spectre 9/5/19
Kata Pengantar
Kekuatan daya saing suatu bangsa terletak pada bagaimana pengkondisian potensi
(kemampuan dan kecerdasan) tenaga kerja sehingga dapat berkembang secara optimal.
Tenaga kerja yang memiliki daya saing dan terampil, salah satunya dilahirkan dari
pendidikan vokasi yang bermutu, ditunjukan oleh tamatan yang memiliki kemampuan
sesuai dengan kemampuan yang diinginkan di dunia kerja. Di dunia kerja, jabatan dan tugas
serta kemampuan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tersebut saat ini terus
menerus berkembang. Oleh karena itu, dunia pendidikan perlu terus menerus
menyesuaikan diri untuk mengikuti perubahan di dunia kerja. Penyesuaian ini sebaiknya
dilakukan melalui pembekalan pengalaman belajar yang dilaksanakan dalam lingkungan
belajar kondusif, sehingga profesionalisme peserta didik dapat berkembang secara optimal.
Selain itu penyesuaian ini dapat juga dilakukan melalui kurikulum yang fleksibel, yang
membuka ruang bagi sekolah untuk menyesuaikan kompetensi yang dibekalkan ke siswa
dengan kompetensi yang diharapkan oleh industri.
Panduan ini disusun sebagai acuan untuk pendamping pada saat melaksanakan
pendampingan Pengembangan Sekolah Rujukan SMK tahun anggaran 2019 (yang
selanjutnya disebut SMK Pelaksana Program Peningkatan Mutu Pembelajaran. Program
bantuan ini diikuti oleh 500 SMK yang telah ditetapkan untuk menerima bantuan
pemerintah melalui Direktorat PSMK. Melalui panduan ini, diharapkan arah, tujuan, proses
pelaksanaan dan hasil pendampingan sesuai dengan konsep, strategi, dan aturan yang telah
ditetapkan. Dalam hal tertentu, petugas pendamping SMK Rujukan diharapkan juga dapat
melaksanakan tugas pendampingan untuk program pengembangan lainnya yaitu
Pengembangan Progran Teaching Factori dan Program Penyelarasan Keahlian (dual system)
Program Pendidikan 4 tahun pada SMK.
Pendampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan pembinaan ke sekolah. Selama proses
kunjungan, pendamping membantu, mengarahkan, dan membimbing tim sekolah dalam
merancang dan melaksanakan program kegiatan seperti yang telah tertuang dalam Rencana
Penggunaan Dana (RPD).
Panduan ini memuat tujuan, muatan dan strategi pendampingan, dan ruang lingkup
materi pendampingan. Ruang lingkup materi pendampingan meliputi; Penyelarasan
Kejuruan, Magang di Industri, Gerakan Literasi Sekolah, Peningkatan Pendidikan Karakter,
Peningkatan Mutu Penilaian, Melakukan Pembelajaran Revolusi Industri 4.0 dan Sosialisasi
SMK.
Petugas pendamping di sekolah adalah petugas yang telah mengikuti kegiatan “Sosialisasi
dan Pembekalan Pendamping Program Bantuan”, selanjutnya penugasan pendamping akan
diatur oleh Direktorat PSMK. Petugas pendamping tidak dapat diganti atau diwakilkan oleh
orang lain, jika dalam keadaan tertentu petugas tidak bisa melaksanakan pendampingan,
Subdit Kurikulum direktorat PSMK akan menyiapkan penggantinya.
Demikian panduan ini disusun dengan harapan dapat membantu petugas Pendamping
Pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan Mutu Pembelajaran) dalam melakukan dan
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
A. Latar Belakang
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keterserapan lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di lapangan kerja. Salah satu kebijakan yang
dilaksanakan adalah program SMK Pelaksana Program Peningkatan Mutu Pembelajaran.
Proses implementasi program ini dilakukan secara bertahap dengan terlebih dahulu
melakukan verifikasi atas proposal yang diajukan oleh sejumlah SMK calon penerima
bantuan, apabila hasil verifikasi dinyatakan sudah layak, maka sekolah tersebut
ditetapkan sebagai sekolah penerima bantuan Program Peningkatan Mutu Pembelajaran.
Untuk menunjang peningkatan mutu pembelajaran di SMK tersebut, Direktorat PSMK
mengeluarkan kebijakan pemberian dukungan berupa bantuan dana stimulan untuk
membiayai operasional SMK Rujukan. Kebijakan ini dilaksanakan melalui Memorandum
of Understanding (MOU) yang progam kegiatan dan pendanaannya dituangkan dalam
RPD dan RAB.
C. Sasaran Pendampingan
Sasaran Pendampingan Pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan Pembelajaran)
adalah sekolah-sekolah yang ditetapkan oleh Direktorat PSMK sebagai pelaksana
Pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan Pembelajaran).
BAB III. MUATAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
2. Penyelarasan Kejuruan
NO Bentuk dan nama Kegiatan Unsur Yang Terlibat Waktu
2.a Rapat Dalam Kantor (RDK) Unsur Kompetensi Keahlian Prioritas 2 (dua) hari.
Penyelarasan Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi/DUDI Dapat
Program Keahlian prioritas dilakukan
selama 2 hari
berturut-
turut atau
dalam 2 hari
yang
terpisah.
3. Magang di Industri
NO Bentuk Kegiatan Unsur Yg Terlibat Waktu
3.a Workshop Unsur DUDI (2 Orang) 1 (satu)
Persiapan Program Magang Unsur Sekolah (Unsur Pimpinan Sekolah, hari/kali
unsur kompetensi keahlian yang di
prioritaskan dan 2 orang calon guru yang
akan ditugaskan untuk magang).
3.b Workshop Unsur DUDI (2 Orang) 1 (satu)
Koordinasi DUDI Unsur Sekolah (Unsur Pimpinan Sekolah, hari/kali
unsur kompetensi keahlian yang di
prioritaskan dan 2 orang calon guru yang
akan ditugaskan untuk magang).
8. Sosialisasi/Pembekalan/Koordinasi Program
NO Bentuk Kegiatan Unsur Yg Terlibat Waktu
8.a Sosialisasi hasil • Unsur pimpinan sekolah 1 (satu)
pengembangan program • Tim/Petugas pengembang/guru hari/kali
(WEB/media/sosialisasi kompetensi keahlian prioritas
/promosi/pameran) • warga sekolah, dan
• kepada masyarakat pada umumnya.
8.b Pembekalan/Koordinasi/Pame • Unsur pimpinan sekolah 1 (satu)
ran • Tim/Petugas pengembang/guru hari/kali
kompetensi keahlian prioritas
• warga sekolah, dan
• kepada masyarakat pada umumnya.
2. Penyelarasan Kejuruan
2.a Rapat Dalam Kantor (RDK) lanjutan Penyelarasan Kurikulum Program Keahlian
prioritas
Output.
RDK hari 1
Penyempurnaan draft kurikulum hasil penyelarasan:
• Berisi kompetensi yang belum ada di dalam kurikulum.
RDK hari 2
• Finalisasi kurikulum hasil penyelarasan
3. Magang di Industri
3.a Workshop Persiapan Program Magang
Output:
• Program rancangan magang
3.b Workshop/Koordinasi DUDI tempat magang
Output:
• Kesepakatan dengan DUDI tentang pelaksanaan magang
3.c Pelaksanaan Magang dan penyusunan draft Modul Pembelajaran.
Output:
• Adanya peningkatan pengalaman dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan
keterampilan ril di industri.
• Draft dokumen modul pembelajaran yang searah dengan modul yang
digunakan di industri.
3.d Workshop Pelaporan dan Penyusunan Modul Pembelajaran.
• Laporan magang.
• Modul pembelajaran berdasarkan hasil magang.
3.e Workshop Diseminasi Hasil Magang.
Output:
• Tersosialisasikannya hasil magang dan modul pembelajaran kepada seluruh
warga sekolah.
• Finalisasi Modul Pembelajaran berdasarkan masukan hasil sosialisasi.
8. Sosialisasi/Pembekalan/Koordinasi Program
8.a Sosialisasi hasil pengembangan program (WEB/media/sosialisasi /promosi/
pameran)
Output:
• Pengenalan, diseminasi dan atau koordinasi program - program sekolah
kepada Tim /Petugas pengembang, warga sekolah, dan kepada masyarakat
pada umumnya.
• Pengembangan/pembuatan/penyempurnaan/pengkinian/pelaksanaan
WEB/media/sosialisasi/promosi/pameran
8.b Pembekalan/Koordinasi/Pameran
Output:
• Pembekalan calon Pendamping 1 (satu) kali di sekolah atau tempat lain yang
ditetapkan (peserta calon anggota Tim Pendamping dan Tim Pengembang
Direktorat PSMK sebagai Nara Sumber)
D. Pelaporan
Sekolah sasaran diwajibkan membuat laporan secara tertulis tentang:
1. Kegiatan Sosialisasi Program dan Pendampingan dilampiri dengan dokumentasi yang
dianggap perlu (foto, copy dokumen dll) dan diserahkan ke pemberi tugas (direktorat
PSMK) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah selesainya pelaksanaan
pendampingan.
2. Kegiatan tindak lanjut kegiatan Sosialisasi Program dan Pendampingan sesuai
dengan Rencana Penggunaan Dana (RPD) dilengkapi dengan produk kegiatan.
Bab III. Penutup
Demikian panduan singkat Sosialisasi Program dan Pendampingan pengembangan Sekolah
Rujukan(Peningkatan Pembelajaran) ini disusun dengan harapan dapat dijadikan acuan
petugas dalam mengikuti “Sosialisasi Program” dan dalam melaksanakan Pendampingan di
sekolah. Jika ada hal-hal yang perlu diklarifikasi, harap mengubungi penanggung jawab
kegiatan.
Lampiran
a. Daftar SMK penerima bantuan program pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan
Pembelajaran) dan Tim Pendamping
b. Rencana Penggunaan Dana (RPD)
c. Jadwal Pendampingan pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan Pembelajaran)
d. Run Down Workshop pengembangan Sekolah Rujukan (Peningkatan Pembelajaran)
a. Jadwak Kegiatan