Studi Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan Sistem Drainase Di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Studi Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi Dan Pemeliharaan Sistem Drainase Di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
ABSTRAK
Drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi dan membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat
difungsikan secara optimal. Ada beberapa faktor yang menyebabkan fungsi drainase terganggu
antara lain sedimentasi pada saluran, penyumbatan saluran, inlet drainase yang kurang memadai,
termasuk kegiatan operasi dan pemeliharaan yang masih kurang mendapatkan perhatian.
Hasil dari inventarisasi kondisi sistem drainase [eksisting dan evaluasi kapasitas tampungan
saluran didapatkan beberapa permasalahan seperti sedimentasi, penumpukan sampah,
permasalahan kombinasi, serta ada tiga saluran sudah tidak mencukupi debit rancangan total.
Berdasarkan dari hasil audit kinerja sistem drainase eksisting menunjukkan bahwa pada Kelurahan
Sumbersari saat ini tergolong cukup yang ditunjukkan pada perolehan nilai sebesar 5.455,90 poin
(79,07%). Mengacu pada hasil analisa, alternatif penanggulangan terhadap permasalahan sistem
drainase eksisting adalah mengadakan inspeksi rutin satu kali setiap bulannya dan melakukan
pengerukan sedimen secara berkala (1-3 kali dalam satu tahun) untuk saluran tersier serta sekunder
baik untuk saluran tertutup maupun saluran terbuka. Dari alternatif penanggulangan yang telah
ditetapkan, rekapitulasi biaya Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan dalam satu
tahun yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 135.558.674,61.
ABSTRACT
Drainage can be defined as a series of waterworks that has function to reduce and remove
excess water from an area or land, so the land able to function optimally. There are several factors
that lead to impaired drainage functions such as sedimentation of the channel, channel
obstruction, inadequate drainage inlet, including operation and maintenance activities due to lack
of attention.
The results of the inventory of existing drainage system’s condition and the evaluation of
channel storage capacity, there are several problems such as sedimentation, garbage
accumulation, problems combination, and there are three channels that not sufficient enough to
contain total discharge design. Based on the results of performance audit of the existing drainage
system shows that Sumbersari Sub-District currently is adequate enough that shown in the
acquisition value of 5.455,90 points (79,07%). Referring to the results of the analysis, alternative
treatments to the problems of the existing drainage system are having routine inspections once
every month and dredging sediment regularly (1-3 times a year) for tertiary and secondary
channel including both closed and open channels. From alternative treatments that have been
assigned, cost recapitulation that should be spent for Real Needs of Operation and Maintenance
in one year is Rp. 135.558.674,61.
Keywords: Real Needs of Operation and Maintenance, drainage system, operation and
maintenance
1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI STUDI
Kota merupakan suatu wilayah Pada studi ini akan mengadaptasi
dimana begitu banyak aktivitas dilakukan, ketentuan-ketentuan AKNOP yang ada
maka dari itu diperlukan adanya fasilitas- pada bidang irigasi dan sungai serta
fasilitas atau infrastruktur yang dapat didukung dengan peraturan atau kebijakan
mendukung kehidupan perkotaan tersebut, mengenai operasi dan pemeliharaan untuk
salah satunya adalah drainase. Sistem drainase perkotaan.
drainase Kota Malang belum terlalu
memadai di segala penjuru kota. Ada Lokasi Studi
beberapa faktor yang menyebabkan fungsi Lokasi studi terletak pada Kelurahan
drainase terganggu antara lain sedimentasi Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru,
pada saluran, penyumbatan saluran, inlet Kota Malang. Daerah ini merupakan
drainase yang kurang memadai, dan lain daerah pemukiman padat penduduk yang
sebagainya (Bappeda Kota Malang, hampir setiap musim penghujan datang
2013). selalu terjadi genangan di wilayah ini.
Permasalahan sistem drainase yang Kondisi ini telah terjadi selama bertahun-
ada sangat erat kaitannya dengan operasi tahun dan telah meresahkan warga sekitar.
dan pemeliharaan sistem drainase itu Maka dari itu, perlu adanya pemeriksaan
sendiri. Dalam beberapa dekade, operasi fisik terhadap sistem drainase yang ada
dan pemeliharaan (O&P) untuk proyek pada wilayah ini.
sumber daya air khususnya proyek
drainase tidak mendapatkan perhatian
yang serius.
Agar sistem drainase tersebut dapat
bermanfaat dan dapat berfungsi dengan
baik maka perlu dioperasikan sesuai
dengan peruntukannya dan harus
senantiasa dipelihara. Sebelum
pelaksanaan pengoperasian dan
pemeliharaan, perlu dibuat bagaimana
prosedur, cara, dan biaya yang
dibutuhkannya. Perencanaan tersebut
harus didukung dengan data sistem
drainase. Kegiatan operasi dan Gambar 1. Peta Administrasi Kelurahan
pemeliharan (O&P) sistem drainase harus Sumbersari
benar-benar sesuai dengan data kondisi Sumber: kelsumbersari.malangkota.go.id
aktual di lapangan.
Tujuan studi ini adalah untuk Data yang Digunakan
mengetahui dan mendeskripsikan kondisi 1. Data curah hujan untuk perhitungan
eksisting sistem drainase di Kelurahan debit banjir rancangan.
Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota 2. Data saluran drainase yang digunakan
Malang, menetapkan alternatif untuk mengetahui kondisi eksisting
penanggulangan berdasarkan kondisi serta untuk evaluasi kapasitas
eksisting sistem drainase yang ada, dan tampungan saluran.
menyusun perkiraan biaya AKNOP 3. Peta-peta pendukung meliputi peta
(Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan topografi, peta jaringan drainase
Pemeliharaan) yang dibutuhkan untuk eksisting, dan peta tata guna lahan.
merealisasikan alternatif penanggulangan 4. Data jumlah penduduk. Data ini
yang telah ditetapkan. berkaitan erat dengan perkiraan
jumlah air kotor buangan.
5. Data kinerja sistem drainase yang serta Kelurahan Sumbersari pada
diperoleh melalui pengisian form khususnya memperoleh 5.455,90 poin
kuisioner audit. (79,07%) dari 6.900 poin yang dapat
Metodologi atau runtutan yang akan dicapai. Penilaian tersebut mengacu pada
dilaksanakan dalam studi ini adalah indikator kinerja yang dikeluarkan oleh
dengan melakukan inventarisasi terhadap Ditjen Cipta Karya pada tahun 2013 dan
sistem drainase eksisting dan sesuai dengan klasifikasi penilaian yang
pengumpulan data pelengkap. ada, maka kinerja sistem drainase
Inventarisasi sistem drainase eksisting eksisting dengan perolehan poin tersebut
nantinya akan terbagi menjadi identifikasi tergolong cukup karena poin yang
saluran drainase eksisting dan penilaian diperoleh antara 4.141 – 5.520 poin atau
kinerja sistem drainase. Salah satu luaran berkisar antara 61% - 80%. Untuk rincian
dari inventarisasi tersebut adalah evaluasi hasil penilaian kinerja dapat dilihat pada
kapasitas tampungan saluran drainase Tabel 1.
eksisting. Setelah semua data terkumpul
dan evaluasi kapasitas tampuungan Tabel 1. Penilaian Kinerja Sistem
saluran dilakukan, kemudian data serta Drainase
No. Indikator / Sub Indikator Bobot Nilai Bobot x Nilai
hasil Analisa yang ada akan diolah untuk A Non Fisik
1 Peraturan / Kelembagaan
30
3
menentukan alternatif penanganan (1) SDM yang mendukung organisasi / jabatan struktural
2 Manajemen Pembangunan
3
16
85,00 255,00
permasalahan sistem drainase eksisting (2) Dokumen perencanaan master plan / outline plan / SSK
(3) Kesesuaian pelaksanaan pembangunan dengan perencanaan
3
2
95,00
95,00
285,00
190,00
(4) Mekanisme pelaporan 1 49,50 49,50
yang bermuara pada biaya angka (5) Pengelolaan P/S sesuai dengan SOP
(6) Pembiayaan APBD
2
3
85,83
95,00
171,67
285,00
kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan (7) Akses terhadap jaringan drainase
(8) Pengurangan luasan genangan air
2
3
87,50
80,50
175,00
241,50
(AKNOP) sistem drainase pada Kelurahan 3 Upaya Pemda Mendorong PSM / Swasta
(9) Program Pemda dalam mendorong PSM
11
2 89,00 178,00
(10) Peran aktif masyarakat melaporkan adanya genangan 1 69,75 69,75
Sumbersari. (11) Tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat
(12) Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan drainase kawasan kota
2
2
76,75
74,00
153,50
148,00
(13) PSM / Swasta dalam memenuhi perencanaan drainase & NPSM 1 69,75 69,75
(14) PSM & Swasta dalam operasi & pemeliharaan sistem drainase 3 72,75 218,25
B Fisik 39
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1 Data Fisik Prasarana 15
(15) Sistem drainase 6 77,75 466,50
(16) Bangunan penunjang 5 68,75 343,75
(17) Resapan (sumur, saluran, bidang) 4 84,50 338,00
Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, (23) Dilaksanakannya operasi & pemeliharaan bangunan penunjang
Jumlah
3
69
72,00 216,00
5455,90
73,27
1,010
1,120
Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota 1 Jl. Veteran Ka 0,80 0,60 1,00 0,012 0,013 3,290 2,303
2 Jl. Sumbersari Ka 0,45 0,70 0,017 0,014 2,138 0,674
Malang pada tahun 2016. Buangan air 3 Jl. Bend. Sutami Ka 1,70 2,40 0,017 0,027 7,086 28,911
Saluran Tersier
kotor rata-rata dapat dihitung sebagai Dimensi Vsal Qsaluran
No Nama Jalan n Slope
berikut: T (m) B (m) h (m) (m2/det) (m3/det)
1 Jl. Jakarta Ki 0,87 0,70 0,60 0,013 0,001 0,897 0,423
Qk = (Pn.q)/A 2 Jl. Bogor 0,80 1,00 0,012 0,027 5,940 4,752
3 Jl.Terusan Surabaya Ki 0,40 0,70 0,017 0,025 2,674 0,749
Keterangan: 4 Jl. Bendugan Sutami Ki 0,70 0,60 0,013 0,027 4,621 1,941
5 Jl. Surabaya Ki 0,50 0,70 0,017 0,025 2,993 1,048
Qk : debit air kotor rata-rata 6 Jl. Bend. Siguragura Ki 0,35 0,60 0,013 0,020 2,870 0,603
(debit impasan air hujan dan debit air Sumber: Hasil Perhitungan, 2016
kotor). Apabila kapasitas saluran drainase
eksisting lebih besar daripada debit Tabel 14. Perhitungan Debit Rancangan
rencana, maka saluran drainase masih bisa Total Kala Ulang 10 Tahun
Saluran Sekunder
menampung debit yang ada. Jika yang No. Nama Saluran
Qair hujan
3
(m /det)
Qair kotor Qrancangan
(m3 /det) (m3 /det)
Keterangan 3
Qrancangan total (m /det)
eksisting disarankan untuk direncanakan 3 Jl. Bend. Sutami Ka 2,537 0,00593 2,543
Saluran Tersier
Tetap 2,543
gorong
B. Pengerukan sedimen saluran drainase Berkala 1-2 kali/tahun
Tabel 16. Evaluasi Kapasitas Saluran tersier tipe tertutup dan atau gorong-
gorong di perumahan maupun lingkungan
Drainase Eksisting Kala Ulang 10 Tahun pemukiman