PASIEN JATUH
Insiden : pasien jatuh di kamar mandi tgl 4/01/18 pada jam 01.00 px mrs dengan diagnosa vertigo
Ketua : dr.Beni LM
2 dr Billy 5. Erlinda
3. yuwidi
Observasi Langsung :kamar bogenvil 106, bed dua tuas ada penghalang/pengaman bed , bell pasien kamar mandi tidak berfungsi,
lantai tidak licin, Pegangan kamar mandi sudah ada, pencahayaan di kamar mandi cukup terang
6. jadwal dinas
2. interview dr jaga
3/01/2108 4/01/2108
KEJADIAN
Pasien masuk rumah sakit tgl 02/01/2018 jam 08.45 pada tanggal
dengan diantar keluarga melalui igd dengan 4/01/2018 jam 01.00
KEJADIAN diagnose vertigo. Di igd dilakukan assament risiko keluarga pasien
jatuh dengan skore resiko jatuh 20. menyampaikan bahwa
pasien jatuh di kamar
pasien dirawat di ruang perawatan A kamar 106 mandi
pasien masuk rumah sakit dengan diagnose vertigo tidak di lakukan pasien jatuh
assasment ulang
INFORMASI tidak ada assasment ulang risiko jatuh karena resiko jatuh setelah
skore 20 ( sesuai spo ) pasien mendapat kan
TAMBAHAN
pasien mendapat suntikan antihistamin dengan efek terapi obat anti
obat mengantuk. histamin yang
memiliki efek
samping mengantuk
Trainning IMR/AAM/RCA
perawat jaga rawat di rawat inap ruang di ruangan di ruang perawatan A di ruang diruang
inap perawatan A perawatan A perawatan A perawatan A
dokter DPJP di rawat jalan di rawat jalan visite di ruang rawat visite di ruang di rumah
inap rawat inap
Trainning IMR/AAM/RCA
1. Tidak ada edukasi tentang efek obat yang menyebabkan kantuk 5w,analisa penghalang,
analisa perubahan
Trainning IMR/AAM/RCA
LANGKAH 6 ANALISIS 5 W
MASALAH
mengapa mengapa pasien jatuh ? pasien dengan skore 20 namun petugas lupa pasien mendapat obat dengan efek
samping mengantuk
mengapa mengapa petugas lupa ? karena spo assament ulang terkait risiko jatuh apabila mendapat kan obat dengan
efek samping mengantuk harus di assament ulang walaupundengan skor awal 20
mengapa Mengapa tidak ada spo tersebut diatas? Karena belum di pahami pentingnya spo tersebut apabila pasien
menerima obat dengan efek samping mengantuk
mengapa Mengapa belum di pahami ? karena petugas tidak mengerti adanya standart yang mewajibkan pembuatan
spo tersebut
mengapa mengapa belum memahami standart? Karena belum mengikuti pelatihan akreditasi terkait standart tersebut
PROSEDUR YANG NORMAL PROSEDUR YANG DILAKUKAN SAAT APAKAH TERDAPAT BUKTI
INSIDEN PERUBAHAN DALAM PROSES
petugas harus melaksanakan SPO yang - perawat tidak melakukan pengukuran - insiden pasien jatuh
terkait dengan pemberian obat yang skore risiko jatuh berikut assasmen ulang
memiliki efek samping mengantuk,yaitu risiko jatuh.
melakukan assasemen ulang resiko jatuh
adanya laporan bell pasien rusak - tidak adanya laporan bell pasien rusak insiden pasien jatuh
FORM ANALISIS PENGHALANG
1. Penerapan Spo tentang assasmen tidak SPO tidak dilakukan, pasien jatuh
ulang pasien risiko jatuh dan obat
yang menyebabkan mengantuk
tidak dilakukan.
2. Tidak ada laporan bell pasien tidak karena petugas tidak patuh terhadap SPO
yang rusak
Trainning IMR/AAM/RCA
Spo Sosialisasi Individu dan tim menejer akhir Seluruh perawat daftar
assasmen berkala oleh pelayanan medis februari dan bidan rawat undangan,daftar
ulang risiko tim skp dan manajer 2018 inap,rawat jalan absensi,notulen
jatuh Keperawatan serta perwat igd dan foto
serta ketua tim penyelenggaraan
SKP Sosialisasi spo
Sosialisasi menejer akhir daftar undangan
berkala oleh pelayanan medis februari ,daftar
sosialisasi tim skp Individu dan tim dan menejer 2018 semua perawat hadir,notulen dan
ulang keperawatan rawat inap dan foto sosialisasi
kebijakan /spo serta ketua tim bidan,perawat SPO
assasmen SKP rawat jalan dan
ulang risiko perawat igd
jatuh ketika
pasien
memperoleh
obat yang
mempunyai
efek samping
mengantuk