Laporan Ojl
Laporan Ojl
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kepala sekolah/madrasah.
kepala sekolah/madrasah. Salah satu tahapan dalam proses sertifikasi ini adalah
kepala sekolah yang lebih baik dari sistem rekrutmen kepala sekolah sebelumnya.
1
2
Tahun 2010 melalui beberapa tahapan, pertama seleksi administrasi oleh dinas
setempat, kedua seleksi akademik oleh LPPKS, ketiga Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan dan pelatihan yang diikuti penulis selaku calon kepala sekolah
dalam kegiatan tatap muka (in service 1) dalam waktu 7 hari merupakan modal
awal untuk menjalankan praktek lapangan On The Job Learning (OJL) selama
kurang lebih 200 jam (2 bulan). Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat untuk
supervisi akademik.
ditemukan kelemahan calon kepala sekolah pada kompetensi sosial. Nilai AKPK
lainnya.
3
Pembelajaran.
dan analisis Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD Negeri Situgede 4 maka penulis
B. Tujuan
maupun sekolah magang, maka peserta diklat calon kepala sekolah diwajibkan
Pelaksanaan Pembelajaran.
pembelajaran.
4
standar.
(AKPK) calon kepala sekolah, maka hasil yang ingin dicapai oleh calon melalui
Pelaksanaan Pembelajaran.
pembelajaran.
standar.
Didirikan pada tahun 1977 diatas lahan 1500m2 dengan luas bangunan
orang yang terdiri atas 14 orang tenaga Guru Tetap, 6 orang Guru tidak
5
6
Esa,
yang berkelanjutan,
mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang
profesional.
dimanapun berada.
beserta rekomendasinya.
2. Standar isi
waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep
9
masyarakat.
3. Standar Proses
didik.
4. Standar Penilaian
pembelajaran selanjutnya.
mereka.
anak mereka.
6. Standar Pengelolaan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester. Para guru
upaya yang kami lakukan dan mengubah rencana sesuai dengan hasil
evaluasi.
8. Standar Pembiayaan
yang terkait.
mengimplementasikannya.
dan non akademik antara lain : Juara Umum Kedua LFS2N tahun
terpenuhi.
sebagai berikut ;
15
2. Standar isi
waktu yang cukup bagi peserta didik agar dapat memahami konsep
masyarakat.
3. Standar Proses
didik.
4. Standar Penilaian
pembelajaran selanjutnya.
mereka.
anak mereka.
6. Standar Pengelolaan
umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester. Para guru
upaya yang kami lakukan dan mengubah rencana sesuai dengan hasil
evaluasi.
19
8. Standar Pembiayaan
yang terkait.
mengimplementasikannya.
(5) Langkah-langkah
20
21
memahami :
c) Metode Workshop :
e) Instruktur
Kriteria Nilai
Indikator Kinerja Butir Penilaian Indikator
4 3 2 1
a. Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan bahasa
A. Kepribadian
yang santun.
b. Meyusun perencanaan yang matang dalam kegiatan
membimbing guru.
Kriteria Nilai
Indikator Kinerja Butir Penilaian Indikator
4 3 2 1
peningkatan pembelajaran.
d. Menyelenggarakan kegiatan yang bersifat kreatif dan
inovatif.
e. Melakukan kegiatan kerjasama dengan instansi terkait.
f. Menggerakkan warga sekolah dalam kegiatan
peningkatan pembelajaran.
g. Menggerakkan warga masyarakat (orang tua
murid)dalam peningkatan peoses pembelajaran.
h. Memiliki kemampuan melakukan evaluasi dan
perbaikan program sekolah.
Skor Penilaian :
4 = sangat setuju
3 = setuju
2 = kurang setuju
1 = tidak setuju
Nilai indikator kinerja adalah : Skor PencapaianX 100
Skor Total
sebagai berikut :
24
29. Tampilan
Skore Perolehan
Skore Total
Nilai Kinerja
sebagai berikut :
26
Waktu
No Materi Pelaksana
Hari/Tanggal
A Jumat, 13 Mei 2016
1 07.00 – 07.30 Cek In Tata Usaha
2 07.30 – 07.45 Pembukaan TPS
3 07.45 – 08.15 Sambutan dan Kepala Sekolah
Pengarahan
4 08.15 – 09.45 Pengertian Rencana Pengawas Sekolah
Pelaksanaan
Pembelajaran
5 08.45 – 10.00 Break
6 10.00 – 11.45 Prinsip Silabus dan TPS, Nara Sumber
RPP
7 11.45 – 13.00 Istirahat
8 13.00 – 15.00 Langkah-langkah TPS, Nara Sumber
Penyusunan RPP
B Sabtu, 14 Mei 2016
1 07.30 – 09.30 Menganalisa silabus TPS, Nara Sumber
2 09.30 – 09.45 Break
3 09.45 – 10.45 Diskusi Menyusun RPP Kepala Sekolah
Interaktif dan
Menyenangkan
4 10.45 – 12.00 Diskusi Menyusun RPP Pengawas Sekolah
Interaktif dan
Menyenangkan
5 12.00 – 13.00 Istirahat
6 13.00 – 14.30 Presentasi TPS, Nara Sumber
7 14.30 – 15.00 Penutupan
instrument penilaian.
d. Refleksi
berakhir. Dan Kepala sekolah turut serta dalam kegiatan ini sangat
Tabel 3.4.
Rekapitulasi Penilaian Tindakan Kepemimpinan Workshop
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Siklus I
3 Iyam Mariyam 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
4 Sri Suyati,S.Pd 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
5 Susi Suryaningsih,S.Pd 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
6 Ratnengsih,S.Pd.SD 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
7 Fitriana,S.Pd.SD 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2
8 Rudi Hartono,S.Pd 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
9 Erik Susanto,S.Pdi 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
10 Ai Aminah,S.Pd 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
11 Abdul Salam 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2
36 30 36 34 34 32 36 34 30 32 36 35 34 35 36 33 36 36 28 30 30
kepemimpinan Baik.
TABEL 3.5.
Rekapitulasi Penilaian Diri Guru Peserta Workshop Kemampun
Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran Siklus I
29. Tampilan 8 4 12 32
Nilai akhir yang diperoleh seperti pada tabel di atas adalah 61,6.
1. Siklus Kedua
a. Persiapan
berikut ini:
kedua.
narasumber
digunakan.
siklus kedua
32
b. Pelaksanaan
Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran
lebih cepat paham dan tidak terlalu asing lagi dengan kegiatan ini,
sehingga hasil penilaian pada siklus ini lebih baik dibanding dengan hasil
d. Refleksi
berakhir. Dan Kepala sekolah turut serta dalam kegiatan ini sangat
pembelajaran.
Tabel 3.6.
Rekapitulasi Penilaian Tindakan Kepepimpinan Melalui Workshop
Pengembangan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Siklus II
48 47 48 46 45 47 48 48 48 48 48 48 48 48 48 47 48 47 47 47 45
kualifikasi amat baik dari nilai 70,83 pada siklus 1 atau meningkat
peningkatan sebanyak 29,76 poin dari 70,24 pada siklus pertama menjadi
100 pada siklus kedua. Begitu pula pada kompetensi sosial, peningkatan
nilai cukup signifikan dari 68,15 pada siklus kesatu menjadi 97,92 pada
siklus kedua atau naik 29,77 poin. Data selengkapnya dapat dilihat pada
grafik berikut :
Gambar 3.1.
Grafik Peningkatan Nilai Tindakan Kepepimpinan
Pada Workshop Pengembangan Penyusunan RPP
0
Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan
berikut ini.
Tabel 3.7
Rekapitulasi Penilaian Diri Guru
Pengembangan Pemyusunan RPP
Siklus Kedua
8. Keakuratan soal 5 5 12 43
9. Keakuratan gambar, 12
12 38
diagram atau ilustrasi
10. Keakuratan notasi, 12
12 38
simbol dan ikon
11. Keakuratan acuan 12
12 38
pustaka
C. Pendukung 12. Penalaran 12
8 4 37
Materi (reasoning)
Pembelajaran 13. Keterkaitan 7 5 12 36
14. Komunikasi (write 12
8 4 36
and talk)
15. Penerapan 8 4 12 36
16. Kemenarikan 12
7 5 36
materi
17. Mendorong untuk 12
mencari informasi lebih
2 10 36
jauh
D. Kemutakhiran 18. Kesesuaian materi 12
dengan perkembangan
2 10 36
ilmu
19. Gambar, diagram 12
2 10 36
dan ilustrasi aktual
20. Kemutakhiran 12
2 10 36
pustaka.
C. Tampilan 21. Penggunaan 12
12 36
(Komunikasi navigasi dasar
37
29. Tampilan 12 12 36
100
80.8
80
61.6
60
40
19.2
20
0
Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan
Gambar 3.2
Grafik Peningkatan Kemampuan Guru dalam
Penyusunan RPP
38
sebagai berikut :
39
Workshop
80.00% 71.42%
60.00%
0.00%
Tuntas Belum Tuntas
berikutnya.
g. Refleksi
kemampuan :
h. Hasil
Pelaksanaan Pembelajaran;
120.00%
100.00%
100.00%
80.80%
80.00% 71.48%
61.57%
60.00% Siklus I
Siklus II
40.00%
20.00%
0.00%
Ketuntasan Rata-rata
mencapai 100%.
dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2016 Untuk Siklus Pertama dan tanggal
18-20 April 2016 untuk Siklus kedua dengan objek yang diobservasi sebanyak
dua orang guru junior yaitu Bapak Erik Susanto,S.PdI Guru kelas III dan
1. Guru Yunior 1
a. Siklus I
1) Persiapan
Pada tahap persiapan, calon kepala sekolah selaku supervisor
sekolah merekomendasikan dua guru yunior 1, guru kelas III Bapak Erik
2) Pelaksanaan
a) Pra Observasi
pengalaman.
Gambar berseri sebagai alat untuk bercerita. Sesuai dengan materi yang
disajikan.
sangat baik, namun pada pembuatan RPP masih ada kekurangan atau
kunci jawaban, dan skor penilaian / evaluasi, serta metode dan KKM
43
yang ingin dicapai oleh siswa. Agenda harian dan buku nilai sudah
baik.
b) Observasi
didik secara psikis dan fisik dengan baik. Guru melakukan kegiatan
baik.
interaksi antar peserta didik dengan peserta didik, maupun peserta didik
44
didik baik secara lisan, tulisan, isyarat ataupun hadiah. Guru belum
dengan baik. Namun masih ada kekurangan Guru dan peserta didik
berikutnya.
c) Post Observasi
dari hasil supervisi. Hasil wawancara dengan guru pada post observasi
selengkapnya terlampir).
d) Tindak Lanjut
alat peraga secara optimal hal ini dapat dilakukan melalui kegiatan
kelas, mengupayakan bahwa setiap peserta didik dapat dengan aktif dan
guru hendaknya tidak pelit pujian atau penghargaan bila peserta didik
atas supervisor melakukan analisis data dan pengolahan data hasil pra
guru Yunior dijadikan bahan untuk kegiatan refleksi dan perenungan, oleh
4) Refleksi
pembelajaran.
5) Hasil
sebagai berikut :
Pelaksanaan
No Uraian Kegiatan Keterangan
Pra Siklus Siklus 1
Perencanaan Cukup
1. 60% 70.45%
Pembelajaran
Pelaksanaan Cukup
2. pembelajaran 60% 68.06%
( standar proses )
JUMLAH SKOR/RATA-
60% 69.26% Cukup
RATA
69.26 %
48
72.00% 70.45%
69.26%
70.00%
68.06%
68.00%
66.00%
64.00% Perencanaan
62.00% 60.00% Pelaksanaan
60.00% 60.00%
60.00% Rata-rata
58.00%
56.00%
54.00%
Pra Siklus Siklus I
dengan nilai rata-rata 60% sedangkan hasil rata-rata Siklus I diperoleh nilai
b. Siklus II
1) Persiapan
observasi siklus I
2) Pelaksanaan
a) Pra Observasi
tahapan pembelajaran.
b) Observasi
penggunaan bahasa.
peserta didik secara psikis dan fisik dengan baik. Guru melakukan
didik baik secara lisan, tulisan, isyarat ataupun hadiah. Guru mampu
51
berpartisipasi aktif.
c) Post Observasi
penilaian.
d) Tindak Lanjut
secara optimal.
pembelajaran.
53
4) Refleksi
5) Hasil
sebagai berikut :
Pelaksanaan
Np Uraian Kegiatan Pra Siklus 1 Siklus 2 Ket
Siklus
Perencanaan
1. 60% 70.45% 95.45%
Pembelajaran
Pelaksanaan
2. 60% 68.06% 91.67%
pembelajaran
JUMLAH SKOR/RATA-
60% 69.26% 93.56%
RATA
54
mencapai 93.56%.
120.00%
91.67%
100.00% 95.45% 93.56%
70.45% 69.26%
80.00% 60.00%
60.00% 60.00% 68.06% Perencanaan
60.00%
Pelaksanaan
40.00% Rata-rata
20.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
2. Guru Yunior II
a. Siklus I
1) Persiapan
observasi.
2) Pelaksanaan
a) Pra Observasi
disajikan.
b) Observasi
penggunaan bahasa.
peserta didik secara psikis dan fisik dengan baik. Guru melakukan
didik baik secara lisan, tulisan, isyarat ataupun hadiah. Guru belum
58
berpartisipasi aktif.
dengan baik. Namun masih ada kekurangan Guru dan peserta didik
pembelajaran berikutnya.
c) Post Observasi
d) Tindak Lanjut
dapat dengan aktif dan guru hendaknya tidak pelit pujian atau
menyeluruh.
pembelajaran.
4) Refleksi
5) Hasil
II sebagai berikut :
Pelaksanaan
NO Uraian Kegiatan Keterangan
Pra Siklus Siklus 1
Perencanaan
1. 62% 72.73% Cukup
Pembelajaran
Pelaksanaan
2. pembelajaran 60% 69.44% Cukup
( standar proses )
JUMLAH SKOR/RATA-
61% 71.09% Cukup
RATA
b. Siklus II
1) Persiapan
observasi siklus I
2) Pelaksanaan
a) Pra Observasi
pembelajaran.
b) Observasi
peserta didik secara psikis dan fisik dengan baik. Guru melakukan
didik baik secara lisan, tulisan, isyarat ataupun hadiah. Guru mampu
c) Post Observasi
penilaian.
66
d) Tindak Lanjut
secara optimal.
atas supervisor melakukan analisis data dan pengolahan data hasil pra
pembelajaran.
4) Refleksi
5) Hasil
sebagai berikut :
Uraian Pelaksanaan
No Ket
Kegiatan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Perencanaan
1. 62% 70.45% 90.91%
Pembelajaran
Pelaksanaan
pembelajaran
2. 60% 68.06% 93.06%
( standar proses
)
JUMLAH
61% 69.26% 91.99%
SKOR/RATA-RATA
dilakukan masing-masing dua kali observasi atau dua Siklus, maka penulis
tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa Pelaksanaan tiap siklus baik yang
peningkatan rata-rata nilai tiap siklusnya. Dari rata-rata Pra Siklus 60,50%,
terbukti dari perolehan rata-rata tiap siklus yang dilakukan kedua guru
yunior. Guru Yunior I pada pra Siklus, memperoleh nilai rata-rata 60%,
nilai rata-rata 61%, pada siklus I memperoleh nilai rata-rata 69.44%, dan
C. Perangkat Pembelajaran
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Instrumen Evaluasi harus dibuat secara sistematis. Oleh karena itu setelah
Hasil Belajar dan bentuk jenis tes, model instrumen dan terkahir
3. Hasil
kepala sekolah, baik itu kompetensi kognitif maupun psikomotor. Hal ini
dilaksanakan selama OJL ini, dengan harapan calon kepala sekolah lebih
Silabus, RPP, bahan ajar dan instrumen penilaian yang disusun, adalah
materi yang saya telah ajarkan pada kelas V, sesuai program semester II
1. Silabus
keilmuan.
kebermaknaan pembelajaran.
menganalisis.
pencapaian kompetensi.
(life skill).
berikut :
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di
SI dalam tingkat;
alokasi waktu.
KD.
materi.
menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
diri.
fisik, alam, sosial, dan budaya. Penulisan buku sumber harus sesuai
2. RPP
kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
semangat belajar.
jumlah pertemuan.
keterampilan.
80
dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai
f. Materi ajar, Materi ajar harus memuat fakta, konsep, prinsip, dan
asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator
i. Kegiatan Pembelajaran :
1) Kegiatan Pendahuluan
bumi, dsb.
langkah-langkah pembelajaran).
3) Kegiatan Penutup
rangkuman/simpulan.
84
memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta peserta didik
sebagai sampelnya.
/pengayaan.
dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
85
3. Bahan Ajar
pendidikan di sekolah. Melalui bahan ajar guru akan lebih mudah dalam
dalam belajar. Bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai
4. Instrumen Evaluasi
tentang peserta didik mana yang belum atau sudah mencapai kompetensi.
Salah satu ciri soal yang bermutu adalah bahwa soal itu dapat
ditetapkan.
Syarat soal yang bermutu adalah bahwa soal harus sahih (valid),
dan handal. Sahih maksudnya bahwa setiap alat ukur hanya mengukur
hanya mengukur berat, bahan ujian atau soal PKn hanya mengukur
materi yang lain. Handal maksudnya bahwa setiap alat ukur harus dapat
memberikan hasil pengukuran yang tepat, cermat, dan ajeg. Untuk dapat
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
nyata yang ditemukan . Ada beberapa hal yang sudah sesuai dengan kondisi
terlampir).
b) Tujuan
lulusan.
c) Kesenjangan
penyusunan RKS/RKJM
d) Alternatif Solusi
yang lalu.
a) Rasional
standar.
b) Tujuan
lulusan.
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solusi
a) Rasional :
dokumen 2.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
BSNP.
94
d) Alternatif Solusi
a) Rasional :
dokumen 2.
b) Tujuan
mengembangkan KTSP.
c) Kesenjangan
BSNP.
d) Alternatif Solusi
Situgede 4 Bogor
a) Rasional
b) Tujuan
c) Kesenjangan
Masih tersapat guru honor, yang bekerja di sekolah ini hal ini
d) Alternatif solusi :
b) Tujuan
c) Kesenjangan
sebenarnya.
sekolah.
d) Alternatif solusi :
memanfaatkan lingkungan.
101
b) Tujuan
c) Kesenjangan
kesenjangan.
d) Alternatif Solisi
a) Rasional
memanfaatkan lingkungan.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
kesenjangan.
d) Alternatif Solisi
a) Rasional
yang berlaku.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solusi
prasarana sekolah.
Bogor.
a) Rasional
yang berlaku.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solusi
a) Rasional
kegiatan sekolah.
b) Tujuan
sekolah .
persekolahan.
penghambatnya.
c) Kesenjangan
pendidikan.
d) Alternatif Solusi :
yang lalu.
111
a) Rasional
kegiatan sekolah.
b) Tujuan
persekolahan.
penghambatnya.
c) Kesenjangan
Sekolah (BOS) dan (2) Jumlah dana BOS APBN dan BOS
d) Alternatif Solusi :
yang lalu.
114
a) Rasional
b) Tujuan
tentukan.
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solusi
a) Rasional
b) Tujuan
tentukan.
c) Kesenjangan
TAS.
d) Alternatif Solusi
pendidikan tinggi.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solisi
pendidikan tinggi.
b) Tujuan
c) Kesenjangan
d) Alternatif Solisi
a) Rasional :
implementasi.
buat.
126
b) Tujuan
suatu program
c) Kesenjangan
pemerintah.
tahun lalu.
127
Bogor.
a) Rasionalisasi
kegiatan pembelajaran.
b. Tujuan
suatu program
c. Kesenjangan
pemerintah.
d. Alternatif Solusi
1. Persiapan
SD Negeri Situgede 5.
2. Pelaksanaan
dilakukan oleh calon dengan cara memilih jawaban yang sesuai dengan
indikator diabaikan.
131
sosial kepala sekolah. Dalam hal ini Kepala SD Negeri Situgede 5 mampu
oleh proses dan hasil belajar siswa dalam mencapai target tujuan yang
4. Refleksi
dilakukan oleh calon dengan cara memilih jawaban yang sesuai dengan
indikator diabaikan.
5. Hasil
antara lain :
1. Bekerja sama dengan pihak lain seperti RT, RW, tokoh masyarakat
bantuan.
Hal yang tidak kalah penting pula kerjasama yang tumbu antar
teman sejawat dalam hal ini Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) di
gugus wilayah Situgede telah terjalin hubungan yang sehat dan harmonis,
para guru dan masyarakat sekitar dan tidak jarang kegiatan santunan
PENUTUP
A. Kesimpulan
lingkungannya.
perangkat pembelajaran.
134
135
standar.
B. Saran-saran
1. Bagi guru selayaknya kegiatan OJL yang dilakukan oleh para calon kepala
yang bersangkutan.
2. Bagi kepala sekolah, pelaksanaan OJL yang dilakukan oleh calon kepala
136
137