Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mewujudkan tujuan Negara dan pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, sangat diperlukan keberadaan Aparatur Sipil
Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN).
Untuk dapat membentuk sosok ASN seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang
mengarah kepada upaya peningkatan:
1.Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, negara dan tanah air;
2.Kompetensi teknis, manajerial, dan/atau kepemimpinannya;
3. Efisiensi, efektifitas dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan
semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan
organisasinya.
Sebagai pelaksana kebijakan dan pelayan publik Aparatur Sipil Negara
dituntut memenuhi standar mutu dalam berbagai aspek pelayanan seperti
pelayanan di bidang kesehatan, sosial, pembangunan, pendidikan, dan
berbagai bidang layanan lainnya. Oleh karena itu dikeluarkanlah Peraturan
Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, menetapkan jenis-jenis Diklat PNS. Salah satu
jenis diklat yang dimaksud adalah Diklat Prajabatan CPNS Golongan II yang
merupakan syarat pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
menjadi Pegawai Negeri Sipil Golongan II. Serta peraturan kepala LAN-RI
Nomor 38 tahun 2014 tentang penyelenggaraan diklat prajabatan pola baru.

1
Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Prajabatan Pola
Baru dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi
Aparatur Sipil Negara yakni Aparatur Sipil Negara yang mampu bertindak
profesional dalam melayani, serta diharapkan mampu menginternalisasikan
nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara dengan cara mengalami sendiri
dalam aktualisasi di tempat peserta bertugas, sehingga peserta dan intansi yang
terkait dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat)
Prajabatan Pola Baru, menuntut setiap peserta Diklat Prajabatan untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas PNS,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA. Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini,
seluruh atau beberapa nilai dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan
peserta Diklat Prajabatan. Setiap peserta harus menemukan dan
mengungkapkan makna dibalik penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada
pelaksanaan setiap kegiatan yang telah dirancang oleh peserta Diklat
Prajabatan khususnya di Dinas Kesejahteraan dan sosial.
Untuk mewujudkan kelima nilai dasar di atas, terdapat enam
rangkaian kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan
oleh setiap peserta Diklat Prajabatan, yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS.
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi.
3. Mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas atau tempat magang.
4. Melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar.
5. Mempresentasikan laporan aktualisasi
6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS.

2
1.2 Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang penulis
laksanakan di UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang
Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah:
1. Untuk menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dalam melaksanakan pekerjaan yang diembannya.
2. Untuk menerapkan nilai-nilai nasionalisme dalam melakukan pekerjaan
dengan disiplin.
3. Untuk menerapkan nilai-nilai etika publik dengan profesional sehingga
menciptakan suasana kerja yang harmonis dan menjadi teladan bagi
publik/masyarakat.
4. Untuk menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga mewujudkan
pelayanan yang prima.
5. Untuk menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga bisa mewujudkan
sikap yang bebas korupsi.

1.3 Manfaat Aktualisasi Nilai Dasar PNS


Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:
1. PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai
abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.
2. PNS dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang Lingkup Penerapan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi ini adalah di UPT Pelayanan
Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang Dinas Kesejahteraan dan
Sosial Provinsi Sumatera Utara

3
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Gambaran Umum Dinas Kesejahteraan Dan Sosial Provinsi Sumatera


Utara
Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada
di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Gubernur Sumatera Utara
melalui Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara yang mempunyai tugas
pokok merumuskan kebijakan operasional di bidang Kesejahteraan Sosial dan
melaksanakan sebagian kewenangan dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada
Gubernur serta Tugas Pembantuan. Kantor Dinas Kesejahteraan dan Sosial
Provinsi Sumatera Utara beralamat di Jalan Sampul No. 138 Medan

2.2 Gambaran umum UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe


dan Sidikalang

UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang


merupakan salah satu Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesejahteraan dan Sosial
Provinsi Sumatera Utara sebagai lembaga pelayanan sosial anak yang
professional dan bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat
setempat baik bagi anak yatim, piatu, yatim piatu, terlantar dan kurang
mampu. UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang
terletak di jalan Ki Hajar Dewantara No.1 Sidikalang dengan jumlah Warga
Binaan Sosial (WBS) sebanyak 71 orang dan di jalan Veteran No.43
Kabanjahe dengan jumlah Warga Binaan Sosial (WBS) sebanyak 85 orang.

4
2.3 Struktur Organisasi

Adapun Struktur Organisasi Dinas Kesejahteraan dan Sosial sesuai Perda No. 8
Tahun 2008 adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bag Umum;
2. Sub Bag Keuangan;
3. Sub Bag Program;
3. Bidang Pemberdayaan Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Kesetiakawanan;
2. Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin;
3. Seksi Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh dan Pemberdayaan
Keluarga;
4. Bidang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Kepahlawanan dan Keperintisan;

5
2. Seksi Penyuluhan Sosial;
3. Seksi Kelembagaan Sosial Masyarakat;
5. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Anak dan Lanjut Usia;
2. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas;
3. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Tuna Sosial;
6. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, terdiri dari :
1. Seksi Pembinaan Sumbangan Sosial;
2. Seksi Fasilitasi Korban Bencana;
3. Seksi Korban tindak Kekerasan dan Pekerja Migran

7. UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pelayanan Sosial Dinas Kesejahteraan


dan Sosial Provinsi Sumatera Utara, terdiri dari :
1. UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah
Binjai dan Medan, berkedudukan di Medan;
2. UPT Pelayanan Sosial Gelandangan dan Pengemis,
berkedudukan di Binjai;
3. UPT Pelayanan Sosial Anak Remaja, berkedudukan di Tanjung
Morawa;
4. UPT Pelayanan Sosial Tuna Netra Sei Buluh, berkedudukan di
Sei Rampah;
5. UPT Pelayanan Sosial Tuna Netra, berkedudukan di Tebing
Tinggi
6. UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia,
Pematang Siantar, berkedudukan di Pematang Siantar;

6
7. UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kisaran dan Rantau Parapat,
berkedudukan di Kisaran;
8. UPT Pelayanan Sosial Anak Padang Sidimpuan, berkedudukan
di Padang Sidimpuan;
9. UPT Pelayanan Sosial Gelandangan, Pengemis dan Anak
Wilayah Pandan dan Gunung Sitoli, berkedudukan di Tapanuli
tengah;
10. UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut usia di Siborong-
Borong, berkedudukan di Siborong-Borong;
11. UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan
Sidikalang, berkedudukan di Sidikalang;
12. UPT Pelayanan Sosial Tuna Susila dan Tuna Laras Berastagi,
berkedudukan di Berastagi;
13. UPT Pelayanan Sosial Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesejahteraan Sosial Stabat, berkedudukan di Stabat;
14. UPT Pelayanan Pembinaan Eks Kusta Marsanina Belidahan
Serdang Bedagai

2.4 Visi, Misi dan Motto

Adapun Visi dan Misi dari Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera
Utara adalah :

2.4.1 Visi
Visi Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara adalah :
Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara Yang Adil,
Merata, dan Berkualitas.

2.4.2 Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu diselenggarakan Misi Dinas
Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik pemerintah maupun


masyarakat sebagai pelaku pembangunan kesejahteraan sosial.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan sosial

7
3. Mengembangkan kualitas hidup masyarakat yang mandiri dan
sejahtera
4. Peningkatan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan
masalah sosial sebagai dampak industrialisasi, krisis multi dimensi,
bencana serta dampak globalisasi.
5. Meningkatkan kualitas lembaga sosial dalam melaksanakan pelayanan
sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam
penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
7. Mengembangkan rasa kesetiakawanan sosial dalam masyarakat
8. Meningkatkan dan memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan

2.4.3 Motto
“Tat Twam Asi” Aku adalah kamu, Kamu adalah Aku.

2.5 Tugas pokok dan Fungsi


1. Membuat rencana operasional kegiatan pelayanan kesehatan
2. Menyiapkan bahan kerja, sarana dan prasarana yang diperlukan
3. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kesehatan
4. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan fisik warga binaan social
5. Melaksanakan pemberian motivasi tentang hidup sehat
6. Melaksanakan pelayanan kesehatan/ memberikan tindakan medis
7. Menyusun rencana penyediaan kebutuhan obat-obatan
8. Melakukan tindak lanjut pengobatan/ rujukan
9. Memantau aktivitas sehari-hari penerima pelayanan medis
10. Melaksanakan kegiatan penyiapan dan pemeliharaan alat-alat yang
dipergunakan dalam proses pelayanan kesehatan
11. Memantau angka kecukupan gizi warga binaan sosial
12. Menyelenggarakan pemberian masukan dan melaksanakan tugas-
tugas lain yang diperintahkan oleh kepala upt.

8
2.6 Nilai Organisasi
1. Integritas dan profesionalisme yang konsisten dalam kata dan
perbuatan serta ahli dalam bidangnya.
2. Rasionalitas dan kecerdasan emosi keseimbangan antara kecerdasan
intelektual dan emosional.
3. Disiplin dan keteraturan kerja yang mengacu kepada standar
operasional prosedur.
4. Dedikasi dan loyalitas terhadap tugas yang bersumber pada visi, misi
dan tugas instansi.
5. Keadilan dan keterbukaan sesuai dengan keinginan masyarakat
6. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan
perkembangan jaman yang semakin maju.
7. Kerja sama yang mendorong terciptanya kinerja yang tidak berpusat
pada satu pihak.
8. Peningkatan kemandirian bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS)

9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1. Landasan Teori
Aparatur sipil negara dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar
sebagai perangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan tugas
dan profesi sebagai ASN. Adapun nilai-nilai dasar yang dimaksud adalah
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.

3.1.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
politik sebagai berikut:
 Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan
kepentingan kelompok atau pribadi.
 Memiliki pengalaman dan kesadaran tentang aktualitas ASN.
 Memperlakukan warga negara (masyarakat) secara sama dan
adil.
 Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten.

3.1.2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara serta menghormati bangsa lain. Dengan
memiliki sifat nasionalisme, diharapkan ASN menjadi pegawai yang
berintegritas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan pemersatu bangsa berlandaskan
pancasila dan UUD tahun 1945.

3.1.3. Etika Publik


Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku

10
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik, nilai-nilai dasar etika publik yang
akan tercapai yang telah tercantum dalam undang-undang ASN
yakni sebagai berikut:
 Memegang teguh nilai-nilai dalam Ideologi Pancasila.
 Setia dan mempertahankan UUD 1945.
 Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak.
 Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
 Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
 Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
 Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik.
 Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah.
 Memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
 Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
 Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.
 Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
 Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
 Meningkatkan efektifitas sistem pemerintah yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

3.1.4. Komitmen Mutu


Komitmen adalah perjanjian atau keterikatan untuk melakukan
sesuatu. Sedangkan mutu adalah ukuran baik buruk yang
dipersiapkan individu terhadap barang dan jasa. Komitmen mutu
sebagai ASN adalah dalam bidang apapun yang menjadi tanggung
jawab pegawai negeri sipil (PNS), semua harus dilaksanakan dengan
optimal (pelayan prima) agar dapat memberikan kepuasan kepada
stakeholder dengan penyelenggaraan tugas yang berkomitmen pada
mutu yang bertugas secara efektif, efisien, inovasi dan bermutu.

11
3.1.5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruption yang artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Dalam bahasa yunani
corruption artinya perbuatan yang tidak baik, curang, dapat disuap,
tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar norma-norma
agama, material, mental dan umum. Kesadaran diri anti korupsi
sangatlah penting dimiliki ASN agar dapat melaksanakan
amanahnya untuk mendapatkan hasil terbaik dan dapat
dipertanggungjawabkan secara publik.

3.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.


Kegiatan-kegiatan tersebut di atas akan dilaksanakan ditempat Penulis
bekerja, yaitu pada UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan
Sidikalang Provinsi Sumatera Utara.
Adapun rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan pemeriksaan fisik kepada warga binaan sosial (wbs).
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok kepada
warga binaan sosial (wbs).
3. Gotong Royong untuk membersihkan lingkungan asrama.
4. Mengamprahkan obat-obatan yang dibutuhkan
5. Mengawasi pemberian makanan kepada warga binaan sosial (wbs)
di ruang makan
6. Penerimaaan calon warga binaan sosial (wbs) yang lulus seleksi.
7. Melakukan tindakan medis yaitu mengganti verban warga binaan
sosial (wbs).

12
3.3 RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS
Nilai-Nilai Kontribusi
N Penguatan Nilai-
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Dasar Profesi Terhadap Visi,Misi
o Nilai Organisasi
PNS Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan - Mempersiakan alat Saya bertanggung jawab Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
pemeriksaan pemeriksaan dan menyiapkan semua alat kegiatan pemeriksaan pemeriksaan fisik
fisik kepada tempat yang dibutuhkan dan fisik bertanggung kepada wbs
warga binaan pemeriksaaan. ruangan serta jawab maka akan dengan penuh
sosial (wbs) - Mengumpulkan dan mengumpulkan seluruh terwujud visi tanggung jawab
menjelaskan tujuan wbs dan saya akan DINKESSOS yaitu maka nilai
kegiatan kepada wbs mencatat hasil pemeriksaan Terwujudnya integritas dan
diruang kegiatan. fisik dengan jelas, akurat, Kesejahteraan Sosial profesionalisme
- Melakukan tanpa memanipulasi data. Masyarakat Sumatera akan menjadi
pemeriksaan fisik Utara Yang Adil, semakin kuat.
wbs Saya menjelaskan tujuan Etika publik Merata, dan
- Mencatat hasil kegiatan dengan bahasa Berkualitas.
pemeriksaan fisik yang jelas dan sopan
wbs Dan misi No. 3 yaitu
- Membersihkan dan Dalam melakukan Nasionalisme mengembangkan
menyimpan kembali pemeriksaan fisik saya kualitas hidup
alat ke tempatnya. masyarakat yang
tidak akan membeda-
mandiri dan sejahtera
bedakan wbs
dapat terwujud.
berdasarkan suku, agama
dan status sosial.

13
2 Memberikan - Mempersiapkan Sebelum memberikan Komitmen Dengan memberikan Dengan
pendidikan materi tentang bahaya pendidikan kesehatan, saya Mutu pendidikan kesehatan memberikan
kesehatan rokok. bertanggung jawab yang berkualitas, pendidikan
tentang bahaya - Mempersiapkan mempersiapkan materi maka akan terwujud kesehatan yang
merokok kepada sarana dan prasarana yang inovatif, menarik, visi DINKESSOS kreatif dan mudah
warga binaan - Mengumpulkan wbs dan mudah dimengerti. yaitu Terwujudnya dimengerti maka
sosial (wbs) diruang kegiatan. Kesejahteraan Sosial nilai penguasaan
- Menjelaskan tentang Kemudian saya Etika Publik Masyarakat Sumatera ilmu pengetahuan
materi bahaya menjelaskan materi tentang Utara Yang Adil, dan teknologi akan
merokok. bahaya merokok dengan Merata, dan semakin diperkuat.
- Melakukan sesi Tanya menggunakan bahasa Berkualitas.
jawab dan evaluasi. yang sopan, jelas, mudah
Dan misi No. 1 yaitu
dimengerti dengan sikap
Peningkatan kualitas
perilaku yang baik.
sumber daya manusia
Saya memberikan Nasionalisme baik pemerintah
kesempatan kepada wbs maupun masyarakat
sebagai pelaku
tanpa membeda-bedakan
untuk mengajukan pembangunan
pertanyaan dan saya kesejahteraan sosial.
menjawab dengan sopan
dan benar sesuai materi.
3 Gotong Royong - Mengumpulkan wbs Dengan menimbulkan Nasionalisme Dengan pelaksanakan Dengan
untuk di lapangan. kesadaran wbs terhadap gotong royong maka dilakukannya
membersihkan - Memberikan arahan peduli lingkungan saya akan terwujud visi gotong royong
lingkungan dan motivasi tentang bertanggung jawab untuk DINKESSOS yaitu maka nilai kerja
asrama. pemeliharaan membagi tugas secara adil Terwujudnya sama yang
kebersihan dan mengajak wbs agar Kesejahteraan Sosial mendorong
lingkungan. berkerja sama untuk Masyarakat Sumatera terciptanya kinerja

14
- Membagi tugas melakukan gotong royong. Utara Yang Adil, yang tidak berpusat
kebersihan kepada Merata, dan pada satu pihak
wbs Saya memberi arahan dan Etika Publik Berkualitas. akan semakin
- Mengajak wbs untuk motivasi kepada wbs diperkuat.
melakukan gotong dengan bahasa yang baik Dan misi No. 3 yaitu
royong mengembangkan
dan sopan, lebih tegas
- Memantau hasil kualitas hidup
dan mudah dimengerti.
kegiatan gotong masyarakat yang
royong Saya memantau hasil kerja Komitmen mandiri dan sejahtera.
wbs dengan cermat dan mutu Serta misi No. 5 yaitu
memberikan pujian atas meningkatkan rasa
hasil kerja sama mereka persatuan dan
sehingga tercipta kesatuan akan
lingkungan asrama yang terwujud
bersih dan sehat.
4 Mengamprahkan - Menginventaris obat Saya menginventaris daftar Anti Korupsi Dengan Dengan
obat-obatan yang sisa dan membuat jumlah obat sisa dengan mengamprahkan obat- pengamprahan
dibutuhkan daftar obat obat yang jujur dan teliti tanpa obatan yang obat-obatan yang
dibutuhkan. mengurangi jumlah obat dibutuhkan secara terhindar dari
- Melaporkan daftar sisa benar dan jujur maka korupsi maka nilai
obat yang dibutuhkan saya telah integritas dan
kepada bendahara. berkontribusi profesionalime
- Menerima serta saya bekerjasama Nasionalisme mewujudkan yang konsisten
mengecek obat yang dengan bendahara pencapaian Misi akan semakin di
masuk apakah sesuai mengecek daftar obat yang Organisasi saya yang perkuat.
dengan obat yang dibutuhkan. No.2 yaitu
dibutuhkan Meningkatkan sarana
- Mencatat dan Saya menerima dan Akuntabilitas dan prasarana
menyimpan obat- mengecek dengan teliti pelayanan sosial

15
obatan yang telah dan cermat jumlah obat
diterima yang diberikan apakah
sesuai dengan daftar obat
yang dibutuhkan dan
bertanggung jawab
dalam pencatatan dan
penyimpanan obat
tersebut.

5 Mengawasi - Membariskan wbs Saya mengarahkan wbs Etika Publik Dengan mengawasi Dalam pengawasan
pemberian dilapangan dan untuk berbaris dilapangan pemberian makanan pemberian
makanan memeriksa jumlah dengan rapi, tertib, dan secara tertib dan makanan yang
kepada warga wbs yang hadir teratur sesuai aturan teratur maka saya tertib dan teratur
binaan sosial - Mengawasi asrama sebelum masuk ke telah berkontribusi maka nilai disiplin
(wbs) di ruang keteraturan wbs saat ruang makan begitu juga untuk mewujudkan dan keteraturan
makan masuk ke ruang saat di ruang makan, saya misi organisasi No. 3 kerja akan semakin
makan dan pada saat mengawasi kedisplinan yaitu mengembangkan diperkuat.
pembagian makanan. wbs dan menegur dengan kualitas hidup
- Mengarahkan salah sopan apabila ada wbs masyarakat yang
satu wbs untuk yang tidak mematuhi mandiri dan sejahtera
memimpin doa peraturan diruang makan serta misi No.
sebelum makan meningkatkan kualitas
- Mengontrol ketertiban Sebelum makan saya akan Nasionalisme lembaga sosial dalam
wbs saat makan dan mengingatkan wbs untuk melaksanakan
selesai makan . berdoa sesuai dengan pelayanan sosial
agama dan kepercayaan terhadap penyandang
masing-masing. masalah kesejahteraan
sosial (PMKS).

16
saya bertanggung jawab Akuntabilitas
untuk mengontrol
ketertiban wbs saat makan
dan setelah makan
6 Penerimaaan - Memberi salam Dalam penerimaan calon Akuntabilitas Dengan pelaksanaan Dalam pelaksanaan
calon warga kepada orangtua wbs saya bertanggung penerimaan calon wbs penerimaan calon
binaan sosial wbs dan calon wbs jawab untuk memeriksa maka saya wbs yang
(wbs) yang - Menerima dan kelengkapan berkas berkontribusi untuk bertanggung jawab
lulus seleksi memeriksa dengan cermat dan teliti mewujudkan misi maka nilai
kelengkapan berkas sesuai dengan persyaratan No.4 yaitu integritas dan
sesuai dengan yang ditentukan. Peningkatan upaya profesionalisme
persyaratan pencegahan, semakin diperkuat
Upt.Pelayanan Selanjutnya saya Etika Publik pengendalian, dan
sosial anak wilayah mengarahkan calon wbs penanganan masalah
kabanjahe dan dengan sopan dan ramah sosial sebagai dampak
sidikalang. untuk mengisi formulir industrialisasi, krisis
- Wbs mengisi biodata, lembar pernyataan multi dimensi,
formulir biodata dan peraturan asrama dan bencana serta dampak
lembar pernyataan kemudian saya akan globalisasi. Serta misi
peraturan asrama. memindahkan data wbs ke No. 5 yaitu
- Merekap daftar buku register dengan Meningkatkan kualitas
nama wbs yang benar dan jelas . lembaga sosial dalam
terdaftar dan melaksanakan
memasukkan ke saya memperlakukan Nasionalisme pelayanan sosial
dalam buku register semua calon wbs dengan terhadap Penyandang
serta menyimpan baik, ramah dan tanpa Masalah
file wbs kedalam membeda-bedakan suku, Kesejahteraan Sosial
lemari agama, dan status sosial (PMKS)
- Mengorientasikan dalam mengorientasikan

17
calon wbs lingkungan asrama
dilingkungan
asrama

7 Melakukan - Memberi salam Saya menyiapakan alat Komitmen Dengan memberikan Dengan
tindakan medis - Menyiapkan alat kesehatan yang diperlukan Mutu pelayanan memberikan
yaitu mengganti kesehatan dan dengan tepat sesuai kesehatan/tindakan pelayanan
verban warga bahan yang dengan tindakan, medis maka saya kesehatan/tindakan
binaan sosial diperlukan kemudian saya melakukan berkontribusi terhadap medis yang efektis
(wbs) - Mengganti verban tindakan mengganti verban Misi Organisasi No.5 dan efisien sesuai
- Memberikan obat secara berhati-hati, teliti, yaitu; Meningkatkan dengan prosedur
makan efektif, efisien kualitas lembaga maka pencapaian
- Mencatat laporan sosial dalam nilai disiplin dan
kegiatan dibuku Saya bersikap ramah dan melaksanakan keteraturan kerja
perawatan sopan menyapa wbs pada Etika Publik pelayanan sosial semakin diperkuat
saat menganti verban dan terhadap Penyandang
memberikan obat makan Masalah
sesuai dosis dan memberi Kesejahteraan Sosial
penjelasan dengan bahasa (PMKS)
yang sopan .

Saya bertanggung jawab Akuntabilitas


untuk menulis laporan
keperawatan dengan
lengkap, jelas dan rapi.

18
BAB IV

AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS yang penulis terapkan dalam


pelaksanaan kegiatan selama off campus di Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang merupakan hasil
rancangan yang telah disusun selama Diklat Prajabatan on campus.

Dalam pelaksanaannya, penulis melaporkan semua kegiatan yang


dilaksanakan baik sebelum, sedang, maupun sesudah pelaksanaan kegiatan kepada
mentor dan coach. Bimbingan dari mentor dan coach selama penulis
melaksanakan aktualisasi nilai-nilai dasar di UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah
Kabanjahe dan Sidikalang sangat bermanfaat dalam penulis menjalankan kegiatan
di tempat bekerja.

Adapun penjelasan nilai-nilai dasar profesi PNS yang penulis


aktualisasikan di tempat bekerja yaitu di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial
Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang, saya tuangkan dalam laporan
aktualisasi yang mengakomodir kegiatan, lampiran, dan penjelasan nilai dasar
yang terkandung dalam kegiatan tersebut.

Berikut laporan kegiatan yang saya laksanakan selama Diklat Prajabatan


Off Campus di tempat saya bekerja yang dilaksanakan sejak 27 Juni 2016 sampai
19 Juli 2016 di UPT Pelayanan Sosial Anak Wilayah Kabanjahe dan Sidikalang.
(Formulir 2)

19

Anda mungkin juga menyukai