Anda di halaman 1dari 8

NIKEN AYU LESTARI

180341617563/B

Pisces

No Kelas Gambar Keterangan


1. Elasmobranchii Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
SubFilum: Vertebrata
Sumber: (Jasin, 2002) Class: Chondrichtyes
Subkelas: Elasmobranchii
Ordo: Carcharhiniformes
SuperOrdo: Selachimorpha
Family: Charcharidae
Genus: Charcarias
Spesies: Carcharias menissorah
Sumber: (Jasin, 2002)
Memiliki bentuk tubuh silindris
dengan ujung lancip dan kepala
pipihkan yang meruncing
kearah anterior. Memiliki mulut
yang berahang kuat terletak di
bagian bawah. Terdapat sisik
yang dikenal sebagai sisik
bertipe placoid. Ikan hiu
memiliki sirip caudal
heterocercal, juga terdapat sirip
punggung (pinna dorsalis), sirip
anal (pinna analis), sirip perut
(pelvicus), dan sirip dada (Pinna
pectoralis). Lubang hidung dua
buah disebelah ventral kepala,
sedangkan mata (vissus) di
sebelah lateral. Celah insang
lima buah di belakang mata. Di
sebelah dorsal depan mata
terdapat operculum (celah
insang) dan lubang kloaka di
antara sirip pelvicus (Jasin,
2002).
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Classis: Condrychthyes
Subkelas: Elasmobrancii
Ordo: Rajida
Famili: Trigonidae
Sumber: coastalfishingtexas.com
Genus: Trygon
Spesies: Trygon sephen
Trygon sephen mempunyai
bentuk tubuh gepeng melebar
(depressed) dimana sepasang
sirip dada (pectoral, fins) nya
melebar dan menyatu dengan
Sumber: zosat.xanga.com
sisi kiri-kanan kepalanya,
sehingga tampak atas atau
tampak bawahnya terlihat
bundar atau oval. Ikan ini
dikenal sebagai ikan batoid,
yaitu sekelompok ikan bertulang
rawan yang memiliki ekor
seperti cambuk. Ikan pari
(Trygon sephen) umumnya
mempunyai ekor yang sangat
berkembang (memanjang)
menyerupai cemeti. Mata
Trygon sephen umumnya
terletak di kepala bagian
samping. Posisi dan bentuk
mulutnya adalah terminal
(terminal mouth). Trygon
sephen memiliki celah insang
yang terletak di sisi ventral
kepala (Jasin, 2002).
2. Holocephali Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Chondrichthyes
Subclass: Holocephali
Order: Chimaeriformes
Sumber: (Yasin, 2004) Family: Callorhinchidae
Genus: Callorhinchus
Species: Challorhinchus sp.
Spesies ini biasa disebut dengan
hiu gajah. Hiu ini ditemukan di
Sumber: (Yasin, 2004). selatan Australia. Spesies jantan
dewasa berdiameter 50 cm dan
betina 70 cm, dengan panjang
tubuh 15m. Ia memiliki tubuh
memanjang, gigi yang bersatu,
sirip punggung segitiga seperti
sayap, organ reproduksi
berbentuk penjepit dan hidung
besar. Hidung besar untuk
mengaduk-aduk pasir saat
mencari invertebrata dan ikan
kecil. Sirip punggung memiliki
tulang belakang yang sangat
tajam dan berbisa, meskipun
belum terbukti karena tidak ada
laporan tengtang korban dari hiu
ini (Yasin, 2004).
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Chondrichthyes
Subclass: Holocephali
Order: Chimaeriformes
Sumber: (Christina, 2003)
Family Chimaeridae
Genus Chimaera
Species: Chimaera monstrosa

Memiliki kulit yang halus dan


sebagian besar ditutupi oleh

Sumber: (Christina, 2003) sisik placoid. Berbeda dengan


hiu lainnya, bentuk rahang atas
yang menyatu dengan tengkorak
dan memiliki anal dan
urogenital terpisah. Tidak
memiliki banyak gigi tajam, dan
hanya memiliki tiga pasang
(Bond, 2009).
3. Dipnoi Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Sarcopterygii
Subkelas: Dipnoi
Order: Lepidosireniformes
Family: Lepidosirenidae
Sumber: (Christina, 2003)
Genus: Lepidosiren
Species: Lepidosiren paradoxa

Tulang-tulang terdapat di
kepala, sisik bertipe Sikloid,
sirip mempunyai pangkal mirip
benjolan, sirip punggung dan
anus membentuk sirip yang
melingkari bagian belakang
tubuh. Jika kadar air cukup Ia
bernafas dengan menggunakan
insang. Paru–paru yang terletak
di atas esopagus juga digunakan
sebagai organ pernapasan
(musim kering) (Rahardjo,
2000).
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Sarcopterygii
Subkelas: Dipnoi
Order: Ceratodontiformes
Family: Neoceratodontidae
Sumber: (Christina, 2003)
Genus: Neoceratodus
Species: Neoceratodus forsteri

Dikenal sebagai lungfish


Australia. Spesies ini hidup di
Sumber: (Bond, 2009)
sungai yang mengalir. Biasanya
ditemukan di kedalaman 3-10m.
Tidak mampu bertahan di
lingkungan kering, meskipun
dapat hidup diluar air selama
beberapa harijika permukaan
kulitnya lembab (Bond, 2009).
4. Teleostomi Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Classis: Teleostomi
Subkelas: Actinopterygii
Ordo: Anguilliformes
Sumber: duniaperairan.com
Family: Anguilidae
Genus: Anguila
Species: Anguilla Australis
Insang tertutup oleh operculum,
ikan dengan tulang sejati. Badan
memanjang, habitat pada air
tawar dan payau, tubuh panjang
dan ramping, sirip dada, pinggul
tidak ada, sirip pinggul berubah
menjadi hubungan berdaging,
insang sering mengecil, lubang
insang di bawah tenggorokan
(Djuhanda, 2001).
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Classis: Teleostomi
Subkelas: Actinopterygii
Sumber: nature.com
Ordo: Clupeiformes
Family: Clupeidae
Genus: Clupea
Species: Clupea harengus
Memiliki satu sirip punggung
Sumber: (Christina, 2003) dan anus yang bertulang lembut,
sirip punggung terletak di
pertengnahna tubuh, perut
memiliki lunas yang yang
bergerigi tajam dari leher–anus,
rahang bawah pendek, rahang
atas memiliki lempengan yang
terbuka jika mulut terbuka, sisik
mudah mengelupas, kantong
renang ke 8 memiliki Bullae
(Brotowidjoyo, 2005)
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Classis: Teleostomi
Subkelas: Actinopterygii
Ordo: Lophiiformes
Family: Melanocetidae
Sumber: (Christina, 2003)
Genus: Melanocetus
Species: Melanocetus johnsonii
Mulutnya besar dan bergigi.
Ikan menyelam hingga ke dasar
laut dan agar bisa menyerang
ikan lain, mulutnya sedikit
menghadap ke atas. Di bagian
atas mulut terdapat antena yang
bisa digerak-gerakkan sebagai
umpan untuk menarik perhatian
mangsa (Sudjadi, 2007).
Daftar Rujukan

Bond, C.E. 2009. Biology of Fishes. Philadelphia: W.B. Saunders Company

Brotowidjoyo. 2005. Zoologi. Surabaya: Penebar Swadaya

Christina, Uli. 2003. Ikan bertulang sejati. Surabaya: Yudistira


Djuhanda,T. 2001. Dunia Ikan. Bandung: Penerbit Armiko
Jasin M. 2002. Zoologi Invertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya

Rahardjo, M.F. 2000. Ichthyologi. Bogor: Departemen Biologi Perairan. Fakultas Perikanan.
Institut Pertanian

Sudjadi, Bagod. 2007. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Surabaya: PT Yudistira.

Yasin, M. 2004. Sistematika Hewan (Invertebrata dan Vertebrata). Surabaya : Sinar Wijaya

Anda mungkin juga menyukai