Anda di halaman 1dari 20

 Penyakit Divertikular (PD) merupakan kelainan yang sering

ditemukan di negara-negara maju


 30-35% dari populasi
 Disebut sebagai penyakit defisiensi serat
 Dapat terjadi sepanjang saluran cerna terutama kolon,
khususnya kolon sifmoid
 Beberapa istilah yang berhubungan dengan PD :
 Divertikulosis  ditemukan satu atau lebih divertikel dalam kolon
 Divertikular  bila ditemukan banyak divertikel
 Predivertikular  terjadi herniasi mukosa/submukosa dan masih
tetap berada pada dinding kolon dan belum seluruhnya herniasi
melewati dinding kolon.
 Peridivertikulitis  merupakan respon inflamasi yang melampaui
divertikulum itu sendiri
 Divertikulitis kantong kecil berupa penonjolan keluar
(herniasi) dari dinding usus (divertikulosis) yang mengalami
inflamasi atau infeksi. Kebanyakan kantong ini berada di
daerah usus besar (kolon)
Penekanan Disebabkan
Tekanan usus keluar intestin penipisan ddg
tinggi melalui area yang kolon k/ usia dan
lemah diet rendah serat

Divertikulitis
Terjadi
Infeksi inflamasi timbul ketika
perkembangan
mukosa feses mengalami
bakteri
impaksi
 Sistem Grading Computed tomography (CT) untuk
divertikulitis perforasi
 Grade 1 : udara bebas terlokalisasi (perikolik) tanpa abses
 Grade 2 : penampakan kecil udara bebas jauh (< 2 cm) atau abses
kecil (< 4 cm)
 Grade 3 : penampakan udara bebas lebih jauh yang lebih besar (> 2
cm) atau abses besar (> 4cm)
 Grade 4 : udara bebas tanpa lokulasi cairan bebas rongga
peritoneal (peritonitis fekulen)
• Onset  jam s/ minggu
• Nyeri Abd kiri bawah (memberat saat aktivitas)
• Demam, menggigil
Anamnesis • Gej. Obst. Abd bawah : kembung, distensi,
mual, muntah
• Diare atau konstipasi
• disuria

• Nyeri tekan pada segmen usus yang terkena


• Peritoneal sign/resistensi di kuadran kiri bawah
Pemeriksaan • Nyeri seluruh abdomen dan peritonitis
Fisik • Pyuria (fistel di VU)
• Tanpa gejala pada pasien imunosupresi dan
orang tua
• Lekositosis

Lab •

LED meningkat
CRP meningkat
Urinalisis

• CT-scan abd (standar emas) : memperlihatkan


perforasi atau abses
• CT-scan abd kontras oral/iv
Imaging • USG Abd
• Foto polos abd
• Barium enema dan kolonoskopi 
kontraindikasi
 Fase akut IBD (KU atau PC)
 Akut kolitis kausa lain (kolitis iskemik, kolitis infeksiosa)
 Keganasan kolon
 Appendisitis akut
 Ekstraintestinal : penyakit ginekolog primer, dan gangguan
urologi
Pengobatan konservatif
• Serat

Non Farmakologik
• Mengistirahatkan usus  makan bertahap
• Koreksi cairan dan elektrolit
Farmakologik
• Antibiotik spektrum luas selama 7-10 hari
• Tergantung beratnya divertikulitis :
• Ringan-Sedang tanpa komplikasi  rawat jalan + oral
antibiotik+ diet cair
• Berat  rawat inap, Antibiotik IV, puasa, cairan IV
• Dengan komplikasi  drainase perkutan (abses), operasi elektif
(reseksi dan anastomosis)
• Pasien bukan kandidat rawat jalan : usia tua, imunosupresi
Tindakan operasi
• Perforasi bebas dengan peritonitis
generalisata
• Obstruksi
• Abses yang tidak dapat diresolusi
melalui piranti perkutan
• Fistula
• Pengobatan konservatif tidak berhasil
dan keadaan pasien yang makin
memburuk
 Perforasi
 Peritonitis
 Abses
 Fistula
 Obstruksiusus
 Perdarahan usus
 Divertikulitis
akut umumnya baik dan dengan terapi obat
angka penyembuhan mencapai 70-100%
 1/3 pasien akan mengalami rekurensi divertikulitis dalam
jangka waktu 1 tahun setelah episode awal. Setelah 5 tahun
angka rekurensi 19-54%.

Anda mungkin juga menyukai