Anda di halaman 1dari 5

A. .

Pendahuluan

Seiring dengan peningkatan status ekonomi , perubahan gaya hidup dan efek samping

modernisasi, maka problem penyakit tidak menular cenderung meningkat. Beberapa penyakit

tersebut diantaranya adalah jantung dan pembuluh darah (cardiovaskuler), diabetes

mellitus,kanker, gangguan jiwa.

Pada beberapa tahun yang akan datang, jumlah penderita penyakit tidak menular akan

semakin meningkat. Hal ini disebabkan jumlah penduduk usia tua semakin bertambah. Keadaan

ini mengakibatkan bertambahnya kebutuhan akan long term care.

Pada saat ini memperlihatkan bahwa pola penyakit pada semua golongan umur telah mulai

didominasi oleh penyakit-penyakit degenerative, terutama penyakit yang disebabkan oleh

kecelakaan, neoplasma, kardiovaskuler dan Diabetes Melitus (DM).

Penyakit jantung dan stroke dalam sepuluh tahun terakhir selalu masuk dalam 10 penyakit

penyebab kematian tertinggi menunjukan, penyakit-penyakit kardiovaskuler seperti jantung,

stroke, hipertensi atau dikenal sebagai penyakit CVD (cardiovascular) menempati urutan paling

tinggi penyebab kematian.

Meningkatkatnya penyakit degenerative disertai dengan masih berkembangnya penyakit-

penyakit infeksi akan menyebabkan beban ganda pembangunan kesehatan di propinsi Kota

Tangerang Selatan. Oleh karena itu,perlu dibentuk dan diimplementasikan suatu sistem pelayanan

kesehatan dan pendekatan proaktif bagi pasien dengan penyakit degeneratife tersebut, guna

mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Salah satu bentuk kegiatan tersebut yaitu PROLANIS. PROLANIS atau Program

Pengelolaaan Penyakait Kronis dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas
kesehatan, dan BPJS kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS

Kesehatan yang menderita penyakit kronis seperti diabetes mellitus dan hipertensi.

B. DASAR PEMIKRAN

 UU No. 40/2004 tentang SJSN Pasal 22 ayat 1

Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseorangan berupa pelayanan kesehatan

yang mencakup pelayanan promotif, preventif ,kuratif ,dan rehabilitative, termasuk obat

dan bahan habis pakai yang diperlukan

 UU No. 40/2004 tentang SJSN Pasal 24 ayat 3

Badan penyelengaraan jaminan social mengembangkan sistem pelayanan kesehatan,

system kendali mutu pelayanan, dan sistem pembayaran pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas

 PerPres No. 12/2013 tentang jaminan kesehatan Pasal 20 ayat 1

Setiap peserta berhak memperoleh jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan

perorangan,mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative termasuk

pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang

diperlukan

 PerPres No. 12/2013 tentang jaminan kesehatan Pasal 21 ayat 1

Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian pelayanan :a)

Penyuluhan kesehatan persorangan: b) imunisasi dasar: c ) keluarga berencana : d)

Skrining kesehatan.
C. .TUJUAN

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan

indicator 75% peserta terdaftar yang berkunjung kef askes Tingkat pertama memiliki hasil

“baik” pada pemeriksaan spresifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai

panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

D. SASARAN KEGIATAN

Seluruh pasien BPJS Kesehatan penyandang penyakiy kronis (Diabetes) Melitus Tipe 2

dan Hipertensi)

E. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan ini adalah PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

(PROLANIS)

F. BENTUK KEGIATAN

 Aktivitas konsultasi medis/edukasi

 Jadwal konsultasi di sepakati bersama antara peserta dengan Faskes

pengelola

 Edukasi Klub Prolanis adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan

kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya

kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta

PROLANIS. Sasaran : Terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS

minimal 1 Faskes pengelola 1 Klub. Pengelompokan diutamakan

berdasarkan kondisi kesehatan peserta dan kebutuhan edukasi.


 Reminder (SMS Gateway)

Reminder adalah kegiatan untuk memotivaasi peserta untuk melakukan

kunjungan rutin kepada Faskes pengelola melalui pengingatan jadwal kunjungan

rutin kepada Faskes Pengelola melalui pengingatan jadwal konsultasi ke Faskes

pengelola tersebut. Sasaran ; Tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta

ke masing-masing Faskes pengelola.

 Aktivitas Klub/senam

 Pemantauan Status Kesehatan

 Home Visit

Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta PROLANIS

untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta

PROLANIS dan keluarag.

 Pelayanan obat secara rutin

G. PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada bulan November 2016 hari mimggu dengan jumlah

pertemuan 1 x seminggu dan dilaksanakan di halaman klinil puti Handiyah.

H. ESTIMASI DANA

Estimasi dana akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan kepala klinik puti Handiyah.

I. SUSUNAN KEPANITIAAN

Susunan kepanitiaan kegiatan akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Direktur

Klinik Alyssa Medika


J. PENUTUP

Demikianlah proposal ini disusun, kami yakin bahwa terlaksananya semua agenda acara

tersebut sepenuhnya atas dasar partisipasi dan kerjasama yang baik oleh semua pihak. Atas dasar

itulah kami mengajak semua pihak untuk dapat terlibat secara langsung maupun tidak langsung

dalam upaya pengelolaan penyakit kronis khusunya diabetes mellitus dan hipertensi untuk

mengurangi beban pemerintah. Atas perhatian dan kerja samanya, kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai