Anda di halaman 1dari 3

Apa itu HIV dan AIDS?

HIV/AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan. Human


Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang
menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga


memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh
Anda. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang seharusnya melawan
infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan
infeksi dan kanker terkait HIV tertentu.

Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV
sepenuhnya. Jika Anda terinfeksi HIV, Anda akan memilikinya seumur hidup.

Sementara itu, AIDS adalah kondisi penyakit kronis dari infeksi virus HIV.
Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain, seperti kanker
dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan
tubuh Anda.

gejala pertama dari HIV mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

 Demam
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Nyeri otot
 Kehilangan berat badan
 Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau
pangkal paha

Jika HIV dibiarkan, kondisi ini bisa mengarah pada AIDS dengan gejala yang
lebih parah. Berikut berbagai gejala AIDS yang biasanya muncul, yaitu:

 Sariawan, luka pada lidah atau mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur
 Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
 Penyakit radang panggul kronis
 Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem tanpa sebab,
bersamaan dengan sakit kepala dan/atau pusing
 Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang tidak disebabkan karena
olahraga atau diet
 Lebih mudah mengalami memar
 Diare yang lebih sering
 Sering demam dan berkeringat di malam hari
 Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening di tenggorokan,
ketiak, atau pangkal paha
 Batuk kering terus-menerus
 Sering mengalami sesak napas
 Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab
yang pasti
 Ruam kulit yang sering atau tidak biasa

Selain kontak seksual, ada berbagai hal lain yang menyebabkan seseorang
terkena penyakit yang melemahkan sistem imun ini, yaitu:

 Berbagi jarum suntik dan peralatan suntik lainnya dengan orang yang
terkontaminasi dengan HIV.
 Menggunakan peralatan tato dan body piercing (termasuk tinta) yang
tidak disterilkan dan pernah dipakai oleh orang dengan HIV.
 Dari seorang ibu dengan HIV kepada bayinya (sebelum atau selama
kelahiran) dan saat menyusui.
 Memiliki penyakit menular seksual (PMS) lainnya, seperti klamidia atau
gonore karena virus HIV akan sangat mudah masuk saat sistem kekebalan
tubuh lemah.

Adanya kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang yang
memiliki infeksi HIV pNamun, jangan salah sangka. Anda tidak dapat tertular
HIV melalui kontak sehari-hari, seperti:

 Bersentuhan
 Berjabat tangan
 Berpelukan atau berciuman
 Batuk dan bersin
 Mendonorkan darah ke orang yang terinfeksi
 Menggunakan kolam renang atau dudukan toilet yang sama
 Berbagi sprei
 Berbagi peralatan makan atau makanan yang sama
 Dari hewan, nyamuk, atau serangga lainnya

Apa yang membuat seseorang berisiko terkena HIV dan AIDS?

AIDS disebabkan oleh HIV dan virus ini ditularkan melalui pertukaran cairan
tubuh dari pasien HIV, termasuk darah, air mani, cairan vagina, dan air susu
ibu. Untuk itu, berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena
HIV/AIDS, yaitu:

 Melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang


positif HIV.
 Berbagi jarum suntik yang sama dengan orang yang positif HIV.
 Melakukan seks tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki HIV.
 Melakukan tato tubuh di tempat yang alatnya tidak disterilkan.

Pengobatan di Rumah untuk HIV dan AIDS

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi HIV dan AIDS?

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda
mengatasi HIV/AIDS:

 Makan makanan dengan gizi seimbang dan memperbanyak sayur, buah,


biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
 Cukup istirahat.
 Rutin berolahraga.
 Menghindari obat-obatan terlarang termasuk alkohol.
 Berhenti merokok.
 Melakukan berbagai cara untuk mengelola stres seperti meditasi atau
yoga.
 Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun setiap habis memegang
hewan peliharaan.
 Menghindari daging mentah, telur mentah, susu yang tidak dipasteurisasi,
dan makanan laut mentah.

Melakukan vaksin yang tepat untuk mencegah infeksi seperti radang paru dan
flu.

j ika Anda positif HIV, Anda dapat menularkan virus ke orang lain meski tubuh tidak
menunjukkan gejala apa pun. Untuk itu, lindungi diri Anda dan orang lain dan cegah
penyebaran HIV dengan cara:

 Gunakan kondom saat berhubungan seks vagina, oral, atau anal.


 Tidak berbagi jarum atau peralatan obat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai