Anda di halaman 1dari 7

Nama : wiwid verriyanti

Nim : 19482013045

Transport Membran Sel

Setiap sel memiliki membran plasma yang memberikan bentuk pada sel serta memberikan perlindungan
dari lingkungan luar.

Fungsi membran sel :

1. Membran sel berfungsi sebagai barer untuk mencegah komponen-komponen didalam sel agar
tidak “bocor” keluar sel Dn mencegah senyawa yang tidak di inginkan masuk kedalam sel
2. Mengontrol senyawa-senyawa yang diperlikan untuk masuk dan keluar sel: agar sel dapat
bertahan hidup maka harus ada transport nutrient ke dalam sel serta membuang produk “limbah”
keluar sel, sehingga membrane sel memiliki peran penting untuk proses transport senyawa keluar
dan masuk sel
3. Menjaga homeostasis sel: menjaga agar terdapat keseimbangan komponen-komponen sel

Struktur membrane sel terdiri dari dua lapisan lipid dan terdapat protein yang disisispkan di antara
molekul lipid tersebut. Karena terdapat dua lapis lipid, maka struktur membrane sel disebut luga lipid
bilayer.

Pada setiap molekul lipid, terdiri bagian yang bersifat hidrofilik (suka air) dan bagian yang hidrofobik
(tidak suka air) struktur semacam ini disebut sebagai amfifatik.

Ada tiga tipe utama lipid penyusun membrane sel: fosfolipid, sterol, dan glikolipid.

Membran sel bersifat afifatik ssehingga hanya sedikit senyawa yang bisa masuk menembus membran sel,
membran sel disebut juga memiliki sifat semipermeable

Beberapa mekanisme transport membrane antra lain:

1. Difusi pasif adalah transport suatu senyawa dari gradien konsentrasi tinggi ke gradien konsentrasi
rendah
2. Difusi terfasilitasi merupakan mekanisme transport membrane yang membutuhkan bantuan dari
suatu transporter atau kanal yang berada di membrane
3. Transport aktif merupakan mekanisme transport suatu mulekul yang melawan gradien konsentrasi
( dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi) proses ini memerlukan energi dan dapat dilakukan
oleh suatu transporter khusus yang disebut pompa (pump) Contoh pompa Na+K+ATPase
4. Endositosis suati proses memasukkan partikel atau molekul dari luar menuju kedalam sel , ada
dua macam endositosis yaitu Fagositosis dan Pinositosis
5. Eksositosis adlah kebalikan dari endositosis, dimana molekul-molekul ditransport dari dalam sel
menuju luar sel melalui pembentukan vesikel-vesikel
Osmosis adalah perpindahan air dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah , ada tiga macam keadaan
sel pada tekanan osmotic:

1. Hipotonik
2. Isotonik
3. Hipertonik

Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan molekul yang membawa informasi di dalam sel Contoh dari asam nukleat
adalah DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan RNA (Ribonucleic Acid).

DNA dan RNA merupakan untaian polimer. Monomer dari DNA dan RNA disebut sebagai nukleotida,
nukleotida terdiri dari tiga komponen yaitu Gula Pentosa, Basa Nitrogen dan Gugus Fosfat.

Basa nitrogen penyusun nukleotida dapat di bagi menjadi dua kelompok yaitu pirimidin dan purin.

DNA

 Di dalam sel eukariot DNA akan berada dalam bentuk kromoson di dalam inti sel.
 Kromosom terletak didalam inti sel. Pada sel manusia terdapat 23 pasang karomosom
 Di dalam sel DNA akan mengalami proses replikasi dan transkripsi
 Replikasi merupakan pengadaan DNA yang terjadi ketika sel membelah
 Transkripsis adalah proses “menterjemahkan” DNA menjadi RNA
 Fungsi DNA adalah sebagai kode genetic bagi suatu sel
 Bagian fungsional dari DNA disebut GEN ( GEN merupakan bagian dari DNA yang akan
mengalami transkripsi)
 GEN akan menyandi RNA yang kemudian diterjemahkan menjadi protein

RNA

 Basa pnyusun RNA terdiri dari A, U, C, dan G


 Molekul RNA terdiri dari untaian tunggal dari asam nukleat
 Dapat membentuk struktur skunder (membentuk lipatan-lipatan tertentu)
 Berfungsi dalam proses pembentukan protein
 Di dalam sel, RNA ada tiga macam yaitu Mrna ( messenger RNA), tRNA (transport RNA) dan
rRNA ( ribosom RNA)
Tabel Perbedaan DNA dan RNA
Perbedaan DNA RNA

rantai panjang , ganda, dan rantai pendek, tunggal, dan


Bentuk
berpilin (double heliks) tidak berpilin

Mengendalikan faktor
Mengendalikan sintesis
Fungsi keturunan dan sintesis
protein
protein

di dalam nukleus,
di dalam nukleus, kloroplas,
Letak sitoplasma, kloroplas,
mitokondria
mitokondria

Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa

Ukuran Panjang Pendek

Purin (adenin dan guanin) Purin (adenin dan guanin)


Jenis Basa Nitrogen gugus fosfat. dan Pirimidin dan Pirimidin (sitosin dan
(sitosin dan timin) urasil)

Kadar Tetap Berubah


Reproduksi sel dan replikasi,transkripsi,translasi DNA

Siklus sel merupakan suatu proses dimana sel bereproduksi (pembelahan).

- Pada sel eukariotik, biasanya siklus sel terdiri dari empat fase
1. Fase M (mitosis) = fase dimana terjadi pembelahan
2. Fase G1 (Gap 1)
3. Fase s (sintesis)
4. Fase G2 ( Gap 2)
Ketiga fase ini disebut juga interfase

Setelah melalui fase sintesis dan fase g, kemudian siklus sel akan memasuki fase M. Fase M
merupakan fase dimana terjadi pembelahan pada sel. Pada fase ini DNA dan kromosom sudah
membelah menjadi dua set. Fase M di bagi menjadi 6 fase yaitu :

1. Profase
2. Prometafase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
6. Sitokinesis

Replikasi DNA

Pada fase (S) sintesis dalam siklus sel, terjadi duplikasi DNA (kromosom) dari satu menjadi dua.
Proses duplikasi ini dinamakan replikasi DNA. Proses ini penting untuk menjamin bahwa sel
anakan mendapatkan satu set kromosom yang sama.

Dalam proses replikasi enzim yang terlibat yaitu :

1. DNA polymerase fungsinya : enzim yang membantu membuka untaian ganda DNA berikatan
dengan basa yang baru
2. Helikase fungsinya : enzim yang membantu membuka untaian ganda menjadi untaian tunggal
3. Primase fungsinya : enzim yang mensintesis primer
4. Topoisomerase fungsinya : untuk mengurangi ketegangan enzim pada untaian DNA
5. Ligase fungsinya : untuk menyambungkan fragmen-fragmen asam amino yang baru.
Transkripsi

Genom adalah keseluruhan informasi genetic yang dimiliki oleh suatu sel/ organisme

Dalam keseluruhan genom ini terdapat kromosom-kromosom,pada genom manusia memiliki 23


pasang kromosom (46 kromosom) dan didalam kromosom terdapat banyak gen.gen ini lah yang
akan ditranskripsi kemudian di salin menjadi RNA

Transkripsi yaitu proses pembentukan RNA dari gen fungsional pada untaian DNA

 Transkripsi dan translasi


Proses transkripsi dan translasi merupakan dua proses yang disebut juga sebagai proses
ekspresi gen. artinya bahwa gen yang berupa akan diekspresikan atau diterjemahkan menjadi
protein.
- Transkripsi yaitu DNA ditranskrip menjadi RNA
- Translasi yaitu RNA diterjemahkan menjadi protein
- Proses transkripsi terjadi pada inti sel. Setelah di peroleh RNA yang sesuai RNA ini akan
berpindah menuju ke sitoplasma dan mengalami proses translasi di suatu organel yang
disebut ribosom.

Perbedaan DNA dan Gen yaitu DNA adalah penyusun keseluruhan kromosom (materi genetic
dari suatu organisme). Untaian DNA di kromosom sangat panjang, namun tidak semua untaian
itu dapat ditranskripsikan menjadi RNA (tidak semua DNA dapat diubah menjadi protein). Dan
bagian dari DNA di dalam kromosom yang dapat diekspresikan menjadi protein disebut sebagai
gen.

 Ekspresi gen
Didalam kromosom terdapat banyak gen yang berbeda. Misalnya pada gambar gen A
dtranskripsi menjadi RNA kemudian menghasilkan protein A, demikian pula gen B akan
menghasilkan protein B. gen A dan gen B ini dapat mengekspresikan protein dalam kecepatan
yang berbeda misalnya pada gen A menghasilkan lebih banyak RNA sehingga protein yang
dihasilkan juga lebih banyak. Hal ini dipengaruhi banyak factor yang disebut regulasi ekspresi
gen.

 Proses transkripsi dibantu olej enzim dinamakan RNA polymerase dan RNA polymerase
akan mengenali sekuen DNA yang akan ditranskripsikan kemudian enzim tersebut akan
memulai proses sintesis RNA pada template strand. Arah sintesis adalah dari ujung 5 ke
ujung 3.
 Pada gen terdapat suatu sekuen yang dinamakan promoter. Dengan adanya promoter ini
maka akan berikatan antara RNA polymerase dengan gen akan semakin kuat.
 Pada sel prokariot misalnya pada bakteri, RNA polymerase akan mengenali promoter
dibantu oleh adanya sigma factor.
 Begitu proses transkripsi dimulai (diawali dari start kodon) , sigma factor ini akan lepas
dan proses transkripsi akan berlanjut sampai adanya sekuen yang disebut terminator (stop
kodon)

Proses transkripsi pada sel eukariot sedikit lebih kompleks dibandingkan pada sel prokariot.
Pada eukariot terdapat tiga jenis RNA polymerase yaitu :

- RNA polymerase I : fungsi utama mensintesis rRNA


- RNA polymerase II : fungsi utama mensintesis mRNA
- RNA polymerase III : mensintesis tRNA dan sekuen RNA yang relative kecil.

Pada sel eukariot, proses transkripsi memerlukan suatu protein yang disebut
factor transkripsi. Promoter pada sel eukariot banyak memiliki sekuen spesifik yang
disebut TATA box dan TATA box ini akan berikatan dengan factor transkripsi dan RNA
polymerase akan berikatan pada DNA dan akan memulai proses transkripsi.

Pada sel eukariot gen yang ditranskripsikan terdapat beberapa fragmen yang
tidak mengkode pada proses translasi (non coding sequence) (tidak fungsional). Fragmen
ini disebut sebagai intron sedangkan fragmen yang fungsional dalam proses mengkode
protein dinamakan ekson.
Setelah proses transkripsi selesai,mRNA akan mengalami proses modifikasi
antara lain adanya penambahan cap (tudung) pada ujung 5 dan penambahan poly A
(penambahan sekuen A ) pada ujung 3. Penambahan cup dan poly A ini untuk menambah
stabilitas mRNA, sehingga ketika berada di sitoplasma, mRNA ini tidak
didegradasi/rusak. Selain penambahan cap dan poly A, modifikasi lain yang terjadi pada
mRNA eukariot adalah memotong intro, sehingga hanya akan tersisa bagian ekson dan
proses ini disebut splicing.

Proses transkripsi dimulai dari start kodon yaitu AUG yang mengkode
metionin (met) dan berakhir pada stop kodon yaitu UAA,UAG dan UGA yang tidak
mengkode asam amino.
 Translasi
Untuk translasi proses ini terjadi di ribosom yang berada pada sitoplasma dan
untuk proses ini diperlukan sekuen yang disebut kodon. Kodon merupakan sekuen yang
terdiri dari 3 nukleotida yang menyandi asam amino yang spesifik.
Ribosom memiliki tiga “kompartemen’ yaitu :
- Kompartemen A : aminoacyl tRNA
- Kompartemen P : peptidyl tRNA
- Kompartemen E : exit
Kompartemen ini merupakan tempat tRNA yang membawa asam amino berikatan pada
ribosom.
Terjadi ikatan peptide antara metionin dengan asam amino lain. Kemudian
setelah terjadi ikatan peptide maka subunit ribosom yang besar akan bergeser sehingga
yang tadi awalnya berada di kompartemen A akan berpindah ke kompartemen P, dan
yang awalnya berada di kompartemen P akan pindah ke kempartemen E. proses translasi
diawali dari start kodon pada mRNA yaitu AUG yang mengkode asam amino metionin
yang ditransport oleh tRNA , tRNA akan masuk ke kempartemen p. kemudian akan
masuk tRNA berikutnya yang membawa asam amino baru masuk ke kompartemen A,
pada tahap ini akan terjadi ikatan peptide antara asam amino baru dengan metionin yang
di bawa oleh tRNA sebelumnya. Kemudian yang berada di kompartemen E akan
dikeluarkan dari ribosom sehingga kompartemen yang terisi hanya kompartemen P, dan
kompartemen siap diisi oleh tRNA yang lain begitu seterusnya hingga berhenti pada stop
kodon.

Anda mungkin juga menyukai