Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan

Allahua akbar Allohu akbar allohu Akbar lailaaaaha illalloh huwallohu akbar Allohu
Akbar Walillahilham……..

Seindah lantunan takbir,seirama dengan cinta yang bertabir, dunia tanpa cinta
laksana lautan tak berair tetapi pada dasarnya manusia di anugrahi rasa cinta….. yang
masing masing mempunyai cinta yang sangat luar biasa walaupun beda jalannya,,,
tetapi mereka bahagia dengan cinta yang seadanya. Sekolah bernuansa islami
dengan wanita yang begitu anggun berhijab syar’I warna hitam dengan bros bunga
warna merah.. berjalan pulang dari sekoah sibuk menceritakan jadwal main,
membicarakan guru killer, mengeluh banyak tugas, galau karena tidak punya pacar
atau kadang gebetan pun diembat oleh teman, adik kelas, kakak kelas bahkan ibu-
ibu sekalian… tapi lain halnya dengan Naya, dia berjalan menyusuri jalan sibuk
memilih jalan supaya tidak menginjak sesuatu yang mengerikan, sampai sampai dia
menubruk seorang lelaki yang kelihatannya sama sama pulang dari sekolah.. tapi
kayaknya dia orang ngampus gitu.

“eits” Farhan pun menatap Naya.

Dengan nada cepat “Maaf gak sengaja kak tadi aku sedang asyik bernyayi didalam
hatiku terus membayangkan bagaimana indahnya pergi ke mekkah, terus
membayangkan menu apa yang akan aku makan nanti bersama keluargaku, terus
membayangkan bagaimana kalau aku jadi seorang wanita yang sedang menginjak
karpet merah dan di sanjung banyak orang semuanya terpesona padaku tapi apa
kenyataanyya sekarang ini aku banyak sekali masalah yang tak henti-hentinya
menghampiriku sampai sampai aku sudah muak hidup rasanya aku ingin sekali
mencopot semua kerudung ku dan menjambak orang yang sudah menghianatiku
huwaaa bagai mana ini?...

Farhan pun tersenyum melihat Naya yang begitu lancarnya mengungkapkan


kata kata yang mengalir seperti air terjun bahkan lebih cepat dari air terjun.

“hey apa yang kau lakukan di jalanan seperti ini,seharusnya kamu sekarang
sudah sampai dirumahmu kalau memang jam pelajaran sudah habis, apa yang
dilakukan gadis ini disini hah  Farhan mengomel lagi.

“Astagfirullohaladzim apa-apaan aku ini maaf kakak aduh gimana ya, malu
bangett” dengan muka memerah naya pun mengomel lagi “kak soal tadi
anggaplah seperti angina lewat, atau kucing lewat, atau malaikat yang
melewat apapun itu kakak jangan mengingat yang tadi aku bicarakan, kakak
kan baik hati yak an?.

Naya pun pergi karena belum pernah melihat pria yang secara langsung menatapnya
hal seperti ini yang membuat deg degan sepertinya jantung sudah copot, tumbuh
lagi kemuduan copot lagi selalu seperti itu. Naya pun memukul kepalanya sendiri
dan mengata ngatai diri sendiri

“dasar bego, naya kamu ini apa apaan pake curhat segala lagi emang dia siapa
bapak loe hah kakak loe bukan naya dia itu cowok ganteng yang sampai
sekarang ini masih terngiang di kepala naya aduh gimana ini kapan lagi ya aku
bertemu atau gak akan bertemu lagi ahhh saying sekali padahal ntu cowok
ganteng banget tiada tara arghhh menyesal dah”

Keesokannya naya pergi kesiangan karena abis solat subuh tidur lagi padahal
naya tau kalau abis subuh tidur lagi rezeki naya ilang nanti dipatok ayam,tapi naya
mikir dua kali gk papa lah da cuman sekali

“gak papa lah rezeki sama ayam toh nanti ayamnya dimakan oleh saya”

ya elah itu dalil dari mana? Gk papa lah yang penting sekarang Naya harus pergi
kesekolah tepat waktu dan kebetulan sekarang pelajaran guru killer, waduh ini kalau
telat terus guru itu udah ada di sekolah nanti aku diterkam hidup-hidup atau kalau
enggak di cincang dulu terus di kasih pakan harimau

“owww Tidakkkkk”.

Naya pun lari sekuat tenaga dan langsung naik angkot dan langsung masuk
kesekolah dan ternyata Allhamdulillah disana Belum ada tanda tanda guru killer
masuk kelas.Sedetik kemudian masuklah guru killer

“uhh hampir saja” kata naya.

“anak anak karena saya diharuskan cuti nikah jadi mungkin ini hari terakhir
oleh ibu, mungkin ketemu lagi nanti pas ajaran taun baru” kata GK

“kenapa harus taun baru padahal nanti saja pas aku masuk kesini sini kan
melegakan, seperti terbebas dari kerja rodi”

whats apa apaan aku ini” kata Naya dengan nada yang kecil (kan takut
ketahuan).
“jadi kalian akan digantikan sama guru lain ya nanti saya perkenalkan”

siswa pun berharap yang digantikannya bukan guru killer lagi tapi guru yang baik,
perhatian, gk maarh marah dan nasib siswa disini pun sedang baik akhirnya mereka
mempunyai guru yang super ganteng, cool, terus tinggi, pokoknya sempurna ini
adalah idaman semua wanita. Guru baru pun masuk dan semua kaum hawa pun
menjerit jerit histeris terus berbincang bincang ini seperti ada bintang dunia yang
masuk kesekolah farmasi ini dan kebetulan dia mengajarkan Administrasi farmasi dan
matematika, jadi mereka akan bertemu guru itu seminggu dua kali dan ini benar
benar anugrah bagi siswa disini dan biasanya kalau guru hitung cowok biasanya
botak tapi ini bener bener ganteng arghh pokoknya gak bisa diungkapkan dengan
kata kata bahkan kegantengannya harus di tafsirka oleh pakar kementrian dunia.

Naya pun meneliti dengan intens sepertinya naya kenal dengan cowok itu, tapi
dimana??? Dan naya pun mengingat sesuatu

“ohiyya dia kan orang yang dipinggiran jalan ohiyya aku ingat”.

“hah dipinggiran siapa? Dia? Kenapa dipinggiran? Jualan keliling ya?”kata


nadia teman naya.

“suuuttt diam loe ah”

“terus apaan loe tega banget ngatain dia orang pinggiran dia kan ganteng
nya subhanallah banget Nayyyyy….”

Diam ah loe siapa yang ngatain dia orang pinggiran juga”

” kamu mana tau tentang aku.. ah kan sekarang loe beda banget sama dulu
kurang perhatiin aku terus sekarang aku bingung apa kamu masih mau gk jadi
teman aku”

” kamu apa apaan si Nay aku kan cuman bercanda”.

Guru itu pun memperkenalkan diri, dan senyum senyum karena melihat wanita yang
ditemuinya beberapa hari kemarin wanita itu pun mengumpet di punggung
temannya agar tidak ketahuan. Dan gurupun memberika banyak nasihat dan cara
belajar denganyya dan farhan pun keluar kelas, dikarenakan guru baru jadi farhan
pun hanya sebatas memperkenalkan saja padahal anak anak sangat ingin sekali
belajar tapi sudah diharuskan pulang, mungkin bukan belajar yang mereka inginkan
tetapi menatap kaum adam ini yang super ganteng. Pulang sekolahpu anak anak
masih membicarakan guru itu dan mereka berandai andai bagaimana kalau mereka
menikah dengannya, terus jalan jalan kemna gitu. Tapi lain halnya dengan Naya dia
malah sibuk cari jalan aman supaya gak kelihatan guru itu dan lari sekencang
mungkin dan langsung mencari angkot dan mampir dulu di mini market untuk
membeli air karena dehidrasi mendadak. Naya pun langsung masuk dan busyet
farhan ada disana mau lari udah ketahuan, mau ngambil minuman tapi malu

“aduh gimana ini ya Allah tolong aku” kata Naya.

“eh Naya minuman yang biasa sudah habis tapi ada yang lebih baru tapi lebih
enak tapi harganya juga lebih mantap mau gak?” kata penjaga mini market
namanya Agus, yang kebetulan mereka sudah kenal akrab, dimulai dari
penjaga tersebut dulunya sangat mencintai naya,tapi sekarang dia udah nikah
dan sekarang istrinya sedang hamil kedua.

Jadi bebas gak akan ada salah faham yang aneh.

“gak papa deh ma ma mau aja deh satu”dengan nada bergetar.

”tumben gk ngomel Nay?” Kata agus

Naya pun senyum kepaksa gitu dan naya pun dihampiri farhan ,naya pun mundur
mundur tapi farhan lebih cepat menghampiri naya sampai samapai naya mentok di
pintu mini market dan disana naya udah gak bisa kabur karena pintu itu tertutup
rapat rapat.

“hay naya kamu tahu aku kan? Siapa aku? “ya pak naya tahu naya minta maaf
karena naya kurang sopan sama bapak, tapi naya benar benar buru buru
pulang karena ada sesuatu yang harus dikerjakan dan ini benar benar urgent”.

“saya tahu kamu itu orang sibuk tapi bisakah kita bicara sebentar?.

”tapi pak “ kata Naya sambil mengernyitkan dahi nya.

“ayolah gak akan di apa apain kok naya”.

Dalam hati “ya Allah bagaimana ini apa aku ini mimpi, dia hapal namaku
bagaimana ini arghh senang banget, tapi malu juga sih kalau ingat kejadian
itu”.

“hey jangan melamun” kata farhan.

“ya pak tapi dimana?”

“diluar saja yah”.


“cieeeeee” kata Agus dengan nada sirik.

Naya pun gak tahu harus bagaimana kenapa ini tiba-tiba da nada apa sebenarnya
ini sangat menegangkan banget. Naya pun jalan bareng dengan farhan menyusuri
taman kecil yang ada didekat mini market tersebut.

“maaf pak sebenarnya kenapa bapak mengajak saya kesini, dan kalau memang mau
bicara yang gak berkenan di hati bapak karena ketidak sopanan saya, terus ada
unek-unek, silahkan pak “ dengan nada cepat.

“naya kenapa kamu itu berprasangka buruk pada saya, tenang saja Nay saya ini
buikan mau apa apain kamu tapi saya disini gk punya kenalan jadi saya mengajak
kamu kesini gak papa kan? .

oh ternyata farhan hanya butuh teman bicara karena hanya naya yang dikenal oleh
farhan walaupun gak kenal banget itu juga mereka gak sengaja ketemu di pinggir
jalan tapi farhan menganggap bahwa itu merupakan perkenalan yang sangat unik,
baru saja ketemu udah ada yang curhat. Mereka pun membicarakan bahwa farhan
sudah melupakan kejadian itu walaupun masih keingat dan senyum senyum sendiri
ketika mengingat semua itu. Farhan dan Naya pun berteman dengan baik tanpa
diketahui teman sekelasnya dan orang lain kecuali agus karena memang agus yang
menjadi sinyal nya sekarang ini. Ada apa ya…????..

Kehidupan Naya pun Semakin hari semaikin berbeda karena sudah mulai
merasa aneh entah apa penyebabnya, kayaknya ada seseorang gitu. Naya pun
semakin ceria, bahagia dan senyum-senyum sendiri, tetapi ketika Naya sedang
belajar dikelas dan Farhan sedang mengajar kelasnya Naya pun mendadak cuek,
pendiam, tegas, pokoknya pura-pura tidak kenal farhan walaupun Farhan suka
menggodanya tapi Naya malah lebih cuek dan tersenyum kepaksa gitu. Tapi ketika
sampai di rumah Naya pun langsung tersenyum bahagia, teriak-teriak tidak karuan
malah keluarga Naya pun merasa aneh ada apa dengan Naya si manis itu?... tetapi
ketika ditanya pasti Naya menjawab

“ada deh mau tahu aja ah ini urusan orang lain, memangnya Naya gak boleh
bahagia?”.

Namun keluarganya hanya tersenyum dan menggodanya bahwa sekarang Naya


sudah benar-benar sudah dewasa berbeda dari sebelum nya yang sifatnya ke kanak-
kanakan. Kayaknya naik 180 derajat menjadi mamah muda mungkin menjadi ke ibu-
ibuan gitu sifatnya.
Satu Meter
Naya’s povs

Aku benar-benar bahagia selama ini aku sering seperti ini tapi lain dengan
sekarang yang sangat sangat bahagia dan aku tidak ingin lepas dari perasaan ini, aku
tidak ingin hidup yang seperti dulu masalah tanpa henti dan rasanya air mata ini
sudah mulai habis ditakutkan jika nanti air mataku habis lalu apa yang akan keluar?
Darah kali ya. Aku menjalankan hari-hariku dengan sangat baik aku pun berangkat
sekolah seketika aku sedang ada di terminal namun ada seseorang yang
mengagetkanku dan eh ternyata dia adalah farhan, sungguh pemandangan yang
sangat indah dipagi hari aku sangat ingin sekali berada didekatnya. “hey Nay kamu
ini dari mana aja aku nungguin kamu dari tadi” kata farhan. Deg jantungku pun tidak
karuan ada apa ini dia menugguku apakah dia pengen jalan bersamaku atau gimana
aduh bener-bener terbang ini aku. “hah emang ada apa, tumben emang ada apaan?”
dengan nada bergetar. “aku mau Tanya dimana restoran yang paling baik menurut
kamu, soalnya ada temen fakultas ku dan aku harus perlihatkan tempat terbaik disini
malu dong apalagi teman aku ini cewek”.

Anda mungkin juga menyukai