Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang wanita datang dengan keluhan mudah lelah, nyeri sendi pinggul, jalan pincang, terdapat bruit
subclavia, tekanan nadi subclavia kiri 160/100 , kanan 140/80. Kemungkinan diagnosis
 Arteritis Takayasu

2. Pemeriksaan yang menegakkan diagnosis diatas


 Arteriografi

3. Laki-laki datang sesak napad, nyeri perut, riwayat alergi dingin, makanan. Foto ronsen normal, hitung
eosinofilia >10%. Diagnosis paling mungkin?
 Churg-strauss syndrome

4. Perempuan datang dengan kulit kemerahan. Riwayat makan udang di restoran. Pemeriksaan fisik normal.
Kemungkinan penyebab pada pasien ini
 Hipersensitifitas yang diperantarai IgE

5. Wanita datang dengan keluhan batuk. Riwayat minum obat hpt amlodipin 10 mg, captopril 3x25 mg, aspilet
1x80 mg. pf vital sign normal. Kemungkinan penyebab pada pasien ini
 Efek samping obat

6. Pria datang dengan sesak napas. Pf wheezing, di nebu perbaikan, wheezing menghilang. Pemeriksaan untuk
menegakkan diagnosis
 Uji provokasi

7. Wanita hamil, menggunakan obat spray sejak kecil, riwayat asma +, sekarang sering kambuh 3x seminggu,
pasien cemas dengan kehamilannya. Edukasi yang diberikan:
 Serangan asma dapat menyebabkan kematial perinatal, gawat janin dan bblr

8. Pria datang dengan keluhan sesak dan batuk. Riwayat minum oat lalu muncul kemerahan pada kulitnya.
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis
 Uji provokasi obat

9. Wanita 50 tahun datang dengan keluhan batuk produktif dan sesak. Riwayat merokok sejak umur 20 tahun.
Pemeriksaan spirometri yang diharapkan.
 FEV1/FVC <70%

10. Wanita datang dengan nyeri pinggul. Riwayat batuk, mata merah. Gigi palsu susah menempel, pf mukosa
mulut kering. ANA -, Anti RO +. Diagnosis pada pasien ini:
 Sindrom sjogren

11. Seorang pria datang keluhan sesak, riwayat ibu asma +, pf normal, vs normal. Pemeriksaan yang paling tepat
pada pasien ini:
 Spirometri

12. Wanita datang dengan batuk sesak demam. Sputum merah keemasan. Foto torak infiltrat +. Pemeriksaan
eosinofil meningkat, sebelumnya pernah sakit yang serupa. Diagnosa pada pasien ini?
 ABPA

13. Pasien diagnosa TB kategori 1, setelah minum muncul alergi


 Test provokasi obat

14. Pasien perokok 24 tahun datang dengan batuk banyak lendir pagi hari
 FEV/FVC 70%

15. Pasien asma, efek asma terhadap kehamilan


 Kematian perinatal, perinatal, prematuritas, bblr
16. Pasien hipertensi dengan dislipidemia, tensi 160/90 mengeluh batuk kering dari 2 hari yang lalu, minum
captopril, simvastatin, neurodex
 Reaksi idiosinkrasi

17. Pasien hd 2 minggu sekali, disarankan vaksin hep b, dosis


 4 dosis, 2x dosis standar

18. Pasien sesak dan batuk 10 tahun kerja di pabrik deterjen, pf wh +, rh +, echo normal, tensi normal, patofisiologi
mendasari asma:
 Faktor pencetus iritasi langsung

19. Pasien kerja disalon bagian rambut dan makeup, tangan papil eritema, vesikel, krusta, pustula
 Dermatitis kontak alergi

20. Pasien lupus 3 tahun, stop obat 7 tahun. Sekarang alopesia, ruam malar, hamil 6 bulan. Jika ingin mengetahui
efek lupus pada hamil periksa
 Anti Ro/La

21. Pasien lupus 10 bulan, sekarang hamil 1 bulan. Pasien membaik, minum obat captoril, mikofenolat mofenil,
prednison. Obat yang dihentikan
 Mikofenolat dan captopril stop

22. Pasien mengeluh merah & gatal setelah makan ikan laut saat pagi hari. Pasien asma serangan 1x/bulan. Pasien
sudah minum CTM, cetirizine dan prednison. Sebelum test kulit yang harus dilakukan
 Cetirizine stop 7 hari

23. Pasien makan ikan tuna kemudian 30 menit gatal, merah dan wh +, tensi 80/90. Obat yang diberikan
 Adrenalin 1:1000 IM 0,3-0,5 jika tidak respon ditambah adrenalin+nacl

24. Pasien batuk minum cotrimoksasol, ambroxol, efedrin dan pct. Setelah itu gatal dan merah. Tensi stabil
 Pelepasan mediator histamin melalui sel mast yang diperantarai IgE

25. Pasien minum obat natrium diklofenak karena nyeri punggung, setelah itu pasien apatis, hipotensi dan wh -

 Hipersensitifitas tipe 1

26. Perempuan 30 tahun, keluhan demam, nyeri sendi, batuk darah 1 minggu yang lalu, minum
prednison 7,5 mg/hari untuk SLEnya. Lab: leukosit 10.000, C3 & C4 rendah. Diagnosa?
 Lupus berat.

27. Langkah selanjutnya?


 Mengganti prednison dengan metil prednisolon 500mg IV 3 hari ditambah siklofosfamid IV

28. Permpuan 24 thn menikah 1 minggu, SLE ringan terkontrol dengan steroid dosis rendah ingin hami,
Nasihat?
 Memberitahukan bahwa resiko SLE pada kehamilan terhadap janin adalah terjadi fetal heart
block sebanyak 2%

29. Perempuan 25 tahun HIV (+), CD4 500, hamil 18 minggu, langkah selanjutnya?
 Mulai ARV

30. Perempuan 35 tahun, HIV (+), minum lamivudin, zidovudin, evafirens 6 bln, mengeluh lemah dan sulit
konsentrasi. TD 90/50. Na 101, Hb 8g/dL. Langkah selanjutnya?
 Hentikan zidovudin
31. Perempuan 30 tahun, hamil 8 minggu, tidak ada rencana bepergian. Vaksin apa yg dapat diberikan?
 Influenza, hep B, tetanus, meningokok

32. Perempuan 65 tahun, CKD diketahui 3 bln yg lalu, HBsAg (-), belum pernah vaksin, anjuran?
 Vaksin dosis ganda karena antigen yang terbentuk sedikit

33. Perempuan 30 tahun, HIV (+), CD4 180. Vaksin apa yg tdk boleh diberikan?
 MMR

34. Perempuan 38 tahun, keluhan berdebar, berkeringat, nyeri kepala, banyak makan tapi tidak gemuk,
mual, kadang muntah, HR 124. PF: struma difus. Reaksi yang terjadi?
 Reaksi antigen antibodi pada sel target

35. Perempuan 42 tahun didiagnosa hipertensi, diberikan lisinopril 10mg, setelah minum 3 hari kulit gatal
dan kemerahan, sesak, bibir bengkak. Hal tsb merupakan reaksi apa?
 Hambatan degranulasi bradikinin oleh lisinopril

36. Perempuan 23 tahun di IGD direncanakan pemberian seftriakson 1x2g dan pct 3x500mg, setelah
pemberian seftriakson 30 menit, pasien merasa demam, berkeringat, kulit merah & gatal, TD 80/50,
HR 124, S 37,5. Langkah selanjutnya?
 Pemberian adrenalin 0,3cc 1:1000 IM

Anda mungkin juga menyukai