Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi atas segala
limapahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Laporan ini kami buat dengan tujuan memenuhi tugas matakuliah Keselamatan
pasien dan Kesehatan Kerja. Selain itu dengan disusunnya laporan ini dapat memberikan
manfaat yang banyak sebagai informasi. Dari kegiatan ini kami banyak mendapat
pelajaran bagaimana cara melakukan evaluasi manajemen yang baik dan benar, baik
dalam pra lapangan dan penyusunan laporan ini yang kami saring sebagai laporan hasil
observasi.
Batu, 2019
LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien merupakan prioritas utama yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit. Hal ini
sangat erat kaitannya baik dengan citra rumah sakit maupun keamanan pasien. Tujuan dari
pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit adalah untuk melindungi pasien dari kejadian yang
tidak diharapkan. Risiko kejadian ini berasal dari proses pelayanan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan melalui program-program yang telah ditetapkan oleh rumah sakit (Depkes RI, 2008).
negara di dunia dikarenakan masih tetap ada kejadian yang tidak diharapkan
data tentang KTD di rumah sakit dari berbagai negara (Amerika, Inggris,
Pasien (SKP) yang wajib diupayakan oleh setiap rumah sakit yang meliputi:
Sasaran keenam pada peraturan tersebut menunjukkan bahwa setiap rumah sakit harus memperhatikan
tentang risiko pasien jatuh
Setiap rumah sakit memerlukan pembentukan sebuah komite keselamatan pasien yang mengurus
tentang risiko pasien jatuh.
A. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan manajemen keselamatan pasien dalam usaha
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
IDENTIFIKASI MASALAH
Berikut adalah peringkat skor untuk metode 1-10: apakah table dibawah
masih digunakan ?
4 Besar/sering/menunjukkan peningkatan
Kem
Probability Kepara uda
han han Angka
No Masalah (kejadian) efek dete prioritas Ranking
ksi resiko
P S
D
2 Resiko Infeksi
KESIMPULAN :
Prioritas resiko yang paling tinggi di ruang Unit Stroke RSU Karsa Husada Batu ada pada
………..RSU Karsa Husada. Selanjutnya dilakukan pembentukan Tim FMEA di Instalasi Bedah
Sentral RSU Karsa Husada Batu.
Rapat dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan, dengan agenda pembahasan sebagai berikut :
ALUR I
p
SUB PROSES ANAMNESE PASIEN RESIKO JATUH