SDP Bantuan Pembangunan Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Sindereng Rappang
SDP Bantuan Pembangunan Embung Dan Bangunan Penampung Air Lainnya Sindereng Rappang
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
Nomor : 160/PJ-04/09/2019
Tanggal: 06 September 2019
untuk
Pekerjaan Konstruksi
C. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Pemilihan (LDP) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang
digunakan adalah ketentuan pada Lembar data Pemilihan (LDP)
17. Mata Uang 17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang sebagaimana tercantum
dan Cara dalam LDP.
Pembayaran
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
19. Pengisian Data 19.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi form isian
Kualifikasi elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE
dan/atau mengisi data penyedia pada aplikasi
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP)
36. Tender Gagal 36.1. Pokja Pemilihan menyatakan Tender gagal, apabila:
a) terdapat kesalahan dalam proses evaluasi;
b) tidak ada peserta yang menyampaikan
dokumen penawaran setelah ada pemberian
waktu perpanjangan;
c) tidak ada peserta yang lulus evaluasi
penawaran;
d) ditemukan kesalahan dalam Dokumen
Pemilihan atau Dokumen Pemilihan tidak
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
petunjuk teknisnya;
e) berdasarkan indikasi atau bukti seluruh
peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN);
f) Berdasarkan evaluasi penawaran seluruh
peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
g) seluruh penawaran harga pada Tender
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya di
atas HPS;
h) negosiasi biaya pada Seleksi tidak tercapai;
dan/atau
i) Kesalahan dalam proses evaluasi berdasarkan
sanggahan dan sanggahan banding;
G. JAMINAN PELAKSANAAN
H. PENANDATANGANAN KONTRAK
Lokasi pekerjaan :
Desa Kanie, Kecamatan Maritenggae;
Keterangan ;
1) Untuk alat yang bukan milik sendiri harus
dibuktikan dengan memiliki surat
dukungan alat dari perusahaan penyewaan
alat/bukti leasing. Surat Garansi mengenai
kapasitas- kapasitas alat-alat yang
disewakan. Serta melampirkan bukti
kepemilikan alat dari pihak pemberi sewa
berupa faktur pembelian/ kwitansi, untuk
peralatan mobil pick up/truck melampirkan
scan STNK yang masih berlaku. Surat
dukungan yang tidak berisi informasi rinci
mengenai kapasitas alat yang disewakan dan
tidak dapat dikonfirmasi akan dipandang
tidak memenuhi persyaratan teknis;
Keterangan :
Menyampaikan bukti scan Dukungan Material.
Surat Dukungan Material utama dari distributor
atau keagenan dalam bentuk surat perjanjian
kerjasama yang di tandatangani kedua belah
pihak, minimal memuat : 1. Tanggung Jawab
Kedua belah pihak, 2. Jenis dan Jumlah Material,
3. Cara Pembayaran, 4.Masa Berlaku Perjanjian.
Spesifikasi teknis bahan/barang
Keterangan:
Kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/sewa), peralatan
utama minimal yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan utama sebagai berikut:
CONTOH
Nomor : , 20
Lampiran :
Kepada Yth.:
Pokja UKPBJ [K/L/PD]
[diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
Pemilihan) dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan dan Berita
Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk pekerjaan [diisi oleh Pokja
Pemilihan] sebesar Rp ( ) termasuk PPN.
…………………….
Jabatan
B. BENTUK PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) – (apabila ber-KSO)
CONTOH
4. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran
maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu
dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-
masing anggota KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini,
termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar
peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain- lain.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila tender tidak
dimenangkan oleh perusahaan KSO.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ( ) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
( ) ( ) ( ) [dst.]
Catatan:
Apabila ditetapkan sebagai pemenang tender maka Surat Perjanjian Kerja Sama Operasi
ini harus dinotariatkan
C. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK – (apabila disyaratkan)
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No.
mengajukan penawaran untuk tender (semua kata pelelangan direplace dengan tender)
pekerjaan dengan bentuk garansi bank, apabila:
Nama : [peserta tender]
Alamat :
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, tidak memenuhi ketentuan yaitu :
1. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender;
3. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di bawah 80%
HPS;
4. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang tidak dapat
diterima; atau
5. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana
tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan
tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan
berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai
pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi
kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda
yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang
Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-
masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk [Nama dan Jabatan]
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN –
(apabila disyaratkan)
CONTOH
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: Nilai:
1. Dengan ini
dinyatakan, bahwa kami: [nama],
[alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan
[nama penerbit jaminan], [alamat], sebagai
Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan
tegas terikat pada [nama Pokja Pemilihan],
[alamat]
sebagai pelaksana tender pekerjaan , selanjutnya disebut PENERIMA
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi ketentuan yaitu:
a. menarik kembali penawaran selama dilaksanakannya tender;
b. tidak bersedia menambah nilai jaminan pelaksanaan dalam hal sebagai calon
pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 harga penawarannya di
bawah 80% HPS;
c. tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dalam hal sebagai
calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 dengan alasan yang
tidak dapat diterima; atau
d. mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.
e. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ( ) hari kalender dan efektif mulai
tanggal [diisi sesuai dengan tanggal batas akhir pemasukan penawaran]
5. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
( ) ( )
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ...........[penerbit
jaminan]
E. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI BANK
CONTOH
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No.
[Bank]
Materai Rp6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
[Nama dan Jabatan]
ini ke ...........[bank]
F. BENTUK JAMINAN SANGGAHAN BANDING DARI ASURANSI/PERUSAHAAN
PENJAMINAN
CONTOH
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp6000,00
_ _
[Nama &Jabatan] [Nama &Jabatan]
G. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
[Cantumkan dan jelaskan sesuai dengan ketentuan dalam IKP dan LDP. Jika
diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
H. DATA PERALATAN
CONTOH
Merk
dan Kepemilikan
No Jenis Lokasi Kapasitas Jumlah
Tipe /status
1
2
dst
I. DATA PERSONEL MANAJERIAL
CONTOH
CONTOH
Nama :
Jabatan :
Alamat :
No. KTP :
Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen
Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan
surat pernyataan ini, saya tidak akan menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai
berikut:
a. sanksi administratif, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
, 20
( )
[nama jelas]
K. BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN (APABILA DISYARATKAN)
CONTOH
1. ......
1. ...... 2. ......
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2.
Dst.
Dst. Dst.
Dst.
1. ......
...... 2. ......
1.
Dst.
1. ......
...... 2. ......
2. Dst.
Dst. Dst.
Dst.
L. BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
CONTOH
BENTUK RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan KSO]
Penyedia]
PENILAIAN RISIKO
JENIS/TIPE IDENTIFIKASI SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN BAHAYA KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO
Keterangan:
Kolom (1), (2), (3) mengikuti tabel dalam LDP huruf M.6
Kolom (4), (5), (6), (7), (8), (9) diisi oleh penyedia
Dibuat oleh,
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Dibuat oleh,
ANTARA
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/ penyedia peralatan]
DAN
PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/ penerima peralatan]
Pada hari ini …… tanggal ... bulan….. tahun ….., yang bertanda tangan di bawah
ini:
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessor/
penyedia peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ………………………
Jabatan : ………………………
Alamat : ………………………
Bertindak untuk dan atas nama PT. ……… [diisi nama perusahaan Lessee/
penerima peralatan], selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Pasal 1
PENERIMAAN PERALATAN
PIHAK KEDUA akan menerima hak guna dari apa yang disewanya dari PIHAK
PERTAMA dalam kondisi baik.
Pasal 2
NEGOSIASI HARGA SEWA PERALATAN
Harga Sewa Peralatan tersebut di atas akan diperoleh dari hasil negosiasi antara
kedua belah pihak yang akan disepakati bersama setelah PIHAK KEDUA dinyatakan
sebagai Pemenang dalam Paket Pekerjaan ……………[diisi nama paket]
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA PERALATAN
Jangka waktu sewa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA adalah selama
berjalannya Paket Pekerjaan ……[diisi nama paket] terhitung setelah PIHAK
KEDUA dinyatakan sebagai pemenang dan telah keluar Surat Perintah Kerja dari
Pemberi Tugas.
Pasal 4
TANDA TERIMA PEMBAYARAN
1) Setiap kali PIHAK KEDUA melakukan pembayaran biaya sewa, akan diberikan
kepadanya kwitansi tanda terima dari PIHAK PERTAMA.
2) Kwitansi tanda terima sebagai bukti pembayaran yang sah adalah kwitansi yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA
Pasal 5
PEMBATALAN
1) Dengan tidak dilakukannya pembayaran biaya sewa oleh PIHAK KEDUA
berturut- turut sesuai dengan pasal dalam surat perjanjian ini maka tanpa
memerlukan teguran terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA, telah cukup bukti
bahwa PIHAK KEDUA dalam keadaan lalai atau wanprestasi.
2) Keadaan lalai atau wanprestasi tersebut mengakibatkan perjanjian sewa ini
batal dengan sendirinya tanpa diperlukan putusan dari pengadilan negeri yang
berarti kedua belah pihak telah menyetujui untuk melepaskan segala ketentuan
yang telah termuat dalam pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
3) Selanjutnya PIHAK KEDUA memberi kuasa penuh kepada PIHAK PERTAMA
yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil PERALATAN milik
PIHAK PERTAMA, baik yang berada di tempat PIHAK KEDUA atau tempat pihak
lain yang mendapati hak daripadanya.
4) Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi apabila
PIHAK KEDUA tidak memenangkan tender Paket Pekerjaan ……………[diisi
nama paket].
Pasal 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
1) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan alat yang disewa dalam keadaan siap
operasi dan akan memobilisasi ke Lokasi Pekerjaan sesuai petunjuk dari PIHAK
KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA bersedia menyiapkan operator yang berpengalaman, helper
dan mekanik sesuai dengan kebutuhan.
3) PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak
dibenarkan memindahkan atau mengoperasikan PERALATAN tersebut di tempat
lain, selain dari yang tertulis dalam surat perjanjian ini kecuali dalam keadaan
kahar seperti: kebakaran, gempa bumi, dan lainnya.
Pasal 7
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan alat yang disewanya.
2) PIHAK KEDUA tidak dibenarkan memindahkan atau mengalihkan tanggung
jawab terhadap PERALATAN kepada pihak lain dalam bentuk dan cara apapun,
baik sebagian maupun seluruhnya.
Pasal 8
LAIN-LAIN
Hal- hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materi secukupnya
yang berkekuatan hukum yang sama dan mulai berlaku sejak ditandatangani oleh
kedua pihak
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
PT. ……… [diisi nama perusahaan PT. ……… [diisi nama perusahaan
Lessor/ penyedia peralatan] Lessee/ penerima peralatan]
N. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM
NEGERI (TKDN) [apabila diberikan preferensi harga]
Kolom (2)
Biaya Komponen Dalam Negeri (KDN) adalah biaya material langsung (bahan baku),
peralatan (barang jadi), tenaga kerja dan konsultan, alat kerja/fasilitas kerja, dan jasa
umum yang berasal dari dalam negeri.
Kolom (3)
Biaya Komponen Luar Negeri (KLN) adalah biaya Material Langsung (Bahan Baku),
Peralatan (Barang Jadi), tenaga kerja dan konsultan, Alat/Fasilitas Kerja, dan jasa umum
yang berasal dari luar negeri.
Kolom (4)
Total biaya KDN dan KLN
Kolom (5)
Total Biaya KDN (9A)
% TKDN Gabungan
= X 100%
Barang & Jasa (9D)
Total Biaya Gabungan Barang & Jasa (9C)
O. BENTUK DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
NAMA NEGARA
NO SPESIFIKASI SATUAN JUMLAH HARGA
BARANG/URAIAN ASAL
TOTAL HARGA
1
Diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
P. BENTUK PAKTA INTEGRITAS
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta
telah menyetujui dan menandatangani pakta integritas
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha anggota KSO]
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ____ __ __ __ ___[nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ____ __ _ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : ____ __ __ __ __ __
Bertindak : PT/CV/Firma [pilih yang sesuai dan
untuk dan cantumkan nama]
atas nama
dalam rangka pengadaan _ __ __ [isi nama paket] pada ___ ___ [isi sesuai dengan
nama Pokja Pemilihan] dengan ini menyatakan bahwa:
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang -undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta Tunggal atau Peserta sebagai Leadfirm KSO
berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK ANGGOTA KSO
Alamat : ____ __ __ __ __ __ __ __ _
Telepon/Fax : ____ __ __ __ __ __ __ __ _
Email : ____ __ __ __ __ __ __ __ _
D. Izin Usaha
G. Data Keuangan
2. Pajak
1 2 4 5 6 7 8
a
J. Data Paengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baru
berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas / Pejabat
Tanggal Selesai
Pembuat Kontrak
Ringkasan Pekerjaan/PHO
Nama Paket Komitmen/Pejabat
No. Lingkup Lokasi Berdasarkan
Pekerjaan Pembuat Komitmen
Pekerjaan
Alamat/ No / BA Serah
Nama Nilai Kontrak
Telepon Tanggal Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKP
dan/atau SKN)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Kontrak Total Progres
Nama Klasifikasi/Sub Pembuat
No. Paket Klasifikasi Lokasi Komitmen
Pekerjaan Pekerjaan
Alamat/ No / No /
Nama Nilai Total Nilai
Telepon Tanggal Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Kualifikasi Keuangan
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh
rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang
saya sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka badan usaha yang
saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PT/C
V/Fir
ma
____ __ [pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]
[rekatkan meterai Rp
6.000,- dan tanda
tangan]
CONTOH
I. Petunjuk Pengisian mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE (User Guide)
Petunjuk Pengisian Untuk Peserta Bukan KSO mengikuti petunjuk dan penggunaan
aplikasi SPSE (User Guide)
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang
dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax, dan email kantor cabang yang
dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
Tabel izin usaha :
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor identitas KTP/SIM/Paspor, alamat pemilik
saham/pesero dan persentase kepemilikan saham/persero.
2. Pajak
a. Diisi NPWP badan usaha
b. Diisi nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir berupa SPT
Tahunan.
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)
94
Diisi dengan nama, tingkat pendidikan (SLTP/SLTA/S1/S2/S3)
dan nomor dan tahun penerbitan ijazah, jabatan, lama
pengalaman kerja profesional berdasarkan jenis pekerjaan,
Sertifikat Kompetensi Kerja dan nomor Bukti Setor Pajak PPh
Pasal
1721/1721-A1 atau nomor keanggotaan
BPJS Ketenagakerjaan.
L. Kualifikasi Keuangan
Diisi dengan nomor dan tanggal laporan keuangan/neraca
tahun terakhir, nama auditor/konsultan akuntan publik yang
menyiapkan laporan keuangan/neraca tahun terakhir, dan
kekayaan bersih perusahaan berdasarkan laporan
keuangan/neraca tahun terakhir. Penyedia menyampaikan
Laporan Keuangan/Neraca Tahun Terakhir.
II.
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
9. Khusus untuk KD,SKP dan SKN, maka persyaratan yang harus dipenuhi
adalah:
D. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk membayar denda meterai sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
E. Peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilanjutkan dengan
pembuktian kualifikasi.
F. Pada tahap Pembuktian Kualifikasi:
1. Pokja memeriksa legalitas wakil peserta yang hadir pada saat
pembuktian kualifikasi dengan cara:
a. Meminta identitas diri (KTP/SIM/Passport);
b. Membandingkan identitas wakil peserta dengan Akta
Pendirian/Perubahan Terakhir untuk memastikan bahwa wakil
peserta adalah Direksi yang namanya tertuang dalam Akta;
c. Apabila Akta Pendirian/Perubahan Perusahaan tidak memuat
nama direksi (Misalnya perusahaan TBK atau BUMN/BUMD),
maka pokja meminta surat pengangkatan sebagai direksi sesuai
ketentuan yang tercantum dalam Akta Pendirian/Perubahan
(Misalnya diangkat oleh RUPS, maka meminta surat keputusan
RUPS);
d. Apabila yang hadir bukan Direksi, maka Pokja meminta Bukti Setor
Pajak SPT PPh Pasal 21 Form 1721 atau 1721-A1 dan/atau
Keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan yang memuat identitas wakil
peserta sebagai karyawan tetap pada perusahaan yang diwakili
serta meminta Surat Kuasa yang ditandatangani oleh Direksi yang
Namanya ada di dalam akta atau pihak lain yang berdasarkan Akta
Pendirian/Perubahan berhak untuk mewakili perusahaan.
2. Pokja membandingkan kesesuaian antara Ijin Usaha Jasa Konstruksi,
Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Lain (Apabila dipersyaratkan), NPWP,
Bukti Pajak Tahun Terakhir, SKA/SKT untuk tenaga ahli tetap, Bukti
Setor pajak/BPJS Ketenagakerjaan,dan Akta Pendirian/Perubahan
Terakhir dengan yang dituangkan dalam formulir isian kualifikasi,
dengan ketentuan:
a. Apabila ditemukan ketidaksesuaian data, maka dinyatakan gugur;
b. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi
kepada penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur
juga dikenakan sanksi daftar hitam;
3. Pokja memeriksa bukti pengalaman pekerjaan yang disampaikan
dalam Formulir Isian Kualifikasi berdasarkan Kontrak dan Berita Acara
Serah terima, dengan ketentuan:
a. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih banyak dibandingkan
dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang
dinilai adalah pengalaman yang tercantum dalam isian kualifikasi;
b. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih sedikit dibandingkan
dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang
dinilai adalah pengalaman berdasarkan bukti pengalaman yang
disampaikan;
c. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi
kepada penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur
juga dikenakan sanksi daftar hitam.
G. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
Pemilihan dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara
tertulis namun tidak boleh mengubah substansi Formulir Isian Kualifikasi.
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
__________
Nomor: __________
Nomor: __________
MEMPERHATIKAN:
(a) telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan
Dokumen Pemilihan;
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia menjadi pihak
dalam kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
Nomor …………. untuk melaksanakan Pekerjaan .............. sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang merupakan satu
kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Konstruksi”;
Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini
bersepakat untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket pekerjaan ..... [ditulis
nama paket pekerjaan] dengan syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1. ................
2. ................
3. Dst.
[ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan
tersebut]
Pasal 3
NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN
(1). Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh
berdasarkan total harga penawaran terkoreksi terhadap bagian kontrak
harga satuan ditambah dengan total harga penawaran terhadap bagian
kontrak lump sum, sebagaimana yang tercantum dalam daftar kuantitas
dan harga adalah sebesar Rp................. (.........ditulis dalam huruf..........
rupiah).
(2). Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank: ...... rekening nomor:
............. atas nama penyedia : ...............;
[Catatan: untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan
untuk masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1). Dokumen-dokumen berikut merupakan satukesatuan dan bagian yang
tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
(2). Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan
jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan
ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan
dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hirarki
sebagaimana dimaksud pada ayat (1);
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia
dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia;
3) memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan
Kontrak;
4) membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak;
4) melaporkan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri/TKDN
secara periodik kepada Pejabat Penandatangan Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
6) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan
penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan, angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan
permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan,
penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
7) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan Pejabat Penandatangan Kontrak;
8) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
9) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai seperti menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
lingkungan tempat kerja, serta membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
Pasal 6
MASA KONTRAK
(1). Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak
tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan masa pemeliharaan
berakhir;
(2). Masa pelaksanaan kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak
tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan
penyelesaian keseluruhan pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......)
hari kalender;
(3). Masa pemeliharaan ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan
tanggal penyerahan akhir pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......)
hari kalender.
[tanda tangan dan cap (jika salinan [tanda tangan dan cap (jika salinan
asli ini untuk Penyedia maka asli ini untuk satuan kerja Pejabat
rekatkan materai Rp 6.000,- )] Penandatangan Kontrak maka
rekatkan materai Rp 6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan] [nama lengkap]
[jabatan]
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
14. Masa Pelaksanaan 14.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
(Jangka Waktu penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Pelaksanaan) Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
Pekerjaan SSKK.
B.2 Pengendalian
Waktu
36. Keadaan Kahar 36.1 suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para
pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
40. Pemutusan 40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata,Penyedia
Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak apabila Pejabat
Penandatangan Kontrak tidak menerbitkan SPP
untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai
dengan yang disepakati sebagaimana tercantum
dalam SSKK.
66. Hari Kerja 66.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak.
G. PENGAWASAN MUTU
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
76. Itikad Baik 76.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
Nama : __________
Alamat : __________
__________
Telepon : __________
__________
Website : __________
__________
Faksimili : __________
__________
e-mail : __________
__________
Penyedia:
Nama : __________
Alamat : __________
__________
Telepon : __________
__________
Website : __________
__________
Faksimili : __________
__________
e-mail : __________
[jika ”YA”]
Uang muka diberikan sebesar maksimal 30 % ( Tiga
Puluh perseratus) dari Nilai Kontrak
Keterangan
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik
dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihanyang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Apabila Perusahaan tersebut diataas dinyatakan lulus dan ditetapkan sebagai Pemenang
tender, maka Bank _____________ bersedia mendukung pelaksanaan pekerjaan dengan
dana paling kurang Rp. __________________ (terbilang_____________)
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
CONTOH
I. BENTUK RK3K USULAN PENAWARAN
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
A. KEBIJAKAN K3
................................................................................................................................................
[diisi oleh penyedia jasa berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada
kegiatan konstruksi yang dilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, Pejabat Penandatangan Kontrak memberikan
identifikasi awal dan penyedia jasa harus menyampaikan pengendalian risiko
pada saat penawaran berdasarkan identifikasi awal tersebut.
B.2. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,
Program K3, Dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian
Risiko K3, Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format pada Tabel
1.
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO K3, PROGRAM K3, DAN BIAYA
[digunakan untuk usulan penawaran]
Nama Perusahaan :
..................
halaman : ….. / …..
Kegiatan :
..................
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA SASARAN K3 PROYEK PENGENDALIAN RISIKO K3 PROGRAM SUMBER DAYA BIAYA (Rp)
1.2 Menyusun instruksi kerja 1. SDM menyusun instruksi kerja Diisi dengan biaya untuk
2. Sosialisasi instruksi kerja (..... penyusunan instruksi
kali) kerja, pencetakan bahan,
dan sosialisasi dokumen
1.3 Menggunakan rambu Pengadaan rambu dan barikade Diisi dengan kebutuhan
peringatan dan barikade biaya untuk pengadaan
1.4 Melakukan pelatihan kepada 1. Instruktur Diisi dengan biaya untuk
pekerja 2. Materi/modul instruktur dan
pencetakan materi/modul
serta
penyelenggaraan
pelatihan
Ketentuan Pengisian Tabel 1:
1. Kolom (1), (2) dan (3) diisi oleh Pejabat Penandatangan Kontrak di dalam Dokumen Pemilihan;
2. Kolom (4) sampai dengan (7) diisi oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran;
B.3. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang
PU antara lain sebagai berikut:
a) UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
b) Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3;
c) ............. [diisi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 lainnya
yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi
Bidang PU]
.........................
.
Jabatan
64
II. BENTUK RK3K PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dibuat oleh penyedia jasa pada saat pelaksanaan kontrak, dibahas dan
ditetapkan oleh Pejabat Penandatangan Kontrak pada saat rapat
persiapan pelaksanaan.
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
A. KEBIJAKAN K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3
berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang dilaksanakan
secara konsisten dan harus ditandatangani oleh manajer proyek/kepala proyek]
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada
kegiatan konstruksi yang dilaksanakan.
A.2. kepala proyek/project manager harus mengesahkan Kebijakan K3
A.3. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
65
B. ORGANISASI K3
Contoh:
Penanggung Jawab K3
C. PERENCANAAN K3
Penyedia jasa wajib membuat Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala
Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab untuk diserahkan,
dibahas, dan disetujui Pejabat Penandatangan Kontrak pada saat Rapat
Persiapan Pelaksanaan Kontrak/Pre Construction Meeting (PCM) sesuai
lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko
K3, dan Penanggung Jawab
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab sesuai dengan format
pada Tabel 1.
66
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, SKALA PRIORITAS, PENGENDALIAN RISIKO K3, DAN
PENANGGUNG JAWAB
PENILAIAN RISIKO
PENANGGUNG
SKALA PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA TINGKAT JAWAB
KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS RISIKO K3
RISIKO (Nama Petugas)
1.5. Melakukan
pelatihan kepada
pekerja
Dst.
67
Ketentuan Pengisian Tabel 1:
Kolom (1) : Nomor urut uraian pekerjaan.
Kolom (2) : Diisi seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
yang tertuang di dalam dokumen Tender.
Kolom (3) : Diisi dengan identifikasi bahaya yang akan timbul dari
seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3.
Kolom (4) : Diisi dengan nilai (angka) kekerapan terjadinya
kecelakaan.
Kolom (5) : Diisi dengan nilai (angka) keparahan.
Kolom (6) : Perhitungan tingkat risiko K3 adalah nilai kekerapan x
keparahan.
Kolom (7) : Penetapan skala prioritas ditetapkan berdasarkan item
pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko K3 tinggi,
sedang dan kecil, dengan penjelasan: prioritas 1 (risiko
tinggi), prioritas 2 (risiko sedang), dan prioritas 3 (risiko
kecil). Apabila tingkat risiko dinyatakan tinggi, maka item
pekerjaan tersebut menjadi prioritas utama (peringkat 1)
dalam upaya pengendalian.
Kolom (8) : Diisi bentuk pengendalian risiko K3. Bentuk pengendalian
risiko menggunakan hirarki pengendalian risiko
(Eliminasi, Substitusi, Rekayasa, Administrasi, APD), diisi
oleh Penyedia Jasa pada saat penawaran (belum
memperhitungkan penilaian risiko dan skala prioritas.
Keterangan :
1. Eliminasi adalah mendesain ulang pekerjaan atau
mengganti material/ bahan sehingga bahaya dapat
dihilangkan atau dieliminasi.
Contoh: seorang pekerja harus menghindari bekerja
di ketinggian namun pekerjaan tetap dilakukan
dengan menggunakan alat bantu.
2. Substitusi adalah mengganti dengan metode yang
lebih aman dan/ atau material yang tingkat
bahayanya lebih rendah.
Contoh: penggunaan tangga diganti dengan alat angkat
mekanik kecil untuk bekerja di ketinggian.
3. Rekayasa teknik adalah melakukan modifikasi
teknologi atau peralatan guna menghindari terjadinya
kecelakaan.
Contoh: menggunakan perlengkapan kerja atau
peralatan lainnya untuk menghindari terjatuh pada
saat bekerja di ketinggian .
4. Administrasi adalah pengendalian melalui
pelaksanaan prosedur untuk bekerja secara aman.
Contoh: pengaturan waktu kerja (rotasi tempat kerja)
untuk mengurangi terpaparnya/ tereksposnya pekerja
terhadap sumber bahaya, larangan menggunakan
68
telepon seluler di tempat tertentu, pemasangan
rambu-rambu keselamatan .
5. APD adalah alat pelindung diri yang memenuhi
standard dan harus dipakai oleh pekerja pada semua
pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Contoh: Pemakaian kacamata las dan sarung tangan
kulit pada pekerjaan pengelasan.
Kolom (9) Diisi penanggung jawab (nama petugas) pengendali risiko
:
K3.
C.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara
lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
3. ............. [diisi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 lainnya
yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi
Bidang PU]
C.3. Sasaran dan Program K3
C.3.1. Sasaran
1. Sasaran Umum:
Nihil Kecelakaan Kerja yang fatal ( Zero Fatal Accidents) pada
pekerjaan konstruksi.
2. Sasaran Khusus:
Sasaran khusus adalah sasaran rinci dari setiap pengendalian
risiko yang disusun guna tercapainya Sasaran Umum, contoh
sebagaimana Tabel 2. Penyusunan Sasaran dan Program K3.
C.3.2. Program K3
Program K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indikator pencapaian,
monitoring, dan penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 2.
Penyusunan Sasaran dan Program K3.
69
TABEL 2. TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3
Nama Perusahaan : ..................
Kegiatan : ..................
Lokasi : ..................
Tanggal dibuat : ..................
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pekerjaan galian 1.1. Penggunaan Seluruh Penggunaan - Bahan Sebelum Turap Checklist Pengawas
pada basement turap pekerjaan turap (Turap, bekerja harus terpasang /petugas
bangunan gedung galian memenuhi peralatan sudah lengkap sesuai gambar terkait
dengan kondisi tanah dipastikan spesifikasi …… kerja, dll yang dan spesifikasi
labil memenuhi (ditetapkan terkait)
prinsip quality - SDM sesuai
keselamatan enginering) dengan
kebutuhan
1.2. Menggunakan Tersedianya Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality
metode metode metode yang (manual pelaksanaan melaksanakan Enginering
pemancangan telah ditetapkan instruction/pe sesuai metode
tunjuk kerja
1.3. Menyusun Tersedianya Sesuai dengan Dokumen Sesuai jadwal Tertib Checklist Quality
instruksi kerja instruksi kerja instruksi kerja petunjuk kerja pelaksanaan melaksanakan Enginering
pekerjaan galian petunjuk kerja
70
SASARAN KHUSUS PROGRAM
PENGENDALIAN SUMBER JANGKA
NO URAIAN PEKERJAAN URAIAN TOLOK UKUR INDIKATOR MONITORIN PENANGGUN BIAYA (Rp)
RISIKO DAYA WAKTU
PENCAPAIAN G G JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1.4. Menggunakan Seluruh lokasi Rambu dan - Rambu dan Sebelum 100% sesuai Checklist Petugas K3
rambu peringatan galian diberikan barikade barikade bekerja harus standar
dan barikade rambu dan standar (Dicari - SDM sesuai sudah lengkap
barikade contor dari jasa dengan
standar marga, NFPA) kebutuhan
1.5. Melakukan Seluruh pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus Evaluasi hasil Petugas K3,
pelatihan kepada terkait telah paham program, bekerja harus dan paham penyuluhan/p unit
pekerja mengikuti mengenai materi/modul sudah terlatih elatihan pelatihan/HR
pelatihan dan sistem , tes D
penyuluhan keselamatan pemahaman,
galian dan peserta.
1.6 Pengunaan Seluruh pekerja - SNI helm, Masker, Sebelum 100% sesuai Disediakan Inspektor
APD yang sesuai menggunakan masker & sepatu bekerja harus standar petugas yang K3/petugas
APD standar sepatu (Dicari) keselamatan, sudah lengkap melakukan pengawas
- Jumlah pelindung pengawasan pelaksanaan
pekerja kepala selama pekerjaan
pekerjaan
galian
berlangsung
71
Ketentuan Pengisian Tabel 2.:
Kolom (1) : Nomor urut kegiatan.
Kolom (2) : Diisi seluruh item pekerjaan yang mempunyai risiko K3
yang tertuang di dalam dokumen Tender.
Kolom (3) : Diisi pengendalian risiko merujuk pada Tabel 1. kolom
(8).
Kolom (4) : Diisi uraian dari sasaran khusus yang ingin dicapai
terhadap pengendalian risiko pada kolom (3).
Kolom (5) : Tolok ukur merupakan ukuran yang bersifat kualitatif
ataupun kuantitatif terhadap pencapaian sasaran pada
kolom (4)
Kolom (6) : Diisi sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
program kerja atas sasaran yang hendak dicapai dari
kolom (5)
Kolom (7) : Diisi jangka waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan
program kerja atas sasaran khusus yang hendak dicapai.
Kolom (8) : Indikator pencapaian adalah ukuran keberhasilan
pelaksanaan program.
Kolom (9) : Diisi bentuk-bentuk monitoring yang dilaksanakan dalam
rangka memastikan bahwa pencapaian sasaran dipenuhi
sepanjang waktu pelaksanaan
Kolom (10) : Penanggung jawab pelaksana program
Kolom (11) : Diisi biaya kebutuhan pelaksanaan program
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus
mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan
dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada
contoh Tabel 2.;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat
kerja;
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko
pada contoh Tabel 2.;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti
yang tertera pada contoh Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian
Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung
Jawab.
( …………………………)
Penyedia Jasa
73
74