C. Syarat Diet
Syarat-syarat diet makanan cair penuh adalah sebagai berikut:
1. Tidak merangsang saluran cerna
2. Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat memenuhi kebutuhan energi dan protein.
3. Kandungan energi minimal 1 kk/ml. Konsentrasi cairan dapat diberikan secara bertahap dari ½ ,
¾, sampai penuh.
4. Berdassarkan masalah pasien, dapat diberikan formula rendah atau bebas laktosa, formula dengan
asam lemak rantai sedang ( MCT, formula dengan protein yang terhidrolisa, formula tanpa susu,
formula dengan serat, dan sebagainya).
5. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dapat diberikan tambahan fero sulfat, vitamin B
kompleks, vitamin C.
6. Sebaiknya osmolaritas < 400 Mosml
Jika Anda memiliki masalah kesehatan, akan menjalani operasi, diberikan tes medis,
atau dalam masa pemulihan sehabis operasi, dokter mungkin akan menyarankan diet
cair jernih kepada Anda.[1] Tujuan diet air adalah membuang semua makanan dan sisa
makanan dari sistem pencernaan. [2] Berbeda dengan makanan padat, makanan cair
dapat melalui sistem pencernaan dengan mudah dan tidak meninggalkan sisa-sisa di
saluran pencernaan. Jika Anda menjalani diet cair jernih, pastikan tubuh Anda
mengonsumsi jenis-jenis makanan dan minuman yang tepat.
Bagian 1
Persiapan Menjalani Diet Cair Jernih
1.
1
Bicara dengan dokter. Biasanya, dokter atau ahli bedah yang menyarankan Anda
menjalani diet cair jernih. Namun, jika Anda ingin menjalani diet ini karena alasan lain,
konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter. Anda harus memastikan apakah diet ini
aman bagi tubuh Anda atau tidak.
Tanyakan tujuan pelaksanaan diet cair jernih, lama pelaksanaan diet, dan jenis-jenis
makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi.
Tanyakan pula apakah Anda perlu mengurangi olahraga, konsumsi suplemen, atau
mengubah pengobatan yang sedang dijalani.
Tanyakan dokter perihal efek samping yang berpotensi muncul dari diet cair jernih.
2.
2
Belanja makanan. Setelah Anda memahami makanan-makanan yang boleh dan tidak
boleh dimakan selama diet cair jernih, saatnya berbelanja ke supermarket. Anda harus
memiliki persiapan yang matang agar diet ini berjalan sukses.
Persiapkan semua persediaan makanan untuk diet cair jernih sehingga makanan selalu
tersedia saat dibutuhkan.
Simpan semua persediaan di rumah. Diet cair jernih akan sulit dijalani jika persediaan
makanan tidak tersedia di rumah atau tempat kerja.
Simpan persediaan makanan-makanan seperti kaldu, es loli, jello, air dengan perasa,
teh, kopi, dan jus bening (seperti jus apel atau anggur).
3.
3
Siapkan diri dari efek samping. Diet cair jernih juga memiliki efek samping,
tergantung dari makanan atau minuman yang dikonsumsi selama diet dan lamanya diet
dijalani.
Efek samping yang muncul biasanya ringan, misalnya: rasa lapar, sakit kepala, mual,
lemas, dan diare.
Kunjungi dokter jika gejala semakin parah atau Anda merasa sakit. Laporkan kepada
dokter perihal kapan gejala dimulai dan seberapa parah gejala menyerang Anda.
Bagian 2
Menjalani Diet Cair Jernih
1.
1
Minum berbagai macam cairan. Ketika menjalani diet cair jernih, Anda boleh minum
cairan selain air putih. Oleh karenanya, diet akan lebih mudah dijalani jika Anda minum
berbagai macam cairan.
Mengonsumsi berbagai variasi minuman sepanjang hari akan membantu Anda
mengendalikan rasa lapar dan efek samping lain.
Minuman yang boleh dikonsumsi adalah air (putih, berkarbon atau berasa), jus cair
tanpa ampas, air buah, minuman olahraga, soda, kaldu, kopi dan teh (tanpa tambahan
olahan susu).[3]
2.
2
Konsumsi makanan yang benar. Anda masih bisa makan beberapa makanan
walaupun sedang menjalani diet cair jernih.
Mengonsumsi makanan akan mengatasi rasa bosan akibat terus meminum cairan
sepanjang hari.
Makanan yang boleh dikomsumsi adalah gelatin, es loli (tanpa tambahan hasil olahan
susu, potongan buah, atau kacang) dan permen.[4]
Sertakan pula makanan cair yang gurih seperti kaldu ayam atau daging.
3.
3
Sebarkan konsumsi cairan berkalori sepanjang hari. Jika Anda boleh menyertakan
makanan dan minuman berkalori dalam menu diet, sebarkan konsumsinya di sepanjang
hari Anda.[5]
Saat menjalani diet cair jernih, jumlah kalori di dalam tubuh akan menurun. Hal ini akan
menurunkan kadar gula darah dan dapat mengakibatkan pusing, kepala terasa ringan,
atau mual.
Contoh menu diet cair jernih dalam sehari misalnya: sarapan: satu cangkir jus tanpa
ampas, satu cangkir kopi atau teh tanpa tambahan olahan susu (pemanis boleh
ditambahkan), Camilan pagi: satu cangkir gelatin, Makan siang: satu cangkir kaldu, satu
cangkir jus tanpa ampas, Camilan sore: satu cangkir gelatin dan satu cangkir kaldu,
Camilan malam: satu cangkir jus tanpa ampas.
Penderita diabetes harus sering mengunjungi ahli kesehatan. Sebagai tambahan,
mereka harus mengonsumsi minuman manis untuk memperoleh 200 g total karbohidrat
dalam sehari.[6]
4.
4
Kurangi aktivitas fisik. Anda tidak bisa mengonsumsi banyak kalori dan nutrisi lain
selama diet cair jernih sehingga tubuh kekurangan energi untuk melakukan aktivitas
fisik.
Jika biasanya Anda adalah orang yang sangat aktif, kurangilah jumlah aktivitas Anda.
Sebagai contoh, biasanya Anda lari pagi selama 45 menit, kurangi menjadi 30 menit.
Aktivitas sehari-hari dan kegiatan yang ringan masih bisa dilakukan selama menjalani
diet cair jernih.
Jika Anda merasa sangat lelah, mual atau pusing ketika sebelum dan sesudah aktivitas
fisik, segera berhenti dan selama menjalani diet cair jernih, Anda terpaksa stop
berolahraga.
Peringatan
Diet cair jernih tidak memberikan vitamin dan mineral yang cukup bagi tubuh. Oleh
karenanya, diet cair jernih hanya dilakukan untuk alasan medis di bawah pengawasan
ahli kesehatan. Diet cair jernih bukan metode diet yang sehat untuk menurunkan berat
badan.
Hindari makanan berwarna merah jika Anda akan menjalani tes colorectal. Dokter bisa
salah mengira cairan sebagai darah.