Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ISLAM DAN PERADABAN MELAYU

PENGARUH PERADABAN ISLAM TERHADAP DUNIA

NAMA DOSEN : BUSTANUDDIN ARIF

Disusun oleh kelompok 9 :

Nama : 1. Rafly Masriadi

2 .M. Aditya

3 . Yuni Ervina

4.Ita riani

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UIN SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

TAHUN 2019
PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” PENGARUH PERADABAN
ISLAM TERHADAP DUNIA”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah islam dan peradaban melayu, dan untuk
menjadi bahan diskusi kelompok, penullis berharap mekalah ini dapat membantu dalam proses pembelajaran pada
matakuliah islam dan peradaban melayu.

Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.

Wassalamua’laikum wr.wb.

Jambi, 17 OKTOBER 2019

penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sejarah perkembangan peradaban Islam, mengalami pasang surut dan periodesasi, Harun
Nasution membagi atas lima periode, yaitu 1) Klasik (650-1250 M); 2) Disintegrasi (1000-1250 M); 3)
Pertengahan (1250-1800 M); 4) Tiga kerajaan besar (1500-1800 M); dan 5) Modern (1800-sekarang).1
Dengan memperhatikan periodesasi sejarah tersebut, terlihat peranan umat Islam dalam percaturan
perkembangan peradaban dunia yang memegang peranan penting. Kalau pada awalnya, peradaban
dunia dimotori oleh orang-orang Yunāni dengan lahirnya para losof besar seperti Sokrates, Plato,
bangannya, peradaban Yunāni yang terhenti beberapa abad lamanya mengakibatkan perkembangan ilmu
pengetahuan mengalami masa ke-gelapan. Akan tetapi, dengan lahirnya pemikir-pemikir Islam pada masa
klasik (650-1250 M) mulai menerjemahkan peninggalan-peninggalan Yunāni ke dalam bahasa Arab,2
melahirkan lsuf- lsuf Muslim yang memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan pemikiran
Islam, seperti al-Kindi, al-Farābi, Ibn Sinā, Ibn Ţufail, Ibn Bājah, al-Ghazāli, dan Ibn Rusyd, serta lahirnya
pemikir-pemikir Islam dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti al-Birūni, al-Khawarismi, Jabir ibn
Hayān, Ibn Khaldūn, dan sebagainya.

Tokoh-tokoh seperti inilah yang muncul pada masa keemasan Islam yang dapat mengembangkan
peradaban Islam, yang cukup berpengaruh ke dunia Barat, di mana pada masa kejayaan Islam Barat
masih terting-gal. Sejarah dunia Eropa sepanjang abad pertengahan diwarnai oleh ajaran tradisional dan
dogmatisme gereja. Hal ini disebabkan pemimpin-pemimpin gereja terlibat langsung dalam menangani
urusan-urusan kenegaraan, bahkan lebih dari itu pada masa paus dan kardinal, serta uskup adalah
pemegang kebijakan yang tertinggi sehingga secara praktis ajaran dan dogmatisme gereja itu diterapkan
dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.3 Bahkan, gereja pada waktu itu bersifat otoriter
memaksakan pendapatnya, misalnya monopoli kebenaran mutlak di tangan paus dan dan otoritas yang
demikian ketat di tangan gereja.

Galilio Galelei yang tidak sepaham dengan doktrin gereja tersebut di-jatuhi hukuman mati karena
mempertahankan pendapatnya.Buku-buku tentang logika misalnya Categorical (al-maqālāt),
Interpretatione, Analytica Priora, Topika; buku sika seperti De Caelo, Animalium, Anima; buku etika yaitu
Nicomachaea, dan buku meta sika. Ahmad Hana , Pengantar Filsafat Islam (Jakarta: Bulan Bintang,
1990), 46-47.3 Disadur dari MAW Brower, Latar Belakang Pemikiran Barat, Cet. I (Bandung: Alumni,
1982), 22.4 Lihat M. Amien Rais, “Kata Pengantar” dalam Donal Eugene Smith, Religion and Political
Development: An Analytie Study (Boston: Brown and Company, 1970), 6. Ban-dingkan pula dengan
Hidayat Natatmaja, Karsa Menegakkan Jiwa Agama dalam Dunia Ilmiah, Cet. II (Bandung: PT. Iqra,
1982), 177.

TASAMUH, Volume 10, Nomor 2, September 2018358 Sistem monopoli gereja seperti ini
menyebabkan Eropa mengalami keterbelakangan dalam berbagai aspek kehidupan. Suasana seperti ini
barulah mengalami perubahan setelah pemikiran skolastik, Islam memasuki dunia Eropa seperti yang
diakui oleh K. Bon, bahwa peru-bahan-perubahan yang terjadi di Eropa adalah berkat sumbangan kaum
Muslimin, sehingga Eropa Kristen menyorakkan kebiadabannya. Sebagai reaksi atas kejadian ini,
pemimpin gereja yang memegang kekuasaan riil di Eropa mengka rkan pendurhaka-pendurhaka
tersebut, mengha-lalkan darah dan harta penemu ilmu untuk tegaknya agama Masehi. Kedatangan Islam
merupakan revolusi yang dapat membalikkan arus gelombang kebudayaan ke arah dunia baru, yang
dapat meletakkan nilai-nilai kemanusiaan, kemerdekaan, dan keselamatanAristoteles, dan sebagainya,
sebagai peletak dasar teori-teori ilmu pengetahuan dan filsafat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses peradaban islam masuk ke dunia barat?
2. Bagaimana proses peradaban islam masuk ke dunia modern?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut
1. Agar mengetahui bagaimana proses peradaban islam masuk kedunia barat dan kedunia
modern

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Peradaban Islam Masuk ke Dunia Barat

Mungkin sekilas jika melihat term “dunia barat” maka term tersebut begitu melekat dengan term
“dunia modern”. Dapat dikatakan hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena pada abad XXI ini siapa yang
merasa kekuatan dunia ada pada “dunia timur”. Padahal realitasnya, kekuatan dunia memang ada pada
“dunia barat” selayaknya Amerika, negara-negara Eropa, Rusia dan lain-lain. Oleh karena itu, peninjauan
kembali pengaruh peradaban Islam terhadap dunia barat adalah suatu hal yang perlu. Bukan berarti,
peninjau itu sekadar nostalgia akan kejayaan masa lalu. Akan tetapi, hal tersebut mampu menjadi
pengingat, motivator, pembelajaran bagi setiap orang akan eksistensi ummat muslimin saat itu dibanding
para manusia dari dunia barat Kesadaran dunia barat akan adanya peradaban Islam sebenarnya telah
dibangun oleh Rasulullah sejak masa-masa awal dakwah Islam. Pada tahun ke 6 Hijrah, Nabi
mengirimkan utusan-utusannya kepada raja dan ratu dari negara tetangga. Utusan-utusan itu dikirim ke
Kaisar Byzantium (Heraclius). Raja Cyprus atau Makaokas, raja Abbyssinia (Najashi) dan ke raja Persia
(Kisra). Sehingga dari ajakan inilah Islam mulai dikenal di belahan dunia lainnya.
Kontak antara dunia barat dan Islam semakin menemui puncak ketika masa kepemimpinan Umar bin
Khattab. Khalifah kedua ini mengutus Khalid bin Walid dan Amr bin Ash untuk melancarkan peperangan
ke berbagai wilayah sekitar jazirah Arab dengan motivasi meluaskan wilayah kaum muslimin. Bahkan
peperangan ini termasuk di antara perang yang menyamai prestasi Napoleon, Hanibal dan Alexander
dalam sejarah. Peperangan ini mengguncangkan Romawi dengan diambilnya wilayah kekuasaan mereka
yakni Syam dan Mesir. Seperti yang diketahui, pada tahun XXX SM Mesir telah dikuasai oleh Romawi dan
dijadikan sebagai sumber gandum yang penting untuk mencukupi kebutuhan bangsa bangsa Romawi.
Kontak antara dunia barat dan Islam semakin menemui puncak ketika masa kepemimpinan Umar bin
Khattab. Khalifah kedua ini mengutus Khalid bin Walid dan Amr bin Ash untuk melancarkan peperangan
ke berbagai wilayah sekitar jazirah Arab dengan motivasi meluaskan wilayah kaum muslimin. Bahkan
peperangan ini termasuk di antara perang yang menyamai prestasi Napoleon, Hanibal dan Alexander
dalam sejarah. Peperangan ini mengguncangkan Romawi dengan diambilnya wilayah kekuasaan mereka
yakni Syam dan Mesir. Seperti yang diketahui, pada tahun XXX SM Mesir telah dikuasai oleh Romawi dan
dijadikan sebagai sumber gandum yang penting untuk mencukupi Pada masa Walid bin Abdul Malik
terjadilah penaklukan Spanyol. Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M. melalui jalur
Afrika Utara. Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/Asbania, kemudian disebut
Andalusia, ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab
menyebutnya Andalusia. kebutuhan bangsa bangsa Romawi. Pada masa Walid bin Abdul Malik terjadilah
penaklukan Spanyol. Islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M. melalui jalur Afrika Utara.
Spanyol sebelum kedatangan Islam dikenal dengan nama Iberia/Asbania, kemudian disebut Andalusia,
ketika negeri subur itu dikuasai bangsa Vandal. Dari perkataan Vandal inilah orang Arab menyebutnya
Andalusia. Dalam proses penaklukan Spanyol terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling
berjasa memimpin satuan-satuan pasukan ke sana. Mereka adalah Tarif bin Malik, Tarik bin Ziyad, dan
Musa bin Nusair. Tarif dapat disebut sebagai perintis dan penyelidik, sedangkan Musa sebagai pengirim
pasukan, sementara Tariq bin Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena pasukannya
lebih besar dan hasilnya lebih nyata, yaitu sebanyak 12.000 pasukan dan berhasil menaklukan Spanyol
pada tahun 92 H. atau 711 M.

Lebih lanjut proses masuknya peradaban Islam ke dunia barat terjadi di Sisilia. Serangan pertama ke
Sisilia terjadi pada tahun 652 M., ketika kota Siracusa dimasuki dan kekuasaannya tenggelam saat itu
juga. Pada tahun 831 M., kota Palermo dapat dikuasai umat Islam. Penaklukan daerah Italia terus
berlangsung hingga mencapai anti klimaks pada abad ke-9 yaitu pada tahun 871 M., saat kota Bari direbut
kembali oleh pasukan Kristen dan menjadi pertanda berakhirnya kekuasaan muslim atas Italia dan Eropa
tengah. selanjutnya terjadi setelah ekspansi wilayah kaum muslimin ke berbagai daerah di dunia barat.
Invasi atas Spanyol dan Sisilia telah memberi arti bahwa suatu waktu Islam hadir di daerah pinggiran
Kristen Latin. Namun demikian, invasi tersebut memunculkan reaksi gerakan perang salib pada abad ke-
11 Proses. Selama perang salib ini telah mengakibatkan terjadinya tukar menukar pengaruh budaya di
antara mereka, atau lebih tepatnya penerimaan orang-orang Eropa atas corak-corak kebudayaan
Islam. Selanjutnya orang-orang salib menetap di Timur Islam dalam waktu yang cukup lama sejak abad 5
H. sampai 7 H. (Abad 12 sampai 17 M.). Karenanya terjadi hubungan yang intensif dengan seluruh
peradaban Islam yang mengagumkan mereka. Walaupun peperangan terus terjadi antara mereka dan
kaum muslimin, akan tetapi para cendekiawan mereka tidak menutup diri untuk mengambil seluruh
peradaban Islam yang disaksikannya.

]2.2 Pengaruh Peradaban Islam terhadap Dunia Modern

1 .Bidang Akidah dan Undang-Undang

Mempengaruhi peradaban barat dari sisi akidah. Padahal jika meninjau peradaban mereka kini,
sangatlah jauh perbedaan yang terjadi dari sisi akidah antara akidah Islam atau dunia Timur dan dunia
barat/ modern. Tetapi apabila meninjau akar historisnya maka tidak dapat disangkal akidah barat sebelum
Islam hadir , terdapat banyak sekali paham bodoh dengan penyembahan yang tidak jelas sama sekali,
singkatnya itulah tradisi kaum pagan. Pengaruh peradaban Islam lainnya dalam bidang hukum dan
undang-undang terdapat pada proses penerjemahan maszhab-mazhab fikih dan undang undang Islam ke
semua bahasa karena saat itu eropa tidak memilki sistem yang sistematis dan undang undang yang adil.
Hal ini dapat dibuktikan dengan kemiripan undang-undang Perancis dengan Mazhab Maliki. Ketika itu
Napoleon sekitar awal abad XIX menaklukkan Mesir, kitab kitab mazhab Maliki yang termahsyur
diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis.

2 .Bidang Ilmu Pengetahuan


Salah satu bidang yang paling menonjol untuk menunjukkan pengaruh Islam terhadap dunia
barat adalah dalam bidang ilmu pengetahuan. Nama-nama seperti Averroes, Avicenna dan lain lain
adalah sekian dari beberapa ilmuan muslim yang diakui oleh barat. Ilmu kedokteran, farmasi,
matematika, kimia, optik, geografi, astronomi dan lain sebagainya adalah bukti terkuat pengaruh Islam di
bidang Ilmu pengatahuan. Banyak kalangan barat atau orientalis yang mengakui bahwa kaum muslimin
menjadi guru mereka selama kurang lebih enam ratus tahun.

Bidang sastra sangat banyak kontribusi kaum muslimin, dapat dilihat dari menyebarnya manuskrip Alf
Laila wa Laila atau One Thousand Nigths and One yang belakangan dikenal dengan nama Arabian Nights
yang telah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa salah satunya bahasa Perancis dengan judul Les
Mille et Une Nuits oleh orientalis Antoine Galland. Adapun karya lainnya seperti Cerita Ali Baba dan Empat
Puluh Pencuri atau Sinbad Sang Pelaut. Selain itu karya mistik Jalaluddin Rumi yang berjudul Matsnawi
berupa kumpulan puisi 40.000 syair rimaganda, yang telah didiktekan Rumi kepada murid dan asistennya,
Husamuddin. Terjemahan Matsnawi ke dalam bahasa Eropa telah dikerjakan selama abad ke XIX.
3. Kemegahan Arsitektur
Sudah menjadi konsekuensi logis dari sebuah kemajuan keilmuan adalah pesatnya pembangunan
fisik yang disertai dengan nuansa-nuansa arsitektur yang megah, baik di bidang laboratorium, istana,
tempat ibadah, perpustakaan maupun terkait dengan pertanian. Orang-orang memperkenalkan
pengaturan hidrolik untuk tujuan irigasi. Kalau dam digunakan untuk mengecek curah air waduk dibuat
untuk konservasi. Pengaturan hydrolik itu dibangun dengan memperkenalkan roda air asal Persia yang
dinamakan na’urah (Spanyol Noria).
Pada saat penaklukan oleh orang orang Islam, keadaan sosial, politik dan ekonomi Spanyol sangat
menyedihkan. Berada dibawah kepemimpinan umat Namun pembangunan fisik yang paling menonjol
adalah pembangunan gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, masjid, pemukiman, taman-
taman. Di antara pembangunan yang megah adalah masjid Cordova yang di bangun pada masa ‘Abd al-
Rahman al-Dakhili, kota al-Zahra, kota termegah yang dibangun oleh ‘Abd al-Rahman III dan kota
Granada yang cantik dan megah dengan istana al-Hamra’ yang sangat terkenal di dunia, Istana
Ja’fariyah di Saragosa, tembok Toledo, istana al-Makmun dan mesjid Seville. Cordoba juga terkenal
dengan universitasnya, yaitu Universitas megah Cordoba yang di bangun oleh al-Haqam II ‘Abd al-
Rahman III (961- 976).
Kristen Roma yang korup dan sangat tidak efisien. Sehingga ketika Islam hadir segalanya menhadi
lebih baik. Mulai dari pertaniaan dengan pembangunan irigasi yang baik memacu produksi yang baik pula
sehingga mereka dapat membangun kebun tebu, kapas, padi , jeruk , anggur, dan sebagainya. Karena
kemajuaan ekonomi, Spanyol mampu membangun beberapa kota yang megah dan mempunyai banyak
bangunan menumental.
Walaupun akhirnya Islam terusir dari wilayah Barat dengan cara yang sangat kejam, tetapi Islam telah
membidangi gerakan kebangkitan di Eropa, gerakan kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik
padan abad 14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi padaabad ke-16 M, rasionalisme pada abad
ke-17 M dan pencerahan (aufklarung) pada abad ke 18 M

.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari beberapa rumusan masalah di atas maka dapat dirumuskan pula beberapa pengaruh
peradaban Islam di dunia modern (barat), sebagai berikut:

1. Proses masuknya Islam ke dunia barat setidaknya ada tiga jalur utama, pertama melalui penaklukan
Spanyol pada tahun 711 M, pada masa pemerintahan Walid bin Abdul Malik yang mengijinkan Musa
bin Nusair untuk menginvasi Spanyol. Selanjutnya, Musa bin Nusair mengutus Tarik bin Ziyad untuk
menjalankan operasi tersebut dengan 12.000 pasukan. Tahapan selanjutnya dilangsungkan pada
masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz pada tahun 717 M. Kedua, ekspansi wilayah kaum muslimin
ke Sisilia pada tahun 813 M merupakan titik awal penguasaan wilayah tersebut dengan dikuasainya
kota Palermo. Ketiga, Reaksi gereja Vatikan dengan mengawali Perang Salib pada abad ke XI M.
Akhirnya perang salib yang berlangsung lama ini, menjadi faktor yang paling nyata dari pertukaran
peradaban antara Islam dan barat kala itu.
2. Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi bukti mengenai pengaruh peradaban Islam terhadap dunia
modern (barat). Pertama, dari sektor akidah serta undang-undang (sistem pemerintahan/ hukum) yang
menjadi kekurangan dunia barat selama berabad-abad. Kedua, dari sektor Ilmu pengetahuan yang
sangat fundamental karena beragam ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi kini tidak terlepas
dari pengaruh Islam. Ketiga, yang paling terlihat dari bidang arsitektur seperti Cordoba dan lain-
lainnya.

3.2 Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaa.
Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam keseimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

As-Sirjani, Ragib. Sumbangan Peradaban Islam untuk Dunia Cet. I; Jakarta: Pustaka Al
Kautsar, 2011.

Departemen Pendidikan Nasional, Ensiklopedia Islam Jilid I Jakarta, Bagian Proyek


Pengembangan Sistem dan Standar, 2003.

Hassan, Hassan Ibrahim.Sejarah dan Kebudayaan Islam Cet I; Yogyakarta: Kota


Kembang, 1989

Hitti, Philip K. Histrory of the Arabs Cet. I; Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2010.

Mahmudunnasir, Syed. Islam Konsepsi dan Sejarahnya Cet. I; Bandung: CV. Rosda, 1988.

Anda mungkin juga menyukai