(Minggu 4)
JAWABAN
ISTJ (Bertanggungjawab)
0192J-Organizational Behaviour-R4
Pendengar yang baik, setia, hanya mau berbagi dengan orang dekat.
Memegang aturan, standar & prosedur dengan teguh.
Saran Pengembangan:
ISFJ (Setia)
Saran Pengembangan:
0192J-Organizational Behaviour-R4
Saran Profesi: Architect, Interior Designer, Perawat, Administratif, Designer,
Child Care, Konselor, Back Office Manager, Penjaga Toko / Perpustakaan, Dunia
Perhotelan.
ISTP (Pragmatis)
Saran Pengembangan:
Observasilah kehidupan sosial, apa yang membuat orang marah, cinta, senang,
termotivasi & terapkan pada hubungan Anda.
Belajarlah untuk mengenali perasaan Anda dan mengekspresikannya.
Jadilah orang yang lebih terbuka, keluar dari zona nyaman, eksplorasi ide baru,
dan berdiskusi dengan orang lain.
Jangan mencari-cari kesalahan orang hanya untuk menyelesaikan masalahnya.
Jangan menyimpan informasi yang harusnya dibagi dan belajarlah
mempercayakan tanggungjawab pada orang lain.
ISFP (Artistik)
Berpikiran simpel & praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri,
rendah hati pada kemampuannya.
0192J-Organizational Behaviour-R4
Menghindari konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang
lain.
Biasanya tidak mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
Seringkali santai menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi
saat ini.
Menunjukkan perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.
Saran Pengembangan:
Jangan takut pada penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua
orang.
Cobalah untuk mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-
keputusan kecil di hari ini.
Asah dan kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal
bagus dalam diri Anda.
Cobalah untuk lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.
INFJ (Reflektif)
Saran Pengembangan:
Seimbangkan cara pandang Anda. Jangan hanya melihat sisi negatif & resiko.
Namun, lihatlah sisi positif dan peluangnya.
0192J-Organizational Behaviour-R4
Bersabarlah, jangan mudah marah dan menyalahkan orang lain atau situasi.
Rileks dan jangan terus menerus berfikir atau menyelesaikan tanggungjawab.
INTJ (Independen)
Visioner, punya perencanaan praktis, & biasanya memiliki ide-ide original serta
dorongan kuat untuk mencapainya.
Mandiri dan percaya diri.
Punya kemampuan analisa yang bagus serta menyederhanakan sesuatu yang rumit
dan abstrak menjadi sesuatu yang praktis, mudah difahami & dipraktekkan.
Skeptis, kritis, logis, menentukan (determinatif) dan kadang keras kepala.
Punya keinginan untuk berkembang serta selalu ingin lebih maju dari orang lain.
Kritik & konflik tidak menjadi masalah berarti.
Saran Pengembangan:
INFP (Idealis)
0192J-Organizational Behaviour-R4
Sangat perhatian dan peka dengan perasaan orang lain.
Penuh dengan antusiasme dan kesetiaan, tapi biasanya hanya untuk orang dekat.
Peduli pada banyak hal. Cenderung mengambil terlalu banyak dan menyelesaikan
sebagian.
Cenderung idealis dan perfeksionis.
Berpikir win-win solution, mempercayai dan mengoptimalkan orang lain.
Saran Pengembangan:
Belajarlah menghadapi kritik. Jika baik maka kritik itu bisa membangun Anda,
namun jika tidak abaikan saja. Jangan ragu pula untuk bertanya dan minta saran.
Belajarlah untuk bersikap tegas. Jangan selalu berperasaan dan menyenangkan
orang dengan tindakan baik. Bertindak baik itu berbeda dengan bertindak benar.
Jangan terlalu menyalahkan diri dan bersikap terlalu keras pada diri sendiri.
Kegagalan adalah hal biasa dan semua orang pernah mengalaminya.
Jangan terlalu baik pada orang lain tapi melupakan diri sendiri. Anda juga punya
tanggungjawab untuk berbuat baik pada diri sendiri.
INTP (Konseptual)
Saran Pengembangan:
0192J-Organizational Behaviour-R4
Belajarlah membangun hubungan dengan orang lain. Belajar berempati,
mendengar aktif, memberi perhatian dan bertukar pendapat.
Relaks. Jangan terlalu banyak berfikir. Nikmati hidup Anda tanpa harus bertanya
mengapa dan bagaimana.
Cobalah menemukan satu ide, merencanakan dan mewujudkannya. Jangan terlalu
sering berganti-ganti ide tetapi tidak satupun yang terwujud.
ESTP (Spontan)
Spontan, Aktif, Enerjik, Cekatan, Cepat, Sigap, Antusias, Fun dan penuh variasi.
Komunikator, asertif, to the point, ceplas-ceplos, berkarisma, punya interpersonal
skill yang baik.
Baik dalam pemecahan masalah langsung di tempat. Mampu menghadapi masalah,
konflik dan kritik. Tidak khawatir, menikmati apapun yang terjadi.
Cenderung untuk menyukai sesuatu yang mekanistis, kegiatan bersama dan
olahraga.
Mudah beradaptasi, toleran, pada umumnya konservatif tentang nilai-nilai. Tidak
suka penjelasan terlalu panjang. Paling baik dalam hal-hal nyata yang dapat
dilakukan.
Saran Pengembangan:
Belajarlah memahami perasaan dan pemikiran orang lain terutama saat bicara
dengan mereka.
Belajarlah untuk sabar, menikmati proses, tidak semua hal bisa dicapai dengan
cepat.
Sesekali luangkan waktu untuk merenung dan merencanakan masa depan Anda.
Cobalah untuk mencatat pengamatan-pengamatan Anda termasuk detailnya.
0192J-Organizational Behaviour-R4
Saran Profesi: Marketing, Sales, Polisi, Entrepreneur, Pialang Saham, Technical
Support
Saran Pengembangan:
ENFP (Optimis)
0192J-Organizational Behaviour-R4
Imaginatif, penuh ide, kreatif, inovatif.
Mampu beradaptasi dengan beragam situasi dan perubahan.
Pandai berkomunikasi, senang bersosialisasi & membawa suasana positif.
Mudah membaca perasaan dan kebutuhan orang lain.
Saran Pengembangan:
Saran Pengembangan:
0192J-Organizational Behaviour-R4
Saran Profesi: Pengacara, Psikolog, Konsultan, Ilmuwan, Aktor,Marketing,
Programmer, Fotografer
Praktis, realistis, berpegang pada fakta, dengan dorongan alamiah untuk bisnis dan
mekanistis.
Sangat sistematis, procedural dan terencana.
Disiplin, on time dan pekerja keras.
Konservatif dan cenderung kaku.
Tidak tertarik pada subject yang tidak berguna baginya, tapi dapat menyesuaikan
diri jika diperlukan.
Senang mengorganisir sesuatu. Bisa menjadi administrator yang baik jika mereka
ingat untuk memperhatikan perasaan dan perspektif orang lain.
Saran Pengembangan:
Saran Profesi: Militer, Manajer, Polisi, Hakim, Pengacara, Guru, Sales, Auditor,
Akuntan, System Analyst
ESFJ (Harmonis)
0192J-Organizational Behaviour-R4
Selalu melakukan sesuatu yang manis bagi orang lain. Kerja dengan baik dalam
situasi yang mendukung dan memujinya.
Santai, easy going, sederhana, tidak berfikir panjang.
Teliti dan rajin merawat apa yang ia miliki.
Saran Pengembangan:
ENFJ (Meyakinkan)
Saran Pengembangan:
0192J-Organizational Behaviour-R4
Belajarlah untuk tegas dan mengambil keputusan. Menghadapi kritik dan konflik.
Jangan terlalu bersikap keras terhadap diri sendiri.
Tegas, asertif, to the point, jujur terus terang, obyektif, kritis, & punya standard
tinggi.
Dominan, kuat kemauannya, perfeksionis dan kompetitif.
Tangguh, disiplin, dan sangat menghargai komitmen.
Cenderung menutupi perasaan dan menyembunyikan kelemahan.
Berkarisma, komunikasi baik, mampu menggerakkan orang.
Berbakat pemimpin.
Saran Pengembangan:
Belajarlah untuk relaks. Tidak perlu perfeksionis dan selalu kompetitif dengan
semua orang.
Ungkapkan perasaan Anda. Menyatakan perasaan bukanlah kelemahan.
Belajarlah mengelola emosi Anda. Jangan mudah marah.
Belajarlah untuk menghargai dan mengapresiasi orang lain.
Jangan terlalu arogan dan menganggap remeh orang lain. Lihat sisi positifnya.
Jangan hanya melihat benar dan salah saja.
0192J-Organizational Behaviour-R4
2. Faktor Keturunan
Faktor keturunan (biologis) berpengaruh langsung dalam pembentukan kepribadian
seseorang. Beberapa factor biologis yang penting seperti system syaraf, watak, seksual
dan kelainan biologis, seperti penyakit-penyakit tertentu.
Faktor-faktor penentu kepribadian Faktor keturunan. Faktor keturunan merujuk pada
faktor genetis seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen,
komposisi otot dan refleks, tingkat energy dan irama biologis adalah karakteristik
yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara substansial, dipengaruhi
oleh siapa orang tua kita, yaitu komposisi biologis, psikologis, dan psikologis bawaan
mereka.
Keturunan merujuk pada faktor genetika seorang individu. Tinggi fisik, bentuk wajah,
gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tingkat energi dan irama biologis
adalah karakteristik yang pada umumnya dianggap, entah sepenuhnya atau secara
substansial, dipengaruhi oleh siapa orang tua dari individu tersebut, yaitu komposisi
biologis, psikologis, dan psikologis bawaan dari individu.
Terdapat tiga dasar penelitian yang berbeda yang memberikan sejumlah kredibilitas
terhadap argumen bahwa faktor keturunan memiliki peran penting dalam menentukan
kepribadian seseorang. Dasar pertama berfokus pada penyokong genetis dari perilaku
dan temperamen anak-anak. Dasar kedua berfokus pada anak-anak kembar yang
dipisahkan sejak lahir. Dasar ketiga meneliti konsistensi kepuasan kerja dari waktu ke
waktu dan dalam berbagai situasi.
Penelitian terhadap anak-anak memberikan dukungan yang kuat terhadap pengaruh dari
faktor keturunan. Bukti menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti perasaan malu, rasa
takut, dan agresif dapat dikaitkan dengan karakteristik genetis bawaan. Temuan ini
mengemukakan bahwa beberapa sifat kepribadian mungkin dihasilkan dari kode
genetis sama yang memperanguhi faktor-faktor seperti tinggi badan dan warna rambut.
Para peneliti telah mempelajari lebih dari 100 pasangan kembar identik yang dipisahkan
sejak lahir dan dibesarkan secara terpisah. Ternyata peneliti menemukan kesamaan
untuk hampir setiap ciri perilaku, ini menandakan bahwa bagian variasi yang signifikan
di antara anak-anak kembar ternyata terkait dengan faktor genetis. Penelitian ini juga
0192J-Organizational Behaviour-R4
memberi kesan bahwa lingkungan pengasuhan tidak begitu memengaruhi
perkembangan kepribadian atau dengan kata lain, kepribadian dari seorang kembar
identik yang dibesarkan di keluarga yang berbeda ternyata lebih mirip dengan pasangan
kembarnya dibandingkan kepribadian seorang kembar identik dengan saudara-saudara
kandungnya yang dibesarkan bersama-sama.
Faktor Lingkungan
Faktor lain yang memberi pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah
lingkungan di mana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman,
dan kelompok sosial; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.
Faktor lingkungan ini memiliki peran dalam membentuk kepribadian seseorang.
Sebagai contoh, budaya membentuk norma, sikap, dan nilai yang diwariskan dari satu
generasi ke generasi berikutnya dan menghasilkan konsistensi seiring berjalannya
waktu sehingga ideologi yang secara intens berakar di suatu kultur mungkin hanya
memiliki sedikit pengaruh pada kultur yang lain. Misalnya, orang-orang Amerika Utara
memiliki semangat ketekunan, keberhasilan, kompetisi, kebebasan, dan etika kerja
Protestan yang terus tertanam dalam diri mereka melalui buku, sistem sekolah,
keluarga, dan teman, sehingga orang-orang tersebut cenderung ambisius dan agresif
bila dibandingkan dengan individu yang dibesarkan dalam budaya yang menekankan
hidup bersama individu lain, kerja sama, serta memprioritaskan keluarga daripada
pekerjaan dan karier.
0192J-Organizational Behaviour-R4
Faktor kebudayaan yang berbeda-beda
Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat mempengaruhi kepribadian
seseorang misalnya kebudayaan di daerah pantai, pegunungang, kebudayaan petani,
kebudayaan kota.
0192J-Organizational Behaviour-R4
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk
memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki
kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan
suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman,
menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang
tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian intelektual dalam lingkungan
nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan
abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk
dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi,
imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual
dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan
bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap.
Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada
kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli fiika, ahli
biologi, kimia, antropologi, matematika, pekerjaan penelitian, dan pekerjaan
lain yang sejenis.
3) Tipe sosial
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk
memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-cirinya
adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab,
kemanusiaan, bersifat religiusm membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan
verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid an teratur, menjauhkan
bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan
akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia,
serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi
kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, guru, pekerja
sosial, konselor, misionari, psikolog klinik, terapis, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
4) Tipe konvensional
0192J-Organizational Behaviour-R4
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada umumnya memiliki
kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang
tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur,
senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai
yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan
mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian konvensional pada lingkungan
nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah
memerlukan suatu proses informasi verbal dan dan matematis secara kontinu,
rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan
nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, kasir, statistika,
pemegang buku, pegawai arsip, pegawai bank, dan pekerjaan lain yang sejenis.
5) Tipe usaha/enterprising
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas diantaranya
menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbcara dalam situasi dimana ada
kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain,
menganggap dirinya paling kuat, jantan, mudah untuk mengadakan adaptasi
dengan orang lain, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang
besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian usaha/enterprising ditandai dengan
berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang
digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, pedagang,
politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan
pekerjaan lain yang sejenis.
6) Tipe artistik
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan
berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar
menyesuaikan diri.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian artistik ini ditandai dengan berbagai
macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-
bentuk artistik melalui cita rasa, perasaan dan imajinai. Dengan kata lain, orang
0192J-Organizational Behaviour-R4
yang mempunyai tipe kepribadian artistik lebih menitikberatkan menghadapi
keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari
keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut
ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli musik, ahli
kartum ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis.
0192J-Organizational Behaviour-R4