Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Mekanika Astanajapura Buntet Pesantren


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Chasis Sepeda Motor (C3)
Kelas/Semester : XI/2 (Genap)
Alokasi Waktu : 4 Kali Tatap Muka (8 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
4. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.2 Menelaah jenis-jenis rangka
2. KD pada KI keterampilan
4.2 Memperbaiki jenis-jenis rangka

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.4.1 Memahami prinsip kerja dan konstruksi rangka
3.4.2 Memahami fungsi dan cara kerja rangka
3.4.3 Memahami prosedur memeriksa, merawat dan memperbaiki rangka
4 Indikator KD pada KI keterampilan
4.4.1 Melakukan pemeriksaan gangguan pada rangka sesuai dengan prosedur
4.4.2 Melakukan perawatan berkala pada rangka sesuai dengan prosedur
4.4.3 Melaksanakan perbaikan, penyetelan, dan penggantian komponen dengan peralatan,
teknik dan meterial yang sesuai.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran pertemuan 1
a. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan prinsif kerja dan konstruksi rangka.
b. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing
komponen rangka.
2. Tujuan pembelajaan pertemuan 2
a. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan prosedur memeriksa, merawat dan
memperbaiki rangka
b. Melakukan diagnosis/pemeriksaan gangguan pada rangka dengan baik dan benar sesuai
dengan prosedur
3. Tujuan pembelajaran pertemuan 3
a. Melakukan perawatan berkala pada rangka dengan baik dan benar sesuai dengan
prosedur
4. Tujuan pembelajaran pertemuan 4
a. Melaksanakan perbaikan, penyetelan, dan penggantian komponen dengan peralatan,
teknik dan meterial yang sesuai dengan SOP sehingga tidak menyebabkan kerusakan
pada komponen yang lainnya.

E. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran Pertemuan 1
a. Prinsip kerja dan konstruksi rangka
b. Fungsi dan cara kerja masing-masing komponen rangka
2. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
a. Fungsi dan cara kerja masing-masing komponen rangka
b. Prosedur memeriksa, merawat dan memperbaiki system rangka
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 3
a. SOP perbaikan rangka
4. Materi Pembelajaran Pertemuan 3
a. Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada pada rangka.

F. Pendekatan, Model dan Metode


 Pendekatan: Saintifik
 Model Pembelajaran Problem based learning Jenis Troble Shooting
 Metode: Ceramah dan Diskusi Kelompok

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*)
a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti (180menit)
 Mengamati:
1) Guru memberi tayangan mengenai rangka
2) Peserta didik mengamati tayangan yang ditampilkan
3) Guru memberikan kasus tentang rangka untuk diselesaikan
4) Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi
5) Peserta didik mengamati konstruksi rangka melalui trainer/ sepeda motor
 Menanya:
1) Peserta didik mendiskusikan mengenai kemungkinan penyebab
2) Peserta didik mengidentifikasi permasalahan melalui hasil pengamatan terhadap
obyek trainer sistem rangka
 Mengkomunikasikan:
1) Perserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2) Peserta lain saling memberi tanggapan
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti ( 180 menit)
 Mengamati:
1) Guru memberi tayangan mengenai rangka.
2) Peserta didik mengamati tayangan yang ditampilkan
3) Guru memberikan kasus tentang rangka untuk diselesaikan
4) Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi
5) Peserta didik mengamati konstruksi rangka melalui trainer/ sepeda motor
 Menanya:
1) Peserta didik mendiskusikan mengenai kemungkinan penyebab
2) Peserta didik mengidentifikasi permasalahan melalui hasil pengamatan terhadap
obyek trainer sistem rangka
 Mengkomunikasikan:
1) Perserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2) Peserta lain saling memberi tanggapan
d. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
3. Pertemuan Ketiga:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif

b. Kegiatan Inti (180 menit)


 Mengumpulkan Informasi:
Peserta didik menggali informasi dari buku, modul atau sumber lain tentang prosedur
pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan rangka
 Menalar:
1) Peserta didik membuat daftar kemungkinan pemecahan masalah.
2) Peserta didik membuat alur pemeriksaan komponen melalui diagram alir (flow chart).
3) Peserta didik melakukan trouble shooting untuk menyelesaikan masalah dengan
memeriksa setiap komponen menggunakan alat ukur yang sesuai
 Mengkomunikasikan:
1) Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil analisisnya melalui lisan dan atau
tulisan.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan hasil
kesimpulan peserta didik dalam memecahkan masalah
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
4. Pertemuan Keempat:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti (180 menit)
1) Ujian Teori (60 Menit)
2) Ujian Praktik (120 Menit)
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Instrumen dan Teknik Penilaian
a. Instrumen Tes:
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.6.1 Memahami 1. Siswa dapat Tes tulis 1. Apakah yang
3.6 Menelaah
prinsip kerja dan menjelaskan dimaksud rangka
jenis-jenis
konstruksi prinsif kerja delta box?
rangka
rangka rangka.
2. Sebutkan macam-
macam tipe rangka?
3.6.2 Memahami 2. Siswa dapat 3. Jelaskan fungsi
fungsi dan cara menjelaskan rangka?
kerja masing- fungsi dan cara
masing 4. Sebutkan
kerja masing-
komponen keuntungan
masing
rangka menggunakan
komponen
rangka delta box
rangka pada motor sport?
3.6.3 Memahami 3. Siswa dapat 5. Sebutkan ganguan
prosedur menjelaskan dan kemungkinan
memeriksa, prosedur penyebanya pada
merawat dan memeriksa, rangka?
memperbaiki merawat dan
rangka memperbaiki
rangka.

Kunci Jawaban:
1) Rangka delta box sebuah konstruksi rangka aluminium yang sangat kaku yang membantu
mencapai kesetabilian tinggi dalam bermanuver, selain itu delta box merupakan
pengembangan dari rangka pipa baja konvensional motor, untuk mendapatkan kekakuan
lebih yang dapat mendukung peforma mesin pada motor supersport.
2) Macam-macam rangka;
 Pressed (rangka pres),
 Single Cradle (rangka bak tunggal),
 Half-duplex Cradle (rangka bak semi ganda),
 Full-duplex Cradle (rangka bak ganda),
 Perimeter,
 Spine atau Backbone (rangka tulang punggung),
 Beam (rangka balok penyeimbang),
 Monocoque (rangka cangkang),
 Trellis (rangka teralis),
 Diamond (rangka berlian).
3) Fungsi rangka; Rangka mempunyai fungsi antara lain harus mampu menempatkan dan
menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem kelistrikan, serta komponen-komponen lain
yang ada dalam sepeda motor. Oleh karena itu rangka sebaiknya kuat dan kaku tapi ringan.
Sedangkan jika ditinjau dad segi geometri, rangka harus sesuai dengan geometri yang
diinginkan sistem kemudi dan suspensi. Rangka juga harus mampu menjaga roda tetap
sejajar lurus antara depan dan belakang.
4) Keunggulanya; Berat kendaraan dapat dikurangi karena material yang digunakan bisa dari
material yang sangat ringan (aluminium ataupun serat karbon). Kekakuan (rigiditas) chasis
kendaraan dapat meningkatkan kinerja fungsi dasar yaitu”berjalan, berbalik, dan berhenti.
Stabilitas posisi kemudi dan kecepatan handling juga tercapai.
5) Gangguan;
 Rangka terdengar berresonansi/menggema karena getaran mesin.
 Saat berjalan, terdengar suara abnormal dari bagian rangka( berderak, bercuit, dan
sebagainya.
 Sewaktu memperepat atau menghentikan kendaraan rangka terasa membengkok
Penyebabnya;
 Pada bagian sambungan terdapat retakan atau patahan(bagian yang dilas) disekitar
batang/bingkai penopang mesin. hal seperti ini dapat terjadi apa bila sepeda motor terkena
benturan keras atau pernah terjatuh ( kecelakaan)
 Rangk patah /bengkok(terpuntir) penyebab ini dapat terjadi seperti halnya peristiwa
kecelakaan.
 Perubahan bentuk dan ukuran karena terdapat lengkungan atau bengkok. hal kemungkinan
disebabkan karena selalu bermuatan melebihi batas kemapuan rangka.
 Dudukan poros garpu belakang yang cepat aus. Bila mana motor dikendarai dalam keadaan
mur pengikat poros garpu belakang terlepas, maka lama kelamaan pivot bushing di dalam
dudukan poros akan mudah aus dan cepat rusak. Kerusakan pada dudukan ini dapat
menimbulkan getaran pada rangka.

b. Unjuk Kerja:
Komponen/ Sub. Kriteria Kinerja
komponen 1 2 3 4
I. Persiapan
 Alat dan bahan Alat bahan Alat bahan Alat bahan Alat bahan
tidak disiapkan disiapkan disiapkan disiapkan
kurang dan kurang lengkap lengkap dan
kurang sesuai dan sesuai sesuai
kebutuhan kebutuhan kebutuhan
 Gambar wiring Gambar wirring Gambar wirring Gambar wirring Gambar
tidak berfungsi kurang lengkap kurang rapi, wirring rapi,
dan berfungsi lengkap dan lengkap dan
berfungsi berfungsi
II. Proses
 Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
komponen tidak sesuai dilakukan dilakukan dilakukan
SOP sesuai SOP sesuai SOP sesuai SOP
dengan max. 4 dengan max. 2 dan mandiri
kali bimbingan kali bimbingan
 Perakitan Perakitan tidak Perakitan Perakitan Perakitan
komponen dan sesuai SOP dilakukan dilakukan dilakukan
kelistrikan sesuai SOP sesuai SOP sesuai SOP
dengan max. 4 dengan max. 2 dan mandiri
kali bimbingan kali bimbingan
III. Hasil Rangka tidak Rangka Rangka Rangka
bekerja bekerja tidak bekerja normal bekerja normal
normal tanpa tanpa
penggunaan perbaikan dan
komponen menggunakan
tambahan komponen
tambahan
IV. Sikap Kerja
 Penggunaan alat Alat ukur tidak Alat ukur Alat ukur Alat ukur
ukur dikalibrasi dan dikalibrasi dan dikalibrasi dan dikalibrasi
digunakan digunakan digunakan dan
tidak sesuai secara benar secara benar digunakan
prosedur dengan dengan dengan benar
bimbingan bimbingan tanpa
paling banyak paling banyak bimbingan
4 kali 2 kali
 Keselamatan kerja Tidak Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
melaksanakan keselamatan keselamatan keselamatan
keselamatan kerja dengan kerja dengan kerja dengan
kerja banyak sedikit benar
mengingatkan mengingatkan
 Kejujuran 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat
 Tanggung jawab 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat
 Disiplin 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat

Indikator sikap kerja:


Indikator Jujur:
1. Menyampaikan data sesuai fakta
2. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3. Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Indikator Tanggung Jawab:
1. Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan
2. Membersihkan, merapikan dan mengembalikan alat, bahan dan atau ruang setelah
pembelajaran
3. Aktif dalam kegiatan diskusi/praktik kelompok
4. Berani mengambil resiko terhadap kerusakan alat/media pembelajaran yang tidak
dipergunakan sesuai prosedur
Indikator Disiplin:
1. Mengikuti kegiatan pembelajaran (hadir dan pulang) tepat waktu
2. Menyelesaikan/mengumpulkan tugas yang diberikan tepat waktu
3. Tidak mengerjakan yang tidak diminta
4. Mengikuti instruksi dengan benar

2. Analisis Hasil Penilaian


a. Instrumen Test
No Menjawab benar nilai Menjawab salah nilai Tidak menjawab Total
Maksimal minimal
1 10 2 0 10
2 10 2 0 10
3 25 2 0 25
4 25 2 0 25
5 30 2 0 30
Jumlah 100

b. Unjuk Kerja
Nilai (NK2)
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Persiapan Proses Hasil Sikap Kerja ∑ NK1
1 2 4 5 6
Bobot (%) 20 50 20 10
Skor (8x4x3.125) (8x4x3.125) (4x4x6.25) (20x4x1.25)
Komponen = 100 = 100 = 100 = 100 100
NK1 100 x 20% 100 x 50% 100 x 20% 100 x 10%
= 20 = 50 = 20 = 10

Keterangan:
Skor komponen diisi dari kriteria kinerja (1, 2, 3, 4)
NK1 (Nilai Komponen) = skor komponen x bobot
NK2 (Nilai Ketrampilan) merupakan penjumlahan dari NK (Nilai Komponen)

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran remidial diberikan kepada peserta didik yang memperoleh nilai dibawah
tuntas (75) untuk ranah pengetahuan dan ranah keterampilan.
b. Pemberian remidial klasikal diberikan jika  50% peserta didik belum memperoleh nilai
minimum 75.
c. Pemberian remidial dilakukan pada materi yang tidak tuntas
d. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah memperoleh nilai diatas batas
tuntas dengan memberikan materi modifikasi pada rangka.
I. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media
a. Papan tulis dan spidol
b. Laptop
c. LCD Proyektor
2. Alat
a. Unit Triner Rangka
b. Unit Sepeda Motor
c. Unit Tool Set
3. Bahan
a. Electroda 8’
b. Palu kayu
c. Pres body
d. Balok kayu
e. Pacal
f. Mesin las
g. Elektroda 10’
h. WD
i. Kain lap majun
j. Sabun colek
k. Air bersih

4. Sumber Belajar
a. Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda. Jakarta : PT.
Astra International, Inc.
b. Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD: Petunjuk Perawatan. PT. Indomobil
Suzuki International.
c. National Service Division. (1996). New Step 1: Training Manual. PT. Astra Honda Motor

Mengetahui Cirebon, Juli 2018


Kepala SMK Mekanika Guru Mata Pelajaran,

H. Heri Setiono, S.Pd., M.M.


Ahmad Royyaan AZ, S.T.

Anda mungkin juga menyukai