PENDAHULUAN
Guru adalah orang tua kita disekolah dan sebagai panutan bagi siswa.
Guru memiliki cara mengajar yang berbeda-beda untuk menarik minat siswa
dalam belajar. Banyak guru yang disukai oleh murid, namun banyak juga yang
tidak disukai oleh murid.Mengapa demikian? Karena cara mengajar seorang guru
yang dapat memengaruhi minat belajar siswa tersebut.
Guru dan siswa juga harus memiliki hubungan yang baik agar siswa
menjadi lebih mudah dalam proses penerimaan materi dan membuat siswa tertarik
dalam belajar sehingga dapat mengerti semua materi yang disampiakan oleh guru.
1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagi Pembaca
1. Mengetahui cara mengajar seorang guru.
2. Memberikan informasi tentang pengaruh cara mengajar seorang
guru terhadap minat siswa
b. Bagi Penulis
1. Untuk Menambah Wawasan
BAB II
2
LANDASAN TEORI
Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar
tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di
museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan
dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami
oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya
proses belajar.
Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching &
Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad mengemukakan bahwa
“belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang
dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati
atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat
diamati”.
Dengan demikian dapat disimpulkan Belajar adalah perubahan tingkah laku pada
individu-individu yang belajar.Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan
3
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri.
2.3 Cara belajar yang baik dan benar adalah sebagai berikut :
3. Musik
4. Latihan soal
5. Belajar kelompok
4
Belajar bersama teman-teman memang sangat asik dan
seru. Namun, sebaiknya anggota kelompok belajar Anda maksimal 5
orang karena jika terlalu banyak, maka akan mengganggu proses
belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota kelompok
belajar Anda ada yang lebih memahami sebuah materi pelajaran yang
akan dipelajari. Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing
secara langsung dengan teman-teman tentang hal yang belum
dipahami.Kekurangan belajar kelompok adalah konsentrasi belajar
kita bisa terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol.
6. Pembimbing
8. Refreshing
5
Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga
harus diakhiri dengan doa. Anda berdoa kepada Tuhan agar apa yang
Anda pelajari telah Anda pahami dengan maksimal dan memberi
manfaat ke depannya.
10. Yakin
6
pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan
kemampuannya.
Demikian pula kunci pokok pembelajaran ada pada guru (pengajar), tetapi
bukan berarti dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif sedang siswa
pasif. Pembelajaran menuntut keaktifan kedua belah pihak yang sama-sama
menjadi subjek pembelajaran.Jadi, jika pembelajaran ditandai oleh keaktifan guru
sedangkan siswa hanya pasif, maka pada hakikatnya kegiatan itu hanya disebut
mengajar.Demikian pula bila pembelajaran di mana siswa yang aktif tanpa
melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka
hanya disebut belajar.Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menuntut
keaktifan guru dan siswa.
7
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajarmengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
A. Metode ceramah.
Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan
oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah.
C. Metode Diskusi
8
1) Tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa.
2) Hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh
siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok
yang lain atau oleh guru yang bersangkutan.
3) Di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
E. Metode Eksperimen
F. Metode Demonstrasi
G. Metode Tutorial/Bimbingan
9
Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran
yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh
guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa.
Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi
Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa
sudah terlibat dalam kerja kelompok.
I. Metode Debat
10
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan
dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan
pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi
anak.
Menurut Taufani ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
11
3. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengurangi
ketergantungannya pada guru.
4. Mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien
dengan hasil optimal.
5. Mampu mempergunakan pengetahuan teori belajar mengajar dan
teori perkembangan.
12
· Menghubungkan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan
kondisi siswa.
· Menjelaskan harapan guru terhadap mata pelajaran yang diajarkan
dan saat memulai mengajar.
· Menggunakan tanda-tanda, bahasa tubuh yang menyakinkan.
· Semangat yang luar biasa terhadap apa yang diajarkan.
3. Mengakhiri pelajaran dengan berkesan, agar materi pelajaran yang telah
disampaikan akan teringat terus serta siswa akan mempelajarinya.
4. Guru harus mengakhiri pelajaran dengan berkesan, yaitu
· Menyediakan waktu untuk menutup pelajaran.
· Tekankan pada siswa untuk hening selama beberapa detik guna
mengendapkan informasi yang baru saja diterima.
· Meminta siswa menuliskan semua yang sudah mereka pelajari.
· Menugaskan siswa membuat ringkasan.
· Mengaitkan kegiatan penutup dengan kegiatan pembuka.
5. Faktor karakter guru, yaitu karakter guru yang dapat membangkitkan
minat belajar siswa yaitu sabar, memiliki 3 S (senyum, sapa, santun),
menghargaikekurangan siswa, adil, baik, disiplin, tidak menakuti atau
mengancam siswa, dan memiliki semangat.
6. Faktor suasana kelas yang nyaman dan tenang, yaitu lingkungan kelas
yang tenang dan nyaman sangat merangsang siswa untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Karena
itu guru harus mengelola kelas dengan baik.
7. Faktor fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan
pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak.
Belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran
daripada siswa belajar tanpa dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas
belajar misalnya menggunakan kaset, televisi, papan tulis, OHP, dan
projektor.
Menurut Safari bahwa untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa, dapat
diukur melalui:
1. Kesukaan
Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan
karena adanya minat.biasanya apa yang paling disukai mudah sekali untuk
diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata
pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak dari
kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran tersebut.Kegairahan
13
dan inisiatif ini dapat diwujudkan dengan berbagai usaha yang dilakukan
untuk menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam mata pelajaran
tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam mengembangkan
pengetahuan dan selalu bersemangat, serta bergembira dalam mengerjakan
tugas ataupun soal yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di
sekolah.
2. Ketertarikan
Ketertarikan, seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan
memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat proses
belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan menunjukkan apa
yang disampaikan guru tersebut menarik perhatiannya, sehingga timbul
rasa ingin tahu yang besar.
3. Perhatian
Perhatian, semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu
akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran itu.
Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang siswa akan mudah
memahami inti dari pelajaran tersebut.
4. Keterlibatan
Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak
melalui diri siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut ada keterlibatannya
dalam belajar di mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan
hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di
sekolah. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan untuk
memperluas pengetahuan, mengembangkan diri, memperoleh kepercayaan
diri, dan memiliki rasa ingin tahu.
BAB III
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, guru merupakan seorang yang
sangat berpengaruh dalam memberikan ilmu kepada siswa. Metodeatau cara
mengajar guru sangat mempengaruhi minat belajar siswa, Guru yang memiliki
cara mengajar yang baik dapat meningkatkan minat belajar siswa. Guru yang
14
memiliki banyak pengalaman mengajar, pasti mempunyai cara mengajar yang
baik.
Saran yang dapat kami berikan agar KTI tentang “CARA MENGAJAR
GURU MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA” dapat terlaksana dengan
baik adalah :
Demikian Karya Tulis Ilmiah yang kami buat, dan semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca, para penuis dan juga para guru.Apabila ada saran
dan kritik yangingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.Apabila
terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya. Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://ichaledutech.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-belajar-
pengertian.html
http://usmanmatematika.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-macam-
macam-metode.html
https://kamriantiramli.wordpress.com/tag/faktor-faktor-yang-
membangkitkan-minat-belajar/
15
16