A. Kompetensi Inti
3. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
4. Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.1 Menelaah Prinsif Kerja Sistem rem hidrolik
2. KD pada KI keterampilan
4.1 Memperbaiki Sistem Sistem rem hidrolik
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran pertemuan 1
a. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan prinsif kerja dan konstruksi sistem sistem rem
hidrolik.
b. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing
komponen sistem sistem rem hidrolik.
2. Tujuan pembelajaan pertemuan 2
a. Setelah berdiskusi siswa dapat menjelaskan prosedur memeriksa, merawat dan
memperbaiki sistem rem hidrolik
b. Melakukan diagnosis/pemeriksaan gangguan pada sistem sistem rem hidrolik dengan baik
dan benar sesuai dengan prosedur
3. Tujuan pembelajaran pertemuan 3
a. Melakukan perawatan berkala pada sistem sistem rem hidrolik dengan baik dan benar
sesuai dengan prosedur
4. Tujuan pembelajaran pertemuan 4
a. Melaksanakan perbaikan, penyetelan, dan penggantian komponen dengan peralatan,
teknik dan meterial yang sesuai dengan SOP sehingga tidak menyebabkan kerusakan
pada komponen yang lainnya.
E. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran Pertemuan 1
a. Prinsip kerja dan konstruksi sistem sistem rem hidrolik
b. Fungsi dan cara kerja masing-masing komponen sistem sistem rem hidrolik
2. Materi Pembelajaran Pertemuan 2
a. Fungsi dan cara kerja masing-masing komponen sistem rem hidrolik
b. Prosedur memeriksa, merawat dan memperbaiki system sistem rem hidrolik
3. Materi Pembelajaran Pertemuan 3
a. SOP perbaikan sistem sistem rem hidrolik
4. Materi Pembelajaran Pertemuan 3
a. Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada pada sistem sistem rem hidrolik.
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan: Saintifik
Model Pembelajaran Problem based learning Jenis Troble Shooting
Metode: Ceramah dan Diskusi Kelompok
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*)
a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti (180menit)
Mengamati:
1) Guru memberi tayangan mengenai sistem sistem rem hidrolik
2) Peserta didik mengamati tayangan yang ditampilkan
3) Guru memberikan kasus tentang sistem sistem rem hidrolik untuk diselesaikan
4) Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi
5) Peserta didik mengamati konstruksi sistem sistem rem hidrolik melalui trainer/
sepeda motor
Menanya:
1) Peserta didik mendiskusikan mengenai kemungkinan penyebab
2) Peserta didik mengidentifikasi permasalahan melalui hasil pengamatan terhadap
obyek trainer sistem sistem sistem rem hidrolik
Mengkomunikasikan:
1) Perserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2) Peserta lain saling memberi tanggapan
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2. Pertemuan Kedua:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti ( 180 menit)
Mengamati:
1) Guru memberi tayangan mengenai sistem sistem rem hidrolik.
2) Peserta didik mengamati tayangan yang ditampilkan
3) Guru memberikan kasus tentang sistem sistem rem hidrolik untuk diselesaikan
4) Guru membentuk kelompok untuk berdiskusi
5) Peserta didik mengamati konstruksi sistem sistem rem hidrolik melalui trainer/
sepeda motor
Menanya:
1) Peserta didik mendiskusikan mengenai kemungkinan penyebab
2) Peserta didik mengidentifikasi permasalahan melalui hasil pengamatan terhadap
obyek trainer sistem sistem sistem rem hidrolik
Mengkomunikasikan:
1) Perserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok
2) Peserta lain saling memberi tanggapan
d. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
3. Pertemuan Ketiga:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti (180 menit)
Mengumpulkan Informasi:
Peserta didik menggali informasi dari buku, modul atau sumber lain tentang prosedur
pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan sistem sistem rem hidrolik
Menalar:
1) Peserta didik membuat daftar kemungkinan pemecahan masalah.
2) Peserta didik membuat alur pemeriksaan komponen melalui diagram alir (flow chart).
3) Peserta didik melakukan trouble shooting untuk menyelesaikan masalah dengan
memeriksa setiap komponen menggunakan alat ukur yang sesuai
Mengkomunikasikan:
1) Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil analisisnya melalui lisan dan atau
tulisan.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran dan hasil
kesimpulan peserta didik dalam memecahkan masalah
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
4. Pertemuan Keempat:*)
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (25 menit)
1) Guru mengawali pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
2) Sebagai wujud kepedulian lingkungan, guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas/bengkel.
3) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pelajaran untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu peserta didik.
4) Guru memberi motivasi kepada siswa secara komunikatif dan kreatif
b. Kegiatan Inti (180 menit)
1) Ujian Teori (60 Menit)
2) Ujian Praktik (120 Menit)
c. Penutup (20 menit)
1) Guru membantu menyimpulkan materi pelajaran.
2) Menginformasikan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya untuk menambah
rasa ingin tahu siswa.
3) Guru mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal pada modul secara
tekun dan mandiri.
4) Pemberian tugas rumah untuk dikerjakan secara mandiri dan jujur.
5) Mengakhiri pelajaran dengan salam untuk menciptakan suasana yang religius.
Kunci Jawaban:
1. Keuntungan
Pemindahan gaya dan daya lebih besar.
Pengaturan arah, kecepatan dan tekanan dapat dilakukan dengan mudah. Sehingga
gerakan bisa lebih teratur
Suatu pembalikan arah secara cepat dapat dilakukan dengan mudah.
Pemindahan gaya dapat dilakukan ke tempat yang jauh , yaitu dengan memasang jaringan
pipa, tanpa mengganggu sistem yang lain.
Penempatan dan pengaturan komponen-komponen hidrolik lebih sederhana dan tidak
diperlukan tempat yang besar.
Kerugian
Bagian-bagian tertentu harus dibuat sangat cermat.
Karena gesekan di dalam saluran-salurannya bisa menyebabkan oli panas dan ini akan
menyebabkan perubahan viskositas oli.
Goyangan dan penyusutan pipa-pipa dan hose karena tekanan dapat menyebabkan
lepasnya sambungan-sambungan.
2. Keunggulan doubel disk brake:
Kelebihan dari rem double cakram adalah daya pengereman dapat mencapai 100 persen,
karena adanya tambahan kaliper dan piringan cakram. Ini membuat seluruh pad
bergesekan langsung dengan cakram sehingga pengereman dapat maksimal.
Pendinginan rem lebih baik karena menganut sistem pengereman terbuka. Dengan sitem
tersebut, pendinginan dapat dilakukan pada saat kendaraan melaju. Kebanyakan piringan
cakram dilengkapi oleh ventilasi (ventilated disk) atau cakram yang memiliki lubang
sehingga pendinginan rem lebih maksimal digunakan.
Respon pengereman yang lebih cepat. Dengan kekuatan piringan cakram ganda,
membuat waktu pengereman semakin cepat berhenti begitu rem ditekan.
3. Fungsi masing-masing komponen sistem rem hidrolik
disk/ piringan: fungsinya sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem
berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini
menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem.
Brake caliper: Fungsi brake caliper tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem
tromol. Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak berupa
tekanan.
Piston: Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin. Dinamakan piston
karena berbentuk tabung seperti piston. Fungsinya untuk menekan kampas rem secara
merata.
Piston seal: Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan
sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. eal ini juga
berfungsi untuk mencegah debu untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem
bekerja.
Niplee blade: Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem
hidraulik rem.
Brake pad: berfungsi sebagai media gesek.
Caliper braket: berfungsi untuk mendukung agar kaliper mampu digunakan pada piringan
yang biasanya memiliki diameter lebih besar
4. Mekanisme kerja:
Sesuai namanya rem hydraulic/hidrolik merupakan sistem penyalur rem yang menggunakan
cairan (Hydro). Cairan yang digunakan adalah sejenis fluida yang memiliki ketahanan tinggi.
Sistem pengereman hidrolik bekerja berdasarkan hukum pascal yang berbunyi “Tekanan
yang diberikan pada zat cair didalam ruang tertutup akan diterussegala arah dengan sama
besar dan sama rata”.
5. Gangguan:
Adanya udara dalam sistem rem hidrolik
Ada kebocoran dalam sistem rem hidrolik
Seal piston caliper aus
Brake pad aus
Caliper tidak meluncur dengan benar
Handel/ pedal rem bengkok
b. Unjuk Kerja:
Komponen/ Sub. Kriteria Kinerja
Komponen 1 2 3 4
I. Persiapan
Alat dan bahan Alat bahan Alat bahan Alat bahan Alat bahan
tidak disiapkan disiapkan disiapkan disiapkan
kurang dan kurang lengkap lengkap dan
kurang sesuai dan sesuai sesuai
kebutuhan kebutuhan kebutuhan
Gambar wiring Gambar wirring Gambar wirring Gambar wirring Gambar
tidak berfungsi kurang lengkap kurang rapi, wirring rapi,
dan berfungsi lengkap dan lengkap dan
berfungsi berfungsi
II. Proses
Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan
komponen tidak sesuai dilakukan dilakukan dilakukan
SOP sesuai SOP sesuai SOP sesuai SOP
dengan max. 4 dengan max. 2 dan mandiri
kali bimbingan kali bimbingan
Perakitan Perakitan tidak Perakitan Perakitan Perakitan
komponen dan sesuai SOP dilakukan dilakukan dilakukan
kelistrikan sesuai SOP sesuai SOP sesuai SOP
dengan max. 4 dengan max. 2 dan mandiri
kali bimbingan kali bimbingan
III. Hasil Sistem sistem Sistem sistem Sistem sistem Sistem sistem
rem hidrolik rem hidrolik rem hidrolik rem hidrolik
tidak bekerja bekerja tidak bekerja normal bekerja normal
normal tanpa tanpa
penggunaan perbaikan dan
komponen menggunakan
tambahan komponen
tambahan
IV. Sikap Kerja
Penggunaan alat Alat ukur tidak Alat ukur Alat ukur Alat ukur
ukur dikalibrasi dan dikalibrasi dan dikalibrasi dan dikalibrasi
digunakan digunakan digunakan dan
tidak sesuai secara benar secara benar digunakan
prosedur dengan dengan dengan benar
bimbingan bimbingan tanpa
paling banyak paling banyak bimbingan
4 kali 2 kali
Keselamatan kerja Tidak Melaksanakan Melaksanakan Melaksanakan
melaksanakan keselamatan keselamatan keselamatan
keselamatan kerja dengan kerja dengan kerja dengan
kerja banyak sedikit benar
mengingatkan mengingatkan
Kejujuran 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat
Tanggung jawab 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat
Disiplin 1 indikator 2 indikator 3 indikator 4 indikator
terlihat terlihat terlihat terlihat
2) Unjuk Kerja
Nilai (NK2)
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Persiapan Proses Hasil Sikap Kerja ∑ NK1
1 2 4 5 6
Bobot (%) 20 50 20 10
Skor (8x4x3.125) (8x4x3.125) (4x4x6.25) (20x4x1.25)
Komponen = 100 = 100 = 100 = 100 100
NK1 100 x 20% 100 x 50% 100 x 20% 100 x 10%
= 20 = 50 = 20 = 10
Keterangan:
Skor komponen diisi dari kriteria kinerja (1, 2, 3, 4)
NK1 (Nilai Komponen) = skor komponen x bobot
NK2 (Nilai Ketrampilan) merupakan penjumlahan dari NK (Nilai Komponen)
4. Sumber Belajar
a. Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda. Jakarta : PT.
Astra International, Inc.
b. Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD: Petunjuk Perawatan. PT. Indomobil
Suzuki International.
c. National Service Division. (1996). New Step 1: Training Manual. PT. Asta Honda Motor