Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV
sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya seumur hidup.
Sementara itu, AIDS adalah kondisi penyakit kronis dari infeksi virus HIV.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker
dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan
tubuh Anda.
gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:
Demam
Sakit kepala
Kelelahan
Nyeri otot
Kehilangan berat badan
Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau
pangkal paha
Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang
lebih parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:
Sariawan, luka pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur
Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
Penyakit radang panggul kronis
Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab,
bersamaan dengan sakit kepala dan/atau pusing
Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena
olahraga atau diet
Lebih mudah mengalami memar
Diare yang lebih sering
Sering demam dan berkeringat di malam hari
Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di tenggorokan,
ketiak, atau pangkal paha
Batuk kering terus-menerus
Sering mengalami sesak napas
Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab
yang pasti
Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
Selain kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang
terkena penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:
Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang
terkontaminasi dengan HIV.
Menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan dan pernah dipakai oleh orang dengan HIV.
Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama
kelahiran) dan saat menyusui.
Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti klamidia atau
gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem kekebalan
tubuh lemah.
Adanya kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang
memiliki infeksi HIV pNamun, jangan salah sangka. Anda tidak dapat tertular
HIV melalui kontak sehari-hari, seperti:
Bersentuhan
Berjabat tangan
Berpelukan atau berciuman
Batuk dan bersin
Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet yang sama
Berbagi sprei
Berbagi peralatan makan atau makanan yang sama
Dari hewan, nyamuk, atau serangga lainnya
AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan
tubuh dari pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu
ibu. Untuk itu, berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena
HIV/AIDS, yaitu:
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda
mengatasi HIV/AIDS:
Melakukan vaksin yang tepat untuk mencegah infeksi seperti radang paru dan
flu.
j ika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meski tubuh tidak
menunjukkan gejala apa pun. Untuk itu, lindungi diri Anda dan orang lain dan cegah
penyebaran HIV dengan cara: