a. Praktek Mengajar Mata pelajaran Bahasa Indonesia
Pada hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2015 dilakukan praktek mengajar bahasa Indonesia dikelas 5 yang diamati oleh Bapak bayasut sebagai supervisor 2 mata kuliah PKM. Pada kegiatan pembuka, disampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan dapat membaca dialog drama anak dengan lancar dan menggunakan lafal dan intonasi yang tepat serta menggunakan penghayatan dan ekspresi yang sesuai dengan karakteristik tokoh yang diperankan. Selanjutnya siswa diberikan motivasi belajar agar siap mengikuti pembelajaran dengan cara mengajak siswa menonton cuplikan drama anak. Dalam kegiatan inti siswa dibagi kedalam 3 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 siswa. Kemudian guru membagikan lembar kerja kelompok yang berisikan naskah drama anak yang harus diperankan oleh semua anggota kelompok. Guru memberi waktu siswa untuk berlatih, karena ada satu kelompok yang hanya terdiri dari 2 siswa, maka guru ikut berperan dalam drama, sehingga kelompok yang mendapat pelengkap guru ampil pertama didepan kelas, semua siswa bertepuk tangan dan ingin segera menampilkan drama anak bergantian dengan kelompok yang lain. Diakhir pelajaran, para siswa dibimbing untuk menyimpulkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memerankan tokoh drama. Pelajaran berlatih memerankan tokoh drama diakhiri dengan pemberian tugas untuk mencari teks drama anak dari majalah/tabloid anak yang kemudian ditampilkan kembali dikelas pada pertemuan selanjutnya. Dasar dalam mennggunakan metode berkelompok dalam memerankan tokoh drama adalah agar dapat mendorong terciptanya rasa kesatuan, saling mengemukakan pendapat, melatih mengembangkan kepemimpinan dan tanggung jawab bagi diri siswa pribadi. Guru juga mengemban tugas untuk mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa, salah satunya dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses yaitu mengkomunikasikan yang terdiri dari berdiskusi, mendeklamasikan, mendramakan, memperagakan,melaporkan (seperti yang tertuang dalam Modul Pendidikan Bahasa Indonesia di Sd (PDGK 4204 hal 3.22) b. Praktek Mengajar Mata Pelajaran IPA Pada hari kamis, tanggal 12 Maret 2015 . dilakukan praktek mengajar IPA di kelas 5 yang diamati oleh Bapak Bayasut sebagai supervisor 2 mata kuliah PKM. Kegiatan awal dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan dapat membuat sebuah karya/model berdasarkan sifat-sifat cahaya dan semua siswa menyiapkan alat dan bahan yang telah dibawa dari rumah, dalam kegiatan inti dimulai dengan duduk berkelompok, guru menggali pengetahuan siswa tentang benda-benda yang menerapkan sifat cahaya, yakni periskop dan kaca pembesar, kemudian guru mengajak siswa untuk memulai praktikum pembuatan model dengan membagikan lembar kerja kelompok . disaat siswa melakukan praktikum guru berkeliling dan membantu kelompok yang merasa kesulitan membuat suatu karya/model. Setelah selesai, semua kelompok diminta untuk mempresentasikan model/karya didepan kelas bergantian dengan kelompok yang lain dengan bimbingan guru. Semua siswa sangat bersemangat, yang pada awalnya siswa merasa bingung karena diminta guru untuk membawa barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti lampu, kotak tempat pasta gigi dan lainnya tapi setelah guru membimbing siswa untuk bekerja kelompok dalam membuat suatu karya dengan berpedoman pada lembar kerja kelompok akhirnya mereka mengerti dan ingin membuat karya/model tersebut dirumah kembali. Setelah siswa-siswi membuat hasil karya/model tersebut siswa disimpan didalam almari kelas. Dasar dari tahapan kegiatan pembukaan hingga akhir adalah variasi pembelajaran serta agar siswa benar-benar mengamati secara langsung proses pembuatan karya/model dengan menggunakan sifat-sifat cahaya. Seperti yang diutarakan oleh Devi (2010) bahwa pada pembelajaran IPA seyogyanya digunakan metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mendapatkan pengalaman dari penemuan dan pengamatan langsung. (sumber: www.p4tkipa.net/modul/tahun2010/bermutu/kkg/metode%20dalam%20pembelajaran.pdf)