Anda di halaman 1dari 8

BAB III

SISTEM ADMINISTRASI SEKOLAH MITRA

A. Arti dan Tujuan Sistem Administrasi Sekolah


Administrasi pendidikan adalah suatu ilmu tentang penyelenggaraan
pendidikan di sekolah agar tercapai pendidikan disekolah. Disamping kegiatan
belajar-mengajar, beragam lagi kegiatan lain yang diselenggarakan di sekolah.
Pada galibnya kegiatan-kegiatan ini termasuk ke dalam kategori kegiatan
administratif, yang dilaksanakan oleh tenaga non pengajar (nonteaching
personnel). Dengan kata lain mereka menjalankan fungsi administrasi yang
berguna untuk menunjang fungsi yang disebut pertama.
Administrasi sekolah adalah segala upaya bersama untuk memanfaatkan
sumber-sumber personal ataupun material yang efektif dan juga efisien supaya
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan optimal. Adapun
prinsip umum dari administrasi sekolah yaitu administrasi sekolah sifatnya lebih
praktis dan fleksibel, sehingga bisa dilaksanakan sesuai berdasarkan kondisi
maupun situasi yang nyata di sekolah. Sementara fungsinya untuk sumber
informasi dalam meningkatkan pengelolaan pendidikan dan juga dalam kegiatan
belajar mengajar.
Pada dasarnya administrasi sekolah sendiri terbagi menjadi beberapa
komponen, beberapa di antaranya adalah:
a. Administrasi kesiswaan
Administrasi ini dilakukan supaya transformasi siswa bisa menjadi lulusan
yang di inginkan oleh tujuan pendidikan yang sudah di tetapkan dan bisa
berlangsung dengan efektif serta efisien. Adapun administrasi kesiswaan
berhubungan dengan pembinaan siswa di sekolah hingga siswa
menyelesaikan pendidikan melalui suasana yang kondusif dalam proses
belajar mengajar. Sementara untuk fungsinya adalah merencanakan jumlah
siswa yang bisa diterima dalam tahun ajaran baru, mengetahui secara pasti
kondisi siswa dan memberikan masukan kepada RAPBS. Selain itu
kegiatan yang dijalani dalam administrasi sekolah adalah penerimaan
siswa, pembinaan siswa dan juga tamat belajar.
b. Administrasi sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana di sini berkaitan dengan semua benda yang bergerak
ataupun tidak bergerak yang dibutuhkan untuk menunjang proses belajar
mengajar. Adapun kegiatan dari administrasi sarana dan prasarana adalah
merencanakan kebutuhan, mengadakan sarana dan prasarana pendidikan,
menyimpan sarana dan prasarana pendidikan, inventarisasi sarana dan
prasarana.
c. Administrasi personal
Yang dimaksud personal pendidikan di sini yaitu golongan petugas yang
membidangi baik itu kegiatan edukatif maupun non-edukatif. Personal
edukatif adalah mereka yang memiliki tanggung jawab di dalam proses
belajar mengajar seperti guru dan juga konselor, sedangkan untuk personal
non-edukatif yaitu para petugas tata usaha maupun para penjaga atau para
pesuruh sekolah.
d. Administrasi keuangan
Komponen di sini adalah ketatausahaan serta tindakan keuangan yang di
dalamnya meliputi perencanaan, pencatatan data, pelaporan, pelaksanaan
dan juga tanggung jawab keuangan.
e. Administrasi kurikulum
Di samping melakukan pencatatan pelaksanaan kurikulum nasional juga
memberikan deskripsi sajian pokok bahasan di setiap mata pelajaran tiap
semester, menyediakan jabaran kurikulum masing-masing pelajaran,
menyediakan kurikulum untuk pegangan para pengajar maupun
merencanakan pelaksanaan pembelajaran di setiap pelajaran dalam
tingkatan kelas.
Selain beberapa administrasi sekolah di atas, ada pula administrasi humas
yang mana majunya SDM suatu wilayah tidak hanya tergantung pada pendidikan
saja, melainkan juga masyarakat di daerah tersebut. Oleh sebab itu semakin tinggi
partisipasi masyarakat, maka akan semakin maju pula SDM daerah tersebut. Jadi
sebaiknya masyarakat dilibatkan secara langsung dalam pembangunan pendidikan
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas,maka perlu ditegaskan disini
sebagai berikut;
a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses keseluruhan
dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak
yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan yang luas
yang meliputi kegiatan perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan
pengawasan ,khususnya dalam bidang pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah-sekolah.
c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan tata
usaha seperti dilakukan di kantor-kantor,inspeksi pendidikan lainnya.
Tujuann Administrasi Sekolah
Tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kemudian menurut Sergiovani dan
Carver adalah efektivitas produksi efesien, kemampuan menyesuaikan diri dan
kepuasan kerja. Sedangkan tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang
dilaksanakan di sekolah juga bersumber dari tujuan pendidikan Nasional yang
digariskan dalam GBHN adalah meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang
Maha Esa, mempertinggi budi pekerti, atau memiliki kepribadian mempertebal
semangat kebangsaan agar menjadi manusia pembangunan memiliki kecerdasan
serta terampil. Hal ini sejalan dengan visi misi dan tujuan dari sekolah praktikan
di SMA Futuhhiyah Mranggen Demak
A. VISI
Mewujudkan generasi muslim yang berakhlakul karimah, berprestasi,
berbudaya,dan pelopor dalam pengembangan iptek serta berwawasan
kebangsaan.
B. MISI
1. Membentuk peserta didik menjadi generasi muslim yang berakhlakul
karimah.
2. Membentuk peserta didik menjadi generasi muslim yang berprestasi;
3. Membentuk peserta didik menjadi generasi muslim yang berbudaya;
4. Membentuk peserta didik menjadi generasi muslim pelopor dalam
pengembangan iptek;
5. Membentuk peserta didik menjadi generasi yang berwawasan
kebangsaan.
C. TUJUAN
1. Merumuskan program kerja yang terarah dan terandalkan dalam
rangka pembentukan generasi muslim yang berakhlakul karimah,
berprestasi, berbudaya dan pelopor dalam pengembangan iptek serta
berwawasan kebangsaan;
2. Melengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan intra kurikuler
dan ekstra kurikuler;
3. Mengikutsertakan peserta didik dalam perlombaan atau kejuaraan baik
di tingkat kecamatan, kebupaten, bahkan provinsi;
4. Menciptakan iklim kondusif antar peserta didik, guru dan karyawan di
lembaga SMA Futuhiyyah;
5. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan instansi-instansi terkait
dalam dunia pendidikan selaras dengan visi sekolah;
6. Menciptakan lulusan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan tidak kalah barsaing.

D. Bidang Garapan Sistem Administrasi Sekolah


1. Tugas pokok urusan administrasi Bidang Kurikulum
Administrasi secara bahasa berasal dari bahasa latin, yang terdiri
bahasa latin, yang terdiri dari dua kata yaitu “aa” yang berarti “kea tau
kepada” dan ministare” yang beratikan “melayani”. Dengan demikian
administrasi secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan yang
memberikan pelayanan, bantuan atau pengarahan jadi pengertian
Administrasi kurikulum adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh serta pembinaan secara kontiyu
terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi
membantu tercapaiya tujuan pendidikan yang ditetapkan.
Ruang Lingkup Administrasi Kurikulum, Administrasi
perencanaan dan pengembangan kurikulum berdasarkan asumsi bahwa:
telah tersediaya informasi dan data tentang masalah-masalah dan
kebutuhan yang mendasari disusunya perencanaan yang tepat.
Administrasi perbaikan kurikulum berdasarkan asumsi, bahwa kurikulum
sekolah harus diperbaiki dan dikembangkan lebih lanjut untuk
meningkatkan mutu sekolah, maka ruang lingkup studi yang
dikembangkan adalah sebagai berikut :
 Administrasi pengembangan kurikulum, dalam konteks ini akan
dipelajari masalah perencanaan kurikulum dan pengembangan
selanjutnya. Bidang penting mendapat perhatian secara langsung
karena terikat erat dengan factor-faktor yang mendasar, peran berbagai
pihak dan metodologi pengembangan itu sendiri, sehingga merupakan
suatu proses keseluruhan kegiatan pengembangan kurikulum.
 Administrasi pengembangan kurikulum, dalam bidang ini penting
dipelajari sebab erat hubugannya dengan keterlaksanaan kurikulum
disekolah atau pada lembaga pendidikan dan latihan. Peran
administrator (kepala sekolah) dan guru menapat soroton lebih tajam
dalam arti administrative.
 Pemamtuan dan penilain kurikulum, hal ini perlu dibahas karena
peranan dan fungsinya sangat penting dalam rangka pengembangan,
pelaksanaan, supervise dan perbaikan kurikulum.
 Administrasi perbaikan kurikulum. Adalah upaya membina relevensi
pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan
perkembangan masyarakat secara menyeluruh, pada akhirnya dapat
dikembangkab suatu kurikulum yang baik.
Evaluasi Program pengajaran (kurikulum) merupakan suatu
rangkaian kegitan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat
keberhasilan program serta factor-faktor yang mendukung atau yang
menghambat keberhasilan program tersebut. Tujuan dan fungsi evaluasi
hasil kurikulum adalah :
 Memberikan umpan balik pada guru dan siswa dengan tujuan
memperbaiki cara belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan
pengayaan bagi siswa
 Memberikan informasi pada siswa tentang tingkat keberhasilanya
dalam belajar tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau
memperluas pelajaranya.
 Menentukan nilai hasil belajar siswa yang dibutuhkan untuk
pemberian laporan pada orang tua siswa, penentuan kenaikan
kelas dan kelulusan siswa

2. Tugas pokok urusan administrasi Bidang Kesiswaan


Pengertian Administrasi kesiswaan adalah usaha yang dilakukan
oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditetapkan peserta didik atau siswa menurut bagian umum undang-
undang pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 bahwasanya peserta
didik adalah angota masyarakaat yang berusaha mengembangkan potensi
diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu jadi adiminstrasi pendidikan adalah seluruh
proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta
pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar dapat
mengikuti proses belajar mengajar (PBM) secara efektif dan efesien, demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Fungsi Administrasi Kesiswaan :
 Fungsi yang berkenan dengan pengembangan individualitas peserta
didik
 Fungsi yang berkenan dengan pengembangan fungsi social peserta
didik
 Fungsi yang berkenan dengan penyaluran aspirasi dan harapan
peserta didik
 Fungsi yang berkenan dengan pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan peserta didik.
Tujuan Administrasi Kesiswaan
 Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan psikomotor peserta
didik
 Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
(kecerdasan), bakat, dan minat peserta didik.
 Dengan terpenuhinya 1,2 dan 3 diatas, diharpakan peserta didik
dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, dan
selanjutnya dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka
Prinsip Administrasi Kesiswaan
 Siswa harus diperlakukan sebagai subjek dan bukan sebagai objek,
sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap
perencanaan dan pengembalian keputusan yang terkait dengan
kegiatan mereka.
 Kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik,
kemmapuan intelektual, sosoial ekonomi, minat dan lain-lain, Oleh
karena aiitu diperlukan wahana kegiatan yang beragam sehingga
setiap siswa memliki wahana untuk berkembang secara optimal
 Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyerap apa yang
diajarkan
 Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah
kognitif, tetapi juga ranah afektif dan psikomotorik
Pendekatan Adminstarsi Kesiswaan
 Pendekatan Kualitatif, asumsi dari pendekatan ini adalah
bahwa siswa dapat matang dan mencapai keinginanya
manakala dapat memenuhi aturan, tugas, dan harapan yang
diminta oleh lembaga pendidikanya
 Pendidikan Kualitatif, asumsi pendekatan ini adalah siswa
senang dan sejahtera, ia dapat belajar dengan baik serta senang
untuk mengembangkan dirinya dilembaga pendidikan seperti
sekolah.
Ruang Lingkup Adminstrasi Kesiswaan
 PERENCANAAN
 PELAKSANAAN
 PENGAWASAN
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
 KELULUSAN DAN ALUMNI

Anda mungkin juga menyukai