Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MAKALAH

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM


PEMBELAJARAN PENJASKES

(Studi pada siswa – siswi kelas III Sekolah Dasar Negeri Prasung Buduran)

OLEH:
Yuli Prabowo S.Pd
198107152009021005

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SIDOARJO


SEKOLAH DASAR NEGERI PRASUNG BUDURAN
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana auntuk mewujudkan suasana belajar dan
KBM agar pesertadidikaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemilikikekuatan spiritual,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan keterampilan. Pendidikan adalah hal mutlak yang
harus dimiliki oleh setiapin dividu, baik formal maupun pendidikananon formal. Di sekolah guru
merupakan orang tuabagisiswa, yang mempunyai tanggungjawab akan kemajuan prestasi anak
didik. Dalam pendidikan, masalah yang sering muncul adalah kurangnya tenaga pendidik yang
professional. Mengajar adalah mengorganisasikan hal – hal yang berhubungan denganbelajar,
dapat dilihat pada segala macam situasi mengajar, yang baik maupun yang buruk. Mengajar
dapat dipandang sebagai usaha menciptakan situasi yang diharapkan agar anak dapat belajar
dengan efektif.
Masalah interaksi belajar mengajar merupakan masalah yang kompleks karena melibatkan
berbagai faktor yang saling terkait satu sama lain. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi
proses dan hasil interaksi belajar mengajar; terdapat dua faktor yang sangat menentukan, yaitu
aktor guru sebagai subjek pembelajaran dan factor peserta didik sebagai objek pembelajaran.
Tanpa ada faktor guru dan peserta didik dengan berbagai potensi kognitif, afektif, dan
psikomotorik yang dimiliki, tidak mungkin proses interaksi belajar mengajar di kelas atau di
tempat lain dapat berlangsung dengan baik. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda-beda
dalam situasi yang sama. Anak didik dalam menerima pelajaran ada yang positif dan ada pula
yang negatif. Apabila menerima secara positif maka anak akan memperhatikan, berbuat sesuatu
yang baik, dan menerima sesuatu dengan baik. Sebaliknya, bila anak didik memiliki sikap
negatif, maka ia akan mencela, menolak, dan tidak menyukaiya.
Sebagai seorang guru itu harus mampu memperhatikan karakteristik terhadap anak
didiknya. Karena guru harus mampu mengubah anak yang awalnya negative dapat berubah
mernjadi positif. Anak yang selalupasif, jika ditanya hanya diam dan tidak pernah mau bertanya
meskipun sebenarnya belum memahami apa yang disampaikan guru. Hal tersebut harus benar-
benar lebih diperhatikan, Karena anak yang semacam itu akan suli tdiajak berkembang. Karena
anak disekolah merupakan tanggungjawab seorang guru, dimana guru yang dihadapi siswa.
Maka dari itu guru harus mampu mengubah siswa yang pasif menjadi lebih aktif di dalam
maupun diluar kelas.
B. RumusanMasalah
Dari latar belakang di atas permasalahan tersebut adalah bagaimana cara guru dalam
mengatasi siswa yang cenderung pasif ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung pada siswa
kelas III ?
BAB II
PEMBAHASAN

Mengajar bagi guru memang bukan pekerjaan mudah, bahkan bisa dikatakan rumit,
Karena guru harus mampu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya
dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap
kegiatan pembelajaran akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk
melakukan sesuatu yang positif, yang pada akhirnya akan membentuk keterampilan sebagai
bekal hidupnya.
. Seorang guru harus mampu memahami setiap karakteristik siswa, khususnya bagi siswa
yang membutuhkan perhatian lebih didalam kegiatan belajar mengajar. Siswa yang selalu diam
dan hanya mendengarkan apa yang disampaikan guru ketika KBM berlangsung, harus lebih kita
perhatikan dengan tujuan agar anak tersebut dapat lebih aktif dan mampu diajak maju. Anak
yang cenderung pasif didalam kelas bukan berarti bodoh, tetapi mereka hanya merasa malu dan
takut kepada teman yang lain, jika apa yang dilakukan itu salah dan akan ditertawakan.
Keaktifan belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang datang dari dalam diri
maupun yang datang dari luar diri. Pembelajaran tidak selamanya dapa tberjalan dengan mulus.
Kadang – kadang terjadiataudijumpaihambatan, terutama berhubungan dengan adanya gejala
pasif dari siswa tertentu dalam mengikuti kegiatan belajar. Gejala semacam ini dapat
mengganggu situasi kegiatan belajar. Jika keadaan tersebut dibiarkan, maka sasaran yang ingin
dicapai terhambat.
Munculnya gejala pasif dalam kegiatan belajar disebabkan oleh faktor – factor tertentu.
Siswa yang menunjukan gejala semacam ini dapat dipandang sebagai siswa yang bermasalah
dalam belajarnya, yang perlu mendapat penanganan atau bantuan. Mengingat penyebab
munculnya masalah itu bersifat perseorangan(individual), maka penangannya pun harus
dilakukan secara individual pula.
Menangani siswa yang menunjukan gejala pasif dalam belajar, perlu terlebih dahulu
ditelusuri penyebabnya secara perseorangan. Penyebab munculnya gejala ada datang dari dalam
diris endiri, atau datang dari luar diri sendiri.

Faktor yang menyebabkan anak pasif dalam belajar adalah sebagai berikut :

a. Faktor dari dalam diri sendiri


Kurangnya kecakapan atau kemampuan, baik bakat maupun pengalaman belajar, kurang
berminat terhadap materi pembelajaran yang dipelajari, sehingga tidak ada dorongan untuk
melakukan kegiatan belajar, atau mendapat kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran
tersebut.
b. Faktor dari luar diri sendiri
Adanya masalah dilingkungan keluarga atau lingkungan teman – temanya.

Cara MengatasiSiswa yang Pasif adalah sebagai berikut :

a. Memberi Sentuhan pada Titik Peka Anak


Sebagai orang tua sekaligus sebagai pendidik bagi anak, harus memiliki kesabaran untuk
memulai menyentuh titik peka anak dengan member perhatian khusus pada hal-hal yang
ama tmenarik perhatian anak.

b. Mengembangkan rasa percaya diri anak


Sebagai guru harus dapat membangkitkan rasa percaya diri anak. Karena percaya diri adalah
motivasi bagi anak untuk melakukan tantangan bahwadirinya itu bisa.

c. Memberikan pertanyaan ataustimilus kepada siswa dan memberikan penghargaan atau


penghormatan kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan itu.

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya


Seorang guru setelah memberikan penjelasan mengenai pelajaran harus memberikan
kesempatan lebih kepa dasiswa yang dinilai selalu pasif untuk bertanya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menjadi seorang guru bukan pekerjaanmudah, karena selain menjadi orang tua juga
menjadi pendidik bagi anak didiknya. Guru juga tidak hanya mentransferkan IPTEK tetapi
juga mampu membentuk anak didik yang berkepribadian yang baik, memiliki keterampilan,
cerdas dan spiritual. Maka dari itu guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan, yang mampu membuat siswa menjadi aktif ketika KBM berlangsung. Hal
yang harus dilakukan guru terhadap anak didik yang pasif dikelas yaitu dengan cara
memberikan perhatian yang khusus terhadap anakdidiknya dan memberikan kesempatan
kepada mereka untuk berpartisipasi aktif bertanya sehingga proses belajar mengajar berjalan
dengan lancar.
B. Saran
Hendaknya sebagai guru harus mampu mengetahui kondisi siswa baik secara fisik ataupun
psikologis sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2004. Guru Dalam Proses BelajarMengajar. Bandung: SinarBaruAlgesindo


Sukmadinata, nana Syaodih. 2007. LandasanPsikologi ProsesPendidikan. Bandung: PT
RemajaRosdakarya
Mulyatiningsih, Rudi. 2004. BimbinganPribadi-Sosial, Belajar, Dan Karir. Jakarta: PT
GramediaWidiasarana Indonesia
Hasibuahdan Moejiono.2006. Proses BelajarMengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya
Posted by Unknown at 03:54

Anda mungkin juga menyukai