Anda di halaman 1dari 5

Volume 8 Nomor 1, Februari 2018 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

PENDAHULUAN
EFEK TERAPI AUDIO VISUAL DAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP Menurut WHO angka kematian ibu (AKI)
TINGKAT KECEMASAN IBU INPARTU tahun 2014 di dunia yaitu 289.000 jiwa.Di
KALA I Indonesia itu sendiri angka kematian
Indah Risnawati maternal dan perinatal cukup tinggi.
(Jurusan Kebidanan, Padahal pelayanan kesehatan dan tenaga
STIKes Muhammadiyah Kudus) kesehatan cukup banyak, dari lima juta
E-mail: indahrisnawati@stikesmuhkudus.ac.id kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap
ABSTRAK tahunnya, diperkirakan 20.000 ibu
meninggal akibat komplikasi kehamilan.
Tingginya AKI salah satunya terjadi pada Angka kematian Ibu di Indonesia mencapai
saat proses persalinan. Kecemasan adalah 359/100.000 penduduk atau meningkat
kondisi psikologis yang sering dialami oleh sekitar 57% (SDKI, 2012) .
ibu bersalin. Kecemasan ini dapat AKI di Indonesia saat ini adalah
mengganggu kelancaran selama proses. 305/100.000 kelahiran hidup. Angka ini
Kecemasan dapat hilang atau berkurang masih sangat tingi dibandingkan dengan
dengan terapi dan intervensi yang tepat. target MDGs yang menurunkan AKI
Terapi audiovisual dan komunikasi menjadi 102/100.000 Kelahiran hidup..
terapeutik merupakan metode non Sebesar 57,93% kematian maternal terjadi
farmakologik yang diduga dapat pada waktu nifas, pada waktu hamil
menurunkan tingkat kecemasan. Pada sebesar 24,74% dan pada waktu persalinan
penelitian ini bertujuan untuk melihat sebesar 17,33%. Sementara berdasarkan
pengaruh terapi audio visual dan kelompok umur, kejadian kematian
komunikasi terapeutik terhadap penurunan maternal terbanyak adalah pada usia
tingkat kecemasan pada inpartu kala I. produktif (20-34 tahun) sebesar 66,96%,
Responden adalah ibu inpartu kala I yang kemudian pada kelompok umur >35 tahun
menjalani proses persalinan di Puskesmas sebesar 26,67% dan pada kelompok umur
Gribig kabupaten Kudus. Jenis penelitian <20 tahun sebesar 6,37% (Dinkes Provinsi
adalah quasi-experiment dengan Jateng, 2012).
pendekatan pre test and post test Lima faktor P yang mempengaruhi
Nonequivalent control group, sampel 20 ibu proses persalinan adalah Power, Passage,
partus. Instrumen kecemasan Passanger, Psikolog dan Penolong.
menggunakan HARS (Hamilton Anxiety Psikolog menjadi salah satu factor yang
Rating Scale), dan terapi audio visual sering diabaikan oleh ibu bersalin, keluarga
menggunakan media video bayi lucu dan maupun penolong persalinan (Bobak,
diiringi dengan music klasik yang 2004). Salah satu gangguan psikologis
menenangkan, sedangkan komunikasi yang dapat mengganggu proses persalinan
terapeutik mengunakan kuesioner. Uji adalah kecemasan yang dialami oleh ibu
statistic dengan Teknik uji wilcoxon test. saat proses persalinan berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan nilai p: 0,005, Kecemasan dapat terjadi pada ibu bersalin,
artinya ada perbedaan yang signifikan dari tingkat kecemasan yang rendah
antara terapi audio visual dan komunikasi sampai panik, kondisi cemas ini semakin
terapeutik terhadap tingkat kecemasan ibu berat pada ibu yang baru pertama kali
bersalin. terdapat perbedaan terapi audio melahirkan.
visual menurunkan tingkat kecemasan Psikologi ibu yang tidak mendukung
pada ibu inpartu kala I. Kesimpulan : Ada ternyata ikut andil mempersulit kala I.
pengaruh terapi audio visual terhadap Seperti ibu dalam kondisi cemas yang
tingkat kecemasan ibu partus kala I. Saran: berlebihan, khawatir dan takut tanpa sebab,
terapi audiovisual dan komunikasi hingga akhirnya berujung pada stres.
terapeutik dapat menjadi alternatif tindakan (Manuaba, 2010) . Kala I Persalinan adalah
untuk mengurangi kecemasan saat proses kala pembukaan mulai 0 sampai dengan 10
persalinan. cm. Kala I terdiri dari 2 fase yaitu fase laten
Kata Kunci: dan fase aktif. Fase laten dimulai
Cemas, Terapi, Audio visual, Inpartu pembukaan 0-3 cm, dan fase aktif dimulai
pembukaan 4-10 cm, sebelum akhirnya
masuk kala II, yaitu pengeluaran bayi.

6 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume 8 Nomor 1, Februari 2018 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Terapi dan intervensi dapat dilakukan upaya untuk menurunkan tingkat


untuk mengurangi tingkat kecemasan. kecemasan itu umumnya dilakukan terapi
Terapi non farmakologi dapat secara efektif relaksasi seperti, yoga, senam hamil, dzikir
menurunkan angka kecemasan. Menurut dan terapi audiovisual. Media audiovisual
penelitian simavli dkk tahun 2014, terapi merupakan media penyampaian informasi
audio visual seperti iringan musik selama terdiri dari audio (suara) dan visual
proses persalinan dapat menurunkan nyeri (gambar) yang mencakup dua indera
dan kecemasan, meningkatkan kepuasan sekaligus yakni indera pendengaran dan
dan menghilangkan depresi post partum. indera penglihatan Sejalan dengan hal
Selain terapi audiovisual, komunikasi tersebut, media audiovisual tidak hanya
terapeutik juga mempunyai pengaruh digunakan dalam bidang pembelajaran di
dalam menurunkan kecemasan dan pada bangku sekolah atau perkuliahan, namun
pasien. Komunikasi terapeutik adalah alat juga diaplikasikan dalam bidang kesehatan.
dasar yang digunakan untuk membentuk Penggunaan media audiovisual dalam
hubungan antara tenaga medis dan penyampaian informasi dapat
keluarga pasien. Komunikasi terapeutik membangkitkan keinginan dan minat yang
perlu dibangun, terlebih pada ibu yang baru, membangkitkan motivasi,
sedang melahirkan, agar ibu merasa rangsangan, bahkan membawa pengaruh-
tenang dan keluarga ibu sebagai pengaruh psikologis terhadap penerima
pendamping persalinan dapat mengambil informasi itu sendiri (Arsyad, 2007).
peran secara aktif untuk memberikan Memberikan tayangan audiovisual pada
support mental selama proses persalinan. ibu bersalin dimaksudkan untuk
Menurut beberapa penelitian faktor yang menunjukkan kepada ibu, video atau
mempengaruhi tingkat kecemasan antara gambar-gambar lucu tentang bayi.Video
lain jenis persalinan. Penelitian dari Chen atau gambar-gambar lucu tersebut
HH dkk tahun 2017 di China menyatakan diberikan melalui tayangan pada laptop dan
bahwa gejala stress dan kecemasan akan Televisi. Dengan demikian melalui
meningkat pada persalinan yang tayangan tersebut diharapkan mampu
membutuhkan penanganan khusus seperti mengurangi tingkat kecemasan pada saat
pada persalinan section sesar. Penelitian ibu persalinan, sehingga ibu merasa lebih
dari Henderson 2016 menyatakan bahwa rileks pada saat persalinan berlangsung
Umur ibu dan paritas dapat mempengaruhi (Arsyad, 2007).
kekhawatiran ibu yang akan menghadapi Penelitian ini bertujuan untuk
proses persalinan, semakin muda umur ibu Mengetahui pengaruh terapi audio visual
akan semakin khawatir dan takut dengan terhadap tingkat kecemasan ibu partus kala
rasa nyeri dan sakit saat persalinan. I di UPT Puskesmas Gribig Kabupaten
Oleh sebab itu kecemasan adalah hal Kudus.
yang paling ditakutkan terjadi pada ibu
bersalin, kecemasan dapat mengganggu METODE PENELITIAN
proses persalinan. Pada ibu yang mau
melakukan persalinan harus diberikan Penelitian ini merupakan penelitian
terapi-terapi untuk mengurangi tingkat kuantitatif dengan menggunakan quasi-
kecemasan tersebut (Susilowati, 2005). experiment dengan pendekatan pre test
Metode Hypnotherapi menjadi pilihan untuk and post test Nonequivalentcontrol group.
mengurangi nyeri persalinan dan menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
metode yang dianggap aman untuk bersalin di Puskesmas Gribig. Teknik
membantu proses persalinan. Selain itu pengambilan sampel menggunakan teknik
pendampingan baik dari bidan maupun purposive sampling, besar sampel 20 ibu
suami selama proses persalinan dapat inpartu kala I, yang terbagi menjadi 2
menurunkan angka kecemasan ibu. kelompok, yaitu 10 responden kelompol
Kecemasan menjadi faktor risiko intervensi dan 10 responden kelompok
terhadap masalah psikologi ibu, sehingga control. Instrumen penelitian pada variabel
Ibu yang mengalami cemas semasa tingkat kecemasan menggunakan HARS
kehamilan lebih banyak mengalami (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan
persalinan patologis dibandingkan dengan variabel terapi audiovisual menggunakan
ibu yang tenang. Untuk mengurangi media visualisasi tayangan bayi yang lucu
kecemasan pada ibu saat persalinan, serta audio musik klasik. Komunikasi

7 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume 8 Nomor 1, Februari 2018 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

terapeutik menggunakan kuesioner. Tingkat Dari kedua hasil di atas mempunyai


kecemasan diukur sebelum dan sesudah perbedaan yang signifikan yaitu dari nilai p,
persalinan dimulai pada kala I persalinan. hasil uji penelitian mendapatkan nilai p
Pada kelompok intervensi diberikan signifikansi 0,005 < 0,05, maka Ho ditolak
Terapi audiovisual diberikan pada saat kala dan Ha diterima. Sedangkan untuk
I persalinan, sedangkan pada kelompok komunikasi terapeutik itu sendiri yaitu nilai
control diberikan komunikasi terapeutik p, hasil uji penelitian mendapatkan nilai
selama inpartu Kala I. Penelitian ini signifikansi 0,339 > 0,05, maka Ho diterima
dilakukan di ruang bersalin puskesmas dan Ha ditolak. Artinya ada perbedaan
Gribig selama 3 bulan dari bulan Juni yang signifikansi kecemasan ibu bersalin
sampai Agustus 2016. antara terapi audio visual dan komunikasi
Analisis secara deskriptif dilakukan pada terapeutik.
tingkat kecemasan ibu partus kala I
sebelum dan sesudah diberikan terapi PEMBAHASAN
audio visual (intervensi). Dalam hal ini
digunakan data numerik sehingga Cemas adalah kekhawatiran yang tidak
dideskripsikan dalam bentuk mean, SD, jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan
nilai minimum serta nilai maksimum perasaan tidak pasti dan tidak berdaya
(Nugroho, 2014). Uji hipotesis yang Kecemasan dan ketakutan yang dialami
digunakan adalah uji Wilcoxon. oleh pasien dapat dilihat dengan adanya
perubahan-perubahan fisik seperti
HASIL PENELITIAN meningkatnya frekuensi nadi dan
Tabel 1. Pengaruh Terapi Audio Visual pernafasan, gerakan-gerakan tangan yang
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu tidak terkontrol, telapak tangan yang
Partus Kala I lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan
yang sama berulang kali, sulit tidur, sering
Variabel (terapi Min- berkemih. Dari perubahan-perubahan
Mean SD P tersebut dapat dilihat bahwa ibu bersalin
audio visual) max
Kecemasan 19,80 3,853 10-24 akan mengalami kecemasan akibat adanya
sebelum ketakutan akan hal-hal yang dialami pada
0,005 saat proses persalinan, sehingga
Kecemasan 11,80 2,440 7-15
sesudah mempersulit persalinannya (Susilowati,
2005).
Tabel 2. Pengaruh Terapi Audio Visual Terapi audio visual merupakan terapi
Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu yang sangat efektif diberikan kepada ibu
Partus Kala I bersalin yaitu dengan memberikan tampilan
Variabel video kepada ibu yang bersalin dengan
Min- gambar-gambar bayi yang lucu dapat
(komunikasi Mean SD P
max mengurangi kecemasan ibu. Video itu
terapeutik)
Kecemasan 19,00 3,590 14-26 sendiri adalah penyampaian informasi
sebelum melalui media yang melalui video. Dari
0,339 video yang lihat serta didengar langsung
Kecemasan 19,80 3,824 13-26
sesudah oleh ibu bersalin melalui mata serta
telinaganya langsung dapat membuat ibu
bersalin memikirkan hal-hal yang positif
Tabel 3. Perbedaan antara terapi audio
yang akan mengurangi tingkat kecemasan
visual dan komunikasi terapeutik dalam
pada saat persalinan.
tingkat kecemasan Ibu Partus Kala I
Berdasarkan penelitian bahwa ada
Variabel Wilcoxon pengaruh terapi audio visual terhadap
Test tingkat kecemasan ibu partus kala I di UPT
Z P Puskesmas Gribig Kudus. Terapi audio
Sebelum dan sesudah - 0,005 visual yang diberikan kepada responden
diberikan terapi audio 2,807 mempunyai penurunan yang signifikan
visual terhadap tingkat kecemasan pada ibu kala I
Sebelum dan sesudah - 0,339 persalinan. Ada penurunan Tingkat
diberikan komunikasi 0,955 kecemasan sebelum dan sesudah
terapeutik dilakukan terapi audiovisual

8 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume 8 Nomor 1, Februari 2018 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

Terdapat pengaruh pada tingkat pada saat persalinan. Pada saat persalinan
kecemasan responden sebelum dan berlangsung ibu akan mengalami berbagai
sesudah diberikan terapi audio visual, yang perasaan yang berubah-ubah, dari
berarti kecemasan responden dapat perasaan baik-baik saja sampai muncul
diturunkan dengan terapi audio visual. perasaan atau pikiran yang tidak baik yang
Dengan adanya terapi audio visual dapat akan membuat ibu tersebut menjadi cemas.
mengalihkan perhatian sehingga Hal-hal itulah yang membuat ibu
kecemasan. Dengan menonton video merasakan cemas ketika persalinan
tersebut, ibu dapat menjalani proses berlangsung, oleh sebab itu dengan
persalinan dengan meminimalisir tingkat adanya pemberian terapi audio visual
kcemasan, pandangan dan pikiran ibu melalui pendengaran maupun penglihatan
menjadi lebih positif. seperti video-video bayi yang lucu-lucu
Dengan adanya terapi audio visual yang dapat membuat ibu terhindar dari perasaan
diberikan melalui video tersebut sesuai atau pikiran-pikiran yang akan
dengan teori yang menjelaskan bahwa menimbulkan kecemasan pada ibu saat
banyak hal positif yang diharapkan persalinan berlangsung.
terhadap kehadiran gambar dan suara yang Saat ditonton video tersebut oleh ibu
dihadirkan dalam video tersebut.Sehingga bersalin, maka suara serta gambar yang
orang yang melihat serta mendengar ada dalam video tersebut yang bisa
menjadi terhibur, yang akhirnya secara didengar serta dilihat akan menggetarkan
obyektif berdampak baik terhadap telinga dan mata ibu. Ibu akanfokus pada
psikologis dan kondisi tubuh seseorang video tersebut. Dari hal yang ditonton
pada saat melihat dan mendengarnya. tersebut pendengaran dan mata ibu akan
Penggunaan media audio visual dalam menghasilkan pikiran-pikiran positif. Dari
penyampaian informasi dapat pikiran-pikiran positif tersebut dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang mengurangi kecemasan ibu pada saat
baru, membangkitkan motivasi, persalinan berlangsung. Dengan
rangsangan, bahkan membawa pengaruh- menurunnya tingkat kecemasan pada ibu
pengaruh psikologis terhadap penerima pada saat persalinan akan mempermudah
informasi itu sendiri (Arsyad, 2007). ibu melakukan persalinan, akan hadir
Hasil penelitian ini didukung oleh pikiran-pikiran positif pada saat ibu
penelitian yang dilakukan Cut Ti Arafah melakukan persalinan dengan melihat
(2012), yang melaporkan bahwa menonton video tersebut. Berdasarkan hasil uji
video tentang proses bersalin sebelum statistik wilcoxon diperoleh hasil yaitu
inpartu dapat mengurangi tingkat kelompok intervensi sebelum dan sesudah
kecemasan ibu saat menghadapi proses diberikan terapi audio visual yaitu -2,807,
persalinan. Dengan demikian pengetahuan serta nilai p = 0,005. Sedangkan untuk
dan informasi tentang proses persalinan kelompok kontrol itu sendiri yang diberikan
yang didapat melalui audiovisual dapat komunikasi terapeutik yaitu -0,955, p =
mengurangi tingkat kecemasan ibu dalam 0,339. Dari kedua hasil uji di atas
menghadapi persalinan. mempunyai perbedaan yang signifikan
Dari penelitian Cut Ti Arafah di atas yaitu dari nilai p, hasil uji penelitian
terbukti bahwa audio visual sangat mendapatkan nilai p signifikansi 0,005 <
berpengaruh untuk ibu yang melakukan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
persalinan terutama diberikan dengan cara Sedangkan untuk kelompok control dengan
memutarkan video. Penelitian tersebut komunikasi terapeutik yaitu hasil uji
sama dengan hasil penelitian yang saya penelitian mendapatkan nilai signifikansi
lakukan yaitu dengan hasil menunjukkan 0,339 > 0,05, maka Ho diterima dan Ha
bahwa ada pengaruh terapi audio visual ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang
terhadap tingkat kecemasan ibu partus kala signifikan antara terapi audio visual dan
I di UPT Puskesmas Gribig Kudus. komunikasi terapeutik terhadap tingkat
Berbagai alasan yang menyebabkan kecemasan pada ibu inpartu kala I.
ketakutan atau kecemasan selama ibu
bersalin yaitu: takut akibat nyeri persalinan, KESIMPULAN DAN SARAN
takut bayinya lahir cacat, Keadaan fisik ibu,
Kurangnya pengetahuan tentang proses Kesimpulan pada penelitian ini adalah
persalinan serta jika tidak ada pendamping ada pengaruh terapi audio visual terhadap

9 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik
Volume 8 Nomor 1, Februari 2018 pISSN 2089-4686 eISSN 2548-5970

tingkat kecemasan ibu partus kala I. Terapi Nugroho, H.S.W. 2014. Analisis Data
Audio Visual dapat menurunkan tingkat secara Deskriptif untuk Data Numerik.
kecemasan pada ibu kala I persalinan. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan
Saran pada penelitian ini adalah terapi (Forikes).
audiovisual dan komunikasi terapeutik Rustam, Mochtar. 2008. Sinopsis ObsteTri
dapat menjadi alternatif tindakan untuk Jilid 1. Jakarta : EGC
mengurangi kecemasan saat proses Sanjaya, Wina. 2010. Strategi
persalinan dan untuk menguragi masalah Pembelajaran Berorientasi Standar
psikis selama persalinan seperti Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
kecemasan dan stress. Kondisi rileks Setiawan, A. dansaryono.2010.Metodologi
selama proses persalinan dapat membantu Penelitian kebidanan. Nuha Medika.
kelancaran dan mempercepat kala I. Jakarta
Penggunaan Instrument yang tepat dan Simavli S1, Kaygusuz I2, Gumus I2,
media yang mendukung dapat membantu Usluogulları B2, Yildirim M2, Kafali H2 .
mengurangi kecemasan selama proses Effect of music therapy during vaginal
persalinan sehingga diharapkan persalinan delivery on postpartum pain relief and
dapat berjalan dengan lancar dan tidak mental health. 2014 Mar;156:194-9. doi:
ada penyulit. 10.1016/j.jad.2013.12.027. Epub 2013
Dec 28.
DAFTAR PUSTAKA Steel A1, Frawley J2, Sibbritt D3, Broom A4,
Adams J3. The characteristics of women
Arsyad, Azhar. 2007 .Media Pembelajaran who use hypnotherapy for intrapartum
.Jakarta : PT . Raja Gravindo Persada . pain management: Preliminary insights
Bobak, Dkk. 2005.Buku Ajar Keperawatan from a nationally-representative sample
Maternitas.Edisi 4 .Jakarta : EGC of Australian women. Complement Ther
Chen HH1, Lai JC2, Hwang SJ1,3, Huang N4, Med. 2016 Apr;25:67-70. doi:
Chou YJ1, Chien LY5. Understanding the 10.1016/j.ctim.2016.01.006. Epub 2016
relationship between cesarean birth and Jan 15.
stress, anxiety, and depression after Sulistyawati, Ari. 2007. Asuhan Kebidanan
childbirth: A nationwide cohort study. pada Ibu Bersalin. Jakarta:
Birth. 2017 Dec;44(4):369-376. doi: Salemba Medika.
10.1111/birt.12295. Epub 2017 Jun 8. Sumarah, Perawatani Ibu bersalin (Asuhan
Corey, Gerald. 2005. Teori dan Praktek kebidanan pada ibu bersalin).
Konseling & Psikoterapi. Bandung: Yogyakarta: Fitramaya ; 2009.
RefikaAditama Suryani.2005 .Komunikasi Terapeutik, Teori
Dharma, Kusuma Kelana (2011), dan Praktek .Jakarta : EGC
Metodologi Penelitian Keperawatan Susilowati. 2005. Konsep dasar
:Panduan Melaksanakan dan keperawatan kesehatan jiwa .jakarta.
Menerapkan Hasil Penelitian, Jakarta, EGC
Trans InfoMedia. Stuart &sudden . 2008. Keperawatan jiwa.
Depkes RI. (2012) Survei Demografi dan Jakarta. EGC
kesehatan Indonesia 2012. Wiknjosastro, 2006. Ilmu Kebidanan. Edisi
Dinkes Jateng .2014. Angka Kematian ibu Ketiga. Cetakan Keempat. Yayasan
(AKI). Bina Pustaka. Sarwono Prawiroharjo,
Henderson J1, Redshaw M1. Worries About Jakarta.
Labor and Birth: A Population-Based Yanti, 2010, Buku ajar asuhan kebidanan
Study of Outcomes for Young persalinan.Yogyakarta :Pustaka
Primiparous Women. Birth. 2016 Rihama.
Jun;43(2):151-8. doi:
10.1111/birt.12219. Epub 2016 Jan 25.
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit
Kandungan dan Keluarga Berencana.
Jakarta: EGC
Manuaba. IBG, 2006. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan.
Edisi Revisi, EGC, Jakarta

10 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan


http://2trik.jurnalelektronik.com/index.php/2trik

Anda mungkin juga menyukai