1. Perilaku Setelah dilakukan tindakan Manajemen keselamatan kekerasan b.d keperawatan diharapkan lingkungan,mood,pengendalia perubahan perilaku kekerasan dapat n marah. status menta teratasi dengan KH: Observasi (D.0132) perilaku menyerang 1.1 identifikasi penyebab atau (12345) pemicu marah Perilaku melukai diri 1.2 identifikasi harapan sendiri/orang (12345) perilaku terhadap ekpresi Perilaku merusak kemarahan lingkungan sekitar 1.3 monitor potensi agresif (12345) tidak kontrultif dan lakukan Perilaku agresif/amuk tindakan sebelum agresif (12345) 1.4 Identivikasi kebutuhan keselamatan (mis, kondisi fisik, fungsi kognitif, dan riwayat perilaku)/ 1.5 Monitor perubahan lingkungan Trapeutik 1. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan 2. Pasilitasi mengendalikan marah secara adaptif 3. Cegah kerusakan fisik akibat marah 1.6 Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan (mis, fisik,biologi,dan kimia). 1.7 Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan resiko 1.8 Sediakan alat bantu keamanan lingkungan (mis, commode chair dan pegangan tangan) 1.9 Gunakan perangkat pelindung (mis,pengekangan fisik,rel samping,pintu terkunci) 1.10 Hubungi pihak yang berwenang (mis, polisi,puskesmas,damkar) 1.11 Fasilitasi relokasi ke lingkungan yang aman 1.12 Lakukan program skrining bahaya lingkungan (mis, timbal Edukasi 1.13 ajarkan individu,keluarga,dan kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan
2. Risiko cidera Setelah dilakukan tindakan Manajemen keselamatan
(D.0136) keperawatan risiko cedera lingkungan dapat teratasi dengan Kh: Observasi Kejadian cidera 2.1 Identivikasi kebutuhan (12345) menurun keselamatgan (mis, kondisi Gangguan mobilitas fisik, fungsi kognitif, dan (12345) menurun riwayat perilaku)/ Pendarahan (12345) 2.2 Monitor perubahan menurun lingkungan Trapeutik 2.3 Hilangkan bahaya keselamatan lingkungan (mis, fisik,biologi,dan kimia). 2.4 Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan resiko 2.5 Sediakan alat bantu keamanan lingkungan (mis, commode chair dan pegangan tangan) 2.6 Gunakan perangkat pelindung (mis,pengekangan fisik,rel samping,pintu terkunci) 2.7 Hubungi pihak yang berwenang (mis, polisi,puskesmas,damkar) 2.8 Fasilitasi relokasi ke lingkungan yang aman 2.9 Lakukan program skrining bahaya lingkungan (mis, timbal Edukasi 2.10 ajarkan individu,keluarga,dan kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan 3 Koping tidak Setelah dilakukan tindakan Koping tidak efektif efektif b.d keperawatan diharapkan Tindakan ketidak koping tidak efektif dapat Observasi adekuatan teratasi dengan Kh: 3.1 identifikasi persepsi strategi koping Kemampuan mengenai masalah dan memenuhi peran sesua informasi yang memicu usia(12345) konflik Perilaku koping Traupetik adaktif (12345) 3.2 fasilitasi mengklarifikasi Mengatasi masalah nilai harapan yang membantu (12345) membuat pilihan 3.3 diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi 3.4 fasilitasi melihat situasi secara realistik 3,5 motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan 3.6 fasilitasi pengambilan keputusan secara kalaboratif 3.7 hormati hak pasien untuk menerima atau menolak informasi 3.8 fasilitasi menjelaskan keputusan kepada orang lain, jika perlu 3.9 fasilitasi hubungan antara pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya. Edukasi 3.10 informasikan alternatif solusi secara jelas 3.11 berikan informasi yang diminta pasien Kalaborasi 3.12 kalaborasi dengan tim kesehatan yang lain dalam mengambil keputusan 4 Harga diri Setelah dilakukan tindakan Manajemen perilaku rendah kronis keperawatan diharapkan Obsrvasi b.d gangguan harga diri rendah kronis 4.1 identifikasi harapan untuk psikiatris dapat teratasi dengan Kh: mengendalikan perilaku (D.0086) Penilaian diri positif Traupetik (12345) 4.2 diskusikan tanggung jawab Penerimaan penilain terhadap perilaku positif terhadap diri 4.3 jawalkan kegiatan sendi (12345) terstuktur Minat mencoba hal 4.4 ciptakan an pertahankan baru (12345) lingkungan dan kegiatan Berjalan menampakan perawayan konsisten setiap wajah (12345) dinas 4.5 tinkatkan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan 4.6 batasi jumlah pengunjung 4.7 bicara dengan nada rendah dan tenang 4.8 lakukan kegiatan pengalihan suber agitasi 4.9 cegah perilaku pasif dan agresif 4.10 beri penguatan positif terhadap keberhasilan terhadap keberhasilan mengendalikan perilaku 4.11 lakukan penguatan fisik sesuai indikasi 4.12 hindari bersikap menyudutkan dan menghentikan pembicaraan 4.13 hindari sikap mengancam dan berdebat 4.14 hindari berdebat atau menawar perilaku yang telah di tetapkan Edukasi 4.15 informasikan keluarga bahwa bahwa keluarga sebagai dasar pembentukan kognitif