DEFINISI
A. Fungsi Ambulance
Berdasarkan Kepmekes No. 0152/YanMed/RSKS/1987, tentang
Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik dan Kepmenkes No 143/Menkes-
kesos/SK/II/2001, tentang Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medik bahwa
diperlukan standarisasi perlengkapan umum dan medik pada kendaraan
ambulance, khususnya untuk keseragaman dan peningkatan mutu pelayaan
rujukan kegawatdaruratan medik.
Ambulance di Rumah Sakit Umum Daerah Engku Haji Daud, berfungsi
sebagai:
1. Ambulance Transport
2. Ambulance Gawat Darurat
3. Ambulance siaga untuk simulasi/latihan, olahraga, kegiatan formal.
1. Ambulans Transport
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan khusus/
tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan
timbul kegawatan selama dalam perjalanan. Yang termasuk dalam
pelayanan ini adalah :
a. Mengantar pasien pulang ke rumah paska perawatan di rumah sakit.,
b. Mengantar pasien untuk melakukan pemeriksaan / pelayanan
kesehatan di rumah sakit lain.
Saat ambulance difungsikan sebagai ambulance transport, persyaratan
petugas pendamping pasien, yaitu:
1 (satu) supir dengan kemampuan BHD (bantuan hidup dasar) dan
berkomunikasi
1 (satu) perawat dengan kemampuan BHD
2. Ambulans Gawat Darurat
Pengangkutan penderita yang memerlukan perawatan khusus/ tindakan
darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan akan timbul
kegawatan selama dalam perjalanan. Yang termasuk dalam pelayanan ini
adalah:
a) Pertolongan penderita gawat darurat pra rumah sakit
b) Menjemput pasien dari rumah
c) Menjemput pasien rujukan dari rumah sakit lain
d) Pengangkutan penderita dawat darurat yang sudah distabilkan dari
lokasi kejadian ke tempat tindakan definitif atau ke rumah sakit
e) Sebagai kendaraan transport rujukan.
Persyaratan petugas Ambulans gawat darurat :
a) 1 (satu) pengemudi berkemampuan PPGD dan berkomunikasi.
b) 1 (satu) atau 2 (dua) perawat bersertifikat BHD.
c) 1 (satu) dokter berkemampuan bersertifikat ATLS/ACLS.
C. Petugas
Persyaratan petugas Ambulans gawat darurat :
1. 1 (satu) pengemudi berkemampuan melakukan bantuan hidup dasar
(BHD) dan berkomunikasi.
2. 1 (satu) atau 2 (dua) perawat bersertifikat BHD. / BTCLS
3. 1 (satu) dokter berkemampuan bersertifikat ATLS/ACLS.
Saat ambulance difungsikan sebagai ambulance transport dan ambulans
pelayanan penunjang kesehatan, persyaratan petugas pendamping pasien,
yaitu:
1. 1 (satu) supir dengan kemampuan BHD (bantuan hidup dasar) dan
berkomunikasi
2. 1 (satu) atau 2 (dua) perawat dengan kemampuan BHD