Anda di halaman 1dari 1

Pencarian...

Mencari  Masuk Pendaftaran

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

Pabrik Genset Diesel


Berpengalaman 40 tahun lebih di industri Genset. Kami memberikan layanan jual dan service.

conductorjasa BUKA

    Page: 1 of 54   Page Width   

dokumen-dokumen yang mirip



ANALISIS PENGARUH
atest Long Sleeves Deep V Neck Sexy... HARMONISA PADA
TRANSFORMATOR BHT01 DAN
Analisis Pengaruh Harmonisa...
(Koes I, dkk) ANALISIS
PENGARUH HARMONISA PADA
TRANSFORMATOR BHT01 DAN
BHT02 RSG GA. SIWABESSY
Koes Indrakoesoema, Yayan Andryanto
PRSGBATAN ABSTRAK ANALISIS PENGARUH
HARMONISA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
FAKTOR-K PADA
ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
FAKTOR-K PADA
TRANSFORMATOR Eka Rahmat
 SHARE  HTML  DOWNLOAD Surbakti, Masykur Sj
Konsentrasi Teknik Energi Listrik,
Save this PDF as: Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
 WORD  PNG  TXT  JPG
Lebih terperinci

0
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Umum Suatu sistem tenaga
listrik dikatakan ideal jika
bentuk gelombang arus yang
 Adi Sudjarwadi  2 tahun lalu  Tontonan: 64 dihasilkan dan bentuk
gelombang tegangan yang disaluran ke
konsumen adalah gelombang sinus murni.

Lebih terperinci
 Transkripsi
PENELUSURAN 1 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PERHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA TRANSFORMATOR KARENA HARMONIK SKRIPSI PENGARUH HARMONISA
Diajukan sebagai salah satu persyaratan menjadi sarjana teknik pada program Sarjana Teknik CANDRA AGUSMAN
Diagram maker
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM SARJANA EKSTENSI DEPOK JANUARI 2011 PADA GARDU TRAFO TIANG
1 kv jeneratör DAYA 200 KVA DI PT PLN
2 ii
PENGARUH HARMONISA PADA
GARDU TRAFO TIANG DAYA 200
3 iii
KVA DI PT PLN (Persero) APJ
SURABAYA UTARA Titiek Suheta
4 UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan Teknik Elektro, Fakultas
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Elektro pada Fakultas Teknik. Dalam Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi
penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima Tama Surabaya sondysuheta@yahoo.com
kasih kepada : Kedua Orang Tua dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan doa dan motivasi. Ir Agus R. Utomo, MT selaku dosen
pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam penyusunan skripsi ini. Rekan-rekan kerja karyawan
Elektrik Plant 6/11 PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang senantiasa membantu dalam proses pengambilan data. Semua pihak yang telah membantu Lebih terperinci
pembuatan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Harapan penulis kiranya skripsi ini dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah pada kita semua. Amin. Depok, 10
Desember 2010 Penulis iv Pengaruh Harmonisa Pada
Gardu Trafo Tiang Daya 100
5 HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai sivitas akademik, saya yang bertanda tangan
di bawah ini: Nama : Candra Agusman NPM : : Program Studi : Teknik Elektro Departemen : Elektro Fakultas : Teknik Jenis karya : Skripsi demi
kva di PLN APJ Surabaya
pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty- Free Right) atas karya Pengaruh Harmonisa Pada
ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS PERHITUNGAN RUGI RUGI DAYA TRANSFORMATOR KARENA HARMONIK beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Gardu Trafo Tiang Daya 100 kva
Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, di PLN APJ Surabaya Selatan
dan memublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Julius Sentosa Setiadji 1, Tabrani
Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Depok Pada tanggal : 6 Januari 2011 Yang menyatakan ( Candra Agusman) v Machmudsyah, Yohanes Cipta
Wijaya 3 1 & 3 Fakultas Teknologi Industri,
6 ABSTRAK Nama : Candra Agusman Program Studi : Teknik Elektro Judul : ANALISIS PERHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA TRANSFORMATOR KARENA Jurusan Teknik
HARMONIK Aplikasi beban non linier merupakan salah satunya komponen yang membuat arus sistem menjadi sangat terdistorsi dengan persentase
kandungan harmonik arus THD (Total Harmonic Distortion) yang sangat tinggi. Dari hasil pengukuran di PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk diketahui
Lebih terperinci
bahwa pada salah satu transformator daya yaitu pada transformator 1 terdapat harmonik dengan persentase THD arus sebesar % yang melebihi batas IEEE
yang diijinkan yaitu 15 %. Oleh karena itu, pada penulisan ini akan dijelaskan hasil pengamatan pengaruh distorsi harmonik pada kinerja transformator daya
sebagai salah satu komponen dasar sistem tenaga listrik. Kinerja transformator daya dapat ditentukan melalui parameter rugi-rugi daya yang terjadi pada
transformator pada saat melayani beban non linier. Distorsi harmonik mengakibatkan nilai rugi-rugi daya pada tranformator bertambah proporsional ANALISIS DISTORSI
terhadap besar arus komponenkomponen harmonik yang terdapat di dalam arus beban. Berdasarkan hasil analisis semakin tinggi total arus harmonik pada HARMONISA PADA
transformator (25.57%) maka semakin tinggi pula rugi-rugi beban ( W) semakin besar arus harmonik makin besar pula rugi-rugi daya yang terjadi pada trafo.
Kata Kunci : THD (total harmonic distortion), Transformator Daya (Power Transformer), Rugi-rugi daya (Losses) vi PENYULANG ABANG
ANALISIS DISTORSI HARMONISA
7 ABSTRACT Nama : Candra Agusman Program Studi : Teknik Elektro Judul : ANALYSIS CALCULATION OF THE POWER LOSSES TRANSFORMERS CAUSED BY PADA PENYULANG ABANG
HARMONIC The application of non linear load is the one which cause the distorsion current.the percentage of THD (Total Harmonic Distortion) will increase if KARANGASEM SETELAH
a lot of non linier loads are used. From the measurement THD in the PT Indocement Tunggal Prakarsa transformers, the percentage measurement is 25,57 TERPASANGNYA PEMBANGKIT
% that exceeds the IEEE limits standards which is only allow 15 %. Therefore, this writing will be explained by result of observation on harmonic distortion LISTRIK TENAGA SURYA ()
e ect at transformers performance which is one of the electric power system fundamental components. Power Transformers performance can be Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik
determined through Power losses parameter that happened on transformers when operating with non linear and linear Load. Harmonic Distortion cause Universitas Udayana, Bukit Jimbaran, Bali.
Power losses on transformers which is proportionally increase to high harmonic components current in loads current. Based on analysis the more current Email
hamonic percentage (25.57%) the more the power losses of transformer ( W). The more harmonic current value, the Power Losses will also increase.
Keyword: THD (Total Harmonic Distortion), Power Transformers, Losses vii
Lebih terperinci

Baru
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.
induk agar keandalan sistem
daya terpenuhi untuk
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Distribusi daya Beban yang
mendapat suplai daya dari PLN
dengan tegangan 20 kv, 50 Hz
yang diturunkan melalui
8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv HALAMAN tranformator dengan kapasitas 250 kva, 50
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...,,... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi BAB 1 PENDAHULUAN Hz yang didistribusikan
Latar Belakang Tujuan Penulisan Batasan Masalah Metodologi Sistematika Penulisan... 2 BAB II DASAR TEORI Transformator daya Bagian bagian
transformator Rugi-rugi pada transformator Rugi-rugi tembaga Rugi-rugi Arus eddy Rugi-rugi Histerisis Pengertian Harmonik Deret Fourier Jenis Beban Lebih terperinci
Listrik Indeks Harmonik Root Mean square (RMS) Individual and Total Harmonic Distortion (IHD & THD) Standar Harmonik viii

9 BAB III DATA DATA DAN HASIL PENGUKURAN Spesi kasi dan Gambar Transformator Gambar Single Line Diagram Metode Pengukuran Harmonik pada WATAK HARMONIK PADA
transformator daya Data Pengukuran Transformator BAB IV STUDI KASUS DAN ANALISIS Analisis Total Harmonic Distortion (THD) pada transformator
Perhitungan Arus THD Perhitungan Tegangan THD Analisis rugi-rugi daya pada transformator E siensi transformator Perhitungan Pembebanan INVERTER TIGA FASA TAK
Transformator. 36 BAB IV KESIMPULAN. 37 DAFTAR REFERENSI.. 38 LAMPIRAN ix BERBEBAN
WATAK HARMONIK PADA
10 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Inti Besi Transformator. 3 Gambar 2.2 Kumparan Transformator. 4 Gambar 2.3 Tangki Minyak Transformator. 5 Gambar
INVERTER TIGA FASA TAK
2.5 Transformator Daya. 7 Gambar 2.1 Gelombang fundamental, harmonik ke 3 & penjumlahannya. 13 Gambar 3.1 Transformator K5P1-1T2 20 Gambar 3.2
BERBEBAN Wahri Sunanda 1,
Single Line Diagram Transformator K5P1-1T Gambar 3.3 Gambar Gelombang Tegangan dan Gelombang Arus. 24 Gambar 4.1 Gra k Perbandingan ITHD
Yuli Asmi Rahman 2 1 Teknik
Pengukuran dan Perhitungan.. 27 Gambar 4.2 Spektrum Arus THD Transformator K5P1-1T2 28 Gambar 4.3 Gra k Perbandingan V THD Pengukuran dan
Elektro Fakultas Teknik
Perhitungan 29 Gambar 4.4 Gra k rugi arus tembaga terhadap arus harmonik.. 32 Gambar 4.5 Gra k rugi arus tembaga terhadap orde harmonik. 32
Universitas Bangka Belitung 2 Teknik Elektro
Gambar 4.6 Gra k rugi arus eddy terhadap arus harmonik 33 Gambar 4.7 Gra k rugi arus eddy pada orde ganjil harmonik x
Fakultas Teknik Universitas Tadulako

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Nilai dari PEC-f 11 Tabel 2.2 Limit Distorsi Arus Harmonik Untuk sistem Distribusi < 69 kv Tabel 2.3 Limit Distorsi Tegangan
Lebih terperinci
Harmonik Tabel 3.1 Name Plate Transformator K5P1-1T Tabel 3.2 Data beban pada Transformator K5P1-1T Tabel 3.3 Data Pengukuran pada Transformator
K5P11-1T Tabel 3.4 Data Pengukuran Arus dan Tegangan Harmonik K5P11-1T Tabel 4.1 Analisis THD arus pada transformator K5P11-1T Tabel 4.2 Analisis
THD Tegangan pada Transformator K5P11-1T2 29 Tabel 4.3 Total rugi-rugi pada transformator K5P11-1T2 35 Tabel 4.4 E siensi Transformator K5P11-1T2 36
xi ABSTRAK. Kata kunci : Kondisi
tanpa Harmonisa, Kondisi
12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya beban non linier adalah merupakan salah satu penyebab dari sekian banyaknya
permasalahan kelistrikan. Dampak dari beban non linear adalah timbulnya harmonik. Tegangan atau arus sinus murni yang menjadi input beban non-linier
dengan Harmonisa, Harmonic
akan berubah menjadi gelombang cacat setelah membebaninya. karena menumpangnya gelombang harmonik tegangan atau arus pada gelombang ABSTRAK Penyulang Menjangan
fundamental. Secara kelistrikan pengertian dari harmonik sendiri adalah suatu komponen sinusoidal dari sebuah gelombang periodik dengan suatu merupakan sistem jaringan
frekuensi yang merupakan perkalian bilangan bulat (1,2,3,4,..,n) terhadap frekuensi fundamental (50Hz). Dengan semakin banyaknya beban beban non linier tegangan menengah 20 kv yang
maka akan berdampak pada buruknya kualitas sumber daya listrik. Pada saat sekarang ini banyak industri yang menggunakan beban non linier. Beban- melayani daerah Gilimanuk dan
beban di industri yang bersifat non linear seperti motor listrik, kendali kecepatan motor, elektronika daya (inverter, conventer). Beban-beban tersebut sebagian Buleleng. Penyulang
menggunakan kontrol pensaklaran dengan peralatan semikonduktor. Harmonik juga dapat dibangkitkan oleh komponen-komponen pada sistem tenaga. Menjangan memiliki total gardu terpasang
Transformator dikenal sebagai sumber harmonik jika dioperasikan di atas batas arus yang diijinkan sehingga menyebabkan saturasi. Pengaruh cacat sebanyak 69 Gardu,
gelombang tidak hanya berdampak pada kualitas daya listrik yang semakin jelek, melainkan alat kelistrikan yang dilalui oleh arus dan tegangan harmonik
akan mengalami sebuah kinerja yang tidak sebagaimana mestinya. Pada transformator distribusi yang mensuplai beban nonlinier, mengakibatkan
menurunnya e siensi transformator yang dikarenakan oleh naiknya rugi-rugi tembaga dan rugi-rugi bocor yang disebabkan harmonik arus ataupun Lebih terperinci
tegangan. Seringnya terjadi hubung singkat karena dampak dari panas yang ditimbulkan oleh harmonik yang dapat merusak isolasi dalam rangkaian
sehingga isolasi tidak dapat berumur panjang. Dengan ada breakdown karena kerusakan trafo maka kinerja produksi di dalam industri menjadi terhambat.
1 PENGARUH HARMONISA
PADA GARDU TRAFO TIANG
13 TUJUAN PENULISAN Analisis pengaruh harmonik terhadap rugi-rugi daya transformator 1.3. BATASAN MASALAH Agar tidak menyimpang dari pokok
bahasan yang telah ditentukan maka penulis akan membatasi masalah sebagai berikut : Membahas pengaruh harmonik terhadap 1 buah transformator
DAYA 200 KVA DI PT PLN
daya (1000 kva, 6.6 kv- 400 V). Menganalisa pengaruh harmonik terhadap rugi-rugi daya transformator daya METODOLOGI Penulisan skripsi ini berdasarkan PENGARUH HARMONISA PADA
metode tinjauan pustaka dan metode lapangan dengan cara melakukan pengkuran pada tranformator daya pada saat melayani beban non linier GARDU TRAFO TIANG DAYA 200
SISTEMATIKA PENULISAN Bab I Pendahuluan. Bab ini membahas mengenai latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, dan sistematika penulisan KVA DI PT PLN (Persero) APJ
untuk memberikan gambaran umum mengenai penulisan skripsi ini. Bab II Dasar Teori. Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang melandasi pokok SURABAYA UTARA Titiek Suheta
permasalahan yang akan dibahas seperti : Teori dasar transformator, teori perhitungan rugi-rugi daya transformator, teori perhitungan harmonik, sumber Teknik Elektro, Fakultas
harmonik dan efek-efek yang ditimbulkan oleh harmonik. Bab III. Data data dan hasil pengukuran, bab ini berisi data spesi kasi trafo, gambar single line Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi
diagram, data pengukuran tranformator daya. Bab IV membahas tentang analisis data pengaruh harmonik pada rugi rugi daya transformator. Bab V Tama Surabaya sondysuheta@yahoo.com
Kesimpulan. membahas kesimpulan

Lebih terperinci
14 BAB II DASAR TEORI 2.1 Transformator Daya [5] Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu
atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet. Transformator
digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik maupun elektronika. Transformator daya bertugas sebagai penyalur tenaga listrik pada beban - Analisis Pengaruh Harmonisa
beban tegangan rendah. Jika transformator mensuplai beban non linier, maka akan timbul arus harmonik yang akan mengganggu kinerja pada terhadap Pengukuran KWh
transformator tersebut dari sisi tegangan rendah Bagian bagian transformator a. Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan uksi, yang ditimbulkan oleh
arus listrik yang melalui kumparan. Inti besi ini terbuat dari lempengan lempengan besi tipis terisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi rugi besi) yang Meter Tiga Fasa
ditimbulkan oleh arus eddy. Gambar 2.1 Inti Besi Transformator 3 Analisis Pengaruh Harmonisa
terhadap Pengukuran KWh
15 4 b. Kumparan trafo adalah beberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan itu diisolasi baik terhadap inti besi maupun Meter Tiga Fasa Agus R. Utomo
terhadap kumparan lain dengan isolasi padat seperti karton, pertina dan lain lain. Gambar 2.2 Kumparan Transformator Umumnya pada trafo terdapat Departemen Teknik Elektro,
kumparan primer dan kumparan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak balik maka pada kumparan tersebut timbul Fakultas Teknik Universitas
uksi. Fluksi ini akan menginduksikan tegangan, dan bila pada rangkaian sekunder ditutup maka akan menghasilkan arus pada kumparan ini. Jadi kumparan Indonesia, Depok 16424 E-mail :
sebagai alat transformasi tegangan arus. c. Minyak trafo, sebagian besar trafo tenaga, kumparan kumparan dan intinya di rendam dalam minyak trafo, arutomo@yahoo.com Mohamad Tau k
terutama trafo trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena mnyak trafo mempunyai media sebagai isolasi sehingga minyak trafo tersebut berfungsi
sebagai media pendingin dan isolasi. Lebih terperinci

16 5 Gambar 2.3 Tangki Minyak Transformator d. Bushing, Merupakan penghubung antara kumparan trafo ke jaringan luar. Bushing adalah sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo. Gambar 2.4 Bushing ANALISIS PENGARUH
Transformator Transformator dirancang untuk menyalurkan daya yang dibutuhkan ke beban dengan rugi-rugi minimum pada frekuensi fundamentalnya.
Arus harmonik PENGOPERASIAN BEBAN-
BEBAN NON-LINIER
17 6 dan juga tegangan secara signi kan akan menyebabkan panas lebih pada transformator melebihi batas standar, maka ini adalah tanda bahwa
tranformator tersebut mengalami distorsi harmonik. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan panas pada tranformator ketika mengandung komponen ANALISIS PENGARUH
harmonik [4] : Kenaikan arus RMS, Jika transformator kapasitasnya hanya untuk kva yang dibutuhkan beban, arus harmonik dapat mengakibatkan arus RMS PENGOPERASIAN BEBAN-
transformator menjadi lebih besar dari kaspasitasnya. Meningkatnya arus RMS menyebabkan rugi-rugi penghantar juga bertambah. Peningkatan rugi-rugi BEBAN NON-LINIER TERHADAP
arus eddy Ada arus induksi ini mengalir di belitan, di inti, dan di beban panghantar lain yang terlingkupi oleh medan magnet dari transformator dan DISTORSI HARMONISA PADA
menyebabkan panas lebih. Komponen rugi-rugi transfomator ini meningkat dengan kuadrat dari frekuensi arus penyebab eddy-current. Oleh karena itu BLUE POINT BAY VILLA & SPA I
menjadi komponen yang sanagat penting dari rugi-rugi transformator yang menyebabkan pemanasan oleh harmonik. Rugi inti Peningkatan rugi inti yang Putu Alit Angga Widiantara 1, I Wayan Rinas
disebabkan oleh harmonik bergantung pada pengaruh harmonik pada tegangan yang diberikan dari inti transformator. Semakin besar distorsi tegangan 2, Antonius Ibi Weking 3 Jurusan Teknik
maka semakin tinggi pula eddy-current di laminasi inti. Peningkatan rugi inti karena harmonik tidak sekritis eddycurrent losses dan rugi arus RMS.
Lebih terperinci
18 7 Gambar 2.5 Transformator Daya Rugi-rugi pada transformator Rugi-rugi pada transformator terdiri atas dua yaitu: a. Rugi-rugi tanpa beban atau no
load loss (P NL ) b. Rugi-rugi oleh beban atau load-related loss (P LL ). Rugi-rugi oleh beban (P LL ) merupakan fungsi dari arus beban, yang terutama adalah
rugi-rugi tembaga I 2 R (P R ) den stray losses (P ST ). Stray losses adalah rugi-rugi yang antara lain disebabkan arus eddy yang menimbulkan uksi PENGUKURAN TINGKAT
elektromagenetik yang menyasar ke kumparan, inti, pelindung magnetik, dinding tangki den sebagainya. Untuk arus harmonik yang besar, rugi-rugi arus
eddy pada kumparan adalah paling dominan. P LOSS = P NL + P LL. (2.1) dan P LL = P R + P EC + P ST (2.2) Dari uraian sebelumnya, rugi-rugi daya pada
HARMONISA PADA BEBERAPA
transformator secara signi kan akibat kehadiran komponen-komponen harmonik pada tegangan dan terutama pada arus beban adalah rugi-rugi tembaga, MERK JUICER (DENGAN
rugi-rugi histerisis dan rugi-rugi arus eddy. Rugi-rugi pada transformator yang disebabkan harmonik arus dan tegangan bergantung pada frekuensi.
Peningkatan frekuensi menyebabkan peningkatan rugi-rugi karena arus dan tegangan yang dihasilkan semakin tinggi sehingga ENGUKURAN TINGKAT
HARMONISA ADA BEBERAA
MERK JUICER (DENGAN
19 8 dapat menyebabkan pemanasan berlebih sehingga mempengaruhi rugi-rugi trafo seperti peningkatan rugi tembaga dan inti besi yang pada akhirnya
STANDAR ) Vitra Juniva,
dapat menurunkan e siensi transformator. Harmonik frekuensi tinggi akan lebih merupakan penyebabkan pemanasan utama dibandingkan harmonisa
Rachman Hasibuan Konsentrasi
frekuensi rendah. E siensi trafo dapat di hitung melalui persamaan Pout KVACosϕ η % = 100% = 100%..... (2.3) P KVA. Cosϕ + P + P in cu TSL Rugi-rugi
Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik
tembaga Komponen rugi rugi tembaga pada tranformator adalah I 2 R, dimana arus (I) akan dapat menjadi lebih besar nilainya akibat terdapat komponen-
Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera
komponen harmonik. Begitu juga dengan nilai tahanan (R),saat terjadi distorsi harmonik, nilai R juga berubah menjadi nilai tahanan arus searah (Rdc)
Utara
ditambah (Rac) yang merupakan nilai tahanan tambahan akibat efek kulit (skin e ect) dan efek kedekatan penghantar (proximity e ect) sebagai dampak
dari adanya fekuensifrekuensi harmonik. Besarnya rugi-rugi tembaga atau rugi-rugi penghantar akibat terdapatnya komponen harmonik didalam arus
beban dapat dihitung dengan persamaan : Komponen rugi-rugi pada penghantar hanyalah I 2 R, dimana arus (I) akan menjadi lebih besar akibat adanya Lebih terperinci
harmonisa sedangkan nilai tahanan (R) dibedakan menjadi nilai tahanan arus searah (Rdc), efek kulit (skin e ect) dan Efek kedekatan penghantar (proximity
e ect). Efek kulit (skin e ect) disebabkan distribusi arus dipermukaan lebih besar daripada di dalam penghantar, sehingga tahanan efektif meningkat. Efek
kulit meningkat dengan kenaikan frekuensi dan diameter penghantar. Efek kedekatan (proximity e ect) disebabkan medan magnet penghantar PENGARUH HARMONISA
mengganggu distribusi arus pada penghantar-penghantar yang berdekatan. Pengaruh harmonisa terhadap tahanan dapat dijelaskan sebagai berikut,
harmonisa mempunyai frekuensi kelipatan dari frekuensi fundamental, frekuensi harmonisa ini mempengaruhi besarnya tahanan arus bolak balik (Rac)
TERHADAP KESALAHAN
akibat efek kulit (skin e ect) dan efek kedekatan (proximity e ect), sehingga rasio perbandingan antara tahanan PENGUKURAN ENERGI LISTRIK
PENGARUH HARMONISA
TERHADAP KESALAHAN
20 9 arus searah dengan tahanan arus bolak-balik yang dilambangkan kc dapat diperoleh dari persamaan Rac kc = = 1 + kse + k PE (2.4) Rdc dimana : kc
PENGUKURAN ENERGI LISTRIK
Rac Rdc k SE k PE : rasio perbandingan Rdc dengan Rac : tahanan penghantar pada arus bolak-balik (Ohm) : tahanan arus searah (Ohm) : penambahan
PADA KWH METER
tahanan akibat efek kulit (skin e ect) : penambahan tahanan akibat efek kedekatan (proximity e ect) Letak aliran arus pada suatu penghantar dipengaruhi
ANALOG/DIGITAL Ahmad Yani
oleh besarnya frekuensi, semakin besar frekuensi yang diterapkan maka aliran arus akan semakin mendekati permukaan atau menjauh dari pusat
Dosen Program Studi Teknik Elektro Fakultas
penampang penghantar tersebut. Parameter efek kulit (skin e ect) diperoleh sebagai fungsi dari frekuensi dan tahanan arus searah dengan persamaan
Teknik Universitas Harapan Medan
sebagai berikut [2] : x = 0, dimana : f f. u Rdc : frekuensi dalam (Hz)... (2.5) µ : permeabilitas magnet dari konduktor Rdc : tahanan arus searah dalam Ώ/1000
yani.ahmad 34@yahoo.com
ft Penambahan nilai tahanan akibat efek kulit (k SE ) adalah merupakan fungsi non linear dari parameter x tersebut. Suatu metode pendekatan kurva
dilakukan untuk mendapatkan perhitungan k SE sehingga didapatkan persamaan orde-5 sebagai berikut [2] : x 2 berlaku : k SE (x) = 10-3 (1,04x 5 + 8,24x 4-
3,24x 3 + 1,447x 2-0,2764x + 0,0166)... (2.6) 2 <x 10 berlaku : k SE (x) = 10-3 (-0,2 x 5 + 6,616 x 4 83,345 x x ,9x + 769,63)...(2.7) Lebih terperinci

21 10 Sedangkan nilai k PE yang merupakan suatu harga penambahan nilai tahanan akibat efek kedekatan (proximity e ect) dari persamaan : k PE = k SE σ
( σ 2 )... (2.8) kse dengan σ adalah perbandingan antara diameter penghantar dengan jarak antar penghantar [2]. Setelah didapat nilai k SE dan k PE maka STUDI PENGARUH
didapat juga nilai Rac. Dengan demikian diperoleh nilai tahanan penghantar saat distorsi (R h ). Rac = kc.rdc dan R h = Rdc + Rac sehingga, R h = Rdc. (kc + 1 )
HARMONISA PADA GARDU
(2.9) Besarnya rugi-rugi tembaga atau rugi-rugi penghantar akibat terdapatnya komponen harmonisa didalam arus beban dapat dihitung dengan
persamaan : P R = h=1 I h 2. R h... (2.10) dimana : P R = rugi-rugi tembaga (Watt) I h = arus komponen harmonik ke-h (Ampere) R h = tahanan untuk frekuensi TRAFO TIANG DAYA 200 KVA
harmonik ke-h (Ohm) Arus harmonik dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal sebagai efek kulit (skin e ect). Apabila frekuensi arus yang dihasilkan lebih
STUDI PENGARUH HARMONISA
tinggi dari frekuensi fundamentalnya (50 Hz), arus cenderung mengalir pada permukaan dari kawat konduktor. Hal ini mengurangi area efektif cross
PADA GARDU TRAFO TIANG
sectional dari konduktor dan meningkatkan tahanannya. Tahanan yang besar akan menyebabkan rugi-rugi tembaga sebesar (1 2 R) yang besar pula.
DAYA 200 KVA DI PT PLN
Pendekatan efek tersebut di atas menimbulkan aliran arus dengan distribusi yang tidak sama melalui konduktor.
(Persero) APJ SURABAYA UTARA
Titiek Suheta,Abdullah Farid
22 Rugi-rugi Arus Eddy Rugi arus eddy perlu diamati karena distorsi arus beban relatif lebih tinggi. Dengan arus-arus frekuensi harmonik lebih tinggi
Jurusan Teknik Elektro,Fakultas Teknologi
menyebabkan bertambahnya rugi-rugi inti yang sebanding terhadap kuadrat arus beban rms dan kuadrat frekuensi. Konsentrasi arus eddy lebih tinggi pada
Industri Institut Teknologi Adhi
ujung-ujung belitan transformator karena Bertambahnya rugi-rugi arus eddy karena harmonisa berpengaruh nyata pada temperatur kerja transformator
[2]. Hal ini akan dapat terlihat pada besar rugi-rugi dinyatakan dengan suatu persamaan: P EC = P EC -f. h=1 dimana : P EC h P EC-f I h efek kerapatan medan
magnet bocor pada. 2 I h. h (2.11) : rugi-rugi i arus eddy (Watt) : bilangan n bulat orde komponen harmonik : rugi-rug arus eddy (p.u of rate I 2 R) : arus rms Lebih terperinci
harmonic ke-n (p.u of rate load rms current) Untuk mencari faktor eddy current loss dapat dilihat pada tabel 3 [3] kumparan. daya nyata (watt) akibat arus
eddy ini. Besarnya rugi-rugi total arus eddy Tabel 2.1 Nilai dari P EC-f Rugi-rugi Histerisis Untuk menghitung rugi-rugi histerisis karena harmonik digunakan
rumus : P h h P h = K h. h=1 : rugi-rugi histerisi is (Watt) I h. h..... (2.12) : bilangan bulat orde komponen harmonik ANALISIS HARMONIK DAN
PERANCANGAN SINGLE
23 12 K h : rugi-rugi arus eddy (p.u of rate I 2 R) I h : arus rms harmonic ke-n (p.u of rate load rms current) 2.2 Pengertian Harmonik [1] Beban tidak linear
menimbulkan arus yang tidak linear dan arus ini akan menginterferensi jaringan listrik. Dengan semakin banyaknya aplikasi beban nonlinier pada sistem TUNED FILTER PADA SISTEM
distribusi tenaga listrik seperti recti ers, inverter, cycloconverter, softstarter dan masih banyak lagi peralatan yang berbasis elektronika daya yang ternyata
Jurnal Emitor Vol. 15 No. 02
telah membuat arus sistem menjadi sangat terdistorsi dengan persentase kandungan harmonisa arus THD (total harmonic distortion) yang sangat tinggi.
ISSN 1411-8890 ANALISIS
Akibat dari banyaknya persentase kandungan harmonisa akan berakibat pada semakin buruknya kualitas sumber daya listrik. Umumnya arus sistem
HARMONIK DAN
distribusi tenaga listrik yang terdistorsi tersebut didominasi oleh arus harmonisa orde ganjil frekuensi rendah, yakni arus harmonisa orde tiga, lima, tujuh,
PERANCANGAN SINGLE TUNED
sebelas, dan seterusnya. Harmonik adalah tegangan atau arus yang sinusoidal dengan frekuensi yang merupakan kelipatan dari frekuensi fundamental dari
FILTER PADA SISTEM DISTRIBUSI
sistem tenaga. Jika f adalah frekuensi fundamental dari suatu sistem, maka frekuensi orde n (1,2,3,...,n) adalah nf yaitu 50Hz, 100Hz, 150Hz dan seterusnya.
STANDAR IEEE 18 BUS DENGAN
Gelombang tersebut muncul karena adanya efek dari beban non linier dan menjadikan suatu gelombang arus atau tegangan cacat dikarenakan oleh
MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP POWER
keberadaan arus atau tegangan harmonik tersebut menumpang pada gelombang arus atau tegangan sinus fundamental tersebut. Seperti yang ditunjukan
STATION 4.0 Novix Jefri
pada gambar 2.1 dibawah.

24 13 Gambar 2.6 Gelombang fundamental, harmonik ke 3 & penjumlahannya Deret Fourier Dalam menganalisa besarnya nilai jumlah gelombang antara Lebih terperinci
gelombang g asli dan harmonisanyaa dapat digunakan analisis deret fourier. Gelombang G dikatakan memenuhi syarat jika gelombang tersebut periodik
dengann perioda T bila f(t) =f (t + T) untuk semua t. Jika f(t) periodik dan memenuhi kondisi Dirichelet, maka deret fourier adalah f ( t) = a + ( a cosn ω t + bn
sin nωt)... 0 n= 1 n... (2.13) dengan koe sien α 0, α n, bn masing masing adalah : a 1 = T π 0 f ( t) 0 dt... (2.14) a n 2 = T T 0 f ( t)cos nωt dωt... (2.15) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
25 14 b n 2 = T T 0 f ( t)sin nωt dωt... (2.16) Kondisi dirichelet adalah : 1. Bila gelombang diskontinyu, hanya terdapat jumlah diskontinuitas yang terbatas Transformator Ukur
dalam perioda T. 2. Gelombang memiliki nilai rata-rata yang terbatas pada perioda T 3. Gelombang memiliki jumlah maksimum dan minimum yang terbatas Transformator ukur di rancang
dalam perioda T. Berdasarkan deret fourier diatas didapatkan bahwa gelombang yang mengintrodusir harmonik-harmonik ganjil yaitu harmonisa ketiga, secara khusus untuk
kelima, ketujuh dan seterusnya. Bila syarat-syarat tersebut dipenuhi, deret Fourier dapat dinyatakan dalam bentuk dimana n adalah orde harmonik, yaitu pengukuran dalam sistem daya.
bilangan 1,2,3 dst. Pada kasus di sistem tenaga listrik, umumnya orde yang dominan adalah orde ganjil saja (3,5,7,11 dst.). Orde n=1 menyatakan komponen Transformator ini banyak digunakan dalam
dasar atau fundamental dari gelombang. Suku a o menyatakan komponen dc atau nilai rata-rata dari gelombang, yang mana umumnya komponen ini tidak sistem daya karena mempunyai keuntungan,
muncul dalam jaringan sistem arus bolak-balik. Bila gelombang arus atau tegangan berbentuk sinusoidal sempurna, maka orde n=1 saja yang ada.
Gelombang yang cacat (terdistorsi) memiliki koe sien-koe sien dengan indeks n. Amplitudo harmonik biasa dinyatakan sebagai : C = a + b, n 1... (2.17) h 2 n
Lebih terperinci
2 n Nilai-nilai c sebagai fungsi n seringkali digambarkan dalam suatu barchart dan dikenal dengan spektrum frekuensi gelombang. Tingkat kecacatan
seringkali dinyatakan dengan Total Harmonic Distortion (THD) adalah perbandingan antara nilai harmonik terhadapa nilai fundamental, yang dinyatakan
dengan persamaan
ANALISIS PENGARUH
26 15 = 2 I h h 2 THDi = (2.18) I 1 = 2 U h h 2 THDu = (2.19) U Jenis Beban Listrik Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan DISTORSI HARMONISA
beban non linier. Beban linier adalah beban yang memberikan bentuk gelombang keluaran yang linier artinya arus yang mengalir sebanding dengan
impendansi dan perubahan tegangan, sedangkan beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding dengan tegangan dalam setiap
TERHADAP DEVIASI
setengah siklus sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak sama dengan gelombang masukannya (mengalami distrorsi). Beban ANALISIS PENGARUH DISTORSI
non linier umumnya merupakan peralatan elektronik daya yang didalamnya banyak terdapat komponen semi konduktor. Contoh dari beban non linier : HARMONISA TERHADAP
inverter, transformator, motor listrik dan elektronika daya, yang juga termasuk ke dalam peralatan beban non linier. Beban non linier adalah penyebab DEVIASI PENGUKURAN ENERGI
harmonik, rasio antara beban non linier dan beban linier akan memberikan adanya beban lebih harmonik. Dibandingkan dengan beban linier yang bentuk LISTRIK PADA KWH METER
gelombang arus maupun tegangan akan selalu berbentuk sinusiodal dengan frekuensi yang sama, maka beban non linier akan mengakibatkan bentuk Erwin Dermawan 1, Rado
gelombang sinusiodal berubah bentuk menjadi tidak murni sinusiodal. 2.3 Indeks Harmonik Dalam pengukuran harmonik ada beberapa petunjuk penting Luth r Rahman 2 1, 2, 3 Jurusan Teknik
yang harus dimengerti, yaitu Individual Harmonic Distortion and Total Harmonic Distortion (IHD & THD). Elektro, Universitas Muhammadiyah Jakarta,

27 Root Mean Square (RMS) Karena intensitas sebuah sinyal yang bervariasi dengan waktu berubah dari waktu kewaktu, maka tidak tepat untuk
Lebih terperinci
menyatakan sebuah sinyal dengan suatu nilai yang dimilikinya pada saat waktu sembarang, Beberapa yang harus diperhatikan adalah intensitas rata-rata
sebuah sinyal, de nisi nilai rata-rata sebuah sinyal adalah sebagai berikut : 1 X Average = T x( t) dt... (2.20) T 0 Namun, nilai rata rata tidak memberikan
informasi mengenai amplitudo sebuah fungsi berkala, karena nilai ini hanya menyebutkan nilai o set dc. Bila informasi amplitudo diperlukan, maka yang
tuned lter dan lter orde tiga.
dibutuhkan adalah nilai akar kuadrat rata rata dari fungsi tersebut (Root Mean square), yang dide nisikan sebagai akar kuadrat dari rata rata kuadrat dari
fungsi tersebut pada suatu periode, artinya : 1 T 2 X rms = x (t) dt... (2.21) T 0 Maka, untuk perhitungan dalam tegangan dan arus dinyatakan dalam bentuk : Kemudian dianalisa
V rms =... (2.22) Atau V rms = I rms =... (2.23) Atau I rms =... (2.24)
kesesuaian antara kedua lter
28 Individual and Total Harmonic Distrotion (IHD & THD) Individual Harmonic Distortion (IHD) adalah perbandingan antara nilai rms dari fundamentalnya, tuned lter dan lter orde tiga.
Misal nilai rms dari harmonik ketiganya adalah 30 A dan harmonik kelimanya adalah 35 A, sedangkan nilai rms dari harmonik fundamentalnya adalah 50 A, Kemudian dianalisa kesesuaian
maka : IHD ketiga adalah : 30 IHD 3 = = 0,6 atau 0,6 % 50 IHD kelima adalah : 35 IHD 5 = = 0,7 atau 0,7 % 50 Total Harmonic Distortion (THD) adalah antara kedua lter tersebut. 1.5.
perbandingan antara nilai rms dari seluruh komponen harmonik terhadap nilai rms dari nilai fundamentalnya biasanya dinyatakan dalam persen (%). Nilai Manfaat Penelitian Adapun
dari THD ini digunakan untuk mengukur besarnya penyimpangan dari bentuk gelombang periodik yang mengandung harmonik dari gelombang sinusiodal manfaat dari penelitian ini
murninya. Untuk gelombang sinusiodal sempurna nilai dari THD adalah bernilai 0 %. Untuk mencari nilai THD untuk tegangan dan arus dapat menggunkan dapat memberikan konsep mengenai
rumus sebagai berikut : V T HD n = 2 V V 1 2 n =... (2.25) Keterangan : V = Nilai tegangan harmonik (Volt) n V 1 = Nilai fundamental (Volt) n = Komponen penggunaan single
harmonik maksimum yang diamati I THD n = 2 1 I 2 n =... (2.26) I Keterangan : In = Komponen Harmonik (Ampere) I 1 = Komponen fundemntal (Ampere) n =
Komponen harmonik maksimum yang diamati. Lebih terperinci

29 Standar Harmonik Standar Harmonik adalah berdasarkan IEEE Ada dua kriteria yang digunakan untuk mengevalusai distorsi harmonik, yang pertama
adalah batas harmonik untuk arus (I THD ) dan yang kedua adalah batasan untuk tegangan (V THD). Presentasi (%) I THD adalah presentase jumlah total Aplikasi Filter Pasif Pada
arus yang terdistorsi oleh harmonisa terhadap frekuensi fundamentalnya.batasan untuk harmonik arus Isc (I THD ) ditentukan oleh perbandingan. Isc
adalah arus hubung singkat yang IL ada pada PCC (Point of Common Coupling), sedangkan I L adalah arus beban fundamental nominal. Sedangkan
Beban Inverter Tiga Fase
Persentasi (%) batas untuk harmonik tegangan (V THD), ditentukan dari besarnya tegangan sistem yang dipakai / terpasang. Tabel 2.2 Limit Distorsi Arus Berbeban
Harmonik Untuk sistem Distribusi < 69 kv [2] MAXIMUM HARMONIC CURRENT DISTROTION In % of fundamental HARMONIC ORDER <11 11 h h < h < h Total
Aplikasi Filter Pasif Pada Beban
Harmonic Distortion (THD %) Isc / IL Individual Harmonik Distortion (IHD %) <20 4,0 2,0 1,5 0,6 0, ,0 3,5 2,5 1,0 0, ,0 4,5 4,0 1,5 0, ,0 5,5 5,0 2,0 1,0 15 > ,0 7,0
Inverter Tiga Fase Berbeban
6,0 2,5 1,4 20 Tabel 2.3 Limit Distorsi Tegangan Harmonik [2] Maximum System Voltage Distortion (%) V 69 KV 69 <V<138kV V >138kV Individual Harmonik 3,0
Wahri Sunanda Jurusan Teknik
1,5 1,0 Toatal Harmonik 5,0 2,5 1,5
Elektro Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
30 BAB III DATA DATA DAN HASIL PENGUKURAN Penulis melakukan pengumpulan data pengukuran beserta kelengkapannya di PT. Indocement Tunggal
wahrisunanda@ubb.ac.id Abstract Harmonic
Prakarsa Tbk Plant 11 yang berlokasi di Jl. Mayor Oking Citeureup Bogor. Berikut data-data yang didapatkan penulis guna menunjang hasil analisa harmonik is one of sinusoidal
yang penulis buat. 3.1 Spesi kasi dan Gambar Transformator Tabel 3.1 Name Plate Transformator K5P1-1T2 IAC Name K_5P11T2 Manufacturer TOHK ABB
Year 1997 Phase 3 Frequency (Hz) 50 Impedance 6 % Power-kVA 1000 Primary Voltage kv 6,6 Primary Ampere I 87.5 Secondary Voltage - V 400 Secondary
Ampere - I 1443 Serial No /7 Type of Cooling ONAN Total weight 3670 Weight of Oil 627 Type of oil Shell Diala D 19 Lebih terperinci

31 20 Gambar 3.1 Transformator K5P1-1T2 Trafo pada gambar 3.1 digunakan untuk menyuplai motor Classi er Cement Mil, motor Cooling fan bag lter,
motor air slide. Classi er merupakan suatu alat pemisah material semen kasar dan halus setelah semen keluar dari cement mill. Tabel 3.2 Data beban pada BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.
Transformator K5P1-1T2 IAC Deskripsi Arus beban (A) Tegangan (V) K 581 BL1 M01 Motor Air slide K 571 FNA M01 Motor Cooling fan K 571 FND M01 Motor Pada suatu jaringan distribusi
Cooling fan K 571 FNC M01 Motor Cooling fan K 571 FNN M01 (Stand by) Motor Cooling fan K 571 FNF M01 (stand by) Motor Cooling fan K 592 SR2 M01
Motor Classi er arus bolak-balik dengan
BAB TINJAUAN PUSTAKA..
32 Gambar Single Line Diagram Gambar 3.2 Single Line Diagram Transformator K5P1-1T2 Faktor Daya Pada suatu
jaringan distribusi arus bolak-
33 Metode Pengukuran Harmonik pada transformator daya Metode pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur khusus yaitu Power balik dengan tegangan (V), daya
Harmonic Analyzer Chauvin Arnoux, yang dapat menunjukkan beberapa parameter yang dibutuhkan untuk mengetahui pengaruh harmonik pada aktif (P) dan daya reaktif (Q),
transformator. Pengukuran dilakukan pada beban non linier, karena data yang dibutuhkan saat melakukan pengukuran adalah mesin berjalan dengan maka besarnya daya semu (S) adalah
beban penuh (full load) sehingga didapatkan data yang akurat. Adapun parameter-parameter yang didapat dari hasil pengukuran antara lain berupa : sebanding dengan arus (I)
Frekuensi Total harmonic distortion (THD) yaitu THD tegangan THD arus Daya aktif, daya nyata dan daya reaktif Power faktor (PF), 3.4 Data Pengukuran
Transformator Berikut data hasil pengukuran transformator : Tabel 3.3 Data Pengukuran pada Transformator K5P11-1T2 Frequency 50 Hz KW KVA KVAR Lebih terperinci
Peak KW Total PF Voltage V Current rms A % THD Arus % THD Tegangan 3.46

34 23 Tabel 3.4 Data Pengukuran Arus dan Tegangan Harmonik Transformator (K5P11-1T2) Orde Harmonik (h) Frekuensi Harmonik (Hz) I HD (%) Arus
I Wayan Rinas. Jurusan Teknik
(Ampere) V HD (%) Tegangan (Volt) I THD V THD 3.46
Elektro, Fakultas Teknik,
35 24 Gambar 3.3 Gambar Gelombang Tegangan dan Gelombang Arus K5P1-1T2 Universitas Udayana Kampus
Simulasi Penggunaan Filter
36 BAB IV STUDI KASUS DAN ANALISIS 4.1 Analisis Total Harmonic Distortion (THD) pada transformator Hasil pengukuran dan perhitungan dibandingkan
Pasif, Filter Aktif dan Filter
untuk kemudian dievaluasi berdasarkan standar harmonik yang telah ditetapkan. Pengukuran dilakukan pada saat beban penuh (full load), untuk
Hybrid Shunt untuk Meredam
mengetahui efek harmonik secara sistem di transformator daya Perhitungan arus THD (Total Harmonic Distortion) Berdasarkan pengukuran nilai harmonik
Meningkatnya Distorsi
arus paling tinggi diperoleh pada pengukuran di trafo 1. Pada hasil perhitungan arus harmonik ke-2, 3, 4 21 masingmasing adalah: I THD = n = 2 I 1 I 2 n = = I
Harmonisa yang Disebabkan
+ I I 3 I I = = = % I THD = % x I fundamental = % x 830 = A Dari hasil perhitungan di atas maka diketahui bahwa total arus harmonik yang terjadi melebihi batas
Oleh Munculnya Gangguan Jurusan Teknik
standar yang telah ditentukan yaitu sebesar 15 %, maka arus harmonik tersebut harus diturunkan, dengan tujuan agar tidak mengganggu fungsi kerja dari
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
beban tersebut. 25

37 26 Perhitungan untuk penentuan standar THD arus sebelumnya terlebih dahulu menghitung I SC / I L : Pada Transformator K5P11-1T2 : Diketahui : Lebih terperinci
Kapasitas I L = 1000 KVA = A Z = 6 % V = 400 V Ditanya : I SC / I L Isc = Isc = I SC / I L = KVA x 1000 % Zx 3xV 1000x1000 6x1,7 x0, = = = Jadi standar yang
digunakan adalah THD 15 % lihat tabel 2.2 sebab hasil perhitungan I SC / I L berada pada range Tabel 4.1 Analisis THD arus pada transformator K5P11-1T2
(%) THD Arus TRANSFORMATOR PENGUKURAN PERHITUNGAN STANDAR EVALUASI Trafo K5P1-1T % Melebihi standar maksimal Watak Harmonik pada Inverter
Berbeban
38 % Trafo 1 Pengukuran Perhitungan Gambar 4.1 Gra k Perbandingan I THD Pengukuran dan Perhitungan Dari gambar gra k di atas hasil perhitungan
Watak Harmonik pada Inverter
dan pengukuran menunjukan hasil yang relatif hampir sama artinya peralatan yang dipakai untuk melakukan pengukuran cukup presisi. Dari ketiga
Berbeban Wahri Sunanda 1,
transformator yang diukur diperoleh total distorsi arus harmonik berkisar antara I THD 25,57 % sedangkan hasil perhitungan berkisar I THD 26,13 %. Data
Rika Favouria Gussa 1 1) Dosen
ini memperlihatkan bahwa transformator yang memiliki harmonik melebihi standar secara pengukuran maupun perhitungan. Hal ini disebabkan beban non
Jurusan Teknik Elektro
linier yang dipergunakan lebih banyak bila dibandingkan kedua transformator yang lainnya seperti motor listrik, elektronika daya (inverter, converter) dalam
Universitas Negeri Pekanbaru
proses kerjanya berlaku sebagai saklar yang bekerja pada setiap siklus gelombang dari sumber tegangan. Proses kerja ini akan menghasilkan gangguan atau
Abstrak Harmonik merupakan salah satu
distorsi gelombang arus yang tidak sinusiodal. jumlah beban non linier akan menghasilkan gelombang yang kemudian menimbulkan harmonik pada
komponen sinusoidal dari
gelombang arus fundamental. Distorsi harmonik yang besar ini menyebabkan pemanasan lebih pada belitan transformator daya dan akan meyebabkan
kenaikan temparatur. Dengan demikian untuk transformator KP51-1T2 gangguan harmonik arus berpotensi besar dari keseluruhan transformator yang
diamati. Dengan demikian transformator berpotensi terjadi gangguan harmonik apabila penggunaan beban tidak Lebih terperinci

39 28 linier bertambah. Dalam melakukan perhitungan, standar yang dipakai adalah standar dari IEEE %ITHD Orde Harmonik (h) Gambar 4.2 Spektrum
Arus THD Transformator K5P1-1T Perhitungan Tegangan THD (Total Harmonic Distortion) Dalam melakukan perhitungan THD tegangan digunakan standar PENGARUH ARUS NETRAL
untuk tegangan dibawah 69 kv, kemudian dari hasil pengukuran yang telah diperoleh dilakukan perbandingan dengan standar yang sesuai untuk tegangan
dibawah 69 kv. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui apakah nilai dari hasil pengukuran yang telah dilakukan melebihi batas yang diijinkan atau
TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN
tidak. Berdasarkan hasil pengukuran nilai tegangan harmonik (3,5,7,... 21) yang relatif lebih besar. Pada hasil pengukuran tegangan harmonik ke-2,3,4 21 PADA TRANSFORMATOR
masing-masing adalah : V T HD = n = 2 V 1 V 2 n = =
PENGARUH ARUS NETRAL
TERHADAP RUGI-RUGI BEBAN
40 29 = = 3,47 % Tabel 4.2 Analisis THD Tegangan pada Transformator K5P11-1T2 (%)THD Tegangan TRANSFORMATOR PENGUKURAN PERHITUNGAN
PADA TRANSFORMATOR
STANDAR EVALUASI Di bawah standar Trafo KP11T % maksimal % Vthd Trafo 1 Pengukuran Perhitungan Gambar 4.3 Gra k Perbandingan V THD
DISTRIBUSI PLN RAYON JOHOR
Pengukuran dan Perhitungan Dari hasil perhitungan diatas maka diketahui bahwa total tegangan harmonik yang terjadi masih dibawah batas standar yang
MEDAN Rendy F Sibarani, Ir.
telah ditentukan yaitu sebesar 5%. Berdasarkan data yang dikumpulkan terlihat bahwa total distorsi arus harmonik untuk ketiga transformator masih
Syamsul Amien, MS Konsentrasi Teknik
dibawah standar IEEE (tabel 4.2). Universitass Indonesia
Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro
Fakultas
41 Analisis rugi-rugi daya pada transformator Tujuan dilakukan perhitungan ini adalah untuk mengetahui rugi-rugi daya transformator yang terjadi pada
saat melayani beban non linier, pengamatan dan pengukuran beberapa parameter-parameter untuk mengetahui rugi-rugi daya pada transformator akibat
pengaruh harmonik pada ketiga transformator tersebut. Perhitungan yang diperoleh untuk masing-masing transformator terlampir pada lampiran. Dapat Lebih terperinci
dikatakan bahwa dengan meningkatnya nilai komponen-komponen harmonik atau arus-arus harmonik berarti terjadi juga kenaikan rugi-rugi daya pada
transformator akibat beban, yaitu rugi-rugi tembaga dan rugi-rugi arus eddy. Kenaikan rugi-rugi daya transformator adalah akibat bertambahnya nilai RMS
arus-arus harmonik yang ditandai dengan kenaikan nilai THD arusnya. Sedangkan harga tahanan penghantar tranformator (R h ) tidak terpengaruh oleh BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1
kenaikan THD karena nilainya hanya dipengaruhi oleh frekuensi harmonik saja. Sebab konstanta x pada perhitungan perubahan nilai tahanan (R h ) akibat
Sistem Catu Daya Listrik dan
efek kulit (skin e ect) dan efek kedekatan (proximity e ect) hanya dipengaruhi oleh frekuensi komponen harmonik, permeabilitas konduktor dan nilai
tahanan awal (R h ). Pada pengukuran ini, komponen harmonik yang dapat terbaca hanya sampai orde ke-21, perubahan arus sangat mempengaruhi Distribusi Daya
besamya rugi-rugi ini. Melalui data-data dan pengukuran di bawah ini maka rugi-rugi tembaga, rugi-rugi arus eddy diambil salah satu contoh pada 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1
transformator 3 maka dapat dihitung di bawah ini : Frekuensi diambil pada orde 1 sebagai contoh (f) = 50 Hz Permeabilitas konduktor (µ) = 1 untuk jenis Sistem Catu Daya Listrik dan
logam Tahanan transformator pada arus dc (Rdc) = 0.13 Ώ Perbandingan antara diameter konduktor dan jarak antara konduktor (σ) = 1 mm/0.25mm atau 4 Distribusi Daya Pada desain
Arus Harmonik orde 3 = A fasilitas penunjang Bandara
Internasional Kualanamu
42 31 Berdasarkan persamaan (2.14) diperoleh nilai parameter x: 50Hz.1 x = = Ω Metode pendekatan kurva dilakukan untuk mendapatkan perhitungan k adanya tuntutan agar keandalan sistem
SE sesuai dengan persamaan (2.15) yaitu dengan x = artinya x 2 maka diperoleh persamaan : k SE (x) = 10-3 (1,04x 5 + 8,24x 4-3,24x 3 + 1,447x 2-0,2764x + tinggi, sehingga kecuali
0,0166) k SE = Sedangkan nilai K PE yang merupakan suatu harga penambahan nilai tahanan akibat efek kedekatan didapat dari persamaan (2.17) K PE = x
(4) ( (4) 2 ) = Frekuensi harmonik ini juga mempengaruhi besarnya tahanan arus bolak balik (R.a C ) sebagai akibat dari efek kulit (skin e ect) dan efek
Lebih terperinci
kedekatan (proximity e ect), sehingga didapat rasio perbandingan antara tahanan arus searah (Rdc) dengan tahanan arus bolak-balik (Rac) yang
dilambangkan sebagai kc. Nilai kc diperoleh berdasarkan persamaan (2.13): Kc = ,00005 Kc = 1, Melalui perhitungan diatas maka diperoleh tahanan
penghantar,sesuai dengan persamaan (2.18) R h = 0.13 (1, ) R h = Ώ Sehingga besarnya rugi-rugi tembaga akibat terdapatnya komponen harmonik di dalam
arus beban dapat dihitung sesuai dengan persamaan (2.23) h P R = max h A Ώ Jadi orde harmonik =1 P R = P R = ,89 W ANALISIS PENGARUH BEBAN
NONLINIER TERHADAP
43 32 Setelah dihitung nilai rugi-rugi tembaga total untuk transformator adalah W, sedangkan rugi tembaga karena harmonik adalah 6.64 % dari total rugi
tembaga keseluruhan sekitar W. Rugi tembaga berbanding lurus dengan arus harmonik seperti terlihat pada gambar 4.4. Orde 5 pada transformator
KINERJA KWH METER INDUKSI
mempunyai rugi paling tinggi seperti terlihat pada gambar 4.5 P cu (W) Rugi rugi tembaga Arus (A) Gambar 4.4 Gra k rugi arus tembaga terhadap arus ANALISIS PENGARUH BEBAN
harmonik K5P1-1T P cu (W) Rugi tembaga Orde harmonik (h) Gambar 4.5 Gra k rugi arus tembaga terhadap orde harmonik K5P1-1T2 NONLINIER TERHADAP KINERJA
KWH METER INDUKSI SATU
44 33 Perhitungan dilakukan sampai dengan orde 21. Untuk perhitungan rugi-rugi arus eddy diambil salah satu contoh, dengan menggunakan persamaan FASA So an Hana Harahap,
P EC = P EC -f. h=1 I h 2. h 2 untuk mencari faktor eddy current loss dapat dilihat pada tabel 2.4, maka dapat dihitung di hitung di bawah ini : P EC f : 0.01 I h 2 Masykur Sjani Konsentrasi
: x = h 2 : 5 x 5 = 25 Rugi eddy current pada orde 5 adalah P EC = W. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran untuk perhitungan rugi-rugi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik
tembaga dan rugi-rugi arus eddy pada masing-masing transformator. Maka hasil perhitungan total rugi-rugi yang terdapat pada masing-masing Elektro Fakultas teknik Universitas
transformator akibat pengaruh harmonik dapat dilihat pada tabel P ec (W) Rugi Arus Eddy Arus Eddy Current (A) Gambar 4.6 Gra k rugi arus eddy terhadap
arus harmonik K5P1-1T2 Lebih terperinci

45 34 P ec (W) Rugi Arus Eddy Orde harmonic (h) Gambar 4.7 Gra k rugi arus eddy pada orde ganjil harmonik 3-21 K5P1-1T2 Dari gambar gra k 4.6 dan
gambar gra k 4.7 dapat dilihat bahwa semakin tinggi arus harmonik maka makin tinggi rugi-rugi arus eddy. Nilai rugi rugi terbesar ada pada orde ke 5 BAB I PENDAHULUAN 1.1.
sebesar W. Nilai arus harmonik tertinggi ada pada orde 5 dengan nilai arus A. Untuk perhitungan rugi-rugi hysterisis diambil salah satu contoh yaitu pada
transformator 1, dengan menggunakan persamaan P h = K h. h=1 I h. h Kh : 0.26 I h : h : 5 Rugi hysterisis pada orde 5 adalah P h = W. Untuk lebih Latar Belakang
lengkapnya dapat dilihat pada lampiran untuk perhitungan rugi-rugi hysterisis pada masing-masing transformator. Maka hasil perhitungan total rugi-rugi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
yang terdapat pada masing-masing transformator akibat pengaruh harmonik dapat dilihat pada tabel 4.3 Belakang Pada penyaluran
energi listrik dari tingkat
46 35 Transformator Tabel 4.3 Total rugi-rugi pada transformator K5P11-1T2 Rugi-rugi arus eddy Rugi-rugi tembaga Rugi Histerisis Total (watt) (watt) (watt) pembangkit sampai tingkat
Rugi-rugi K5P1-1T Dari hasil perhitungan, dimana rugi-rugi daya pada transformator akibat beban non linier membuktikan bahwa komponen harmonik turut beban, seringkali terdapat
menyebabkan bertambahnya rugi-rugi daya yang terjadi pada transformator saat bekerja melayani beban non linear pada masing-masing transformator. gangguan-gangguan yang bisa berupa
Hal ini diakibatkan oleh bertambahnya nilai rugi-rugi daya yang terdiri atas rugi tembaga dan rugi arus eddy yang selalu terdapat pada transformator saat ketidakseimbangan tegangan pada
bekerja melayani beban non linier. Tabel 4.3 menunjukkan peningkatan rugi-rugi yang terjadi akibat pengaruh harmonik terhadap transformator jelas
terlihat pada masing-masing transformator. maka rugi-rugi yang terjadi adalah cenderung meningkat juga. Dengan frekuensi harmonik lebih tinggi
Lebih terperinci
menyebabkan rugi-rugi inti yang sebanding terhadap kuadrat arus beban rms dan kuadrat frekuensi E siensi Transformator Setelah dihitung rugi rugi daya
trafo maka e siensi trafo dapat dihitung sebagai berikut : Pout KVACosϕ E siensi trafo = η % = 100% = 100% P KVA. Cosϕ + P + P in cu TSL 1.7 x x x E siensi
trafo 1 = 1.7 x x x = 69.98% x 100%
Total Loss Energy E siensi
47 36 TRANSFORMATOR Tabel 4.4 E siensi Transformator K5P11-1T2 Arus Beban RMS (A) Pembebanan (%) Total Rugirugi (W) E siensi (%) Trafo KP11T Dari Transformator Kualitas Daya
tabel 4.5 dapat dilihat bahwa transformator KP11T2 mempunyai e siensi yang sekitar % itu pada pembebanan transformator sebesar 59.5 % dengan total
Listrik (Power Quality)
rugi-rugi W Perhitungan Pembebanan Transformator Dengan adanya arus harmonik sebesar % sekitar A maka perlu dihitung pembebanan maksimal
transformator daya sebagai berikut : I n Transformator = KVA 3 xv ll = x 400 = 1445 A I THD = A % Pembebanan = x100% 1445 = % Dengan adanya arus DAFTAR ISI JUDUL... i LEMBAR
harmonik untuk menghindari kegagalan pada transformator maka transformator harus dibebani maksimal % dari beban nominal transformator. PERNYATAAN ORISINALITAS... ii
LEMBAR PRASYARAT GELAR
48 BAB V KESIMPULAN Dari uraian data, serta dari hasil perhitungan dan analisis pada pengaruh harmonik terhadap rugi rugi daya transformator, maka SARJANA... iii LEMBAR
dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan hasil pengukuran nilai arus THD tertinggi sebesar %, sedangkan berdasarkan perhitungan nilai arus THD sebesar PENGESAHAN... iv UCAPAN
%. Dari kedua hasil tersebut diketahui bahwa THD arus pada transformator melebihi batas toleransi IEEE yaitu sebesar dengan 15%. 2. Berdasarkan hasil TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT...
pengukuran THD tegangan pada masing-masing transformator masih berada dalam batas normal yaitu 2.46 %. Begitu pula dengan hasil perhitungan masih viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR
dalam batas normal yaitu 3.47% (batas standar IEEE adalah 5%). 3. Berdasarkan hasil perhitungan transformator rugi-rugi tembaga mempunyai nilai sebesar
W, rugi-rugi arus eddy W dan rugi-rugi histerisis W dengan total rugi-rugi W. Kenaikan rugi-rugi daya akibat bertambahnya arus rms harmonik yang ditandai Lebih terperinci
dengan kenaikan nilai THD arus sebesar %. 4. E siensi transformator mempunyai e siensi sebesar 69.98% dengan pembebanan 59.5 %. 5. Dengan adanya
arus harmonik sebesar % sekitar A maka untuk menghindari kegagalan pada transformator maka transformator harus dibebani maksimal % dari beban
nominal transformator. 37
TRANSFORMATOR. Bagian-
49 DAFTAR REFERENSI [1] Ir. Bambang Hermawanto, M.Sc Phenomena harmonik di sistem distribusi tenaga listrik, masalah, penyebab, dan usaha bagian Tranformator adalah :
mengatasinya Energi & listrik, Vol. VI no.3, Juni 1996 [2] Shankaran, C. Power Quality Florida: CRC Press LLC, 2002 [3] Roger C. Dugan, Mark F. McGranaghan, 1. Lilitan Primer 2. Inti besi
H. Wayne Beaty, Electrical Power System Quality, New York: McGraw-Hill, 1996 [4] J. Arrilaga, Bradley D.A., Bodger P.S., Power System Harmonics, New York:
John Wiley & Sons, [5] Burke, James J, Power Distribution Engineering. New York: Marcel Dekker, Inc, 1994 [6] Efendy Luthfe, Analisis rugi-rugi pada trafo daya TRANSFORMATOR PENGERTIAN
akibat harmonik, Teknik Elektro Indonesia, 2005 [7] Koswara Indra, Analisis pengaruh harmonic pada trafo distribusi di industri semen, Teknik Elektro TRANSFORMATOR : Suatu alat
Indonesia, 2010 [8] Kurnaen Jemjem, Pengaruh harmonik pada rugi-rugi daya sistem tenaga listrik, PT. PLN P3B Bali [9] Suriaty, N, Analisis rugi-rugi daya untuk memindahkan daya listrik
pada trasformator distribusi akibat pengaruh harmonisa Teknik Elektro Indonesia, arus bolak-balik dari suatu
rangkaian ke rangkaian lainnya
50 Orde Harmonik (h) Frekuensi Harmonik (Hz) Permeabilitas Konduktor LAMPIRAN 1 Perhitungan rugi-rugi tembaga pada transformator Tahanan secara induksi elektromagnetik (lewat mutual
Parameter Koe sien Rasio Tahanan Tahanan Arus arus Skin Bolak-balik Harmonik searah skin e ect E ect Rac/Rdc (Rac) (Rh) Harmonik (Rdc = ohm) (X) (KSE) induktansi) Bagian-bagian
µ KPE (Kc) Ih 2 Rugi Tembaga , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,
Lebih terperinci
 Menunjukkan lagi

PENGARUH HARMONISA
TERHADAP ARUS NETRAL
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
PENGARUH HARMONISA
TERHADAP ARUS NETRAL
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
(APLIKASI PADA RSU SARI
MUTIARA MEDAN) Frederick
Sakaja Ginting, Satria Ginting dan Surya
Tarmizi Kasim Konsentrasi Teknik Energi
Listrik,

Lebih terperinci

EVALUASI PENENTUAN RUGI-


RUGI
TRANSFORMATORDALAM
EVALUASI PENENTUAN RUGI-
RUGI TRANSFORMATORDALAM
PENGARUH ARUS NON-
SINUSOIDAL Erwin Dermawan,
Arini Marthalia 2 ) 2) Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih

Lebih terperinci

STUDI PENGGUNAAN SISTEM


PENDINGIN UDARA TEKAN
UNTUK MENINGKATKAN
STUDI PENGGUNAAN SISTEM
PENDINGIN UDARA TEKAN
UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI TRANSFORMATOR
PADA BEBAN LEBIH (Aplikasi
pada PLTU Labuhan Angin, Sibolga)
Yohannes Anugrah, Eddy Warman
Konsentrasi Teknik Energi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN HIGH PASS
DAMPED FILTER PADA SISTEM
NASKAH PUBLIKASI
PERANCANGAN HIGH PASS
DAMPED FILTER PADA SISTEM
DISTRIBUSI STANDAR IEEE 9
BUS DENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE ETAP POWER STATION 7.0
Diajukan Oeh : INDRIANA ZELLA MARGARETA
D 400 130 001 JURUSAN

Lebih terperinci

APLIKASI FILTER PASIF


SEBAGAI PEREDUKSI
HARMONIK PADA INVERTER
APLIKASI FILTER PASIF SEBAGAI
PEREDUKSI HARMONIK PADA
INVERTER TIGA FASE 1) Wahri
Sunanda, 2) Yuli Asmi Rahman
1) Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Bangka Belitung 2) Teknik Elektro Fakultas
Teknik

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS LOSSES DAN


DERATING AKIBAT PENGARUH
THD PADA GARDU
STUDI ANALISIS LOSSES DAN
DERATING AKIBAT PENGARUH
THD PADA GARDU
TRANSFORMATOR DAYA DI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
UDAYANA Sta Pengajar Teknik Elektro,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit

Lebih terperinci

Kualitas Daya Listrik (Power


Quality)
Kualitas Daya Listrik (Power
Quality) Dr. Giri Wiyono, M.T.
Jurusan Pend. Teknik Elektro,
Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta HP: 0812
2745354 giriwiyono@uny.ac.id
Perkembangan Teknologi Karakteristik

Lebih terperinci

ANALISIS HARMONISA
TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK
DI GEDUNG DIREKTORAT TIK
ANALISIS HARMONISA
TEGANGAN DAN ARUS LISTRIK
DI GEDUNG DIREKTORAT TIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA Wasimudin Surya S
1, Dadang Lukman Hakim 1 Jurusan
Pendidikan Teknik Elektro Universitas
Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN


PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN
PEMBAHASAN 4.1 Gambaran
Umum Fakultas Teknik UMY
4.1.1 Sejarah Fakultas Teknik
UMY didirikan pada tanggal 24
Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan
tanggal 1 Maret 1981 M, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.
Penggunaan beban-beban
non linier kini semakin luas.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Masalah Penggunaan
beban-beban non linier kini
semakin luas. Beban non linier
tersebut dapat menyebabkan
distorsi bentuk gelombang arus maupun
tegangan. Distorsi gelombang

Lebih terperinci

Kajian Harmonisa Arus Dan


Tegangan Listrik di Gedung
Administrasi Politeknik Negeri
Vokasi Volume 8, Nomor 2, Juni
2012 ISSN 1693 9085 hal 80-89
Kajian Harmonisa Arus Dan
Tegangan Listrik di Gedung
Administrasi Politeknik Negeri
Pontianak HADI SUGIARTO Jurusan Teknik
Elektro Politeknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jarang


diperhatikan yaitu
permasalahan harmonik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Masalah Energi listrik
merupakan suatu sumber
energi yang menjadi kebutuhan
pokok dalam kehidupan
manusia di dunia saat ini. Energi listrik
dibangkitkan di pusat pembangkit

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR.
elektromagnet. Pada
umumnya transformator
BAB II TRANSFORMATOR 2.1
UMUM Transformator
merupakan suatu alat listrik
yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkain listrik ke rangkaian
listrik lainnya melalui suatu

Lebih terperinci

Analisa Kon gurasi Hubungan


Primer dan Sekunder
Transformator 3 Fasa 380/24
Analisa Kon gurasi Hubungan
Primer dan Sekunder
Transformator 3 Fasa 380/24 V
Terhadap Beban Non Linier
*Mohd Yogi Yusuf, Firdaus**,
Feranita** *Alumni Teknik Elektro
Universitas Riau **Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Peredaman Harmonik Arus


pada Personal Computer All In
One Menggunakan Passive
Mustamam, Azmi Rizki Lubis,
Peredaman... ISSN : 598 99
(Online) ISSN : 5 364 (Cetak)
Peredaman Harmonik Arus
pada Personal Computer All In
One Menggunakan Passive Single Tuned
Filter Mustamam ), Azmi Rizki

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR
BAB II TRANSFORMATOR II.
Umum Transformator
merupakan suatu alat listrik
yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain, melalui

Lebih terperinci

ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI


HARMONIK PADA SISTEM
DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA
ABSTRAKSI ANALISIS DISTORSI
HARMONIK PADA SISTEM
DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA
MENGGUNAKAN TAPIS
HARMONIK DENGAN BANTUAN
ETAP POWER STATION 4. 0 TUGAS AKHIR
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Menyelesaikan

Lebih terperinci

AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN
BEBAN TERHADAP ARUS
NETRAL DAN LOSSES PADA
AKIBAT KETIDAKEIMBANGAN
BEBAN TERHADAP ARU NETRAL
DAN LOE PADA
TRANFORMATOR DITRIBUI Moh.
Dahlan 1 email :
dahlan_kds@yahoo.com
surat_dahlan@yahoo.com IN : 1979-6870
ABTRAK Ketidakseimbangan beban pada

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN


HARMONISA ( LAMPU HEMAT
ENERGI ) TERHADAP
ANALISIS PENGARUH BEBAN
HARMONISA ( LAMPU HEMAT
ENERGI ) TERHADAP
KONDUKTOR Reza Perkasa
Alamsyah Departermen Teknik
Elektro Abstrak- Lampu Hemat Energi ( LHE )
memiliki e siensi yang tinggi, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.


Beban non linier pada
peralatan rumah tangga
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Sumber Harmonisa Beban non
linier pada peralatan rumah
tangga umumnya merupakan
peralatan elektronik yang
didalamnya banyak terdapat penggunaan
komponen semi konduktor pada

Lebih terperinci

Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk


Mereduksi Harmonik Pada
Ac/Dc/Ac Konverter. Asnil*)
Aplikasi Filter Pasif Rc Untuk
Mereduksi Harmonik Pada
Ac/Dc/Ac Konverter Asnil*) *Staf
Pengajar Jurusan Teknik Elektro,
FT-UNP Abstract This paper
presents the design and analysis of a low
pass passive

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILTER PASIF


SEBAGAI PEREDAM
HARMONIK YANG
JETri, Vol. 16, No. 1, Agustus
2018, Hlm. 17-28, P-ISSN 1412-
0372, E-ISSN 2541-089X
PERANCANGAN FILTER PASIF
SEBAGAI PEREDAM HARMONIK
YANG MEMPENGARUHI KINERJA GENERATOR
SINKRON 3 FASE Zakharia Fanny Kriswantoro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN. dibawah
Kementrian Keuangan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN 4.1 Umum
Gedung Keuangan Negara
Yogyakarta merupakan
lembaga keuangan dibawah
Kementrian Keuangan yang bertugas
memberikan pelayanan masyarakat serta
penyelenggaraan

Lebih terperinci

ANALISIS HARMONIK DAN


PERANCANGAN HIGH PASS
DAMPED FILTER
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS
HARMONIK DAN
PERANCANGAN HIGH PASS
DAMPED FILTER PADA SISTEM
DISTRIBUSI STANDAR IEEE 13
BUS DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE
ETAP POWER STATION 7.0 Diajukan oleh:
AGUS WIDODO D 400

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR.
sistem ketenagalistrikan.
Transformator adalah suatu
BAB II TRANSFORMATOR II..
Umum Transformator
merupakan komponen yang
sangat penting peranannya
dalam sistem ketenagalistrikan.
Transformator adalah suatu peralatan listrik
elektromagnetis statis yang berfungsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH
KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN
DAN HARMONISA TERHADAP
ANALISIS PENGARUH
KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN
DAN HARMONISA TERHADAP
PEMBEBANAN DI KAWAT
NETRAL DAN RUGI DAYA
TRANSFORMATOR ABSTRAK Iwa Garniwa M
K, Pursito Departemen Teknik Elektro
Fakultas TeknikUniversitas

Lebih terperinci

Analisis Harmonik pada


Lampu Light Emitting Diode
1 Analisis Harmonik pada
Lampu Light Emitting Diode Adi
Jaya Rizkiawan, Rudy Setiabudy
Departemen Elektro, Fakultas
Teknik, ABSTRAK Lampu Light
Emitting Diode (LED) termasuk beban non-
linear yang meng-injeksi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
KABEL NYA
Volume 8 No.2 Juli 2016 ISSN :
2085 1669 e-issn : 2460 0288
Website :

jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek Email :
jurnalteknologi@umj.ac.id U N I V E R S I T A S
M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A
ANALISIS

Lebih terperinci

DEPARTEMEN TEKNIK
ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
TUGAS AKHIR PENGARUH
HARMONISA TERHADAP RUGI-
RUGI PADA TRAFO TIANG DAYA
160 KVA (Aplikasi Pada PT.PLN
(Persero) Cabang Medan)
Diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.
tertentu seperti beban non
linier dan beban induktif.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar
belakang masalah Kualitas daya
listrik sangat dipengaruhi oleh
penggunaan jenis-jenis beban
tertentu seperti beban non
linier dan beban induktif. Akibat yang
ditimbulkan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.
kesalahan rasio, dan
meningkatnya rugi rugi pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Masalah Penggunaan
beban nonlinier pada sistem
industri sekarang ini terus
meningkat sesuai dengan
berkembangnya teknologi. Akan tetapi,
penggunaan beban nonlinier

Lebih terperinci

Analisa Harmonisa Sistem


Kelistrikan Pabrik Peleburan
Baja PT.Ispat Indo Surabaya
Seminar TugasAkhir Bidang
studi Teknik Sistem Tenaga
Jurusan Teknik Elektro ITS 2010
/ 2011 Analisa Harmonisa
Sistem Kelistrikan Pabrik
Peleburan Baja PT.Ispat Indo Surabaya Akibat
Perubahan Kon gurasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA.


Transformator merupakan
suatu peralatan listrik yang
II. TINJAUAN PUSTAKA A.
Transformator Transformator
merupakan suatu peralatan
listrik yang berfungsi untuk
memindahkan dan mengubah
tenaga listrik dari tegangan tinggi ke
tegangan rendah atau sebaliknya,

Lebih terperinci

Aplikasi Low Pass RC Filter


Untuk Mengurangi Harmonisa
Pada Lampu Hemat Energi
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol.
10,. 1, April 2012 5 Aplikasi Low
Pass RC Filter Untuk
Mengurangi Harmonisa Pada
Lampu Hemat Energi Wahri
Sunanda dan Rika Favoria Gusa Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

3.2.3 Teknik pengumpulan


data Analisis Data Alur
Analisis... 42
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN
JUDUL... i PRASYARAT GELAR... ii
LEMBAR PENGESAHAN
PEMBIMBING... iii LEMBAR
PERNYATAAN ORISINALITAS... iv
KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vi
ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... DAFTAR

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Total


Harmonic Distortion Terhadap
Losses dan E siensi
Teknologi Elektro, Vol. 16, No1,
Januari-April 2017 107 Analisis
Pengaruh Total Harmonic
Distortion Terhadap Losses dan
E siensi Transformator RSUD
Kabupaten Klungkung Wayan Agus Adi
Widiastra 1, I Wayan

Lebih terperinci

Perancangan Filter dengan


Metode Multistage Passive
Filter pada Proyek Pakistan
Perancangan Filter dengan
Metode Multistage Passive Filter
pada Proyek Pakistan Deep
Water Container Port Arie Ari n
2210100078 Dr. Ir. Margo
Pujiantara, MT. Dosen Pembimbing : Ir. Arif
Musthofa, MT.

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR.
maupun untuk menyalurkan
energi listrik arus bolak-balik
BAB II TRASFORMATOR II.
UMUM Transformator
merupakan suatu alat listrik
statis yang mampu mengubah
maupun untuk menyalurkan
energi listrik arus bolak-balik dari satu atau
lebih rangkaian listrik ke rangkaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Transformator distribusi
Transformator distribusi yang
sering digunakan adalah jenis
transformator step up down
20/0,4 kv dengan tegangan fasa sistem JTR
adalah 380 Volt karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tombak


pemikulan beban pada
konsumen. Gangguan-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Masalah Energi listrik
menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan manusia saat
ini. Energi Listrik dibangkitkan
pada sistem pembangkit disalurkan ke
konsumen melalui

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci : Beban


non linier, Total Harmonic
Distortion, Damped Filter
ABSTRAK Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Klungkung yang
berlokasi di Jalan Flamboyan
No.40, Semarapura, dengan
luas lahan secara keseluruhan
23.885 m 2. RSUD Klungkung memiliki 2 buah
transformator distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.


selalu berbanding lurus
dengan tegangan setiap waktu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Beban Linear Beban linear
adalah beban yang
impedansinya selalu konstan
sehingga arus selalu
berbanding lurus dengan tegangan setiap
waktu [3]. Beban linear ini mematuhi Hukum

Lebih terperinci

PENGARUH TEMPERATUR
LINGKUNGAN KERJA DAN
HARMONISA TERHADAP
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH TEMPERATUR
LINGKUNGAN KERJA DAN
HARMONISA TERHADAP
KINERJA TRANSFORMATOR
ARUS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar ST. EKA
NURHIDAYAT 08066684

Lebih terperinci

ELECTRICAL PROBLEM Page 1


ELECTRICAL PROBLEM Thunder
Strike Thunder Strike Thunder
Strike Thunder Strike Grounding
Ideally the ground resistance of
a system is zero ohms NFPA &
IEEE: Recommends a ground resistance value
of 5 Ohm

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1


Latar Belakang. rendah
banyak dibahas dalam forum-
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar
Belakang Pada era sekarang ini,
permasalahan kualitas daya
pada sistem tegangan rendah
banyak dibahas dalam forum-
forum kelistrikan. Permasalahan kualitas
daya sistem disebabkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN


PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN
PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil
Pengukuran Setelah melakukan
pengujian di PT. Emblem Asia
dengan menggunakan
peralatan penguji seperti dijelaskan pada bab
3 didapatkan sekumpulan data berupa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
PANAS PADA BELITAN
SINGUDA ENSIKOM VOL. 6 NO.3
/Maret 24 ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP PANAS
PADA BELITAN
TRANSFORMATORDISTRIBUSI
Hotbe Hasugian, Panusur SML.Tobing
Konsentrasi Teknik Energi Listrik,
Departemen Teknik

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of
Engineering : Vol.4, No.3
Desember 2017 Page 3157
ISSN : 2355-9365 e-proceeding
of Engineering : Vol.4, No.3
Desember 2017 Page 3157
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS
FILTER UNTUK MEMINIMALISASI
NILAI HARMONISA PADA CONVERTER DC TO
DC TIPE BUCK IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

ANALISIS HARMONISA YANG


DIHASILKAN
CYCLOCONVERTER DENGAN
ANALISIS HARMONISA YANG
DIHASILKAN CYCLOCONVERTER
DENGAN BERBAGAI
PARAMETER Prof. Dr. Ir. Iwa
Garniwa M.K., MT., Fikri Umar
Bajuber Departemen Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Kampus UI, Depok, 16424,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PENGARUH
HARMONISA TERHADAP
PENYIMPANGAN PENGUKURAN
ENERGI LISTRIK PADA KWH
METER ANALOG DAN DIGITAL SKRIPSI IRFAN
KURNIAWAN 0806455295 FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN


FILTER PASIF UNTUK
MEREDUKSI PENGARUH
ANALISIS DAN PERANCANGAN
FILTER PASIF UNTUK
MEREDUKSI PENGARUH
HARMONISA PADA INVERTER 3-
FASA MENGGUNAKAN
MATLAB/SIMULINK PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat
menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1


Latar Belakang Energi listrik
sangat di butuhkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Belakang Energi listrik sangat di
butuhkan pada zaman modern
ini, karena saat ini kebutuhan
manusia akan teknologi
semakin meningkat. Oleh karena itu para
ilmuan berlomba-lomba

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata kunci : Beban


non linier, Harmonisa, THD,
lter aktif high-pass.
ABSTRAK Hotel The Bene Kuta
yang berlokasi di jalan Bene Sari
Kuta-Bali, memiliki suplai daya
terpasang berkapasitas 630
KVA. Beban non linier yang
terdapat pada SDP mengakibatkan adanya
distorsi harmonisa

Lebih terperinci

Perencanaan Filter Hybrid


untuk Mengurangi Dampak
Harmonisa pada PT. Semen
Perencanaan Filter Hybrid
untuk Mengurangi Dampak
Harmonisa pada PT. Semen
Indonesia Pabrik Rembang
Anissa Eka Marini Pujiantara -
2210100133 Pembimbing 1. Prof. Ir.
Ontoseno Penangsang,M.Sc.,Ph.D 2. Dedet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.
Perkembangan teknologi telah
mempengaruhi sistem tenaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar
Belakang Perkembangan
teknologi telah mempengaruhi
sistem tenaga listrik, hal ini bisa
dilihat dari banyaknya
penggunaan peralatan listrik di setiap
tempat. Seiring dengan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Rangkaian


AC to DC Full Converter Tiga
Fasa dengan Harmonisa
Rancang Bangun Rangkaian AC
to DC Full Converter Tiga Fasa
dengan Harmonisa Rendah
Mochammad Abdillah, Endro
Wahyono,SST, MT ¹, Ir.Hendik
Eko H.S., MT ² 1 Mahasiswa D4 Jurusan
Teknik Elektro Industri Dosen

Lebih terperinci

BAB II TRANSFORMATOR. II.1


UMUM Transformator atau
trafo adalah suatu peralatan
BAB II TRANSFORMATOR II.1
UMUM Transformator atau
trafo adalah suatu peralatan
listrik yang dapat memindahkan
energi listrik atau
memindahkan dan mengubah energi listrik
bolak-balik dari satu level ke

Lebih terperinci

BAB II HARMONISA PADA


GENERATOR. Generator
sinkron disebut juga alternator
BAB II HARMONISA PADA
GENERATOR II.1 Umum
Generator sinkron disebut juga
alternator dan merupakan
mesin sinkron yang digunakan
untuk menkonversikan daya mekanis
menjadi daya listrik arus bolak balik. Arus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI


6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Sistem tenaga listrik DC Arus
listrik searah dikenal dengan
singkatan DC (Direct Current).
Sesuai dengan namanya listrik
arus searah itu mengalir ke satu jurusan saja
dalam

Lebih terperinci

PENGUJIAN HARMONISA DAN


UPAYA PENGURANGAN
GANGGUAN HARMONISA
JETri, Volume 4, Nomor 1,
Agustus 004, Halaman 53-64,
ISSN 141-037 PENGUJIAN
HARMONISA DAN UPAYA
PENGURANGAN GANGGUAN
HARMONISA PADA LAMPU HEMAT ENERGI
Liem Ek Bien & Sudarno* Dosen Jurusan
Teknik Elektro

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PENTANAHAN
PADA PENTANAHAN ABSTRAK
PEMELIHARAAN PENTANAHAN
PADA PENTANAHAN Soehardi,
Sabari D3 Teknik Elektro
Politeknik Harapan Bersama Jl
Dewi Sartika No 71 Tegal
Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Dilapangan
dijumpai juga kasus Pentanahan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No.


1 (Sept. 2012) ISSN: B-97
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1
(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 B-
97 Evaluasi Harmonisa dan
Perencanaan Filter Pasif pada
Sisi Tegangan 20 Akibat
Penambahan Beban pada Sistem Kelistrikan
Pabrik Semen Tuban

Lebih terperinci

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa


dan Teknologi Elektro
43 Studi Pengaruh Harmonisa
pada Arus Listrik Terhadap
Besarnya Penurunan Kapasitas
Daya (Kva) Terpasang
Transformator Distribusi (Studi
Kasus : Trafo Distribusi PT. PLN (Persero)
wilayah Bekasi Raya)

Lebih terperinci

92 Teknologi Elektro, Vol. 16,


No.03,September -Desember I
Gusti Ngurah Dwipayana 1, I
92 Teknologi Elektro, Vol. 16,
No.03,September -Desember
2017 Analisis THD dan
Peningkatan Arus pada Kawat
Netral Akibat Pengoperasian
Beban Non Linier yang Tak pada Sistem
Tenaga Listrik di RSUD Kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN


JUDUL... i. HALAMAN
PENGESAHAN... iii. SURAT
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... iii
SURAT SELESAI MAGANG... iv
SURAT PERNYATAAN... v
MOTTO... vi PERSEMBAHAN... vii
PRAKATA... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR
TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH JENIS


BEBAN LISTRIK TERHADAP
KINERJA PEMUTUS DAYA
ANALISIS PENGARUH JENIS
BEBAN LISTRIK TERHADAP
KINERJA PEMUTUS DAYA
LISTRIK DI GEDUNG CYBER
JAKARTA Jumadi 1 ; Juara
Mangapul Tambunan 2 Teknik Elektro
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta 1 Teknik
Elektro

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI.


mengubah energi listrik dari
satu atau lebih rangkaian
BAB II DASAR TEORI 2.1
Transformator Distribusi
Transformator merupakan
suatu alat listrik yang dapat
memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian
listrik ke rangkaian listrik

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASANGAN
DETUNED REACTOR DAN
PERANCANGAN FILTER
ANALISIS PEMASANGAN
DETUNED REACTOR DAN
PERANCANGAN FILTER
HARMONISA PADA SISTEM
KELISTRIKAN PT. ASAHIMAS
FLAT GLASS, TBK SIDOARJO FACTORY Oleh
INDHIRA K. WARDHANI 2210 105 004 Gedung
AJ-102, 4-5 Juli

Lebih terperinci

PENGARUH HARMONIK PADA


TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
PENGARUH HARMONIK PADA
TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Oleh : CRISTOF NAEK
HALOMOAN TOBING
0404030245 Sistem Transmisi
dan Distribusi DEPARTEMEN ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK 2008 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.


Gambar 2.1 Tiga Bagian
Utama Sistem Tenaga Listrik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Sistem Distribusi Pada
dasarnya, de nisi dari sebuah
sistem tenaga listrik mencakup
tiga bagian penting, yaitu
pembangkitan, transmisi, dan distribusi,
seperti dapat terlihat

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Arus


Transien, Ketahanan
Transformator, Jenis Beban.
Jurnal Reka Elkomika 2337-439X
Januari 2013 Jurnal Online
Institut Teknologi Nasional
Teknik Elektro Itenas Vol.1 No.1
Analisis Arus Transien
Transformator Setelah Penyambungan
Beban Gedung Serbaguna PT

Lebih terperinci

2019 © DocPlayer.info Pengaturan dan alat privasi | Ketentuan | Tanggapan

Anda mungkin juga menyukai