Anda di halaman 1dari 7

3.1 Memahami konsep fisika dasar 3.1 Memaha 4.

1 Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untu


3.2 Menerapkan proses penyediaan3.2 u Menera4.2 Menyiapkan komponen komponen untuk mendapatk
3.3 Menerapkan komponen- kompone 3.3 Mener4.3 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu
3.4 Menerapkan cara mengatur kecep 3.4 Menera4.4 Mengaturkecepatan silinder pneumatik untuk ge
3.5 Menerapkan rangkaian logika 3.5 Menera4.5 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan
3.6 Memahami konsep rangkaian me 3.6 Memah4.6 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan
3.7 Menerapkan rangkaian silinder 3.7 Menera4.7 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan r
3.8 Menerapkan rangkaian pneumat3.8 Mener4.8 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian pneum
3.9 Menerapkan rangkaian pneumatic 3.9 Menera4.9 Merangkai dan mengoperasikan mesin pneumatik de
3.10 Memecahkan permasalahan sinyal 3.10 Memec4.10 Membuat rangkaian pneumatik dengan kontrol k
3.11 Menerapkan komponen listrik 3.11 Mene4.11 Menggambar rangkaian kontrol listrik dengan m
3.12 Menerapkan katup solenoid yan3.12 Mener4.12 Menggambar rangkaian pneumatik satu silinde
3.13 Menerapkan rangkaian logika un3.13 Mener4.13 Menggunakan konsep rangkaian logika pada ran
3.14 Menerapkan konsep rangkaian pen3.14 Mener4.14 Merangkai dan menjalankan silinder dengan ran
3.15 Menerapkan rangkaian silinder 3.15 Mener4.15 Merangkai dan menjalankan silinder dengan timer
3.16 Menerapkan rangkaian elektro 3.16 Mene4.16 Merangkai dan menjalankan rangkaian elektro
3.17 Menganalisi rangkaian pneumati3.17 Menga 4.17 Membuat rangkaian dan menjalankan mesin elek
3.18 Menerapkan gambar rangkaian el 3.18 Mener4.18 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian elektro
3.19 Menganalisis rangkaian elektro 3.19 Menga4.19 Membuat dan mengoperasikan rangkaian elektr
3.20 Mengevaluasi Rangkaian pneuma 3.20 Menge4.20 Melakukan evaluasi pada rangkaian pneumatik

4.1 Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara bertekanan.
4.2 Menyiapkan komponen komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih serta melakukan pengatura
4.3 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik
4.4 Mengaturkecepatan silinder pneumatik untuk gerak maju dan mundur.
4.5 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan perintah AND/ OR.
4.6 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian memori atau pengunci
4.7 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian timer dan sakelar tekanan
4.8 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian pneumatik dengan menggunakan generator vakum.
4.9 Merangkai dan mengoperasikan mesin pneumatik dengan silinder lebih dari satu.
4.10 Membuat rangkaian pneumatik dengan kontrol kaskade/rangkaian berurutan.
4.11 Menggambar rangkaian kontrol listrik dengan menggunakan komponen kontrol listrik untuk elektropneumatik
4.12 Menggambar rangkaian pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik dan lis
4.13 Menggunakan konsep rangkaian logika pada rangkaian elektropneumatik.
4.14 Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian pengunci.
4.15 Merangkai dan menjalankan silinder dengan timer listrik dan sensor tekanan.
4.16 Merangkai dan menjalankan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan vakuum generator
4.17 Membuat rangkaian dan menjalankan mesin elektropneumatik sederhana dengan menggunakan limit switch/ se
4.18 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan silinder lebih dari satu.
4.19 Membuat dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan kontrol berurutan.
4.20 Melakukan evaluasi pada rangkaian pneumatik dan elektropneumatik
3.1 3.1 Memahami konsep fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan
4.1 4.1 Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara bertekan
3.2 3.2 Menerapkan proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih.
4.2 4.2 Menyiapkan komponen komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih serta
3.3 3.3 Menerapkan komponen- komponen pneumatik yang digunakan untuk mengoperasikan sua
4.3 4.3 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- k
3.4 3.4 Menerapkan cara mengatur kecepatan silinder.
4.4 4.4 Mengaturkecepatan silinder pneumatik untuk gerak maju dan mundur.
3.5 3.5 Menerapkan rangkaian logika dengan komponen pneumatik.
4.5 4.5 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan perintah AND/ OR.
3.6 3.6 Memahami konsep rangkaian memori dan rangkaian pengunci dengan komponen pneumati
4.6 4.6 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian memori atau pengunci
3.7 3.7 Menerapkan rangkaian silinder dengan menggunakan katup kombinasi.
4.7 4.7 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian timer dan sakelar tekanan
3.8 3.8 Menerapkan rangkaian pneumatic dengan menggunakan media vakum.
4.8 4.8 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian pneumatik dengan menggunakan generator vaku
3.9 3.9 Menerapkan rangkaian pneumatic dengan silinder lebih dari satu.
4.9 4.9 Merangkai dan mengoperasikan mesin pneumatik dengan silinder lebih dari satu.
3.10 3.10 Memecahkan permasalahan sinyal konflik pada control pneumatik.
4.10 4.10 Membuat rangkaian pneumatik dengan kontrol kaskade/rangkaian berurutan.
3.11 3.11 Menerapkan komponen listrik yang digunakan untuk Membuat
4.11 4.11 Menggambar rangkaian kontrol listrik dengan menggunakan komponen kontrol listrik untuk
3.12 3.12 Menerapkan katup solenoid yang digunakan untuk Membuat rangkaian elektropneumatik.
4.12 4.12 Menggambar rangkaian pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- kompon
3.13 3.13 Menerapkan rangkaian logika untuk kontrol elektropneumatik.
4.13 4.13 Menggunakan konsep rangkaian logika pada rangkaian elektropneumatik.
3.14 3.14 Menerapkan konsep rangkaian pengunci pada control listrik.
4.14 4.14 Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian pengunci.
3.15 3.15 Menerapkan rangkaian silinder dengan menggunakan timer listrik dan sensor tekanan.
4.15 4.15 Merangkai dan menjalankan silinder dengan timer listrik dan sensor tekanan.
3.16 3.16 Menerapkan rangkaian elektropneumatik denganmenggunakan media vakum.
4.16 4.16 Merangkai dan menjalankan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan vakuum ge
3.17 3.17 Menganalisi rangkaian pneumatic mesin sederhana dengan menggunakan limit switch/ sen
4.17 4.17 Membuat rangkaian dan menjalankan mesin elektropneumatik sederhana dengan menggun
3.18 3.18 Menerapkan gambar rangkaian elektropneumatik dengan silinder lebih dari satu.
4.18 4.18 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan silinder lebih dari satu
3.19 3.19 Menganalisis rangkaian elektropneumatikdengan control berurutan.
4.19 4.19 Membuat dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan kontrol berurutan.
3.20 3.20 Mengevaluasi Rangkaian pneumatic dan electropneumatic
4.20 4.20 Melakukan evaluasi pada rangkaian pneumatik dan elektropneumatik
4.1 Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristik udara bertekanan.
4.2 Menyiapkan komponen komponen untuk mendapatkan udara yang kering dan bersih serta melakukan pengaturan u
4.3 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik.
4.4 Mengaturkecepatan silinder pneumatik untuk gerak maju dan mundur.
4.5 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan perintah AND/ OR.
4.6 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian memori atau pengunci
4.7 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian timer dan sakelar tekanan
4.8 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian pneumatik dengan menggunakan generator vakum.
4.9 Merangkai dan mengoperasikan mesin pneumatik dengan silinder lebih dari satu.
4.10 Membuat rangkaian pneumatik dengan kontrol kaskade/rangkaian berurutan.
4.11 Menggambar rangkaian kontrol listrik dengan menggunakan komponen kontrol listrik untuk elektropneumatik
4.12 Menggambar rangkaian pneumatik satu silinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik dan listrik
4.13 Menggunakan konsep rangkaian logika pada rangkaian elektropneumatik.
4.14 Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian pengunci.
4.15 Merangkai dan menjalankan silinder dengan timer listrik dan sensor tekanan.
4.16 Merangkai dan menjalankan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan vakuum generator
4.17 Membuat rangkaian dan menjalankan mesin elektropneumatik sederhana dengan menggunakan limit switch/ senso
4.18 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan silinder lebih dari satu.
4.19 Membuat dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan kontrol berurutan.
4.20 Melakukan evaluasi pada rangkaian pneumatik dan elektropneumatik

h serta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.
onen- komponen pneumatik.

k untuk elektropneumatik
komponen pneumatik dan listrik.

uum generator
menggunakan limit switch/ sensor proksimiti.
3.1 Memahami3.1k Memahami konsep fisika dasar yang berkaitan dengan udara bertekanan
i karakteristik udara bertekanan. 4.1 Menggunaka4.1 Menggunakan hukum pascal, boyle-mariotte untuk memahami karakteristi
dan bersih. 3.2 Menerapkan3.2 Menerapkan proses penyediaan udara bertekanan yang kering dan bersih.
yang kering dan bersih serta melakukan peng4.2 Menyiapkan4.2 Menyiapkan komponen komponen untuk mendapatkan udara yang kering
n untuk mengoperasikan suatu mesin. 3.3 Menerapka3.3 Menerapkan komponen- komponen pneumatik yang digunakan untuk men
n menggunakan komponen- komponen pneu4.3 Menggamba 4.3 Menggambar rangkaian sistem pneumatik satu silinder dengan menggunak
3.4 Menerapkan3.4 Menerapkan cara mengatur kecepatan silinder.
4.4 Mengaturke4.4 Mengaturkecepatan silinder pneumatik untuk gerak maju dan mundur.
3.5 Menerapkan3.5 Menerapkan rangkaian logika dengan komponen pneumatik.
4.5 Merangkai4.5 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan perintah AND/ OR.
dengan komponen pneumatik 3.6 Memahami3.6 Memahami konsep rangkaian memori dan rangkaian pengunci dengan kom
mori atau pengunci 4.6 Merangkai4.6 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian memori atau pe
3.7 Menerapkan3.7 Menerapkan rangkaian silinder dengan menggunakan katup kombinasi.
er dan sakelar tekanan 4.7 Merangkai4.7 Merangkai dan mengoperasikan silinder dengan rangkaian timer dan sakela
3.8 Menerapka3.8 Menerapkan rangkaian pneumatic dengan menggunakan media vakum.
menggunakan generator vakum. 4.8 Merangkai4.8 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian pneumatik dengan menggunaka
3.9 Menerapkan3.9 Menerapkan rangkaian pneumatic dengan silinder lebih dari satu.
der lebih dari satu. 4.9 Merangkai4.9 Merangkai dan mengoperasikan mesin pneumatik dengan silinder lebih da
3.10 Memecahkan3.10 Memecahkan permasalahan sinyal konflik pada control pneumatik.
aian berurutan. 4.10 Membuat ra4.10 Membuat rangkaian pneumatik dengan kontrol kaskade/rangkaian beruru
3.11 Menerapka 3.11 Menerapkan komponen listrik yang digunakan untuk Membuat rangkaian
omponen kontrol listrik untuk elektropneum4.11 Menggambar4.11 Menggambar rangkaian kontrol listrik dengan menggunakan komponen k
angkaian elektropneumatik. 3.12 Menerapkan3.12 Menerapkan katup solenoid yang digunakan untuk Membuat rangkaian e
gunakan komponen- komponen pneumatik dan 4.12 Menggambar4.12 Menggambar rangkaian pneumatik satu silinder dengan menggunakan ko
3.13 Menerapkan3.13 Menerapkan rangkaian logika untuk kontrol elektropneumatik.
4.13 Menggunaka4.13 Menggunakan konsep rangkaian logika pada rangkaian elektropneumatik.
3.14 Menerapkan3.14 Menerapkan konsep rangkaian pengunci pada control listrik.
4.14 Merangkai4.14 Merangkai dan menjalankan silinder dengan rangkaian pengunci.
trik dan sensor tekanan. 3.15 Menerapkan3.15 Menerapkan rangkaian silinder dengan menggunakan timer listrik dan sen
ensor tekanan. 4.15 Merangkai4.15 Merangkai dan menjalankan silinder dengan timer listrik dan sensor tekan
n media vakum. 3.16 Menerapka3.16 Menerapkan rangkaian elektropneumatik denganmenggunakan media va
an menggunakan vakuum generator 4.16 Merangkai4.16 Merangkai dan menjalankan rangkaian elektropneumatik dengan menggu
enggunakan limit switch/ sensor proksimiti. 3.17 Menganalis3.17 Menganalisi rangkaian pneumatic mesin sederhana dengan menggunakan
k sederhana dengan menggunakan limit switch 4.17 Membuat ra4.17 Membuat rangkaian dan menjalankan mesin elektropneumatik sederhana
der lebih dari satu. 3.18 Menerapkan3.18 Menerapkan gambar rangkaian elektropneumatik dengan silinder lebih da
engan silinder lebih dari satu. 4.18 Merangkai4.18 Merangkai dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan silin
3.19 Menganalis3.19 Menganalisis rangkaian elektropneumatikdengan control berurutan.
engan kontrol berurutan. 4.19 Membuat da4.19 Membuat dan mengoperasikan rangkaian elektropneumatik dengan kontr
3.20 Mengevalua3.20 Mengevaluasi Rangkaian pneumatic dan electropneumatic
4.20 Melakukan4.20 Melakukan evaluasi pada rangkaian pneumatik dan elektropneumatik
ta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.
- komponen pneumatik.

uk elektropneumatik
onen pneumatik dan listrik.

unakan limit switch/ sensor proksimiti.


engan udara bertekanan
tuk memahami karakteristik udara bertekanan.
an yang kering dan bersih.
apatkan udara yang kering dan bersih serta melakukan pengaturan udara bertekanan untuk mendapatkan tekanan yang sesuai.
yang digunakan untuk mengoperasikan suatu mesin.
ilinder dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik.

erak maju dan mundur.


n pneumatik.
perintah AND/ OR.
kaian pengunci dengan komponen pneumatik
rangkaian memori atau pengunci
nakan katup kombinasi.
rangkaian timer dan sakelar tekanan
ggunakan media vakum.
matik dengan menggunakan generator vakum.
er lebih dari satu.
tik dengan silinder lebih dari satu.
a control pneumatik.
kaskade/rangkaian berurutan.
untuk Membuat rangkaian elektropneumatik.
menggunakan komponen kontrol listrik untuk elektropneumatik
ntuk Membuat rangkaian elektropneumatik.
r dengan menggunakan komponen- komponen pneumatik dan listrik.
ktropneumatik.
ngkaian elektropneumatik.
control listrik.
ngkaian pengunci.
unakan timer listrik dan sensor tekanan.
mer listrik dan sensor tekanan.
anmenggunakan media vakum.
pneumatik dengan menggunakan vakuum generator
hana dengan menggunakan limit switch/ sensor proksimiti.
ektropneumatik sederhana dengan menggunakan limit switch/ sensor proksimiti.
tik dengan silinder lebih dari satu.
tropneumatik dengan silinder lebih dari satu.
an control berurutan.
tropneumatik dengan kontrol berurutan.
opneumatic
dan elektropneumatik
tekanan yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai