oleh pemerintah bersangkutan.
Makalah ini bertujuan untuk memahami Peraturan Perundang-Undangan yang
menjelaskan tentang ketenaganukliran, proteksi radiasi, pemanfaatan radiasi,
pencegahan dan penanggulangan radioaktif dan tentang tenorm. Peraturan
ketenaganukliran terdapat dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang
Ketenaganukliran (UUK) dengan peraturan pelaksanaannya dalam bentuk
peraturan pemerintah, peraturan presiden dan peraturan pelaksanaannya.
Peraturan untuk proteksi radiasi terdapat pada Pasal 1, ayat 4, PERKA
BAPPETEN no 4 th 2013. Di Indonesia pemanfaatan tenaga nuklir terdapat
pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1978 tentang Pengesahan Perjanjian
Mengenai Pencegahan Penyebaran Senjata-Senjata Nuklir. Undang-Undang ini
adalah komitmen dari Indonesia bahwa pemanfaatan tenaga nuklir hanya untuk
tujuan damai saja.UU Nomor 33 Tahun 2007 Pasal 4 dan UU NOMOR 33
TAHUN 2007 Pasal 16 menjelaskan tentang pencegahan dampak radioaktif
sedangkan UU NOMOR 33 TAHUN 2007 Pasal 53 menjelaskan tentang
penanggulangan dampak radioaktif. Tenorm di Indonesia terdapat peraturan
pada PP No. 27 tahun 2002 tentang Pengelolaan Limbah radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai